Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

FAKULTAS PASCASARJANA
LEMBAR JAWABAN UPM/UAS
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama Lengkap : Derita Helfi NPM : 20207279059


Nomor Absen : 23(dua puluh tiga) Kelas : MIPA 1A
Hari, Tanggal : Sabtu, 17 Juli 2021 Mata Kuliah : Teori, Proses & Konteks
Sosbud Pendidikan

Tanda Tangan : Dosen Pengampu : Dr. Syarif Hidayat, M. Pd

1. Saudara ditugaskan membuat konsep pembelajaran unggul, berbasis budaya pendidikan,


tuliskan / jelaskan hal-hal berikut dibawah ini :
a. Tuliskan visi dan misinya pembelajaran unggul dimaksud...?
b. Apa saja kiat-kiatnya dan tuliskan rencana strateginya ..?
c. Berapa target KKM setiap mata pelajaran tahun lalu dan perdiksi untuk tahun 2021/2022..?
d. Jelaskan yang sdr.ketahui, apa bila setiap lembga pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK,
lulus 100%, tapi masalah..?

JAWABAN :

1. A. Visi dan Misi


Visi
Terbentuknya lulusan yang religius, kompeten, berdaya saing global, berwawasan industri
dan lingkungan pada tahun 2025

Misi
• Membentuk Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertakwa, mandiri, aktif, kreatif,
inovatif, dan mampu bersaing sesuai kompetensi yang dimiliki
• Menciptakan iklim organisasi sekolah kejuruan yang profesional
• Melaksanakan diklat kejuruan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan Dunia Usaha dan
Dunia Indrustri
• Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berwawasan industri
dan lingkungan

B. Kiat-Kiat Pendidikan Unggul


• Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan.

• Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar dikelas berbasis


pendidikan karakter bangsa
• Menghargai keberagaman budaya, suku, ras, dan tingkat social ekonomi dalam nasional

• Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber lain secara logis
kritis dan kreatif
• Semua kelas melaksanakan pendekatan pembeajaran aktif pada semua mata pelajaran

• Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan


karakter bangsa
• Mengembangkan berbagai wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan maupun dalam
bidang keagamaan
• Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif
• Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai potensi yang dimilikinya

• Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan


sehari-hari

• Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia
• Menghargai karya seni dan budaya nasional
• Kurikulum sekolah yang selaras denga IDUKA
• Keterserapan lulusan pada IDUKA
• Mencipakan jiwa wirausaha pada lulusan
C. Strategi

• Meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan kejuruan SMK sesuai dengan standar


kebutuhan kompetensi keahlian dan standar IDUKA sektor pemesinan sehingga menjadi
pusat keunggulan yang lebih berkualitas dan berdaya saing
• Terpenuhinya aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dalam rangka meningkatan
kompetensi peserta didik
• Membangun citra baru SMK dengan menciptakan proses pembelajaran praktik kejuruan
yang berkualitas sehingga dapat menjadi sekolah penggerak bagi pengembangan SMK
D. Contoh penentuan KKM

Sekolah : SMPN 12

Kelas : XI

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : III

KKM : 78

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kompetensi Kriteria Penentuan KKM


No. KKM KKM
Dasar
Sarana Intake
Pengetahuan Keterampilan Kompleksitas
Pendukung Siswa

1. 3.19.
Menentukan
nilai variabel

pada 78 70 86 78

persamaan
dan fungsi
kuadrat
2. 4.19.
Menyeesaikan
masalah yang
berkaitan 78
78 70 86
denga
persamaan
dan fungsi
kuadrat
D. Pengertian Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan merupakan sebuah wadah yang bertujuan untuk mencetak generasi musa yang
siap menghadapi generasi muda, menurut saya perlu beberapa perubahan dari mulai
beberapa sistem pembelajara serta kemitraan disekolah tersebut, karena jika sebuah sekolah
meluluskan seratus persen anak didik namun disamping itu memiliki image siswanya itu
adalah jelek itu merupakan sebuah pelanggaran, dalam hal ini perlu adanya sebuah
investigasi guna meluruskan sekolah tersebut, juga perlu adanya pemantaaun dari pemangku
jabatan yang ada dimana sekolah tersebut dikelola atau di pangku, kiata bisa membayangkan
apap yang akan terjadi jika proses itu terus menerus terjadi, sekolah mungkin bukan untuk
mencetak tapi hanya formalitas saja mendapatkan ijasah.

2. Selama pandemi Covid-19, dimana dunia penddidikan ikut berubah,KBM dilakukan di rumah secara
online/daring , apa saja dampak positif dan negatif bagi anak dengan penggunaan teknologi itu,
jelaskan..?
JAWABAN :
Dampak Positif dan negatif menurut Rusman 2011:351(dalam Suendarti 2019:144)
a. Dampak Positif
• Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dimana
saja bila diperlukan
• Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan pelajaran yang dipelajarinya dapat melakukan akses internet
• Baik pendidik dan peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang
dapat diikuti peserta yang banyak
• Peserta didik benar benar menjadi titik pusat kegiatan belajar dan mengajar
karena senantiasa mengacu pada pembelajaran mandiri

b. Dampak Negatif
• Kurangnya interkasi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antara
sesame peserta didik itu sendiri
• Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendrong aspek bisnis
• Masalah kecepatan dan ketepatan pengiriman modul dari pusat pengelolaan
pembelajaran daring kepada peserta didik masih tidak tepat waktu
• Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal
• Dukungan administratif untuk proses pembelajaran daring dibutuhkan untuk
melayani jumlah pserta didik yang mungkin sangat banyak

3. UU no. 20 tahun 2005 tentang SISDIKNAS yang dituangkan dalam PP. 19 tahun 2005,
perlu ditetapkan SNP (Standar Nasional pendidikan) pernyataan diatas meliputi apa saja.

JAWABAN

Undang Undang No. 20 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Repormasi politik di indonesia, juga menuntut adanya repormasi di bidang pendidikan dalam rangka
meningkatkan mutu sumberdaya manusia melalui penciptaan mutu pendidikan. Mutu pendidikan tidak
akan pernah terlahir jika sistem pendidikan tidak dirubah sesuai dengan tuntutan dan perubahan global
yang sangat cepat dan kompetitif. Mengatisipasi masalah tersebut, Pemerintah bersama Dewan
Perwakilan Rakyat menggodok berbagai macam Undang Undang dan peraturan reformis menuju
sistem pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan, diantaranya adalah Undang Undang Sistem
Pendidikan Nasional Tahun 2003 yang merupakan upaya merespon segala perkembangan tersebut,
sehingga berdampak akan berdampak pada langkah langkah penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Undang Undang Sistem pendidikan Nasional Meliputi :
1. Sertifikasi Guru merupakan amanat Undang Undang dalam meningkatkan kualitas
guru sehingga pembelajaran di sekolah menjdi berkualitas.
Peningkatan kualifikasi akademik guru menjdi S-1/D-4, Peningkatan kompetensi guru, pembianaan
karir guru pemberian tunjangan guru, pemberian maslahat tambahan, penghargaan dan
perlindungan guru.
2. Pasal 35 ayat (1), disebutkan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, saran dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian yang harus terus ditingkatkan secara berkala dan berencana.
3. Pasal 35 ayat (2), disebutkan bahwa standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana , pengelolaan dan pembiayaan
3. Pasal 35 ayat (3), disebutkan bahwa standar nasional pendidikan serta pemantauan
dan pelaporan pencapaiannya secara nasionaldilaksanakan oleh suatu badan standarisasi,
penjaminan,dan pengendalian mutu pendidikan.
4. Pasal 35 ayat (4), disebutkan bahwa ketentuan mengenai standar nasional pendidikan
sebagaimana termaksud dalam atay (1), (2), dan (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan Pemerintah

PP. 19 tahun 2005, perlu ditetapkan SNP (Standar Nasional pendidikan)
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan meliputi 8
Standar Yaitu :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Pra sarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Dari delapan Standar Nasional Pendidikan, karena saya sebagai peserta ujian adalah guru maka
akan di kaji salah satu standar Nasional Pendidikan yaitu adalah Standar Kependidikan diantaranya
adalah Guru. Guru merupakan suatu ketetapan politik bahwa pendidik adalah pekerjaan
profesional, yang berhak mendapatkan hak-hak sekaligus kewajiban profesional.
Dalam Pasal 28, disebutkan bahwa pendidik adalah Agen pembelajaran yang harus memiliki
empat jenis kompetensi yaitu :
1. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaranpeserta didik
2. kompetensi Kepribadian adalah Kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa,
arif dan berwibawa
3. Kompetensi Profesional adalah kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh
kompetensi yang ditetapkan.
4. Kompetensi Sosial kemampuan pendidik berkomunikasi dan interaksi secara efektih dengan
peserta didik, dan orang lain
Sebagai pekerja profesional, bahwa guru harus memiliki kriteria tertentu :
a. Memiliki Kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran
b. Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S-1)atau
program diploma empat (D-4)
c. Kompetensi pendidk meliputi kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Profesional dan Sosial
4. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, materi kuliah teori proses dan konteks sosbud
pendidikan, memiliki hubungan dengan mata kuliah lain. Saudara jelaskan hubungan
dimaksud dengan

JAWABAN:
a. Perencanaan pendidikan, Manajemen Pendidikan, Memahami variabel, PTK dan PPD..?

Hubungannya Secara konseptual, manajemen pendidikan meliputi perencanaan, pelaksanaan,


pengendalian, dan pengawasan mengenai (sumber daya manusia, sumber belajar, kurikulum,
dana, dan fasilitas) untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien (Engkoswara
1987; ISPI 1995; Manap 1999, 2008). Perencanaan pendidikan mempunyai peran penting dan
berada pada tahap awal dalam proses manajemen pendidikan, yang dijadikan sebagai panduan
bagi pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Perencanaan
merupakan suatu proyeksi tentang apa yang harus dilaksanakan guna mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan (Kaufman 1972; Hadikumoro 1980). Sebagai suatu proyeksi,
perencanaan memiliki unsur kegiatan mengidentifikasi, menginventarisasi dan menyeleksi
kebutuhan berdasarkan skala prioritas, mengadakan spesifikasi yang lebih rinci mengenai
hasil yang akan dicapai, mengidentifikasi persyaratan atau kriteria untuk memenuhi setiap
kebutuhan, serta mengidentifikasi kemungkinan alternatif, strategi, dan sasaran bagi
pelaksanaannya. Dalam Pelaksanaan Pendidikan dibutuhkan PTK (penelitian Tindakan Kelas)
yang digunakan untuk menggali strategi-strategi baru untuk pengembangan Pendidikan yang
lebih maju dan dinamis, di dalam PTK tentunya akan terdapat variable-variabel penelitian
sebagai objek penelitian. Nah dari PTK ini kita bisa mengetahui, hal-hal apa yang perlu
ditingkatkan atau dihindari dalam pelaksanaan Pendidikan selanjutnya, khususnya pada
pendidik, dibutuhkan PPD (program pengembangan diri). Pengembangan diri (PD)
merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya. Dengan demikian ia akan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Dengan PD diharapkan akhirnya akan dapat melaksanakan
tugas pokok dan kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan, termasuk pula dalam
melaksanakan tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah. Kegiatan
pengembangan diri terdiri dari dua jenis, yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru.
Kegiatan pengembangan diri ini dimaksudkan agar guru mampu mencapai dan/atau
meningkatkan kompetensi profesi guru. Dengan demikian, pendidik yang maju, kompeten
adalah tiang dari pelaksana Pendidikan, semakin kompeten pendidik maka pelaksanaan
Pendidikan akan semakin sukses.
B. Tuliskan judul dan resume makalah invidu dan kelompok Sdr, dengan singkat dan jelas..?

a. Tuliskan judul dan resume makalah invidu

PROBLEM SISWA DALAM PEMANFAATAN


TEKNOLOGI DIGITAL SAAT PEMBELAJARAN
ONLINE DI MTsN 33 JAKARTA
1. Apa saja Teknologi Digital yang digunakan pada sistem pembelajaran Online di MTsN 33

Jakarta?

2. Apa problem siswa yang muncul dalam pemanfaatan Teknologi Digital saat pembelajaran

Online di MTsN 33 Jakarta

3. Apa solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan Problem Siswa dalam Pemanfaatan Teknologi

Digital saat pembelajaran Online di MTsN 33 Jakarta Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan tentang “Problema Siswa dalam Pemanfaatan teknologi Digital Saat Pembelajaran

Online Di MTsN 33 Jakarta maka terdapat beberapa hal yang menjadi garis besar sebagai

kesimpulan sebagai berikut:

1. Teknologi Digital yang digunakan saat Pembelajaran Online di MTsN 33 jakarta adalah

menggunakan aplikasi WhatSapp, Zoom, Google meet, dan E-Leraning Madrasah

2. Problema atau masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan Teknologi Digital saat pembelajaran

Online di MTsN 33 Jakarta adalah sebagai berikut: Pertama, masalah yang berkaitan dengan

kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran onlie, seperti siswa tidak

punya computer, laptop atau android. Kedua, siswa kesulitan dalam membeli kuota karena

factor ekonomi orang tua. Ketiga, kurangnya pemahaman terhadap manfaat teknologi digital

saat pembelajaran online Keempat, siswa merasa jenuh dengan metode guru saat mengajar

yang menggunakan aplikasi belajar sama di setiap pertemuan, kelima E-learning madrasah

yang bermasalah saat digunakan,

3. Solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan Problem siswa dalam pemanfaatan teknologi Digital

saat pembelajaran Online di MTsN 33 Jakarta adalah: untuk solusi problem pertama dan kedua
Siswa datang ke sekolah berkoordinasi dengan guru piket untuk menanyakan tugas-tugas yang

dikasi guru mata pelajaran, dan boleh menyelesaikan di sekolah, karena di sekolah ada wifi.

Solusi problem ketiga, yaitu memberikan pemahaman kepada orang tua dan siswa melalui

webinar tentang belajar online dan memanfatatkan teknologi digital secara cerdas. Solusi

problem ke-empat meningkat versi terbaru E-learning Madrasah. Solusi Problem ke-lima

mengadakan pelatihan bagi guru menggunakan aplikasi penunjang pembelajaran online di

MTsN 33 Jakarta.

MAKALAH KELOMPOK

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DAN


KETAHANAN KELUARGA
Dalam penulisan makalah ini penulis akan mengkaji dengan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah definisi sistem pendidikan nasional?
2. Apa pengertian sistem pendidikan nasional?
3. Bagaimana upaya pengembangan sistem pendidikan nasional?
4. Bagaimana upaya pembangunan pendidikan?
5. Apakah definisi sistem ketahanan keluarga?
6. Apak sajakah konsep keluarga?
7. Bagaimana konsep ketahanan keluarga?
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani "systema", yang mempunyai arti bagian-bagian yang
terhimpun atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sistem diartikan seperangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk satu totalitas. Hal senada pun
terdapat pada Kamus Umum Bahasa Indonesia yang mengartikan sistem adalah sekelompok
bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu

Pengertian Sistem Pendidikan Nasional

Sistem merupakan suatu perangkat yang saling bertautan, yang tergabung menjadi suatu

keseluruhan, sedangkan pendidikan merupakan suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta

didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD negara republik indonesia tahun 1945 yang

berakar pada pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap

tuntutan zaman. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa sistem pendidikan nasional adalah

satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang saling bertautan dan berhubungan dalam suatu

sistem untuk mencapai tujuan pendidikan nasional secara umum.

UPAYA PENGEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional dilakukan pembaruan-pembaruan yang

meliputi landasan yuridis, kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan, dan

tenaga kependidikan.

SISTEM KETAHANAN KELUARGA

Sistem Ketahanan keluarga sebagai sebuah sistem sosial terkecil mempunyai peranan penting

dalam mencapai kesejahteraan penduduk yang menjadi cita-cita pembangunan. Keluarga

menjadi lingkungan sosial pertama yang memperkenalkan cinta kasih, moral keagamaan, sosial

budaya dan sebagainya. Keluarga juga menjadi pertahanan utama yang dapat menangkal

berbagai pengaruh negatif dari dinamika sosial yang ada.

KONSEP KELUARGA

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. (Rahayu, 2012) Definisi keluarga

dikemukakan oleh beberapa ahli, a) Reisner (1980) keluarga adalah sebuah kelompok yang

terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang

terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek, dan nenek, b) Logan’s (1979) Keluarga adalah

sebuah sistem sosial dan sebuah kumpulan beberapa komponen yang saling berinteraksi satu

sama lain, c) Johnson’s (1992) Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang

mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak yang terlibat dalam kehidupan terus menerus,

yang tiggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban atara

satu orang dengan yang lainnya,

KONSEP KETAHANAN KELUARGA

Ketahanan keluarga merupakan kondisi dinamis suatu keluarga yang memiliki keuletan dan
ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik-material dan psikis-mental spiritual guna hidup
mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untu hidup harmonis dan meningkatkan
kesejahteraan lahir batin (Undang-undang No. 10 tahun 1992, 15). Apabila peran dan fungsi
keluarga tidak berjalan dengan baik, maka kondisi keluarga bisa mengalami goncangan. Hal ini
dikarenakan setiap anggotanya tidak lagi menganggap keluarga sebagai lembaga yang berperan
penting. Dinamika dan beban hidup telah menjadikan anggota keluarga kehilangan waktu untuk
bersosialisasi dengan anggota keluarga yang lain. Hal ini akan memicu buruknya kualitas
komunikasi, memicu konflik dalam keluarga, bahkan bisa menyebabkan kekerasan dalam rumah
tangga, bahkan perceraian.
b. Masing-masing judul individu dan kelompok tuliskan variabel bebas

dan terikatnya..?
Makalah Individu
Variabel Bebas : Problem Siswa dalam Pemanfaatan Teknologi
Variabel Terikat : Pembelajaran Online
Makalah Kelompok
Variabel Bebas : sistem pendidikan nasional
Variabel Terikat : Ketahanan keluarga

“ SELAMAT DAN SUKSES “


Variabel penlitian adalah segala sesuatu yang memiliki variasi atau bernilai ganda yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tetntang hal tersebut. Menurut
McMillan dan Schumacher (2001 :82) variabel adalah kejadian /peristiwa, katagori, prilaku, atribut
yang mengekspresikan sebuah konstruksi yang memiliki nilai berbeda beda bergantung pada
bagaimana variabel tersebut digunakanpada suatu jenis penelitian. Kajian variabel banyak jenisnya
diantaranya :
a. Variabel Bebas (indefendent variable )
Variabel bebas adalah atribut atau karakteristikyang mempengaruhi variabel lainnya atau
variabel terikat
b.Variabel Terikat ( dependent variable)
Variabel tterikat adalah atribut atau karakteristik yang bergantung atau dipengaruhi variabel
lainnya atau variabel bebas
c. Variabel Kontrol (Control Variabel)
Variabel kontrol adalah variabel yang sangat penting sebagai pertimbangan dan menetralkan
kondisi tertentu.
d. Variabel intervensi ( intervenning variable)
Variabel intervensi adalah penengah
E variabel Perlakuan (tratment variable)
Variabelperlakuan adalah variabel yang menetukan pengaruh terhadap suatu hasil tertentu.

d. PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, Heidi Watts mendefinisikan
PTK sebagai sebuah proses dimana guru menelaah praktek pembelajaran yang dia lakukam secara
sistematik dan hati hati menggunakan metode Penelitian Langkah langkah pelaksanaan PTK

1. Planning (Rencana)
Poin poin penting yang harus dilakukan pada langkah ini yaitu merumuskan masalah, merumuskan
tujuan penelitian, memtukan tindakan , merancang seting penelitian, memtukanjumlah siklus dan
pertemuan, memntukan materi ajar, mentukan teknik dan instrumenpengumpulan dat dan menyusun
jadwal penelitian
2. Action ( Tindakan) dan Observing (Pengamatan )
Pelaksanaan dan obsevasi dilakukan bersamaan. Dalam langkah ini peneliti dan kolaborator
berkumpul di kelas tempat subjek penelitian. Jumlah Pelaksanaan dan pengamatan sesuai dengan
rencana yang telah dirancang.
3. Reflection (Refleksi)
Ketika peneliti dankolaborator selesai melaksanakan pertemuan satu siklus maka melakukan
kegiatan Refleksi, yang meliputi kegiatan Analisis, sintesis, penafsiran dan menjelaskan data yang
dikumpulkanmelalui kegiatan observasi.

e. dan PPD

Program Pengembangan Diri (PPD)


Pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB adalah unsur utama.
Dua unsur utama yaitu (1) pendidikan; (2) pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau
tugas lain yang relevan. Yang kegiatannya juga diberikan angka kredit untuk pengembangan karir
guru.
Menurut Permennegpan itu telah pula dijelaskan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB) terdiri dari 3 komponen, yaitu:
1. Pengembangan diri
2. Publikasi ilmiah
3. Karya inovatif.
Pengembangan diri (PD) merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam rangka
meningkatkan profesionalismenya. Dengan demikian ia akan mempunyai kompetensi yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Dengan PD diharapkan akhirnya akan dapat melaksanakan
tugas pokok dan kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan, termasuk pula dalam
melaksanakan tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah.

Kegiatan pengembangan diri terdiri dari dua jenis, yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru.
Kegiatan pengembangan diri ini dimaksudkan agar guru mampu mencapai dan/atau meningkatkan
kompetensi profesi guru.

II. Tuliskan judul dan resume makalah invidu

JUDUL

BUDAYA BERBAHASA INGGRIS DI SMP ROYAL WELLS KOTA BEKASI

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai bahasa komunikasi
penghubung antar semua bangsa dan negara di seluruh dunia. Kemampuan berbahasa Inggris
merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting bagi siswa karena Bahasa Inggris sudah
menjadi bahasa universal yang digunakan dalam dunia teknologi, pendidikan, politik, perdagangan,
serta merupakan alat komunikasi yang paling sering digunakan oleh dunia.

Dalam dunia modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang ketat ini, setiap orang
disarankan tidak hanya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, namun juga dituntut keterampilan
khusus yang lazim kita sebut skill. Salah satu skill yang paling dibutuhkan saat ini adalah Bahasa
Inggris. Sesuai dengan penjelasan di atas, Bahasa Inggris merupakan bahasa global, maka bagi yang
ingin selangkah lebih maju dari orang pada umumnya, perlu bahkan harus menguasai Bahasa Inggris

Kesulitan yang dihadapi peserta didik mencakup grammar dan writting, dalam hal menulis khususnya,
siswa banyak melakukan kesalahan karena siswa tidak ingat bentuk tulisan kosa kata dalam kalimat
yang dibuat. Contohnya saat menulis fell (terjatuh), siswa menulis feel (merasakan). Dalam percakapan
pun, siswa banyak mencampur adukkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, hal ini disebabkan
kurangnya perbendaharaan kosa kata yang dimiliki siswa.

Mengingat mendesaknya tuntutan masyarakat di Indonesia umumnya dan di SMP Royal Wells Kota
Bekasi pada khususnya agar Peserta didik mampu menguasai bahasa Asing dalam rangka
pembentukan karakter yang diamanatkan sekolah maka dirasakan penting dilakukan pengamatan di
sekolah mengenai pembiasaan berbahasa inggris di sekolah serta permasalahan yang dihadapi di
lapangan.

III. dan kelompok Sdr, dengan singkat dan jelas..?

JUDUL MAKALAH KELOMPOK

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DAN KETAHANAN KELUARGA

Sistem pendidikan nasional Indonesia disusun berlandaskan pada budaya bangsa Indonesia serta
berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 sehingga sistem pendidikan nasional Indonesia
mempunyai kekhasan. Sistem tersebut mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
agar tercipta kesejahteraan umum, dan dapat melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, yang dilaksanakan melalui kelembagaan,
program dan pengelolaan pendidikan.
Berdasarkan hasil pembahasan, maka ada beberapa saran yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Guru lebih mengarahkan pada pembelajaran yang sifatnya memberikan karakter kepada siswa
yang sudah di rumuskan dalam pendidikan nasional Indonesia
2. Bagi Siswa
Siswa seharusnya lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak
hanya mendengarkan cerama dari guru saja tetapi juga ikut aktif dalam proses pembelajaran

IV. Masing-masing judul individu dan kelompok tuliskan variabel bebas

dan terikatnya..?

Makalah Individu
Variabel Bebas : Keterampilan Berbahasa Inggris

Variabel Terikat : Kurikulum yang digunakan Sekolah SMP Royal Wells

Makalah Kelompok

Variabel Bebas : Kreativitas Guru dan Siswa

Variabel Terikat : Sistem Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai