Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN REFLEKSI

PEMBUATAN KARYA INOVATIF MEMBUAT ALAT


PERAGA SEDERHANA
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
KELAS V SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh :
ANISSA KURNIATI,
S.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH


UPTD PENDIDIKAN SDN 1 TOTOKATON
KECAMATAN PUNGGUR
TAHUN 2021/2022
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DINAS PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
UPTD SATUAN PENDIDIKAN SD NEGERI 1 TOTOKATON
KECAMATAN PUNGGUR
Alamat : Jln. Metro Punggur Kec. Punggur Kab. Lampung Tengah Kode Pos : 34152

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SD Negeri 1 Totokaton

Nama : HI. MISERI, S.Pd.

NIP 19640703 198403 1 002

Jabatan : Kepala Sekolah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa guru kami,

Nama : ANISSA KURNIATI, S.Pd

NIP : 19900801 202012 2 005

Jabatan : Guru Kelas

Adalah benar yang bersangkutan telah melakukan refleksi diri pada penggunaan alat peraga
Model sistem peredaran darah manusia yang dibuat pada tahun pelajaran 2021/2022.

Totokaton, 27 Oktober 2021


LATAR BELAKANG

Alat peraga adalah salah satu sarana untuk mempermudah pemahaman konsep pada waktu

guru dan peserta didik melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan alat peraga dimaksud

peserta didik akan lebih mudah menyerap materi pelajaran, terutama konsep-konsep yang

bersifat abstrak.

Alat peraga termasuk media yang sangat penting dalam menyampaikan informasi ilmu

pengetahuan kepada murid. Penelitian membuktikan bahwa kemampuan alat indra menerima dan

menyerap informasi lebih besar pada penglihatan (70 % – 85%), dan pendengaran ( 15% –

25%). Peserta didik lebih mudah menerima informasi materi pelajaran melalui proses

penglihatan. Sebaliknya, guru akan mudah menyampaikan informasi pelajaran melalui

penggunaan alat peraga bersifat visual dan audio.

Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya

pembelajaran. Berdasarkan fungsinya media dapat berbentuk alat peraga dan sarana.

1. Alat Peraga

a. Pengertian alat peraga Menurut Azhar Arsyad (2013:9) alat peraga adalah media alat

bantu pembelajaran dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan

materi pelajaran.

b. Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk memperjelas keabstrakan konsep yang

diberikan oleh guru agar siswa mampu menangkap arti konsep abstrak tersebut

dengan lebih mudah


2. Sarana Pengertian dan fungsi sarana: Sarana merupakan media pembelajaran yang fungsi

utamanya sebagai alat bantu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan

menggunakan sarana tersebut diharapkan dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam aksi nyata ini adalah:

“ Apakah alat peraga sederhana sistem peredaran darah pada manusia dalam pembelajaran

dapat meningkatkan kompetensi kemandirian dan inovatif guru dalam proses pembelajaran

Tematik muatan IPA di kelas V SD Negeri 1 Totokan?”

Dalam aksi nyata ini penggunaan alat peraga sistem peredaran darah manusia pada proses

pembelajaran Tematik muatan pelajaran IPA dengan materi sistem peredaran darah pada

manusia di kelas V diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kemandirian dan inovatif guru

sebagai pendidik yang pada akhirnya juga dapat memberi dampak meningkatnya motivasi dan

hasil belajar bagi peserta didik.

B. DESKRIPSI AKSI NYATA

Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan tindakan aksi nyata kegiatan proses

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan media pembelajaran pada materi sistem

peredaran darah memiliki tujuan yaitu antara lain :

1. Tujuan khusus : Meningkatkan kompetensi guru dengan cara berinovasi dan secara

mandiri membuat dan menggunakan alat peraga dan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran muatan IPA untuk materi sistem peredaran darah pada manusia di SD

Negeri 1 Totokaton tahun ajaran 2020/2021.


2. Tujuan Umum : Memberi dampak positif terhadap meningkatnya motivasi dan hasil

belajar IPA peserta didik kelas V SD Negeri 1 Totokaton tahun Ajaran 2020/2021.

Kegiatan pada materi sistem peredaran darah manusia di kelas V ini, guru membuat

sebuah alat peraga dan media pembelajaran untuk materi sistem peredaran darah manusia dan

menggunakannya dalam proses pembelajaran di kelas V.

Menurut Arsyad (dalam Aziz, 2006) media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan

untuk menyampaikan pesan atau informasi, sedangkan alat peraga adalah alat bantu yang digunakan

oleh guru dalam proses belajar mengajar agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.

Hamalik (dalam Sambudi 2009) mengemukakan bahwa dapat memanfaatkan media

pengajaran atau alat peraga dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat

yang baru, serta dapat memotivasi dan merangsang belajar siswa bahkan dapat membawa pengaruh

psikologis terhadap siswa.

Masih dalam hubungan dengan media pembelajaran, Santoso S. Hamidjojo mengatakan

bahwa media pembelajaran adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan

isi pengajaran biasanya sudah dituangkan dalam mempertinggi mutu kegiatan belajar-mengajar

(Latuheru, 2002 : 16-17).

Alat Peraga atau media pembelajaran merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi

guru dalam berinovasi dan mandiri dalam mengembangkan kompetensinya sebagai seorang

pendidik.
Pada aksi ini guru secara mandiri dan inovatif membuat sebuah alat peraga dan media

pembelajaran untuk materi sistem peredaran darah pada manusia. Dan hasilnya sungguh luar

biasa, peserta didik sangat antusias dan merasakan sendiri bagaimana mereka mampu

menjelaskan materi demi materi secara runtun sesuai dengan alat peraga yang sudah mereka

perhatikan.

Untuk melihat seberapa besar hasil belajar yang dapat diserap oleh peserta didik, guru

melakukan penilaian secara lisan. Respon peserta didik beragam dalam menjawab, dan

menunjukkan antusias yang baik dalam proses pembelajaran. Melalui inovasi yang penulis

lakukan ini maka permasalahan penulis untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik dapat

terlaksana.

Jadi dapat diambil kesimpulan di sini bahwa media pembelajaran (alat peraga) adalah

semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, dengan maksud

untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain)

kepada penerima (dalam hal ini perserta didik), dengan menggunakan alat indera mereka. Lebih

lanjut dari itu lebih baik lagi jika seluruh alat indera yang dimiliki mampu/dapat menerima pesan

yang disampaikan.

Untuk itu dengan model alat peraga/praktik sistem peredaran darah manusia ini

diharapkan dapat mempermudah pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik

dalam pemebelajaran tematik muatan pelajaran IPA serta menumbuhkan citra pelajaran IPA

sebagai mata pelajaran yang menyenangkan. Untuk memenuhi hal tersebut tanggung jawab

seorang guru adalah mendorong kreativitas peserta didik. Dengan penekanan pada hal tersebut,

peserta didik akhirnya menemukan hal-hal yang menarik dalam pembelajaran tematik muatan

pelajaran IPA Kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran mata pelajaran ini

peserta didik memiliki kemampuan mendayagunakan alat peraga dan media


pembelajaran dari guru IPA dalam pembelajaran, sesuai dengan materi pokok, indikator, hasil

belajar, kompetensi dasar dan standar kompetensi untuk setiap aspeknya.

C. HASIL AKSI NYATA

Hasil aksi nyata dapat terlihat dengan munculnya kemandirian dan sikap inovatif guru

dalam upayanya melakukan proses pembelajaran yang dapat bermanfaat bagi muridnya.

Guru yang mandiri memiliki rasa tanggungjawab dalam memotivasi muridnya untuk

belajar dengan penuh semangat dan motivasi yang tinggi. Inisiatif dan kreativitas guru dalam

aksi nyata ini menunjukkan kompetensi kemandirian yang baik dan perlu ditingkatkan ke

depannya. Penulis menyadari masih ada banyak kekurangan dalam melaksanakan aksi nyata ini,

tetapi hal ini bukanlah menjadi kendala yang dapat menghambat tindak lanjut aksi ini

berikutnya. Justru kendala yang ada menjadi tantangan baru yang siap di carikan solusinya.

Indikator keberhasilan atas keterlaksanaan aksi nyata ini antara lain dapat di lihat dari :

1. Meningkatnya kompetensi mandiri dan berinovasi guru yang diperoleh dari data

proses penilaian menggunakan angket penilaian diri tentang mandiri dan inovatif

pada guru.

2. Meningkatnya motivasi atau semangat belajar peserta didik yang diperoleh dari data

proses penilaian menggunakan angket penilaian diri tentang motivasi pada peserta

didik.

3. Meningkatnya hasil pembelajaran peserta didik yang diperoleh dari data :

a. Hasil pretest sebelum menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran

(Pre-test)

b. Hasil posttest setelah menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran

(Post-test)
Indikator keberhasilan yang diharapkan setelah pembelajaran mata pelajaran ini bagi guru

adalah meningkatnya kompetensi kemandirian dan inovatif guru dalam proses pembelajaran dan

memberi dampak bagi peserta didik, yaitu mampu : a). Membuat alat peraga sistem peredaran

darah sederhana manusia dalam penanaman konsep, pemahaman konsep dan pembinaan

keterampilan. b). Peserta didik juga lebih kreatif dan berfikir kritis dalam pembelajaran

konseptual tentang bagaimana proses sistem peredaran darah pada manusia

D. REFLEKSI AKSI NYATA

D.1. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan maupun keberhasilan)

Ada banyak pengalaman baru atau proses belajar baik yang dapat diperoleh dari

kegiatan aksi nyata ini baik oleh guru maupun peserta didik. Penulis dapat mengeksplorasi

kemampuan atau potensi positif yang sebelumnya tidak disadari. Ketuntasan belajar peserta didik

dapat menjadi lebih meningkat , yaitu :

 Ketuntasan belajar kelas V dari 50 % menjadi 85%

Dapat disimpulkan beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi peserta didik. Di antaranya

adalah :

1. Memusatkan perhatian peserta didik.

2. Menarik minat peserta didik untuk belajar.

3. Mempermudah penguasaan materi pelajaran.

4. Merangsang daya pikir dan nalar murid.

5. Meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas peserta didik.


Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.

2. Memperluas cakupan materi pelajaran.

3. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

4. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif.

5. menghindari pembelajaran verbalisme.

6. Menciptakan pembelajaran efektif dan efisien

Selanjutnya guru dapat mengembangkan pembuatan dan penggunaan alat peraga pada

materi pokok dalam setiap aspek yang sesuai dengan kondisi di lingkungan sekolah. Dengan alat

peraga dan media pembelajaran ini diharapkan mutu hasil belajar peserta didik dalam

pembelajaran tematik khususnya muatan pelajaran IPA akan semakin meningkat dan

menghindarkan pembelajaran yang bersifat verbalistik atau mengubah cara mengajar dari metode

pembelajaran perintah-kerjakan (tell-do-teaching method ) menjadi metode yang mana para

murid diberikan ruang dan waktu untuk memilih dan menemukan sendiri alat peraga yang sesuai

keinginan.

Dalam kegiatan aksi ini peserta didik dilatih bekerja dengan menggunakan waktu terbatas.

Maksud digunakannya alat peraga agar peserta didik lebih mudah memahami dan mendalami

Proses sistem peredaran darah pada manusia.

D.2. Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan aksi nyata ini

Cara dan macam penggunaan setiap alat peraga memang berbeda-beda sesuai dengan

konsep materi yang harus dipahami oleh peserta didik, apalagi disesuaikan dengan metode

pembelajaran yang dipakai, untuk itu harus dipahami betul cara penggunaan alat peraga sistem

peredaran darah tersebut.


Jenis alat peraga dan media pembelajaran pada aksi nyata ini memang masih tergolong

sederhana alat peraga dan pokok materi yang dibicarakan di sini baru sebagian, untuk itu guru

dapat mengembangkannya sehingga diharapkan dapat mempermudah pemahaman konsep yang

disesuaikan dengan analisis kurikulum, tahap-tahap pembelajaran ataupun pada kesulitan-

kesulitan yang dialami murid. Tindak lanjutnya adalah memperdalam lagi materi tersebut dalam

media pembelajaran dan mengembangkan alat peraga yang sudah ada untuk dikembangkan

sesuai materi pada kompetensi dasar.

E. KESIMPULAN

Pembuatan dan penggunaan media pembelajaran secara mandiri dan inovatif dari seorang

guru pada proses pembelajaran Tematik muatan pelajaran IPA untuk materi sistem peredaran

darah manusia bagi kelas V SD Negeri 1 Totokaton ini dapat meningkatkan kompetensi

kemandirian dan inovasi guru dan berdampak positif bagi murid yaitu dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi sistem peredaran darah manusia.
Lampiran Gambar Alat Peraga sistem peredaran darah sederhana manusia.

Anda mungkin juga menyukai