UR I AY
W
AN
TU
I
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH (PROBLEM SOLVING) MATEMATIKA PADA
MATERI BARISAN ARITMETIKA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 4 PEUREULAK
BEST PRACTICES
Oleh
ZAHRA, S.Pd.I
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 4 PEUREULAK
Jl. Medan - Banda Aceh Desa Cot Geulumpang Peureulak Kode Pos 24453
LEMBAR PENGESAHAN
BEST PRACTICES
i
BIODATA PENULIS
Aceh Timur
Email : cut.zahra91@gmail.com
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang memegang peranan
penting baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia pendidikan. Hal ini
dapat dilihat dalam kegiatan perdagangan, ekonomi, dan teknologi. Dalam dunia
pendidikan pentingnya matematika dapat dilihat dari jam pelajaran sekolah yang
lebih banyak dibandingkan dengan pelajaran yang lain. Pelajaran metematika
diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA serta di
Perguruan Tinggi pada beberapa cabang ilmu. Bahkan pada jenjang prasekolah
pun, matematika sudah mulai diperkenalkan. Hal ini dikarenakan matematika
merupakan salah satu fondasi dari kemampuan sains dan teknologi.
Permendiknas No. 22 tahun 2006 dalam Wardhani menyebutkan mata
pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat,
efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.1
1
Sri Wardhani. Analisis SI dan SKL Mata Pelajararan Matematika SMP/MTs untuk
Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Fasilitas KKG/MGMP Matematika,
Yogyakarta. 2008. hal.2
dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran.2 Kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah termasuk dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi
HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis masih berfokus pada
penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi.
Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),
memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills/ HOTS).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya
bersifat teoritis dan tinggal menyalin dari buku teks.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS (Higher
Order Thinking Skills) dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013
adalah model pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran discovery
learning yaitu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk menemukan atau
memecahkan masalah sendiri. Sejalan dengan pendapat Roesyitah (2001 : 20),
discovery learning ialah suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses
kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar membaca sendiri
dan mencoba sendiri agar anak dapat belajar sendiri. Siswa secara aktif
menemukan sendiri konsep-konsep dalam pembelajaran dengan pengarahan
secukupnya dari guru.
Salah satu materi matematika di kelas VIII SMP adalah materi pola
bilangan. Dalam materi ini siswa dituntut upaya pemecahan masalah akan tetapi
kenyataan menunjukkan masih banyak siswa di sekolah penulis yang kurang atau
lemah dalam memecahkan masalah dalam materi ini. Dengan menggunakan
model pembelajaran discover learning siswa lebih terstruktur untuk upaya
pemecahan masalah.
2
Erman Suherman. dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung :
UPI. 2003 hal 49
Setelah melaksanakan praktik pembelajaran dengan menerapkan model
discovery learning, penulis menemukan bahwa siswa lebih terampil dalam
memecahkan masalah yang diberikan dikarenakan dalam model pembelajaran
discovery learning langkah-langkah pemecahan masalahnya lebih terstruktur.
Lebih meningkat dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Praktik pembelajaran
dengan menerapkan model discovery learning yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) penerapan model
pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah.
B. Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan terkait masalah diatas adalah penerapan model
pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah. Kegiatan ini bermaksud untuk lebih memberdayagunakan kemampuan
berpikir peserta didik, agar setiap peserta didik dapat menjalankan penalarannya
dalam memecahkan masalah yang bersifat konstekstual dalam kehidupan sehari-
hari.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari Kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, membuat peserta
didik aktif dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik juga bisa
menyampaikan gagasan apapun secara bebas terkait masalah-masalah
yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru
Sebagai ilmu baru yang dapat diterapkan dikelas agar peserta didik tidak
merasa bosan dalam kegiatan belajar.
3. Bagi Sekolah
Dapat memberikan dorongan positif untuk berpartisipasi aktif dalam
menerapkan model-model pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Materi Kegiatan
Adapun materi kegiatan yang diangkat adalah tentang barisan aritmetika.
Materi tersebut adalah materi pokok pelajaran matematika SMP khusunya
pada Kelas VIII. Pada kegiatan ini penulis hanya mengambil materi barisan
aritmetika.
Barisan aritmatika adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari
suku sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu
bilangan b (beda). Selisih antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama
yaitu b. Sehingga: 𝒃 = 𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = 𝑈4 − 𝑈3 = 𝑼𝒏 − 𝑼𝒏−𝟏
Suatu barisan aritmatika biasa dituliskan: U1,U2, U3, ....,Un. Selanjutnya
U1=a, dan n adalah suku yang yang diketahui atau yang ditanyakan. dengan
demikian:
U1=a
U2=U1+b = a+b
U3=U2+b = a+b+b = a + 2b
U4=U3+b = a+ 2b + b = a +3b
:
Un= a +(n-1)b
Dengan demikian untuk mencari pola barisan ke-n maka kita bisa
menggunakan formula berikut : Un= a +(n-1)b,
C. Metode Kegiatan
Dalam melaksanakan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan yaitu
terkait kegiatan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan
masalah melalui model pembelajaran discovery learning maka ada beberapa
hal yang perlu ditetapkan, antara lain:
1. Menetapkan KD dan IPK
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dalam materi yang akan diangkat dalam pembelajaran antara lain:
3.1 Membuat generalisasi dari pola 1 Membuat generalisasi dari pola pada
pada barisan bilangan dan barisan bilangan,
barisan konfigurasi objek.
2 Membuat generalisasi dari pola pada
barisan konfigurasi objek
4.1 Menyelesaikan masalah 1 Menyelesaikan masalah yang
.
yang berkaitan dengan pola pada berkaitan dengan pola pada barisan
barisan bilangan dan barisan bilangan,
konfigurasi objek
2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola pada barisan
konfigurasi objek
3. Menentukan IPK
Berikut ini rincian indikator yang dikembangkan pada
Kompetensi Dasar 3.1 dan 4.1. di kelas VIII.
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
2) Peserta didik
mengemukakan ide
secara lisan/tulisan dan
disampaikan kepada
yang lainnya
Pengumpulan Data Guru memandu peserta Peserta didik
(Data Colletion) didik untuk menemukan berdiskusi dengan
pola yang terbentuk teman
sehingga menjadi sebangku/kelompoknya
barisan aritmatika. menggali informasi
dari berbagai literature
sesuai dengan seluruh
permasalahan yang
sedang dikaji dalam
LKPD
Pengolahan Data Mendampingi siswa dalam Peserta didik
(Data Processing) mengolah data yang mendiskusikan,
ditemukan mengolah data yang
ditemukan, menyusun
langkah-langkah
penyelesaian dan
menuangkannya pada
lembar jawaban dalam
LKPD
Pembuktian 1) Membimbing peserta 1) Peserta didik
(Verification) didik dalam mengevaluasi melakukan verifikasi
penyelesaian masalah dan mengevaluasi
2) Membimbing peserta penyelesaian masalah
didik dalam dengan menggunakan
mempresentasikan hasil berbagai ide
diskusi kelompok 2) Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompoknya dan yang
lain menanggapi
Menarik Kesimpulan Guru membimbing 1) Peserta didik bersama-
(Generalization) peserta didik membuat sama dengan guru
kesimpulan berkaitan membuat kesimpulan
dengan materi barisan berkaitan dengan
aritmetika materi barisan
aritmetika.
2) Peserta didik mencatat
kesimpulan.
6. Merancang RPP
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun
perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen
penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi,
penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran discovery learning
layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena
dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran discovery learning yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan
kecakapan abad 21.
A. Rekomendasi
Dari simpulan dapat direkomendasikan bagi para guru untuk menerapkan
model pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran matematika
khususnya pada materi barisan aritmetika agar siswa lebih mudah memahami
konsep matematika dan aktif dalam dalam kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
D. Materi Pembelajaran
Barisan Aritmatika (Un) adalah barisan bilangan yang memiliki pola
yang tetap di mana polanya berdasarkan operasi penjumlahan atau
pengurangan. Jadi, setiap urutan suku memiliki selisih atau beda yang sama.
Selisih inilah yang dinamakan beda, yang biasa disimbolkan dengan b.
U1 , U2 , U3 , ..... Un
dengan,
U 1 = a = Suku pertama
b = beda
Un = Suku ke- n
Untuk mencari beda kamu bisa menggunakan rumus yang ada di bawah ini
Un = a + (n-1) b
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Demonstrasi
F. Media Pembelajaran
Laptop
LCD
Power Point.
G. Sumber belajar
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I untuk SMP Kelas
VIII. Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan 15’
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Penilaian Observasi
Aspek Perilaku Kod
Jumlah Skor
No Nama Siswa yang Dinilai e
Skor Sikap
BS JJ TJ DS Nilai
1 …
2 … ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
2) Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (terlampir)
3) Keterampilan
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian harian, peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam
bentuk:
bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%,
belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan
50%, dan
pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan mengerjakan
soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
Barisan Aritmatika
Tujuan :
Melalui LKPD ini secara kelompok kalian akan melakukan aktifitas untuk
mampu :
1. Mengidentifikasi suku- suku pada barisan bilangan
2. Membuat generalisasi (bentuk umum) bilangan ke- n dari sebarang barisan
bilangan
Petunjuk Kerja
Cermati setiap pertanyaan / instruksi yang diberikan pada LKPD ini.
Berdiskusilah secara aktif dalam kelompok, kemudian isikan jawaban pada
tempat yang disediakan.
Pengantar
Kegiatan 1
Perhatikan denah perumahan berikut !
S
Setelah diamati
... , ... , ..., ... , ..., ..., ..., ..., ... ,... , dst
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
.........................
Lampiran 3
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Tugas individu
1. Soal
Batang korek api disusun dengan susunan seperti gambar berikut :
2. Disekolah Pak Irsya menyuruh wahyu untuk membawa kursi ke bawah tenda.
Wahyu membawa kursi yang tingginya masing- masing 90 cm. Jika tumpukan
2 kursi mempunyai tinggi 96 cm sedangkan tumpukan 3 kursi tingginya 102
cm. Berapakah tinggi tumpukan kursi yang dibawa oleh wahyu jika ia
membawa 10 buah kursi ?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
....................................................................................................................
GOOD LUCK
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Soal
Batang korek api disusun dengan susunan seperti gambar berikut :
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 A 1
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)
Soal
Disekolah Pak Irsya menyuruh wahyu untuk membawa kursi ke bawah tenda. Wahyu
membawa kursi yang tingginya masing- masing 90 cm. Jika tumpukan 2 kursi mempunyai
tinggi 96 cm sedangkan tumpukan 3 kursi tingginya 102 cm. Berapakah tinggi tumpukan
kursi yang dibawa oleh wahyu jika ia membawa 10 buah kursi ?