DISUSUN OLEH :
(MI MUHAJIRIN)
1. SRIYANI, S.Pd.I
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Sholawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarganya,
sahabat-sahabatnya sampai kepada kita semua umatnya.
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang
yang telah memberi izin, kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk
mengadakan penelitian ini seluas – luasnya, Semua rekan guru di Madrasah
Ibtidaiyah Muhajirin Palembang yang telah memberi bantuan selama proses
penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
karya ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar belakang masalah........................................................................
B. Jenis kegiatan........................................................................................
C. Manfaat kegiatan..................................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..........................................................
A. Tujuan dan sasaran...............................................................................
B. Bahan/materi kegiatan..........................................................................
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan...................................................
D. Alat/instrumen......................................................................................
E. Waktu dan tempat kegiatan..................................................................
BAB III HASIL KEGIATAN...........................................................................
A. Hasil .....................................................................................................
B. Masalah yang Dihadapi .......................................................................
C. Cara Mengatasi Masalah ......................................................................
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI...............................................
A. SIMPULAN..........................................................................................
B. SARAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, memiliki pengetahuan matematika peserta didik sama
halnya memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif
serta kemampuan bekerjasama (Depdiknas, 2006). Selain itu, dengan kemampuan
berpikir logis peserta didik akan mampu tampil sebagai generasi bangsa yang
berkualitas dalam menghadapi fenomena kehidupan yang selalu berubah,
menantang dan kompetitif. Menghadapi fenomena kehidupan yang semakin
kompetitif, maka peningkatan mutu pada mata pelajaran matematika selalu
menjadi prioritas. Peningkatan mutu khususnya dalam mata pelajaran matematika
akan dapat terlaksana, apabila dibarengi dengan kreativitas guru untuk
menerapkan pendekatan atau model-model pembelajaran yang sesuai dibantu
dengan penggunaan media pembelajaran yang inovatif.
Model Discovery Learning merupakan salah satu model pembelajaran
yang diharapkan peserta didik itu sendiri yang mengorganisasi sendiri.Menurut
Syamsudini, (2012:43) pengertian model pembelajaran discovery learningatau
penemuan diartikan pula sebagai cara belajar memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan
prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran,
prediksi, penentuan daninferi.
Berdasarkan pengalaman peneliti, terdapat masalah yang sering dijumpai
dalam pembelajaran matematika, yaitu aktivitas belajar siswa yang tidak
bermakna sehingga menyebabkan siswa cenderung diam atau aktif yang
bermasalah. Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, alasan yang
mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yaitu faktor internal maupun faktor
eksternal baik dalam diri guru maupun dalam diri siswa.Permasalahan faktor
internal yaitu guru yang dalam pembelajaran cenderung dominan menggunakan
i
metode ceramah, variasi dalam pembelajaran dikelas dianggap siswa kurang
memuaskan, sedangkan faktor internal siswa permasalahannya kurang disiplin
dalam menerima pembelajaran,sikap dan perilaku siswa dalam pembelajaran
matematika terkesan membosankan, kesan yang mereka dapat dari pembelajaran
matematika adalah susahnya menerima pembelajaran menggunakan cara baru
karena pikiran siswa sudah tertanam konsep lama dari cara guru yang lama,
karena tidak biasa pembelajaran menggunakan media menjadikan siswa menjadi
tidak serius.Sedangkan faktor eksternal permasalahan siswa yaitu dalam
lingkungan belajar siswa sendiri, dimana watak dan kepribadian siswa akan
membentuk karakter diri sendiri, kepedulian orangtua dirumah terkadang tidak
peduli dengan hasil belajar siswa, anak itu gagal atau tidak orangtua tidak
memperhatikan.
Mencermati hal tersebut, maka upaya yang dilakukan penulis adalah
menerapkan suatu pembelajaran dengan menggunakan media yang inovatif yang
sifatnya melibatkan kelompok kecil untuk saling bekerja sama. Oleh sebab itu,
untuk meningkatkan minat belajar siswa demi tercapainya hasil belajar yang
optimal, dapat dilakukan melalui penggunaan media pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di kelas VI materi
pengurangan bilangan bulat negatif bagi beberapa siswa masih membingungkan.
Untuk mendukung pembelajaran pengurangan bilangan bulat negatif, pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan konstruktivis dengan model
penemuan Discovery Learning. Upaya untuk membangun kreatifitas siswa maka
penulis menyiapkan media atau alat peragayang digunakan untuk memecahkan
masalah tersebut dan dapat menumbuhkembangkan kreatifitas yang dimiliki siswa
sehingga pokok permasalahannya dapat teratasi. Adapun media/alat peraga yang
disiapkan penulis yaitu garis bilangan dengan siswa sendiri sebagai peraganya.
Berdasarkan latar belakang maka masalah pada Best Practices ini adalah
Melalui Model Discovery LearningAkan Meningkatkan Aktivitas Siswa Dalam
Pembelajaran Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Di SdnBabakan Sukamulya.
i
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran operasi pengurangan bilangan bulat negative di kelas VI.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisanbest practise ini adalah meningkatkan
kompetensisiswadalam pembelajaran matematika yang berorientasi HOTS.
i
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah
materioperasi pengurangan bilangan bulat negatif dikelas VI.
i
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini
adalahmenerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery
Learning.
1. Pemetaan KD
Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih materi
Operasi Hitung Bilangan Bulat Negatifuntuk membelajarkan KD 3. 2-4.2 di
kelas VI semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan
3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat
negative
3.2.6 Menentukan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat
negative
Kompetensi Keterampilan
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari
i
penilaian.RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi,
penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
D. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah
dilakukan penulis.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model Discovery Learning.
Sintak Model Inti:
Pemberian - Guru menyampaikan pokok-
rangsangan pokok materi yang akan dibahas
(Stimulation) dan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru memberikan permasalahan
dan meminta peserta didik untuk
memperhatikan permasalahan
yang diberikan
Contoh permasalahan :
“Sebuah kapal selam berada
di kedalaman 10 meter di
bawah permukaan laut.
Untuk keperluan investigasi
flora di bawah laut, oleh
pengemudi kapal diturunkan
lagi 6 meter dari posisi
semula. Berapa kedudukan
kapal selam sekarang dari
permukaan laut?”
Sintak Model - Guru memberikan pertanyaan-
Pernyataan/ pertanyaan yang merangsang
Identifikasi masalah peserta didik untuk berpikir
(Problem tingkat tinggi dalam
Statement) menjawabnya(Problem solving),
diantaranya:
a. Apa yang kamu lakukan
untuk menyelesaikan
permasalahan di atas?
b. Informasi apa yang kamu
punya?
c. Bagaimana cara menentukan
solusinya?
(peserta didik diharapkan
menjawab bahwa untuk
menentukan solusi dari
permasalahan di atas
adalah dengan cara
i
pengurangan -10 -6 = -
16)
i
model peraganya oleh siswa.
- Siswa disuruh untuk memeriksa
jawaban yang diberikan pada awal
pembelajaran yang ditempel,
apakah sudah benar jawabannya.
Jika masih ada yang salah maka
siswa harus memperbaikinya.
Menarik simpulan/ - Setiap kelompok membuat
generalisasi kesimpulan
(Generalization) - Siswa diberikan soal evaluasi
untuk dikerjakan masing-masing
(Mandiri)
- Guru menilai hasil pekerjaan
siswa.
- Siswa menyampaikan manfaat
belajar bilangan bulat negatif
yang dilakuan secara lisan di
depan teman dan guru.
(Communication)
i
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan
pada guru maupun temannya. Aktivitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak DL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge. Setelah siswa menganalisis penggunaan
garis bilangan, siswa akan lebih memahami bagaimana pengurangan
bilangan bulat negatif dengan menggunakan media pembelajaran tersebut.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas
dalam pembelajaran.
4. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran
tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan model Discovery Learning
ini. Dalam pembelajaran ini aktivitas siswa tentang pengurangan
i
bilanganbulat negatif benar-benar dibangun oleh siswa melalui
pengamatan dan diskusi dan percobaan yang menuntut kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
5. Penerapan model pembelajaran DL juga meningkatkan kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang diterapkan
dengan menyajikan permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa
merumuskan pemecahan masalah.
6. Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga
dari hasil diskusi kelompok yang dilakukan serta diberi kesempatan
terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
i
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan DL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar
bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar
dengan HOTS.
i
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran DL layak dijadikan praktik baik
pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran DL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. SARAN
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai
dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini
akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Penggunaan alat peraga sebaiknya tiap kelompok menggunakan alat
peraga yang beragam.
3. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
memahami materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak
mudah lupa).
4. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai.
i
DAFTAR PUSTAKA
i
LAMPIRAN
Lampiran 1 : RPP
i
negative dalam kehidupan
sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis operasi pengurangan yang
melibatkan bilangan bulat negatif menggunakan garis bilangan dengan
benar.
2. Melalui diskusi siswa mampu merencanakan penyelesaian permasalahan
yang berkaitan dengan operasi pengurangan bilangan bulat negatif
dengan benar.
Karakter Siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. Materi Pembelajaran
Pengurangan Bilangan bulat (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : konstruktivis
Metode : Diskusi, tanya jawab, peragaan, presentasi,
penugasan
F. Media Pembelajaran
Karpet garis bilangan berikut kartu angka
Lembar kerja siswa
G. Sumber belajar
Buku Matematika Kelas VI SD Kurikulum 2013
Bahan ajar yang dibuat guru
Buku Matematika 6 Atmini Quadra (Kurikulum 2013)
TAHAP ALOKAS
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN I
N WAKTU
A. Kegiatan 15
Pendahuluan ’
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam
(persiapan/ - Kelas dimulai dan dibuka dengan salam,
orientasi) menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
i
- Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa secara bergiliran.
(Religius).
- Menyanyikan lagu nasional Satu Nusa Satu
bangsa.(Nasionalis)
- Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
- Guru menyuruh siswa untuk menghitung
banyak siswa yang hadir (Literasi)
- Peserta didik sarapan bersama-sama
(Mandiri)
- Pembiasaan membaca /menulis 15 menit.
Literasi
Apersepsi - Mengingatkan kembali materi sebelumnya
penjumlahan bilangan bulat dengan
memperagakan menjumlahkan bilangan
bulat dengan karpet bilangan (tranfer
knowledge)
- Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok
- Salahsatu kelompok memperagakan untuk
mengingat kembali pembelajaran
sebelumnya (Gotong Royong)
Motivasi - Menyampaikan kompetensi yang akan
dipelajari
- Memberikan gambaran tentang manfaat
materi
- Menyampaikan tujuan, strategi, dan
penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
B. Kegiatan Inti ( 45’)
i
kedudukan kapal selam sekarang dari
permukaan laut?”
Sintak Model - Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
Pernyataan/ yang merangsang peserta didik untuk
Identifikasi berpikir tingkat tinggi dalam
masalah (Problem menjawabnya(Problem solving),
Statement) diantaranya:
d. Apa yang kamu lakukan untuk
menyelesaikan permasalahan di atas?
e. Informasi apa yang kamu punya?
f. Bagaimana cara menentukan
solusinya?
(peserta didik diharapkan
menjawab bahwa untuk
menentukan solusi dari
permasalahan di atas adalah
dengan cara pengurangan -10 -6 =
-16)
i
kelompok siswa sambil menilai sikap,
keterampilan dan unjuk kerja
Pembuktian - Setelah selesai setiap kelompok
(Verification) mempresentasikan hasil perkerjaannya
dengan cara memperagakan garis bilangan
dan model peraganya oleh siswa.
- Siswa disuruh untuk memeriksa jawaban
yang diberikan pada awal pembelajaran
yang ditempel, apakah sudah benar
jawabannya. Jika masih ada yang salah
maka siswa harus memperbaikinya.
Menarik simpulan/ - Setiap kelompok membuat kesimpulan
generalisasi - Siswa diberikan soal evaluasi untuk
(Generalization) dikerjakan masing-masing (Mandiri)
- Guru menilai hasil pekerjaan siswa.
- Siswa menyampaikan manfaat belajar
bilangan bulat negatif yang dilakuan secara
lisan di depan teman dan guru.
(Communication)
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian Sikap
Perubahan tingkah laku
Kerjasama Percaya diri Teliti
No Nama Siswa
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
i
b. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1. Penilaian unjuk kerja saat diskusi
Perubahan tingkah laku
Mendengarkan Komunikasi Partisipasi
No Nama Siswa
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
……………..
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Catatan: Centang (√) pada bagian yang memenuhi criteria
2+3+1 6
Contoh: = X10 = 5
12 12
c. Pengetahuan
i
Soal
1. Isi yang tepat untuk melengkapi soal ini8 - (…. ) = …… - (-12) = 6 adalah ………….
a. -14 dan 18
b. 14 dan -6
c. 2 dan -6
d. -2 dan -6
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 B 5
Soal
1. Ani dan Ima hendak bersepeda, mereka berangkat dari tempat yang sama. Ani bersepeda ke arah
Barat sejauh 80 m, sedangkan Ima ke arah Timur sejauh 120 m. Karena suatu hal, Ima berbalik
kembali ke arah Barat sejauh 35 m. Berapa jarak Ani dan Ima pada titik terakhir? (gambarkan
cara penyelesaiannya)
i
Kunci Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 Ani Ima 5
35 m
star
80 m 120 m
Jarak akhir
Jarak akhir = 120 – 35 – (-80)
= 85 + 80
= 165
i
PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Nama Bentuk Nilai
Nilai Indikator yang
No Peserta Tindakan Setelah Ket
Ulangan Belum Dikuasai
Didik Remedial Remedial
1
2
Dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan
yaitu :
1. -13 – (-7) + 14 = ……..
2. 7 – (-10) – 8 = ……..
3. 26 + (-6) – (-10) = ……..
4. 21 – 25 + (-18) = ……..
5. -23 +24 – 15 = ……..
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Uraian materi
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari nol, bilangan positif dan bilangan
negatif. Contoh . . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . .. Kemudian dalam bab
bilangan bulat juga terdapat operasi hitung bilangan bulat yang terdiri dari operasi
hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bilangan-bilangan 0, 1,
2, 3, 4, 5, . . . disebut bilangan cacah, sedangkan 1, 2, 3, 4, 5, . . . disebut bilangan
asli. Jadi, bilangan cacah adalah gabungan dari bilangan nol dan bilangan asli.
Sedangkan gabungan bilangan nol, bilangan asli dan lawan bilangan asli disebut
bilangan bulat, contoh . . . ,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . . .Jadi bilangan bulat
terdiri dari bilangan negatif, nol dan bilangan positif. Bilangan bulat positif
merupakan sebutan lain dari bilangan asli.
i
Bilangan positif adalah bilangan yang apabila semakin besar angka maka nilai
juga semakin besar. Pada garis bilangan, letaknya disebelah kanan titik 0
B={1, 2, 3, ...}
Bilangan negatif adalah bilangan yang apabila semakin besar angka maka nilai
semakin kecil. Pada garis bilangan, letaknya disebelah kiri titik 0.
o –1 – 4 = –1 + (–4) = –5
o 9 – (–5) = 9 + 5 = 14
i
Tentukan hasil dari -6 – (-8)
Jawab
Dengan menggunakan garis bilangan, kita akan mengetahui hasilnya.
Perhatikan garis bilangan berikut.
i
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative
3.2.2 Menjelaskan hasil pengurangan yang melibatkan bilangan bulat
negative
Petunjuk belajar
Gunakanlah garis bilangan dalam mengerjakan soal soal dibawah ini!
Kerjakan pengurangan berikut dengan menggunakan garis bilangan dan jelaskan
langkah-langkah mengerjakannya
1. 4 – 5 = …
Penyelesaian:
Tahap-tahap mengerjakan :
2. -3 – (-5) = ………..
Penyelesaian:
c.
d.
Tahap-tahap mengerjakan :
3. 5 – (-4) = …….
Penyelesaian:
a.
b.
c.
d.
Tahap-tahap mengerjakan :
i
b.
c.
Bentuk soalnya :
Tahap-tahap mengerjakan :
Kesimpulannya:
1. Apakah hasil pengurangan bilangan positif terhadap bilangan positif
selalu bilangan positif? Jelaskan!
Jawab:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Apakah hasil pengurangan bilangan negatif terhadap bilangan negatif
selalu bilangan negatif? Jelaskan!
Jawab:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Lampiran 2
i
i