Dra.Suminarsih,M.Si
Widyaprada Ahli Madya, BBPMP Jawa Tengah
Hp: 08122922062
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/260990657
12281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Seri Panduan Platform Merdeka Mengajar
Panduan Substansi
Pengelolaan Kinerja
Guru & Kepala Sekolah
Mengapa
Transformasi
Pengelolaan
Kinerja?
Contoh simulasi:
Penilaian Penetapan
Konversi ke
Kinerja Predikat
Angka Kredit
Pegawai Kinerja
Cukup 75%
Bagi Pegawai
● Penyelarasan dan
● Pegawai memilih satu ● Pegawai melakukan
percepatan proses melalui
indikator kinerja yang peningkatan kinerja
teknologi dan terintegrasi
Sesudah paling relevan untuk berbasis observasi kinerja
pengelolaan kinerja
ditingkatkan ● Atasan dan Pemda fokus
daerah
● Atasan dan Pemda dapat mendukung peningkatan
● Lebih sedikit dokumen
menyusun prioritas kinerja yang berdampak
yang harus disiapkan dan
indikator sesuai kondisi nyata pada pembelajaran
direviu oleh atasan dan
sekolah dan daerah. peserta didik
Pemda
TELAH (Masukan gambar
TERBIT
screenshot halaman
depan Perdirjen)
Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kontribusi pegawai (guru dan kepala
sekolah) terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
Memberikan penguatan dan dukungan terhadap peningkatan karier pegawai (guru dan
kepala sekolah) berdasarkan kualitas kinerjanya.
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Penilaian Kinerja Pegawai Guru dan Kepala Sekolah?
1. Praktik Kinerja Terdapat empat variabel yang dalam penilaian kinerja seorang pegawai:
2. Pengembangan 4. Dokumen
2. Pengembangan Kompetensi (pertimbangan) 1. Praktik Kinerja 3. Perilaku Kerja
Kompetensi Akuntabilitas
3. Perilaku Kerja Variabel penilaian Variabel pertimbangan Variabel penilaian Wajib dikumpulkan
Konversi ke Angka Kredit Keempat variabel di atas akan menjadi acuan Penilai dalam melakukan Penetapan Predikat Kinerja
Pegawai
Kemudian Predikat Kinerja akan menentukan Angka Kredit yang diperoleh Pegawai
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Kategori Guru Kepala Sekolah Penilaian
Prioritas
Pengembangan Kompetensi: Pilihan kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
Dipertimbangkan
karier pegawai di masa depan serta kesesuaian dengan kebutuhan dan tujuan satuan pendidikan.
Perilaku Kerja: Perilaku yang diharapkan dari setiap ASN yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Dinilai
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dikontekstualisasikan dalam bidang pendidikan.
1. Praktik Kinerja
Sasaran Kinerja
1 Pegawai (SKP)
2 Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai 3 Penilaian Kinerja
A
Guru dan KS akan dinilai
Guru dan KS memilih 1 Diskusi berdasar 3 aspek dari
Sub Indikator Kinerja dari Persiapan Indikator D2 Rapor
Indikator Rapor Pendidikan:
Pendidikan E B
Refleksi Tindak Observasi 1. Upaya Refleksi
- Guru: Indikator D1, 8 Lanjut Kinerja 2. Upaya Belajar
Sub Indikator Praktik 3. Perubahan Praktik
Pembelajaran
Berdasarkan nilai tersebut
- KS: Indikator D3, 8 Sub dan mempertimbangkan
Indikator Kepemimpinan D C Pengembangan
Pembelajaran Upaya Kompetensi, ditetapkan
Diskusi Tindak
Predikat Kinerja Pegawai
Tindak Lanjut Lanjut
Bagaimana linimasa Pengelolaan Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Pengelolaan Praktik Kinerja dilakukan sebanyak 2 siklus dalam setahun.
Pengelolaan praktik kinerja adalah upaya mendukung pegawai melakukan peningkatan kinerja pada 1 indikator
kinerja pilihan melalui Siklus Peningkatan Kinerja yang terdiri dari
A. Diskusi Persiapan: Upaya merumuskan fokus perilaku, upaya mempelajari dan jadwal observasi kinerja.
B. Observasi Kinerja: Observasi yang bertujuan menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum
melakukan upaya peningkatan kinerja. Observasi kinerja bukan untuk melakukan penilaian.
C. Diskusi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan hasil observasi kinerja, upaya tindak lanjut yang akan
dilakukan dan kebutuhan dukungan untuk peningkatan kinerja.
D. Upaya Tindak Lanjut: Upaya melakukan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan
kinerja.
E. Refleksi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan tindak lanjut termasuk identifikasi capaian, tantangan dan
rencana perbaikan.
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Pasal 13
8 Pilihan Indikator
Praktik Kinerja Keteraturan Ekspektasi pada
Suasana Kelas Peserta Didik
Guru
A
Diskusi Persiapan
Upaya Refleksi
Upaya Refleksi
Upaya Mempelajari
Upaya Mempelajari
Perubahan
Perubahan Praktik
Praktik
B
Pejabat Penilai menilai Pejabat Penilai melihat Pejabat Penilai melihat Observasi Kinerja
bagaimana upaya pegawai bagaimana upaya pegawai bagaimana perubahan kinerja
melakukan refleksi untuk mempelajari dan menguasai yang ditunjukkan oleh pegawai
menyadari kesulitannya dalam kompetensi yang dibutuhkan dari waktu ke waktu yang
peningkatan pembelajaran untuk peningkatan kinerja mempengaruhi kualitas C
berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas atau Diskusi Tindak Lanjut
Dengan mempertimbangkan: kelas dan hasil refleksi satuan pendidikan
● Kualitas refleksi pada
C - Diskusi Tindak Dengan mempertimbangkan: Dengan mempertimbangkan:
Lanjut ● Kualitas refleksi ● Perubahan praktik dari D
terhadap penyelesaian waktu ke waktu pada E Upaya Tindak Lanjut
● Kualitas refleksi pada Upaya Tindak Lanjut - Refleksi Tindak
E - Refleksi Tindak pada E - Refleksi Lanjut
Lanjut Observasi Tindak Lanjut
E
Kelas
Refleksi Tindak Lanjut
Praktik Kinerja
Apa Aspek Penilaian terhadap Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Upaya pegawai dalam melakukan peningkatan pada 1 indikator kinerja pilihan melalui Siklus Peningkatan Kinerja
akan dinilai berdasarkan 3 aspek yang diturunkan dari Indikator D2 Rapor Pendidikan:
1. Bagaimana upaya pegawai melakukan 1. Bagaimana upaya pegawai Bagaimana perubahan praktik kinerja yang
refleksi untuk menyadari tantangan mempelajari dan menguasai ditunjukkan oleh pegawai dari waktu ke waktu
dalam peningkatan kinerjanya? kompetensi yang dibutuhkan untuk yang berdampak pada kualitas pembelajaran di
peningkatan kinerja berdasarkan hasil kelas atau satuan pendidikan dibandingkan
2. Apakah pegawai menjelaskan observasi kinerja dan refleksi diri? batas dasar kinerja yang terlihat pada saat
tantangan yang dihadapi? observasi kinerja?
2. Apakah pegawai menyelesaikan
3. Apakah pegawai mengakui upaya tindak lanjut yang telah
kelemahan diri yang perlu disepakati atau bahkan menerapkan
ditingkatkan untuk menghadapi hasil upaya tindak lanjutnya?
tantangan tersebut atau justru
menyalahkan keadaan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
2. Perilaku Kerja
Pegawai (guru dan KS) NO. ASPEK INDIKATOR FOKUS PERILAKU RATING
memilih 7 fokus perilaku Pejabat penilai (KS/PS)
kerja yang akan melakukan diskusi
Memahami kebutuhan
Berorientasi Mengidentifikasi kebutuhan Sesuai penilaian bersama
ditingkatkan 1 peserta didik dan
Pelayanan
berusaha memenuhinya
peserta didik secara proaktif Ekspektasi pegawai (guru dan KS)
menggunakan rating
Pejabat penilai (KS/PS)
perilaku: di atas, sesuai
menetapkan 7 fokus
perilaku kerja yang akan Menggerakkan atau di bawah
Mengoptimalkan sumber
ditingkatkan pemanfaatan sumber ekspektasi.
daya satuan pendidikan
daya satuan pendidikan
2 Kolaboratif untuk mendukung
untuk pencapaian visi
pencapaian kinerja satuan
dan misi satuan
pendidikan
pendidikan
Perilaku Kerja
Apa Saja Aspek Perilaku Kerja
Guru dan Kepala Sekolah?
1. Berorientasi pada Pelayanan: Bagaimana pegawai memahami dan memenuhi kebutuhan peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat?
Apakah pegawai ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan untuk memberikan pelayanan? Apakah pegawai terus melakukan perbaikan
untuk meningkatkan pelayanannya?
2. Akuntabel: Apakah pegawai melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi? Apakah
pegawai menggunakan sumber daya yang ada secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien? Apakah pegawai melaksanakan tugasnya
sesuai kewenangan?
3. Kompeten: Apakah pegawai berupaya meningkatkan kompetensinya? Apakah pegawai membantu peserta didik dan rekan sejawat untuk
belajar? Apakah pegawai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik?
4. Harmonis: Apakah pegawai menghargai setiap orang? Apakah pegawai suka menolong orang lain? Apakah pegawai membangun
lingkungan kerja yang kondusif?
5. Loyal: Apakah pegawai mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku? Apakah pegawai memberikan layanan terbaik untuk meningkatkan
kinerja satuan pendidikan? Apakah pegawai menjaga nama baik satuan pendidikan?
6. Adaptif: Apakah pegawai cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan? Apakah pegawai terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas? Apakah pegawai bertindak secara proaktif?
7. Kolaboratif: Apakah pegawai memberi kesempatan kepada peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat untuk berkontribusi? Apakah
pegawai terbuka dalam bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran? Apakah pegawai mampu dan mau memanfaatkan
sumberdaya untuk tujuan satuan pendidikan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3. Pengembangan Kompetensi
Catatan:
1. Setiap kegiatan pengembangan kompetensi dibobot dengan poin. Besaran poin ditentukan berdasarkan skala prioritas, kategori peran dan
kategori kegiatan.
2. Pengembangan Kompetensi bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kapasitasnya dalam meraih aspirasi karier di masa depan.
3. Semakin besar poin yang didapatkan seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) mengindikasikan dua hal: semakin besar upayanya dalam
meraih aspirasi kariernya dan semakin besar kontribusinya terhadap transformasi pembelajaran.
4. Seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan kegiatan pengembangan kompetensi sejumlah 32 poin. Besaran poin yang
didapatkan akan menjadi pertimbangan dalam Penilaian Praktik Kinerja.
Pengembangan
Apa Cakupan Pengembangan Kompetensi Kompetensi
Guru dan Kepala Sekolah?
128 - Guru/Kepala Sekolah melakukan program pelatihan & pendidikan jangka pendek/menengah
poin pada bidang kepemimpinan dan bidang teknis yang relevan
per semester - Guru menuntaskan Program Guru Penggerak
Pengembangan
Bagaimana Pengelolaan Pengembangan Kompetensi Guru Kompetensi
dan Kepala Sekolah?
Sasaran Kinerja
1 Pegawai (SKP)
2 Pelaksanaan Kinerja 3 Penilaian Kinerja
4. Dokumen Akuntabilitas
Catatan:
Dokumen akuntabilitas adalah dokumen yang secara sehari-hari memang dikerjakan dan dihasilkan oleh pegawai dalam menjalankan kinerja. Bukan
tambahan dokumen baru.
CONTOH SKP KEPALA SEKOLAH
HASIL KERJA
NO RENCANA HASIL KERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKU) TARGET PERSPEKTIF
(1) (2) (3) (4) (5)
A.UTAMA
1 Terlaksananya peningkatan Jumlah dokumen pelaksanaan 4 dokumen (Form A, Penguatan internal
kualitas praktik peningaktan praktik pembelajaran guru Form B, Form C, dan
pembelajaran guru sesuai dengan rubrik Form D)
2 Meningkatnya praktik kinerja Jumlah dokumen pelaksanaan 4 dokumen (Form A, Penguatan internal
KS melalui observasi kinerja peningaktan praktik kinerja KS melalui Form B, Form C, dan
observasi Form D)
3 Terkelolanya kegiatan persentase terkelolanya kegiatan
pengembangan komponen pengembangan kompetensi 100% Penguatan internal
guru dan tendik
4 Meningkatnya kinerja satpend Jumlah Poin Pengembangan
dn/atau peningkatan karier KS Kompetensi
melalui pengembangan 128 poin Penguatan internal
kompetensi
5 Tersusunnya KOSP yang Jumlah dokumen KOSP yg disusun
berorientasi pada bersama KS
peningkatan pembelajaran 1 dokumen Proses Bisnis
secara partisipatif
6 Terkelolanya pelaksanaan Jumlah Rangkuman kehadiran guru 1 dokumen Proses Bisnis
pembelajaran yang berfokus yang disusun oleh KS
pada implementasi KOSP
Terkelolanya penugasan guru
dan tendik untuk mewujudkan Persentase dokumen surat
7 penyelenggaraan berkualitas 100% Penguatan internal
penugasan
Realisasi 10% (by system) 20% (by system) 30% (by system) 40% (by system) 50% (by system)
Bukti Dukung Dokumen SKP (by Form A (Dokumen Form B ( Dokumen Form C ( Dokumen Form D (Dokumen
System) Pelaksanaan Tindak Lanjut) tindak lanjut yng refleksi tindak lanjut
observasi kelas) sudah diisi atasan) observasi)
Umpan Balik KS Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Capaian
kesesuian dengan Capaian pada Form Capaian pada Form Capaian pada Form pada Form D
RHK yang sudah A B C
disepakati
Penilaian Peroidik diatas ekspetasi, diatas ekspetasi, diatas ekspetasi, diatas ekspetasi, diatas ekspetasi,
sesuai ekspetasi, sesuai ekspetasi, sesuai ekspetasi, sesuai ekspetasi, sesuai ekspetasi,
dibawah ekspetasi dibawah ekspetasi dibawah ekspetasi dibawah ekspetasi dibawah ekspetasi
PELAKSANAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
RENCANA
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL/ MEI JUNI
AKTIVITAS KUNCI
Rencana Aksi Melaksanakan Tersedianya dokumen Tersedianya dokumen Tersedianya dokumen Tersedianya dokumen
penialain kelengkapan persiapan observasi peroide observasi kelas peroide observasi peroide observasi kelas
data observasi guru kelas dan diskusi tindak kelas dan diskusi dan diskusi tindak
Tersedianya dokumen lanjut tindak lanjut lanjut
perencanaan satpend Tersedianya laporan
(RHK 8) pengelolaan satpen
(RHK 8)
Realisasi 10% (by system) 20% (by system) 30% (by system) 40% (by system) 50% (by system)
Bukti Dukung Formulir SKP KS Form A (Dokumen Form B ( Dokumen Form C ( Dokumen Form D (Dokumen
Pelaksanaan Tindak Lanjut) tindak lanjut yng refleksi tindak lanjut
observasi kelas) sudah diisi atasan) observasi)
Umpan Balik KS Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Capaian
kesesuaian RHK yang Capaian pada Form Capaian pada Form Capaian pada Form pada Form D
sudah disepakati A B C
DOKUMEN PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KEPALA SEKOLAH
1. RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU
1.1. Formulir A: Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru
Nama Guru
Hari/Tanggal
Nama Kepala Sekolah
Periode
Waktu
Tempat
1. Guru dan Kepala Sekolah menyepakati target perilaku yang akan diobservasi dan upaya
belajar untuk menampilkan perilaku itu secara efektif
Tujuan 2. Guru dan Kepala Sekolah menyepakati jadwal observasi kinerja beserta kelengkapan
yang dibutuhkan dalam melakukan observasi kinerja Guru
Rekomendasi:
1.3. Formulir C: Tindak Lanjut Observasi Kinerja Guru
Nama Guru
Nama Kepala Sekolah Hari/Tanggal
Periode Waktu
Tempat
1. Guru melakukan refleksi sebagai tanggapan terhadap catatan dan hasil penilaian observasi
kinerja oleh Kepala Sekolah (Formulir B)
Tujuan 2. Guru dan Kepala Sekolah menyepakati tindak lanjut serta dukungan yang dibutuhkan untuk
melakukan peningkatan praktik pembelajaran
Pilihan Belajar di
PMM
Pilihan lain
Bagaimana Proses
Penilaian dalam
Pengelolaan
Kinerja?
1. Penilaian dalam
Baik 100%pengelolaan kinerja terhadap seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) adalah kewenangan penuh
Ahli Muda pejabat penilai (KS/PS)
25 sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kinerja sekolah.
2. Angka kredit diperoleh seorang pegawai melalui konversi predikat kinerja menjadi angka kredit berdasarkan koefisien
Cukup angka 75% kredit dengan faktor pengali.
Ilustrasi: Seorang Guru Muda mendapat Predikat Kinerja Sangat Baik maka akan mendapatkan Angka Kredit sebesar: 25 x
150% = 37,5
Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
3. Penetapan Predikat Kinerja didasarkan pada hasil penilaian kinerja yang dilakukan Pejabat Penilai (KS/PS) mengacu pada 4
variabel:
a. Praktik kinerja: Dinilai
b. Pengembangan kompetensi: Dipertimbangkan
c. Perilaku kinerja: Dinilai
d. Dokumen Akuntabilitas. Dikumpulkan
4. Penilaian Praktik kinerja: Pejabat penilai menilai upaya peningkatan 1 indikator kinerja oleh pegawai (guru dan kepala
sekolah) yang dilakukan sepanjang pelaksanaan Siklus Peningkatan Kinerja. Aspek penilaian yang digunakan adalah: Upaya
Refleksi, Upaya Mempelajari dan Perubahan Praktik.
5. Pada aspek Pengembangan Kompetensi, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan kegiatan
pengembangan kompetensi sejumlah 32 poin. Banyaknya poin yang didapatkan tidak dinilai tapi dipertimbangkan oleh pejabat
penilai (KS/PS) dalam Penilaian Praktik Kinerja.
6. Penilaian Perilaku kerja. Pejabat menilai upaya peningkatan 7 perilaku kerja oleh pegawai (guru dan kepala sekolah) pada
akhir masa pengelolaan kinerja. Tujuh aspek perilaku kerja yang dinilai adalah: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
7. Pada aspek Dokumen Akuntabilitas, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib mengumpulkan dokumen terkait
sebagai bentuk akuntabilitas. Dokumen akuntabilitas tidak dinilai tapi bila tidak dikumpulkan maka Predikat Kinerja
yang diperoleh seorang pegawai tidak bisa ditampilkan.
Ibu Sri Hariyati (35 tahun) Pak Hendrawan (29 tahun)
ASN Guru Ahli Madya ASN Guru Ahli Muda
Bagaimana Rating
Di Atas Ekspektasi Pimpinan Di Atas Ekspektasi Pimpinan
Ilustrasi Praktik Kinerja
Kinerja Rating
Guru dan Kepala Perilaku Kerja
Sesuai Ekspektasi Pimpinan Di Atas Ekspektasi Pimpinan
Sekolah?
Penetapan Predikat
Baik Sangat Baik
Kerja
https://linktr.ee/pengelolaankinerjapmm