Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI MASALAH DAN AKAR MASLAH DARI HASIL RAPOT PENDIDIKAN

SMKN P 1 SUKABUMI
TAHUN 2022

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah)

A.1 Kemampuan literasi rendah Indikator Level 2 dari literasi, numerasi, dan karakter:
A.2 Kemampuan numerasi rendah ● Kemampuan literasi rendah terutama di Kompetensi membaca teks informasi (A.1.1) kompetensi
A.3 Indeks karakter rendah membaca teks sastra (A.1.2) dan Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1) (A.1.3),
Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2) (A.1.4) serta Kompetensi mengevaluasi dan
merefleksikan isi teks (L3) (A.1.5) masih rendah
● Kemampuan numerasi terutama dalam hal Kompetensi pada domain Bilangan (A.2.1) aljabar (A.2.2),
geometeri (A.2.3) dan Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian (A.2.4) masih rendah
● Indeks karakter terutama di Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
(A.3.1), Kreativitas (A.3.3). Kritis (A.3.4) dankebinekaan global (A.3.5) masih rendah

Proses Pembelajaran (Dimensi D):


● Kualitas pembelajaran kurang baik (D.1), dengan manajemen kelas (D.1.1), aktivasi kognitif (D.1.3)
dan Pembelajaran praktik vs teori (D.1.4) sebagai indikator dengan nilai masih rendah
● Kemampuan guru melakukan refleksi (D.2) terutama Belajar tentang pembelajaran (D.2.1), refleksi
tentang pembelajaran (D.2.2), dan Penerapan praktik inovatif (D.2.3) masih rendah.
● Kepemimpinan instruksional (D.3) masih rendah, terutama dalam hal pengelolaan kurikulum (D.3.2)
dan Dukungan untuk refleksi guru (D.3.3)

D.4 Iklim Keamanan Sekolah masih Iklim keamanan sesuai urutan skor tertinggi adalah Kesejahteraan psikologis murid dan guru
rendah (D.4.1) dan (D.4.2) serta kekerasan seksual (D.4.5)

D.8 Iklim Kebhinekaan masih rendah Iklim kebinekaan yang skornya rendah adalah dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (D.8.3);
toleransi agama dan budaya (D.8.1); dan sikap inklusif siswa dan guru (D.8.2)
MATRIKS MASALAH, AKAR MASALAH DAN KEGIATAN

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi rendah Kemampuan literasi rendah  Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
A.2 Kemampuan numerasi rendah terutama di Kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi (Benahi 1)
A.3 Indeks karakter rendah membaca teks informasi (A.1.1)  Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul literasi
kompetensi membaca teks berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar
sastra (A.1.2) dan Kompetensi (Benahi 2)
mengakses dan menemukan isi  Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari
teks (L1) (A.1.3), Kompetensi berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
menginterpretasi dan (Benahi 3)
memahami isi teks (L2) (A.1.4)  Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
serta Kompetensi mengevaluasi kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
dan merefleksikan isi teks (L3) diskusi terkait literasi (Benahi 4)
(A.1.5) masih rendah
 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
 Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah (contohnya, dengan penerapan kurikulum merdeka atau
kurikulum darurat) (Benahi 6)

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)


A.1 Kemampuan literasi rendah Kemampuan numerasi terutama  Pemanfaatan platform merdeka mengajar untukpeningkatan
A.2 Kemampuan numerasi dalam hal aljabar (A.2.2), dan kapasitas guru dan kepala sekolahterkait materi literasi
rendah geometeri (A.2.3) masih rendah (Benahi 1)
A.3 Indeks karakter rendah  Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul
literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
 Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
 Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (contohnya, dengan penerapan
kurikulum merdeka atau kurikulum darurat) (Benahi 6)

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi rendah Indeks karakter terutama di Beriman,  Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
A.2 Kemampuan numerasi Bertakwa kepada Tuhan yang Maha kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi
rendah Esa, dan Berakhlak Mulia (A.3.1), (Benahi 1)
A.3 Indeks karakter rendah Kreativitas (A.3.3). Kritis (A.3.4) dan  Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul
kebinekaan global (A.3.5) masih literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka
rendah mengajar (Benahi 2)
 Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari
berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
(Benahi 3)
 Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
 Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (contohnya, dengan penerapan
kurikulum merdeka atau kurikulum darurat) (Benahi 6)

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi rendah Kualitas pembelajaran kurang baik  Pemanfaatan platform merdeka mengajar untukpeningkatan
A.2 Kemampuan numerasi (D.1), dengan manajemen kelas kapasitas guru dan kepala sekolahterkait materi literasi
(D.1.1), aktivasi kognitif (D.1.3) dan (Benahi 1)
rendah Pembelajaran praktik vs teori (D.1.4)  Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
A.3 Indeks karakter rendah sebagai indikator dengan nilai masih kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
rendah dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
Kemampuan guru melakukan refleksi  Pemanfaatan platform merdeka mengajar untukpeningkatan
(D.2) terutama Belajar tentang kapasitas guru dan kepala sekolahterkait materi literasi
pembelajaran (D.2.1), refleksi (Benahi 1)
tentang pembelajaran (D.2.2), dan  Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
Penerapan praktik inovatif (D.2.3) kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
masih rendah. dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
Kepemimpinan instruksional (D.3)  Pemanfaatan platform merdeka mengajar untukpeningkatan
masih rendah, terutama dalam hal kapasitas guru dan kepala sekolahterkait materi literasi
pengelolaan kurikulum (D.3.2) dan (Benahi 1)
Dukungan untuk refleksi guru (D.3.3)  Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)

BBB

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)


D.4 Iklim Keamanan Sekolah Iklim keamanan sesuai urutan  Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
masih rendah skor tertinggi adalah kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
Kesejahteraan psikologis diskusi terkait iklim keamanan (Benahi 4)
murid (D.4.1), Kesejahteraan  Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait isu
psikologis guru (D.4.2) serta perundungan, kekerasan seksual, intoleransi, dan pencegahan
kekerasan seksual (D.4.5) penggunaan narkoba (Benahi 7)
 Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan dan
kekerasan berbasis sekolah (Benahi 8)
 Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan,
kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan penggunaan narkoba
(Benahi 9)

D.8 Iklim Kebhinekaan Iklim kebinekaan yang skornya  Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
masih rendah rendah adalah dukungan atas kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
kesetaraan agama dan budaya diskusi terkait iklim kebinekaan (Benahi 4)
(D.8.3); toleransi agama dan  Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
budaya (D.8.1); dan sikap sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
inklusif siswa dan guru (D.8.2) penguatan profil pelajar pancasila dalam hal kebinekaan (Benahi 6)
 Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait isu
intoleransi, keberagaman, kebinekaan, dan inklusivitas (Benahi 7)
 Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi
pencegahan intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak
mulia, dan inklusivitas (Benahi 10)

Anda mungkin juga menyukai