Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR MATEMATIKA

NAMA : Utari Budi Harti, S.Pd.


Asal Sekolah : SD Negeri 4 Wates
Alokasi Waktu : 3 JP (3 x 35 Menit)
Pertemuan : 1 x Pertemuan (3 x 35 menit)
Jenjang/Kelas : SD / 4
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, bergotong royong dan bernalar kritis


Yang berkaitan Materi Ajar : Kelipatan Persekutuan Terkecil

Model Pembelajaran : Problem Based Learning


Fase :B
Domain Mapel : Kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
Tujuan :
B.1 Peserta didik mampu menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan
B.2 Peserta didik mampu menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
B.3 Peserta didik mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan KPK
.
Kerangka Modul Ajar

Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul

Kode Modul Ajar MATEMATIKA B.4

Kode ATP Acuan B4

Nama Utari Budi Harti, S.Pd.


Penyusun/Institusi/Tahun
SD Negeri 4 Wates
2022

Jenjang Sekolah SEKOLAH DASAR

Fase/Kelas B/4
Domain/Topik Kelipatan Persekutuan Terkecil

Kata Kunci Kelipatan, kelipatan persekutuan, kelipatan persekutuan


terkecil

Pengetahuan/ 1. Menjelaskan kelipatan persekutuan terkecil


Ketrampilan Prasyarat 2. Menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua
bilangan
3. Menggunakan kelipatan persekutuan terkecil untuk
menyelesaikan masalah sehari – hari.

Alokasi waktu (menit) 3 JP x 35 Menit

Jumlah Pertemuan (JP) 1 kali pertemuan (3 JP x 35 menit)

Semester Gasal

Tahun Pelajaran 2022/2023

Moda Pembelajaran • Luring

Metode Pembelajaran • Tatap Muka (TM)

Sarana Prasarana Lembar kerja siswa


Gambar
Benda – benda nyata
Dakota (Dakon Matematika)
dan (jika ada laptop, LCD projector dan Internet)

Target Peserta Didik • Regular/tipikal

• Hambatan Belajar

• Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa

● 29 Peserta didik

Karakteristik Peserta Didik Mandiri, bernalar kristis dan gotong royong

Daftar Pustaka 1. Ary Astuti dan Burhan Mustaqim, 2008. Ayo Belajar
Matematika Untuk SD dan MI Kelas IV. Penerbit Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Mas Titing Sumarmi, Siti Kamsiyati, 2009.Asyiknya
Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas IV.Penerbit
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Hobri dkk, 2022. Matematika Untuk SD/MI Kelas IV.
Penerbit Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Referensi Lain -

Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana


asesmen):

Rasionalisasi
Modul ajar ini disusun untuk pembelajaran Matematika kelas 4 SD semester 1. Materi
pembelajaran dalam modul ini meliputi materi kelipatan persekutuan terkecil. Karena itu
perlu dengan model, metode maupun media pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran ini menggunakan problem based learning, dengan model ini
diharapkan siswa akan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model
pembelajaran ini menggunakan tugas mandiri dan tugas kelompok yaitu berpasangan
dengan teman sebangku untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
kelipatan persekutuan terkecil dan menyelesaikan masalah sehari – hari terkait kelipatan
persekutuan terkecil. Model pembelajaran ini untuk mengajak para peserta didik belajar
berfikir kritis, keterampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan.
Urutan Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan kelipatan persekutuan terkecil
2. Menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan
3. Menggunakan kelipatan persekutuan terkecil untuk menyelesaikan masalah sehari –
hari.

Rencana Asesmen
Asesmen Individu melalui asesmen formatif
Jenis Asesmen
Tertulis

Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran

Topik Kelipatan Persekutuan Terkecil

Tujuan Pembelajaran Memahami kelipatan persekutuan terkecil dengan tepat


Menyelesaikan permasalahan sehari hari terkait kelipatan
persekutuan terkecil dengan tepat.

Pemahaman 1. Menjelaskan kelipatan persekutuan terkecil


Bermakna 2. Menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan
3. Menggunakan kelipatan persekutuan terkecil untuk
menyelesaikan masalah sehari – hari.

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian pernah membuat jadwal dari kegiatan rutin
kalian?
2. Bagaimana cara kalian membuat jadwal tersebut?
3. Apakah dalam pembuatan jadwal rutin kalian menerapkan
prinsip matematika?

Profil Pelajar Pancasila • Bernalar Kritis

• Bergotong royong

• Mandiri

Bagian III. Urutan Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit )


1. Peserta didik dan guru memulai pelajaran dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama guru.
3. Peserta didik dan guru melakukan apersepsi tentang materi pembelajaran
dengan bertanya jawab, “Apakah kalian masih ingat dengan pembelajaran
minggu lau tentang kelipatan bilangan dan faktor bilangan ?”
4. Untuk mengingat kembali peserta didik dan guru menyanyikan lagu “Kelipatan
dan Faktor”
Dengan nada lagu “Bermain Layang – Layang”

Kuambil satu bilangan


Dikali bilangan asli
Hasilnya dinamakan kelipatan
Oh sungguh asyik sekali

Selain . . . . itu . . . .
Aku belajar faktor
Faktor adalah pembagi bilangan
Hingga habis tanpa sisa

5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik


a. Apakah kalian pernah membuat jadwal dari kegiatan rutin kalian?
b. Bagaimana cara kalian membuat jadwal tersebut?

c. Apakah dalam pembuatan jadwal rutin kalian menerapkan prinsip


matematika?

B. Kegiatan Inti (80 menit)


1. Mengorientasi peserta didik pada masalah
a. Guru dan pesrta didik bertanya jawab mengenai perbedaan kelipatan
persekutuan dua bilangan dan kelipatan persekutuan terkecil.
b. Guru menjelaskan perbedaan dengan memberikan permasalahan yang
ditayangkan pada LCD proyektor dan cara penyelesaian dengan
menggunakan alat peraga dakonmatika.
- Peserta didik megamati permasalahan yang ditayangkan pada LCD
proyektor.
- Peserta didik mengamati penjelasan guru cara penggunaan alat peraga
dakon untuk menyelesaikan permasalahan dalam cerita.
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
a. Peserta didik duduk dalam kelompok heterogen yang telah dibentuk
sebelumnya
b. Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan menyiapkan
media dakonmatika.
3. Peserta didik melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab
permasalahan.
a. Bersama kelompoknya, peserta didik menemukan pengertian kelipatan
persekutuan terkecil dengan media dakon
b. Peserta didik Bersama kelompoknya menyelesaikan permasalahan sehari –
hari mengenai kelipatan persekutuan terkecil pada LKPD dengan media
dakonmatika.
4. Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya
a. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya pada LKPD
b. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
5. Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah
a. Peserta didik dapat memahami kelipatan persekutuan terkecil dan
penggunaannya untuk menyelesaikan permasalahan sehari – hari terkait
KPK.
b. Peserta didik mengerjakan soal latihan

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Peserta didik Bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah


berlangsung.
2. Peserta didik Bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Peserta didik mendengarkan penguatan terhadap materi yang telah di pelajari.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
5. Kegiatan pembelajaran di akhiri.

Bagian IV. Refleksi

TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang kalian
rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat
lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiriuntuk memahami materi ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi ini?
5 Jika kalian diminta memberikan bintang
dari 1 sampai 5, berapa bintang yang
akan kalian berikan pada usaha yang
kalian lakukan untuk memahami materi
ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran? Jika tidak,
berapa persen kira-kira peserta didik
yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru agar
mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

Bagian V. Asesmen

1. Asesmen Sikap:
2. Asesmen pengetahuan:
-Formatif
3. Asesmen Keterampilan:
-Praktek atau Simulasi

Remidial

 Mengulang Kembali pekerjaan asesmen formatif.


Pengayaan

 Asesmen Formatif

Glosarium
Kelipatan :
Kelipatan suatu bilangan merupakan bilangan-bilangan hasil penjumlahan dengan bilangan
yang sama secara terus menerus atau hasil perkalian bilangan tersebut dengan bilangan
asli.
Kelipatan persekutuan :
Kelipatan persekutuan dari beberapa bilangan adalah kelipatan yang sama dari bilangan-
bilangan tersebut.
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) :
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan bersama terkecil
dari bilangan-bilangan tersebut.

Daftar Pustaka
1. Ary Astuti dan Burhan Mustaqim, 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan MI Kelas
IV. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Mas Titing Sumarmi, Siti Kamsiyati, 2009.Asyiknya Belajar Matematika untuk SD/MI
Kelas IV.Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Hobri dkk, 2022. Matematika Untuk SD/MI Kelas IV. Penerbit Pusat Perbukuan Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Wates, 19 Oktober 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas IVA

Harni Astuti, S.Pd., M.Pd. Utari Budi Harti, S.Pd.


NIP 19730307 199606 2 001 NIP. 19770520 201406 2 001
LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Asesmen Sikap

No. Nama Siswa Perubahan Sikap


Percaya diri Bertanggung Teliti
jawab
BT T M BT T M BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen Formatif
No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Tentukanlah kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 sampai 12, 24 2


dengan 30 saja !
2 Tentukalah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) 2
10,20,30
dari 5 dan 10 sampai dengan 30 saja !

3 a. lampu hijau 3
Terdapat sebuah lampu berwarna merah dan
3,6,9,12,15,18,21,
sebuah lampu berwarna hijau. Lampu merah 24,27,30
berkedip setiap 3 detik, sedangkan lampu hijau
b. lampu merah
berkediap setiap 4 detik sekali. Tentukanlah
4,8,12,16,20, 24,
sampai pada bilangan 30 saja!
28
b. Pada detik berapa sajakah lampu hijau akan
berkedip? c.Berkedip
Bersama 12 dan
c. Pada detik berapa sajakah lampu merah akan 24
berkedip?
d. Lampu hijau dan lampu merah akan berkedip
bersama-sama pada detik keberapa?

4 Fajri meminjam buku di perpustakaan setiap 6 hari a. 24 hari lagi 3


sekali. Taufik meminjam buku di perpustakaan setiap 8
b. Hari Rabu
hari sekali. Tiar meminjam buku di perpustakaan setiap
12 hari sekali.
a. Jika hari ini mereka meminjam buku bersama-sama,
berapa hari lagi mereka akan meminjam buku di hari
yang sama?
b. Jika hari ini adalah hari Senin, hari apa lagi mereka
meminjam buku di hari yang sama?
Total Nilai 10

Nilai: Jumlah jawaban benar x 100

Skor 100

Pengayaan

1. Kampung Damai memiliki dua buah pos ronda. Pos ronda pertama selalu
memukul kentungan setiap 15 menit. Pos ronda yang kedua selalu memukul
kentungan setiap 20 menit. Pada pukul 19.00 keduanya memukul kentungan
bersama. Pada pukul berapa keduanya akan memukul bersamaan?

Jawab :

2. Pada tanggal 1 Agustus 2007, Rio, Ria, dan Riki bermain bersama. Rio bermain
setiap 7 hari sekali. Ria setiap 6 hari. Riki setiap 14 hari. Pada tanggal berapa
mereka akan bermain bersama?

Jawab :
AYOMEMB
ACACongklak, Permainan Anak Tertua di Dunia

Tahukah kalian bahwa congklak berkeliling dunia terlebih dahulu


sebelum tiba di Indonesia. Berdasar temuan arkeolog dari National
Geographic, permainan ini ada sejak sekitar tahun 7.000-5.000 SM.
Berasal dari kebudayaan kuno Timur Tengah, Congklak di bawa ke
daratan Afrika baru kemudian menyebar di Asia melalui para
pedagang. Tidak mengherankan pula jika permainan ini di awal
kedatangannya lebih banyak dimainkan oleh anak para bangsawan
di Indonesia karena mereka yang lebih banyak berhubungan dengan
para pedagang.
Di Timur Tengah, permainan ini disebut Mancala yang artinya
Bergerak. Di Indonesia, kita lebih mengenalnya sebagai Congklak
atau Dakon untuk di Jawa, Congkak untuk di beberapa daerah
Sumatera berkebudayaan Melayu, Dentuman Lamban di
Lampung, sedang di Sulawesi lebih dikenal dengan nama
Mokaotan, Maggaleceng, atau Aggalacang. Dan ternyata masih
ada 279 nama lain untuk permainan ini dari berbagai budaya di
berbagai negara.
Permainan yang menggunakan papan dengan 16 lubang yang
terdiri dari

14 lubang kecil berhadapan dan 2 lubang besar serta 98 buah


congklak, merupakan contoh permainan tradisional terbaik yang
nonkompetitif.
Congklak, menurut Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya
bertujuan untuk menghibur melalui hubungan timbal balik yang
menenangkan daripada merangsang sebuah persaingan.
Sedang di Sulawesi, konon permainan ini hanya dimainkan pada
saat ada kerabat yang meninggal dunia sehingga dianggap tabu
jika dimainkan selain di saat waktu berkabung.
Ternyata banyak hal mengejutkan dari permainan tradisional yang
satu ini bukan? Kini banyak permainan tradisional yang bisa
dimainkan menggunakan smartphone. Tetapi tentu akan lebih asyik
dan seru jika kita bermain congklak dengan sesama manusia,
daripada dengan benda mati yang tidak bisa diajak tertawa
bersama. Mari bermain!
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : IV/I

Petunjuk :
1. Mulailah dengan membaca Basmallah
2. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok di kolom yang sudah disediakan.
3. Baca dan jawablah setiap soal dengan teliti,

Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan
2. Siswa mampu menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan KPK

Perhatian :
Langkah kerja untuk soal nomor 1 sampai 3
1. Untuk mencari kelipatan persekutuan dan KPK dari masing-masing
bilangan, maka gunakanlah media dakon yang guru bagikan kepada setiap
kelompok.
2. Tunjuk 2 orang temanmu untuk memasukkan biji dakon pada bilangan
yang ingin dicari kelipatan/faktornya secara bergantian sedangkan yang lain
membantu untuk mencari hasilnya.
3. Pastikan biji dakon yang dimasukkan pada kedua bilangan yang dicari
kelipatan persekutuan dan KPKnya dengan warna yang berbeda.
4. Tugas orang pertama memasukkan biji dakon pada bilangan kelipatan pertama.
Setelah orang pertama selesai maka giliran orang kedua untuk memasukkan
biji dakon pada bilangan kelipatan kedua.
5. Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini
1. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 5 dan 4 !

Jawab :

Pada mangkok keberapa saja terdapat dua buah stik / batu / sedotan
dengan warna yang berbeda?
………………………………………………………………………………………………………………..
Jadi, kelipatan persekutuan dari bilangan 5 dan 4 adalah………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………

2. Lengkapi kelipatan dari kedua bilangan di bawah ini. Kemudian tentukan kelipatan
persekutuannya !

Kelipatan 4 =

Kelipatan 7 =

Kelipatan Persekutuan dari 4 dan 7 adalah . . . .

3. Tentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari bilangan 9 dan 6 !

Jawab :

Kelipatan 9 =

Kelipatan 6 =

Kelipatan persekutuan 9 dan 6 =

Kelipatan persekutuan terkecil dari 9 dan 6 =

Perhatian :

Langkah kerja untuk soal nomor 4 dan 5!

a. Pertama carilah kelipatan dari masing-masing bilangan dengan menggunakan media dakon seperti
pada soal di atas sampai pada bilangan 30 saja.

b. Kedua tentukanlah kelipatan persekutuan dari masing-masing bilangan.


c. Setelah itu tentukanlah KPK dari masing-masing bilangan

4. Perhatikan gambar di bawah ini !


Kelinci melompat setiap 3 detik sekali dan Katak melompat setiap 4 detik sekali
Detik keberapakah kelinci dan katak melompat bersama-sama ?

Jawab :

Kesimpulan :
Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah . . . . …………………………………..
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
1. KISI – KISI SOAL EVALUASI

No Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Soal Level Bentuk Nomor

Kognitif Soal Soal

1 Memahami kelipatan persekutuan Kelipatan persekutuan Terkecil Disajikan dua bilangan, peserta didik dapat menentukan kelipatan C3 Uraian 1a
terkecil dengan tepat
(KPK) pesrekutuan dari dua bilangan tersebut

Disajikan dua bilangan, peserta didik dapat menentukan kelipatan C3 Uraian 1b


pesrekutuan dari dua bilangan tersebut

Disajikan dua bilangan, peserta didik dapat menentukan kelipatan C3 Uraian 1c


pesrekutuan dari dua bilangan tersebut

Disajikan dua bilangan, peserta didik dapat menentukan kelipatan C3 Uraian 1d


pesrekutuan dari dua bilangan tersebut

Disajikan dua bilangan, peserta didik dapat menentukan kelipatan C3 Uraian 1e


pesrekutuan dari dua bilangan tersebut

2. Menyelesaikan permasalahan Kelipatan persekutuan Terkecil Disajikan masalah sehari – hari tentang penggunaan KPK, peserta C4 Uraian 2
sehari hari terkait kelipatan didik dapat menentukan penyelesaian dari permasalahn tersebut.
(KPK)
persekutuan terkecil dengan tepat. Disajikan masalah sehari – hari tentang penggunaan KPK, peserta C4 Uraian 3
didik dapat menentukan penyelesaian dari permasalahn tersebut.
LATIHAN
Tugas Individu.
Kerjakan soal berikut ini dengan percaya diri, teliti, dan bertanggung jawab!
1. Tentukan KPK dari bilangan – bilangan berikut!
a. 6 dan 8
b. 12 dan 16
c. 15 dan 20
d. 8, 9, dan 12
e. 15, 20, dan 30
2. Arni meminjam buku di perpustakaan setiap 3 hari sekali. Ahmad meminjam setiap 4 hari
sekali. Hari ini mereka meminjam buku bersama-sama. Berapa hari lagi mereka akan
meminjam buku bersama-sama?
3. Bu Wati dan Bu Erna saling bertetangga. Bu Wati berbelanja ke pasar setiap 7 hari
sekali, sedangkan Bu Erna setiap 14 hari sekali. Jika pada tanggal 5 Februari 2019
mereka berbelanja ke pasar bersama-sama. Pada tanggal berapa mereka akan
berbelanja ke pasar bersama-sama lagi, tentukan sampai pada bilangan 30 saja?
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari
banyaknya bilangan yang ditentukan. Dapat diartikan juga bahwa Kelipatan persekutuan
terkecil dari dua bilangan merupakan bilangan bulat positif paling kecil yang bisa dibagi
habis oleh kedua bilangan tersebut.
Sebenarnya penerapan KPK tidak hanya pada dua bilangan saja, namun bisa juga untuk
3 bilangan atau lebih tergantung kebutuhan. Namun, pada materi matematika KPK dan
FPB kelas 4 SD biasanya hanya terbatas pada KPK pada 2 bilangan saja.

Agar lebih mudah memahami Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) mari kita coba
menentukan KPK dari dua bilangan.
Menentukan nilai KPK dengan cara kelipatan
Salah satu cara untuk menentukan KPK dari dua bilangan adalah dengan menggunakan
urutan kelipatan dari dua bilangan tersebut. Lalu, kita pilih bilangan kelipatan terkecil yang
sama dari kedua bilangan tersebut. Cara ini cukup efektif jika digunakan untuk mencari
KPK dari dua bilangan yang nilainya kecil dan tidak beda jauh. Karena jika bilangan
tersebut sama sama besar dan bedanya jauh, maka akan sangat melelahkan untuk
mencari KPK-nya.

Langkah yang harus dilakukan adalah mengurutkan kelipatan masing-masing bilangan.


Setelah itu kita pilih kelipatan bilangan yang sama dari dua bilanga tersebut, kita pilih
kelipatan yang paling kecil.
32 = 32, 64, 96, 128, …
48 = 48, 96, 144, …
Terlihat bahwa Kelipatan Persekutuan Terkecil dari 32 dan 48 adalah 96. Karena setelah
kita urutkan kelipatan masing-masing bilangan tersebut, mereka memiliki kelipatan yang
sama (terkecil) di bilangan 96.
Penerapan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dalam kehidupan sehari-hari
Budi membeli buah di toko jaya setiap 3 hari sekali, sedangkan Chandra membeli buah di
toko jaya setiap 5 hari sekali. Jika hari ini mereka berdua datang bersama di toko jaya
untuk membeli buah, maka berapa hari lagi mereka akan bertemu kembali untuk membeli
buah di toko jaya?

3 = 3, 6, 9, 12, 15
5 = 5, 10, 15, 20
Maka budi dan Chandra akan bertemu kembali setelah 15 hari kemudian.

Anda mungkin juga menyukai