Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

KEGIATAN LOMBA OLIMPIADE SAINS NASIONAL


TINGKAT SMP/MTs
KAB. TEMANGGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS PENDIDIIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah pertama-tama kami panjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT
yang telah meridho`i kami untuk menulis dan menyelesaikan proposal ini. Shalawat serta
salam kami panjatkan kepada sang revolusioner sejati nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat, para tabi`in dan umatnya sampai akhir zaman.
Kedua, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam proses penyelesaian proposal ini :
Bapak Yusron Supomo, S.Pd. Fis selaku kepala sekolah
Bapak Suprapta, S.Pd, Endah Dwi Sayekti, S.Pd, M.M. Anik, S, S.Pd yang telah memberikan
bimbingannya..
Seluruh Bapak/ Ibu guru yang telah mendukung kegiatan lomba ini.

Alhamdulillah pada akhirnya proposal untuk mengikuti kegiatan lomba Olimpiade


Sains Nasional tingkat SMP/MTs se-kab Temanggung dapat diselesaikan dengan baik.
Proposal yang telah dibuat ini diharapkan sebagai gambaran dalam pelaksanaan kegiatan
lomba Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP/MTs se-kab Temanggung.

Gemawang, Januari 2023

PROPOSAL MENGIKUTI KEGIATAN LOMBA OLIMPIADE SAINS NASIONAL


KABUPATEN TEMANGGUNG

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup. Pendidikan sangat
berperan kapanpun dan dimanapun. Manusia yang tanpa pendidikan akan sulit untuk
berkembang bahkan akan terbelakangi. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul
diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping
memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Pendidikan bertujuan untuk menciptakan seseorang yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, serta berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas
kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat
dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Hal ini akan mendorong manusia untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap,
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan harus
mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan
kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis,
dan toleran dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. (UU.
SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003). Terdapat  Empat  Pilar pendidikan sekarang dan masa
depan yang dicanangkan oleh UNESCO  yang  akan  dikembangkan oleh lembaga
pendidikan formal,       yaitu: (1) learning to know (belajar untuk mengetahui), (2) learning to
do        (belajar untuk melakukan sesuatu), (3) learning to be (belajar untuk menjadi
seseorang), dan (4) learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama).
Dalam rangka merealisasikan ‘learning to know’, Guru seyogyanya berfungsi sebagai
fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan sebagai teman sejawat dalam berdialog
dengan siswa dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu.
‘Learning to do’ akan bisa berjalan jika sekolah memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan
keterampilan yang dimilikinya, serta bakat dan minatnya. Walaupun bakat dan minat anak banyak
dipengaruhi unsur keturunan namun tumbuh kembangnya bakat dan minat tergantung pada
lingkungannya. Dengan bakat dan minat anak tersebut akan terbentuk suatu keterampilan.
Keterampilan dapat digunakan untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih
dominan dari pada penguasaan pengetahuan dalam mendukung keberhasilan kehidupan seseorang.
’Learning to be’ erat hubungannya dengan bakat dan minat, perkembangan fisik dan kejiwaan,
tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses pengembangan diri
akan berjalan bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya bagi anak yang pasif,
peran guru  sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa
secara maksimal. Pendidikan yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau
kebutuhan dari daerah tempat dilangsungkan pendidikan. Unsur muatan lokal yang dikembangkan
harus sesuai dengan kebutuhan daerah setempat.

Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima (take
and give) perlu ditumbuh-kembangkan. Kondisi-kondisi yang seperti ini memungkinkan
terjadinya proses "learning to live together". Penerapan pilar keempat ini dirasakan makin
penting dalam era globalisasi/era persaingan global. Dengan demikian, tuntutan pendidikan
sekarang dan masa depan harus diarahkan pada peningkatan kualitas, kemampuan intelektual,
dan profesional, serta sikap, kepribadian, dan moral manusia Indonesia pada umumnya.
Banyak cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk mewujudkan sumber daya manusia
Indonesia dengan kemampuan intelektual yang dapat bersaing dengan sekolah – sekolah lain,
salah satunya dengan diadakannya lomba Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP/MTs se-kab
Temanggung. Namun terkadang yang bisa menikmati kegiatan lomba matematika tersebut
hanyalah sekolah-sekolah tertentu saja. Hal tersebut disebabkan masih kurangnya sosialisasi
yang dilakukan pemerintah mengenai kegiatan tersebut serta faktor dari sekolah itu sendiri
yang masih memiliki rasa minder untuk bersaing dengan sekolah-sekolah lain, terutama
sekolah-sekolah yang berada di daerah atau  pelosok. Kaitannya dengan itu maka diperlukan
peranan dari semua pihak untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia

B. Tujuan
Adapun tujuan dari lomba Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP/MTs Se-Kabupaten
Temanggung ini adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri Siswa/Siswi dalam mempelajari
Matematika,IPA dan IPS
 Mengukur keberhasilan Siswa/Siswi dalam menguasai  pelajaran Matematika, IPA dan
IPS
 Memberikan wadah bagi Siswa/Siswi untuk menunjukkan kemampuan dalam bidang
Matematika, ,IPA dan IPS
 Terciptanya Siswa/Siswi  yang kreatif, inovatif, dan produktif dalam mengembangkan
potensi pribadi dan peka terhadap perkembangan zaman,
 Sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan SMP dan sederajat,
khususnya dalam bidang Matematika,IPA dan IPS di Kabupaten Temanggung.

C. Deskripsi Kegiatan Lomba


1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang diikuti adalah lomba Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP/MTs se-
kab Temanggung
2. Bentuk Lomba
Lomba yang diselenggarakan ada 3 macam yaitu :
 Lomba OSN Mapel IPA
 Lomba OSN Mapel IPS
 Lomba OSN Mapel Matematika
3. Pelaksanaan Lomba
Hari/tanggal : Maret 2023
Waktu : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : SMP N 2 Temanggung
4. Daftar Nama Siswa yang Mengikuti Kegiatan Lomba Olimpiade Sains Nasional
tingkat SMP/MTs se-kab Temanggung
Berikut ini nama-nama siswa SMP N 1 GEMAWANG. yang menjadi peserta lomba.
No. Nama Siswa Kelas
1
2
3

5. Rencana Anggaran
Berikut perencanaan rincian anggaran mengikuti Kegiatan Lomba Matematika MGMP
Matematika tingkat SMP/MTs Se-Kabupaten Temanggung :
No. Keperluan Satuan/ Dana Jumlah (Rp.)
1. Transpot ( Sewa Mobil) Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
Konsumsi bimbingan ( 3
2. 3 x Rp. 22.000,- Rp. 660.000,-
siswa, 10 pertemuan)
Konsumsi simulasi( 2 kali
3. 3 x Rp. 22.000,- Rp. 132.000,-
simulasi)
4. Konsumsi Lomba 3 x Rp. 22.000,- Rp. 66.000,-
Total Rp. 1.158.000,-
Penutup
Demikian proposal ini kami buat untuk digunakan sebagai gambaran dalam
pelaksanaan kegiatan lomba. Harapan kami agar kegiatan ini mampu menjadi motivasi dan
inspirasi. Motivasi agar generasi mendatang menjadi lebih baik dari sekarang. Semoga Allah
memberkahi rencana kegiatan ini.
Gemawang, Januari 2023

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL MENGIKUTI KEGIATAN LOMBA OLIMPIADE SAINS NASIONAL


TINGKAT SMP/MTs SE-KABUPATEN TEMANGGUNG
Menyetujui,
Kepala SMP Negeri 1 Gemawang Pembimbing
Kab. Temanggung

Yusron Supomo, S.Pd.Fis Suprapta,S.Pd


NIP. 19690821 199203 1 005 NIP. 19630826 198701 1 001

Anda mungkin juga menyukai