Anda di halaman 1dari 39

CONTOH

Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi


untuk lima indikator prioritas

1. Perumusan berikut dapat digunakan oleh satuan pendidikan sebagai


referensi utama dalam memilih masalah, merumuskan akar masalah dan
menetapkan kegiatan yang akan dilakukan
2. Satuan pendidikan dapat melakukan proses memilih masalah, merumuskan
akar masalah dari hasil analisis rapor pendidikan dan menetapkan
kegiatan sesuai dengan pilihan dan kemampuan masing masing satuan
pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1


Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah)

A.1 Kemampuan literasi rendah Indikator Level 2 dari literasi, numerasi, dan karakter:
A.2 Kemampuan numerasi rendah ● Kemampuan literasi rendah terutama di kompetensi membaca teks informasi
A.3 Indeks karakter rendah (A.1.1) dan teks sastra (A.1.2) masih rendah
● Kemampuan numerasi terutama dalam hal aljabar (A.2.2), geometeri (A.2.3),
serta data dan ketidakpastian (A.2.4) masih rendah
● Indeks karakter terutama di kebinekaan global (A.3.5) dan kemandirian
(A.3.6) masih rendah
Proses Pembelajaran (Dimensi D):
● Kualitas pembelajaran kurang baik (D.1), dengan manajemen kelas (D.1.1)
dan aktivasi kognitif (D.1.3) sebagai indikator dengan nilai paling rendah
● Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah (D.2) terutama refleksi
tentang pembelajaran (D.2.2)
● Kepemimpinan instruksional (D.3) masih rendah, terutama dalam hal
pengelolaan kurikulum (D.3.2)

D.4 Iklim Keamanan Sekolah masih Iklim keamanan sesuai urutan skor tertinggi adalah kekerasan seksual (D.4.5) ,
rendah hukuman fisik (D.4.4), perundungan (D.4.3), dan narkoba (D.4.3)

D.8 Iklim Kebhinekaan masih rendah Iklim kebinekaan yang skornya rendah adalah dukungan atas kesetaraan agama dan
budaya (D.8.3); toleransi agama dan budaya (D.8.1); dan sikap inklusif siswa dan
guru (D.8.2)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi Kemampuan literasi rendah ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
rendah terutama dalam hal kompetensi peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi literasi dan inovasi pembelajaran.
A.2 Kemampuan numerasi membaca teks informasi
(Benahi 1)
rendah (A.1.1) dan teks sastra (A.1.2)
● Penguatan pembelajaran literasi dengan
A.3 Indeks karakter rendah
menggunakan modul literasi berbasis tema dan
sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)
● Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam
buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin
oleh guru dan siswa (Benahi 3)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait literasi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah
untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran literasi dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah (Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional
satuan pendidikan yang terkait peningkatan literasi
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
(Benahi 6)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi Kemampuan numerasi terutama ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah dalam hal aljabar (A.2.2), untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
geometeri (A.2.3), serta data sekolah terkait materi numerasi dan inovasi
A.2 Kemampuan numerasi
dan ketidakpastian (A.2.4) pembelajaran. (Benahi 1)
rendah masih rendah ● Penguatan pembelajaran numerasi dengan
A.3 Indeks karakter rendah
menggunakan modul numerasi berbasis tema
dan sumber lainnya di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait numerasi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran numerasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan numerasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi
6)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi Indeks karakter terutama di ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah kebinekaan global (A.3.5) dan untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
kemandirian (A.3.6) masih sekolah terkait materi karakter dan inovasi
A.2 Kemampuan numerasi
rendah pembelajaran. (Benahi 1)
rendah
● Penguatan pembelajaran karakter dengan
A.3 Indeks karakter rendah
menggunakan sumber lain di luar platform
merdeka mengajar (Benahi 2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait karakter (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran karakter dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter sesuai dengan kebutuhan
siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
penguatan profil pelajar pancasila (Benahi 6)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi Kualitas pembelajaran kurang ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah baik (D.1), dengan manajemen untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi kualitas pembelajaran.
A.2 Kemampuan numerasi kelas (D.1.1) dan aktivasi
(Benahi 1)
rendah kognitif (D.1.3) sebagai
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
A.3 Indeks karakter rendah indikator dengan nilai paling
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
rendah
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait kualitas pembelajaran
(Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi Kemampuan guru melakukan ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah refleksi masih rendah (D.2) untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi refleksi pembelajran.
A.2 Kemampuan numerasi terutama refleksi tentang
(Benahi 1)
rendah pembelajaran (D.2.2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
A.3 Indeks karakter rendah
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait kemampuan melakukan
refleksi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)

Kepemimpinan instruksional ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar


(D.3) masih rendah, terutama untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
dalam hal pengelolaan sekolah terkait materi kepemimpinan
kurikulum (D.3.2) Instruksional. (Benahi 1)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait kepemimpinan instruksional
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

D.4 Iklim Keamanan Sekolah Iklim keamanan sesuai urutan skor ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
masih rendah tertinggi adalah kekerasan seksual
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
(D.4.5) , hukuman fisik (D.4.4),
perundungan (D.4.3), dan narkoba kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
(D.4.3) dan diskusi terkait iklim keamanan (Benahi 4)
● Pelatihan guru dan kepala sekolah terkait isu
perundungan, kekerasan seksual, intoleransi,
dan pencegahan penggunaan narkoba (Benahi
7)
● Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan
diskusi terkait materi perundungan, kekerasan
seksual, dan pencegahan penggunaan
narkoba (Benahi 8)
● Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk
pencegahan perundungan dan kekerasan
berbasis sekolah (Benahi 9)
● Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah
terkait perundungan, kekerasan seksual,
pencegahan penggunaan narkoba (Benahi 10)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

D.8 Iklim Kebhinekaan masih Iklim kebinekaan yang skornya ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
rendah rendah adalah dukungan atas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kesetaraan agama dan budaya kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
(D.8.3); toleransi agama dan
budaya (D.8.1); dan sikap inklusif dan diskusi terkait iklim kebinekaan (Benahi 4)
siswa dan guru (D.8.2) ● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama
terkait penguatan profil pelajar pancasila dalam
hal kebinekaan (Benahi 6)
● Pelatihan guru dan kepala sekolah terkait isu
intoleransi, keberagaman, kebinekaan, dan
inklusivitas (Benahi 7)
● Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan
diskusi terkait materi pencegahan intoleransi,
penguatan keberagaman, kebinekaan global,
akhlak mulia, dan inklusivitas (Benahi 11)
Deskripsi Kegiatan
Rekomendasi Kegiatan dalam Benahi dideskripsikan dalam paparan berikut
Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi seri https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=21


Proyek Peningkatan Literasi di Platform Merdeka Anda dapat mempelajari contoh-contoh bagaimana membangun
Mengajar pemahaman literasi dan numerasi dasar di berbagai daerah

2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8


Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas ● Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
belajar di topik Penyesuaian Pembelajaran dengan ● Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan
Kebutuhan dan Karakteristik Murid modul Strategi
Literasi tujuan pembelajaran pada jenjang PAUD
● Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada
jenjang PAUD
● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih
dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep
dasarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari buku matematika https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/books/XrAm6oYZMy?index=1


terjemahan dari Jepang yang sudah tersedia
di PMM Ini contoh buku murid yang tersedia dan masih banyak lagi buku pendukung
numerasi yang dapat anda temukan di platform Merdeka Mengajar

2 Guru membaca modul numerasi di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-litera


bersama hadapi korona si-numerisasi/

3 Guru mempelajari asesmen awal https://guru.kemdikbud.go.id/assessment/packets


pembelajaran dan akm kelas pada domain
aljabar, geometri dan data-ketidakpastian Asesmen numerasi untuk murid dapat ditemukan melalui link di atas atau
kemudian merefleksikan diri kemampuannya pada aplikasi Merdeka Mengajar
dan bagaimana akan mengajarkannya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Pelatihan mandiri modul projek


Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/16
komunitas belajar di topik Projek Penguatan Profil Contoh Perangkat ajar Modul Projek
Pelajar pancasila dan mencari contoh Perangkat https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits?subject=Modul+pro
Ajar Modul Projek tema Kebhinekaan dan jek+-+Bhinneka+Tunggal+Ika&phase=E
Kemandirian di Platform Merdeka Mengajar

Anda dapat mencari lebih banyak contoh di Platform Merdeka Mengajar

2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Pelatihan mandiri Profil Pelajar Pancasila
Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18
komunitas belajar di topik Profil Pelajar Pancasila,
terutama modul Kebinekaan Global Tentang ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan implementasinya
dalam pembelajaran khususnya kebinekaan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 13


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari dan https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=50


mendiskusikan video Kompetensi Abad 21 tidak hanya ditujukan kepada murid, tetapi guru juga perlu memilikinya untuk
inspirasi seri Guru Abad menghadirkan pembelajaran yang relevan sesuai kebutuhan murid. Maka, Guru yang menjadi pembelajar
21 di Platform Merdeka sepanjang hayat dapat menuntun muridnya pula menjadi pembelajaran sepanjang hayat.
Mengajar
Daftar Video:
● 01 Serial Guru Abad 21 - Mesin Scan Diri
● 02 Serial Guru Abad 21 - Gunung Es
● 03 Serial Guru Abad 21 - Pendengar Sejati
● 04 Serial Guru Abad 21 - Detektif Ekspresi
● 05 Serial Guru Abad 21 - Asal Usul Zebra
● 06 Serial Guru Abad 21 - Topi Berpikir
● 07 Serial Guru Abad 21 - Pabrik Solusi
● 08 Serial Guru Abad 21 - Blended Learning
● 09 Serial Guru Abad 21 - TANDUR
● 10 Serial Guru Abad 21 - Training Guru Abad 21

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 14


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8


Platform Merdeka Mengajar dan ● Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
membahasnya di komunitas belajar di topik ● Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan
Penyesuaian Pembelajaran dengan
Kebutuhan dan Karakteristik Murid pembelajaran pada setiap jenjang
● Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada setiap jenjang
● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik
Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep dasarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 15


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari topik Perencanaan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12


Pembelajaran pada PMM dan mendiskusikan ● Merencanakan pembelajaran terstruktur dan kompeten
modul Refleksi Pembelajaran dalam Komunitas ● Menjadikan pembelajaran menjadi agenda menyenangkan
Belajar Guru di Sekolah
● Belajar tidak hanya harus di kelas dan bangku formal
● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu
topik Kurikulum sebagai konsep dasarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 16


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi kepemimpinan instruksional

# Benahi Deskripsi

1 Kepala Sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=46


mempelajari video Satuan Pendidikan memerlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai, sehingga dampaknya dapat
inspirasi seri Memahami dirasakan oleh murid-muridnya. Pengelolaan yang berorientasi pada murid akan dapat mendorong
Diri: Mengelola Satuan perbaikan proses pembelajaran secara terus-menerus kepada murid
Pendidikan di Platform ● Kepemimpinan Pembelajaran di Sekolah
Merdeka Mengajar
● Jawa Timur - Kepemimpinan Inovatif Kepala SDN Sumbergondo 2 Batu
● Program Sekolah Penggerak Kepala Sekolah Penggerak
● [Kepemimpinan] Batu, Jawa Timur: Strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu
pembelajaran
● [Kepemimpinan] Sumba Barat, NTT: Testimoni Program Rintisan Kepemimpinan dan
Pembelajaran
● [Kepemimpinan] Sumenep, Jawa Timur: Kepemimpinan inovatif Kepala SDN Pamolokan 3
● PAUD KEPEMIMPINAN SUMBER DAYA PAUD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 17


Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi
dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar

Deskripsi Kegiatan
Menguatkan fondasi literasi di jenjang SD, termasuk
minat baca dan kemampuan merespon bahan bacaan
yang melibatkan proses berpikir tingkat tinggi
membutuhkan peran serta orangtua.
Terutama dalam kondisi di mana pembelajaran banyak
dilakukan di rumah (mis. pada masa pandemi COVID-
19), peran orangtua menjadi lebih signifikan dalam
mendukung perkembangan kompetensi literasi anak.
Sebagian orangtua belum cukup kompeten untuk
membimbing anak sehingga membutuhkan panduan.
Satuan pendidikan dapat menggunakan modul yang
telah disediakan oleh Kemendikbudristek untuk
berkolaborasi bersama orangtua dalam Klik di sini untuk mengakses
mengembangkan literasi anak. Modul Belajar Literasi dan
Numerasi jenjang SD atau scan
QRcode berikut:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 18
Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi
dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar

Deskripsi kegiatan
Literasi adalah kompetensi yang dikembangkan
dalam seluruh mata pelajaran, tidak terbatas
pada pelajaran Bahasa Indonesia dan/atau
Bahasa Inggris saja. Oleh karena itu kemampuan
mengajarkan literasi perlu dimiliki seluruh guru di
satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dapat secara mandiri
meningkatkan kapasitasnya untuk mengajar
literasi dan numerasi secara lebih efektif,
diantaranya menggunakan modul yang
dikembangkan INOVASI dan Kemendikbud.
Modul ini tidak terbatas untuk guru tetapi juga
untuk pimpinan satuan pendidikan agar lebih
efektif dalam mendukung peningkatkan literasi
Klik di sini untuk mengakses Modul
dan numerasi peserta didik mereka. Pembelajaran Literasi dan Numerasi
untuk guru dan pimpinan sekolah
Jenjang SD atau scan qrcode berikut:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 19
Benahi 3: Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre
secara rutin oleh guru dan siswa

Contoh bentuk kegiatan:


● Kegiatan membaca nyaring yang dilakukan oleh guru atau
Deskripsi kegiatan
salah satu siswa menggunakan buku bacaan dari Literacy
Membaca untuk kesenangan adalah salah satu
Cloud atau buku lainnya saat istirahat pelajaran
faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi.
● Apabila memungkinkan, menyediakan buku-buku bacaan di
Terutama untuk anak-anak, frekuensi membaca
kelas untuk dibaca oleh siswa yang telah menyelesaikan
buku membantu memperkaya kosakata serta
tugas atau waktu senggang lainnya
menguatkan logika berbahasa. Oleh karena itu,
anak-anak perlu sebanyak-banyaknya
berinteraksi dengan buku termasuk di waktu
senggang mereka.
Bagi satuan pendidikan SD yang memberikan
akses teknologi kepada peserta didik, berbagai
buku bacaan anak yang telah terkurasi dapat
diakses melalui https://literacycloud.org/ . Untuk
buku dalam bahasa Indonesia, dapat langsung
klik tautan ini.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 20


Benahi 6: Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait penguatan profil pelajar pancasila dalam
hal kebinekaan

Langkah kegiatan
Deskripsi kegiatan 1. Pelajari projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui Panduan yang
Dalam Kurikulum Merdeka, projek penguatan diterbitkan oleh Kemendikbudristek (klik untuk akses panduan)
profil pelajar Pancasila dirancang untuk 2. Unduh contoh modul projek dengan tema Bhineka Tunggal Ika dan
mengembangkan karakter. Bangunlah Jiwa dan Raganya, pelajari contoh-contoh modul projek tersebut
Ada 7 tema projek yang dapat dipilih, dua 3. Guru menyepakati topik apa yang akan digunakan berdasarkan tema
diantaranya adalah Bhineka Tunggal Ika yang projek, serta bagaimana modul projek akan dikembangkan berdasarkan
ditujukan untuk mengembangkan sikap dan contoh yang telah dipelajari
perilaku toleran serta Bangunlah Jiwa dan 4. Tim guru merancang kegiatan projek dengan membuat modul projek
Raganya untuk mengembangkan keterampilan (mengembangkan dari awal atau memodifikasi contoh modul projek)
mengelola emosi dan regulasi diri. 5. Memfasilitasi siswa dalam melaksanakan projek serta memberikan umpan
Projek penguatan profil pelajar Pancasila balik secara berkala
dapat diterapkan juga untuk sekolah yang 6. Guru dapat melibatkan masyarakat (misalnya pakar, akademisi, komunitas)
menggunakan Kurikulum 2013, dengan dalam pengembangan dan pelaksanaan projek
konsekuensi penambahan jam pelajaran. 7. Melakukan penilaian hasil belajar projek penguatan profil pelajar Pancasila
dan melaporkannya secara terpisah dari penilaian intrakurikuler

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21


Benahi 8: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi perundungan,
kekerasan seksual, dan pencegahan penggunaan narkoba

Tujuan:
Siswa memahami apa itu kesetaraan gender, mengenali bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender, dan
mengetahui apa yang harus dilakukan jika menemukan kekerasan seksual di sekitar.

Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:
(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22


Benahi 8: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi perundungan,
kekerasan seksual, dan pencegahan penggunaan narkoba

Tujuan:
Siswa memahami apa itu perundungan, mengenali perundungan dan mengetahui bagaimana mencegah
perundungan di sekitar.

Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:
(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 23


Benahi 8: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi perundungan,
kekerasan seksual, dan pencegahan penggunaan narkoba

Tujuan:
Siswa memahami bahaya narkoba dan bagaimana mencegah agar tidak terjerumus

Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:
Lepas dari Narkoba
Generasi Maju, Bebas Narkoba
Hikayat Ibu Muda Kurir Narkoba

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 24


Benahi 9: Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan dan kekerasan
berbasis sekolah

Tujuan:
Sekolah melibatkan guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai agen perubahan

Cara:
1. Kepala sekolah dan guru mempelajari panduan program Roots melalui LMS
2. Kepala sekolah dan guru memetakan prinsip apa yang mungkin untuk diadopsi sekolah
3. Kepala sekolah dan guru mengadaptasi dan menjalankan program/prinsip program Roots

Materi:
(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 25


Benahi 11: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas

Tujuan:
Guru memahami apa itu Kebinekaan Global, contoh sehari-hari dan relevansinya bagi siswa

Cara:
1. Guru menonton daftar video dengan Kebinekaan Global terlampir
2. Guru mendiskusikan video mana yang relevan untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama
siswa
3. Guru merencanakan bagaimana video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum
kelas, atau menjadi materi pengayaan di kegiatan ekstrakulikuler (misal dikaitkan dengan
peringatan hari besar tertentu)

Materi:
(Kebinekaan Global: Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 26


Benahi 11: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas.

Tujuan:
Guru mendapatkan pemahaman mengapa toleransi penting dalam bagaimana kebinekaan konteks
global, nasional, personal dan kemudian dapat menyebarkannya dalam konteks sekolah dan kelas

Cara:
1. Guru melakukan diskusi berdasarkan pertanyaan pemantik
2. Guru melakukan aktivitas permainan, simulasi, cerita
3. Guru merefleksikan makna dari aktivitas dan merefleksikan dalam pengalaman pribadi
4. Guru menyarikan pembelajaran baru dan memperkuat dengan teori, data, dan fakta
5. Guru mengaplikasikan dalam konteks kelas dan sekolah

Materi:
(note: saat ini belum berdasarkan on demand, tapi masih diinsert melalui PGP, PSP dan PPPPTK)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 27


Benahi 11: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas

Tujuan:
Guru memahami pentingnya toleransi dan keberagaman, saling mengenal dengan kelompok yang
berbeda dan memilih materi-materi yang dapat menjadi bahan diskusi dengan siswa.

Cara:
1. Guru menonton daftar video terlampir
2. Guru mendiskusikan video mana yang relevan untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama
siswa
3. Guru merencanakan bagaimana video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum
kelas, atau menjadi materi pengayaan di kegiatan ekstrakulikuler (misal dikaitkan dengan
peringatan hari besar tertentu)

Materi:
(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 28


Benahi 11: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas

Tujuan:
Siswa memahami pentingnya toleransi dan keberagaman, saling mengenal dengan kelompok yang
berbeda dan bagaimana mempraktikannya dalam lingkup kelas dan sekolah

Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:
(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 29


Benahi 11: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas.

Tujuan:
Siswa memahami keberagaman fisik yang ada di sekitar dan bagaimana menciptakan ruang aman bagi
perbedaan tersebut.

Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:
(Materi)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 30


Contoh Identifikasi, Refleksi dan Benahi di PAUD
Identifikasi Refleksi Benahi
(masalah) (akar masalah) (Solusi/Program/Kegiatan)

● Satuan belum memiliki kemampuan ● Kegiatan belajar bersama tentang


cara menyelaraskan ragam dokumen cara menyusun rencana
perencanaan pembelajaran. pembelajaran.
● Satuan juga belum terlalu memahami ● Pendidik mengikuti pelatihan
D.1 Perencanaan Pembelajaran
apa yang dimaksud dengan tujuan tentang perencanaan
pembelajaran. pembelajaran di Platform Merdeka
● Satuan tidak memiliki budaya untuk Mengajar (PMM) (bagi satuan
mengevaluasi praktik pembelajaran PAUD yang menerapkan KM).

● Belum ada budaya di satuan yang ● Mendirikan komunitas belajar di


secara rutin mendorong terjadinya tingkat satuan
E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan supervisi oleh kepala satuan, ● Menyusun regulasi untuk
Pembelajaran oleh Pendidik ● Belum ada budaya melakukan refleksi mendorong terwujudnya budaya
praktik pembelajaran bersama dengan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
rekan sejawat

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 31


Contoh Identifikasi, Refleksi dan Benahi di PAUD
Identifikasi Refleksi Benahi
(masalah) (akar masalah) (Solusi/Program/Kegiatan)

Orang tua/wali belum


● Menyusun rencana kegiatan per semester untuk
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang merasa perlu mengetahui
dibagikan ke orang tua sehingga orang tua lebih
Tua/Wali untuk Kesinambungan lebih lanjut mengenai proses
memahami topik pembelajaran yang diberikan
Stimulasi di Satuan dan di Rumah pembelajaran dan layanan
pada anak di PAUD.
yang diberikan di PAUD

Kelas orang tua belum dapat


E.7 Indeks Layanan Holistik Integratif disediakan karena pendidik
● Kegiatan koordinasi internal untuk merancang
(E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang merasa tidak memiliki
penyelenggaraan kelas orang tua di PAUD.
Tua) kemampuan sebagai
narasumber

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 32


MENU BENAHI SATUAN PAUD
Perumusan identifikasi, refleksi dan
deskripsi benahi untuk empat indikator
prioritas.
6 kegiatan
1. Satuan pendidikan dapat melakukan proses memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan
pilihan masing masing.
2. Menu benahi dapat digunakan oleh satuan pendidikan sebagai referensi
dalam memilih masalah, merumuskan akar masalah dan utamanya,
menetapkan kegiatan yang akan dituangkan ke dalam RKT dan RKAS
(apabila ada implikasi anggaran).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 33


Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif - 1/2
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)

D.1 Perencanaan untuk Proses Satuan belum memiliki kemampuan untuk Satuan PAUD mengadakan kegiatan belajar bersama
Pembelajaran yang Efektif menyusun dokumen perencanaan pembelajaran. / tentang cara menyusun rencana pembelajaran (internal
Satuan perlu penguatan agar dapat melakukan dan eksternal)
perencanaan pembelajaran

Rasional: Deskripsi usulan kegiatan:


● Kepala satuan bersama para pendidik mempelajari tips melakukan
Tanpa adanya perencanaan pembelajaran yang efektif, sangat perencanaan pembelajaran di Panduan Penyelenggaraan PAUD
sulit menyediakan layanan pembelajaran yang dapat Berkualitas Seri 1 (tersedia di PAUDpedia/PMM) dan Buku 1 Panduan
memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini secara optimal. bagi Guru bagi PAUD yang menerapkan KM (tersedia di PMM).
○ Panduan berisikan tips dalam menentukan tujuan pembelajaran, prinsip
Rencana pembelajaran adalah panduan yang digunakan oleh
merancang kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan bentuk
satuan untuk memfasilitasi pembelajaran, yang sewaktu-waktu asesmennya.
dapat disesuaikan dengan dinamika proses pembelajaran di ● Satuan dapat juga melakukan kegiatan belajar bersama untuk
satuan yang berasal dari kebutuhan belajar anak. penyusunan rencana pembelajaran melalui komunitas di luar satuan
seperti PKG, komunitas PSP, mitra yang terkurasi dalam komunitas
Dokumen perencanaan pembelajaran setidaknya berisikan
belajar atau satuan PAUD lain yang dapat menjadi mentor. Tips dapat
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ragam kegiatan yang
ditemukan di Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan
dipercaya dapat mencapai tujuan pembelajaran, serta bentuk
Partisipatif (seri 9)
asesmen yang sesuai. Mengingat pentingnya perencanaan
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Proses Pembelajaran
pembelajaran, satuan PAUD dapat mengadakan kegiatan belajar
Berkualitas (Seri 1) dan Lingkungan Partisipatif (seri 9) – akan tersedia Juni
bersama untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyusun
2022
dokumen perencanaan pembelajaran.
● Link Buku 1 Panduan Guru untuk KM PAUD – akan tersedia Juni 2022
Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif - 2/2
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)

D.1 Perencanaan untuk Proses Satuan belum memiliki kemampuan Pendidik mengikuti pelatihan tentang perencanaan pembelajaran di
Pembelajaran yang Efektif untuk menyusun dokumen perencanaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) (bagi satuan PAUD yang
pembelajaran. menerapkan KM).

Rasional: Deskripsi usulan kegiatan:

Tanpa adanya perencanaan pembelajaran yang efektif, sangat ● Satuan PAUD memastikan pendidiknya memiliki akun belajar.id agar dapat
sulit menyediakan layanan pembelajaran yang dapat mengakses PMM.
memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini secara optimal.
Rencana pembelajaran adalah panduan yang digunakan oleh ● Masuk ke PMM bagian pelatihan, lalu cari menu pelatihan dan memilih topik
satuan untuk memfasilitasi pembelajaran, yang sewaktu-waktu sebagai berikut:
○ “Menurunkan tujuan pembelajaran dari capaian pembelajaran”,
dapat disesuaikan dengan dinamika proses pembelajaran di
agar satuan dapat merancang tujuan pembelajaran.
satuan yang berasal dari kebutuhan belajar anak.
○ “Asesmen dalam pembelajaran”, agar satuan dapat menentukan
bentuk asesmen yang sesuai.
Dokumen perencanaan pembelajaran setidaknya berisikan
○ “Modul ajar PAUD”, agar satuan dapat mengidentifikasi kegiatan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ragam kegiatan yang
yang dipercaya dapat mencapai tujuan pembelajaran dan
dipercaya dapat mencapai tujuan pembelajaran, serta bentuk menuangkannya ke dalam sebuah dokumen perencanaan.
asesmen yang sesuai. Mengingat pentingnya perencanaan ○ “Refleksi dalam pembelajaran”, agar satuan dapat melakukan
pembelajaran, pendidik dapat mengikuti pelatihan untuk refleksi di dalam kelas dan menyesuaikan perencanaan
meningkatkan kemampuannya dalam menyusun dokumen pembelajaran ke depannya.
perencanaan pembelajaran. ● Satuan PAUD dapat mendiskusikan apa yang dipelajari di komunitas belajar
virtual di PMM.
Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik - 1/2
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)

E.4 Indeks Refleksi dan Belum ada wadah belajar bersama di Mendirikan komunitas belajar di tingkat satuan.
Perbaikan Pembelajaran oleh internal satuan
Pendidik

Rasional: Deskripsi usulan kegiatan:

Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya ● Untuk dapat mewadahi kegiatan refleksi yang dilakukan secara rutin, kepala
meningkatkan kualitas layanannya, salah satunya melalui satuan dapat menginisiasi komunitas belajar di tingkat satuan dengan merujuk
refleksi diri yang dilakukan oleh pendidik dan kepala satuan. pada Panduan Pendirian Komunitas Belajar yang disusun oleh GTK.
Refleksi diri yang dilakukan bersama-sama, terutama yang ● Satuan juga dapat menggunakan tips untuk membangun budaya belajar
dilakukan secara rutin, akan mendorong terjadinya supervisi oleh bersama yang ada di Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 9
kepala satuan dan fokus pada peningkatan kualitas layanan (Lingkungan Belajar Partisipatif), misalnya belajar antar-rekan pendidik, di
satuan PAUD. mana pendidik dapat belajar dari pendidik lain di PAUD.
● Link Panduan Pendirian Komunitas Belajar – akan tersedia Mei 2022
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar
Partisipatif (Seri 9) – akan tersedia Juni 2022
Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik - 2/2
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)

E.4 Indeks Refleksi dan Belum ada budaya melakukan refleksi Koordinasi internal untuk mendorong terwujudnya budaya refleksi
Perbaikan Pembelajaran oleh praktik pembelajaran bersama dengan dan perbaikan pembelajaran.
Pendidik rekan sejawat.

Rasional: Deskripsi usulan kegiatan:

Budaya refleksi dapat diperkuat dengan adanya regulasi yang ● Satuan dapat merancang kegiatan yang mendorong terwujudnya budaya refleksi
disusun dan disepakati bersama sehingga dapat menjadikan dalam rangka perbaikan pembelajaran dengan mempelajari Panduan
proses ini sebagai kebiasaan dan budaya di satuan PAUD. Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar Partisipatif (Seri 9).
Kegiatan ini sangat membutuhkan kepemimpinan dan kapasitas ● Panduan berisikan tips dalam membangun budaya belajar di satuan, misalnya:
pengelolaan dari kepala satuan. ○ strategi yang dapat digunakan oleh kepala satuan untuk membangun
budaya kolaborasi di satuan;
○ koordinasi yang rutin dan bermakna, artinya kegiatan dapat menghasilkan
tindak lanjut yang disepakati bersama untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, termasuk layanan lain yang diperlukan untuk memfasilitasi
tumbuh kembang anak yang optimal.
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar Partisipatif
(Seri 9) – akan tersedia Juni 2022
Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)

E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang tua/wali belum merasa perlu Menyusun rencana kegiatan yang menjabarkan kegiatan di satuan
Orang Tua/Wali untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PAUD (durasi semester/triwulan atau durasi lain).
Kesinambungan Stimulasi di proses pembelajaran dan layanan yang
Satuan dan di Rumah diberikan di PAUD.

Rasional: Deskripsi usulan kegiatan:

Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek ● Menyusun rencana kegiatan yang berisikan topik/tema serta kegiatan di luar kelas yang
sehingga satuan PAUD perlu menjalin kemitraan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin dikenalkan pada anak. Rencana kegiatan
dengan orang tua agar terjadi kesinambungan dibagikan ke orang tua sehingga orang tua lebih memahami layanan yang diberikan pada anak di
antara upaya penguatan tumbuh kembang anak di PAUD.
satuan dan di rumah. Namun, seringkali orang ● Rencana kegiatan disusun dalam durasi setidaknya per bulan, agar orang tua dapat memahami
tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih metode yang digunakan oleh satuan PAUD dalam memfasilitasi tumbuh kembang anak melalui
lanjut mengenai proses pembelajaran dan layanan keterkaitan proses pembelajaran serta kegiatan lain yang sudah dirancang.
yang diberikan di PAUD. Agar orang tua/wali juga ● Untuk satuan PAUD yang sudah berhasil membangun kemitraan dengan orang tua, penyusunan
mendapatkan informasi tersebut, langkah awal rencana kegiatan dapat melibatkan orang tua. Pelibatan ini bisa dalam bentuk mendengarkan
yang dapat dilakukan oleh satuan PAUD adalah masukan dari orang tua mengenai rancangan kegiatan/topik yang sudah ada atau memberikan
membagikan rencana kegiatan per semester kesempatan bagi orang tua untuk mengusulkan tema pembelajaran serta kegiatannya.
kepada orang tua/wali. ● Satuan dapat melihat tips dan contoh di dalam Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 2
(Kemitraan dengan Orang Tua), misalnya tentang komponen minimal yang perlu ada di dalam
rencana kegiatan.
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kemitraan dengan Orang Tua (Seri 2)
– akan tersedia Juni 2022
Indeks Layanan Holistik Integratif (Penyelenggaraan Kelas Orang Tua)
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)

E.7 Indeks Layanan Holistik Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki Kegiatan koordinasi internal untuk
Integratif (E.7.1 Penyelenggaraan oleh satuan dan orang tua. Salah satu fungsi utama kelas merancang penyelenggaraan kelas orang
Kelas Orang Tua) orang tua adalah agar orang tua memahami cara bermitra tua di PAUD.
dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh kembang
anak.

Rasional: Deskripsi usulan kegiatan:

Banyak satuan yang belum menyelenggarakan ● Satuan melakukan koordinasi internal untuk: i) menentukan mekanisme penyelenggaraan kelas
kelas orang tua karena kurangnya pemahaman orang tua yang dirasa paling sesuai berdasarkan pemetaan terhadap kondisi orang tua; ii)
satuan dan orang tua tentang tujuan dan manfaat menentukan topik yang diangkat menjadi kelas orang tua; serta memetakan narasumber.
● Tips untuk melakukan pemetaan kebutuhan yang menjadi pertimbangan dalam perancangan kelas
dari kelas orang tua. Kelas orang tua dapat
orang tua tersedia di Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 3 (Kelas Orang Tua).
digunakan untuk memastikan kesinambungan
● Topik dapat beragam sesuai kebutuhan, namun yang minimal perlu diberikan adalah cara untuk
layanan pendidikan di satuan dan di rumah. Kelas
memantau tumbuh kembang anak tersedia. Materi dapat mengambil dari Panduan
orang tua juga merupakan salah satu indikator Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 4 (Layanan Holistik Integratif).
layanan holistik integratif bagi satuan PAUD, karena ● Narasumber: Apabila satuan belum yakin untuk menjadi narasumber, maka satuan dapat meminta
merupakan bentuk intervensi gizi-sensitif dalam unit lain sebagai narasumber, misalnya dari BKB/Puskesmas untuk topik pemantauan tumbuh
rangka pengentasan stunting, utamanya dalam kembang anak. Narasumber kelas orang tua dapat terdiri dari pendidik, orang tua sendiri ataupun
memastikan penerapan perilaku hidup bersih sehat dari pihak lain, sesuai dengan topik.
(PHBS) di rumah. ● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kelas Orang Tua (Seri 3) – akan
tersedia Juni 2022
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Layanan Holistik Integratif (Seri
4) – akan tersedia Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai