Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII (Delapan) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Sistem pernaasan pada manusia
Alokasi Waktu : 4X TM (10 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
.
1. 3.9. Menganalisis sistem 3.9.1. Menjelaskan pengertian bernapas dan respirasi
pernafasan pada manusia, dan 3.9.2. Menyelidiki frekuensi pernafasan pada manusia
memahami gangguan pada sistem 3.9.3. Menganalisis faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernafasan, serta upaya menjaga pernapasan manusia
kesehatan sistem pernafasan. 3.9.4. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi organ
pernafasan manusia
3.9.5. Mengidentifikasi mekanisme pernapasan dada dan
pernapasan perut
3.9.6. Mengukur macammacam volume pernapasan
3.9.7. Menjelaskan macam-macam gangguan sistem pernapasan
manusia, upaya pencegahan dan penanggulangannya
3.9.8. Menganalisis dampak pencemaran udara terhadap
kesehatan sistem pernapasan manusia
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
.
2. 4.9. Menyajikan karya tentang 4.9.1. Menyajikanhasil karya berupa poster tentang upaya
upaya menjaga kesehatan sistem menjaga kesehatan sistem pernapasan
pernapasan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2JP)
Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sistem pernafasan manusia peserta didik dapat :
1. menjelaskan pengertian bernapas dan respirasi dengan bahasanya sendiri.
2. menjelaskan struktur dan fungsi sistem pernapasan
3. menjelaskan dan mengenal organ pernapasan serta fungsinya

Pertemuan ke 2 (3JP)
Setelah melakukan praktikum dan berdiskusi kelompok sistem pernapasan manusia peserta didik dapat :
1. mengidentifikasi mekanisme pernapasan manusia.
2. menghitung kekerapan (frekuensi) pernapasan.
3. mengukur macam-macam volume udara pernapasan.
4. menyajikan data hasil percobaan mekanisme pernapasan dan frekuensi pernapasan.

Pertemuan ke 3 (2 JP)
Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sistem pernapasan peserta didik dapat :
1. menjelaskan macam-macam gangguan sistem pernapasan manusia, upaya pencegahan dan
penanggulangannya.
2. menganalisis dampak pencemaran udara terhadap kesehatan sistem pernapasan manusia
3. membuat poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.

Pertemuan ke 4 (3 JP)
Setelah melakukan ulangan harian ke 2 peserta didik dapat :
1. menjelaskan pengertian bernapasa dan respirasi dengan bahasanya sendiri
2. menganalisis aktor yang mempegaruhi frekuensi pernapasan manusia
3. menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi organ pernapasan manusia
4. mengidentifikasi mekanisme pernapasan dada dan perut
5. menjelaskan macam-macam gangguan sistem pernapasan manusia, upaya pencegahan dan
penanggulangannya.

D. Materi Pembelajaran
a. Materi Reguler
Sistem Respirasi pada Manusia

Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan
pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air antara manusia dengan lingkungannya . Oksigen
diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan
energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa
karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya
adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan.

1. Organ- Organ Pernapasan Manusia


Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring),
batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok
(bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang
disebut sistem pernapasan.
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi
dengan bulu- bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut- rambut hidung berfungsi
untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau merupakan sel- sel
yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput
lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau
menghangatkan udara yang masuk kedalam paru- paru.
b. Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu
kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada
bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri atas katup
(epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai
suara.
c. Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok
(trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan
udara yang akan dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari
cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia
pada dinding trakea untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang tenggorok disebut broncus. Yang masing-
masing cabang memasuki paru- paru kanan dan paru- paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak
teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru- paru, bronkus bercabang- cabang lagi menjadi
bronkiolus.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus
pada paru- paru.
Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru- paru kanan sebanyak tiga buah.
Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah.
Pada ujung- ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis
yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop.
f. Paru- Paru (pulmo)
Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi dua bagian yaitu paru- paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2
lobus. Paru- paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung
tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru- paru dari gesekan saat mengembang
dan mengempis. Di dalam paru- paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-
paru berpori seperi spon dan elastis.
g. Alveolus
Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka. Dinding
alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan moleku-
molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas
pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi
dari paru- paru. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas
permukaan seluruh alveolus dalam paru- paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2).
Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak meracuni sel- sel tubuh. Proses pertukaran
antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah
yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah.
Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung pada tekanan parsial.
Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut yaitu
tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan
tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan
CO2 bervariasi
pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri pulmonalis) memiliki
PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada udara di dalam alveoli.
Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke alveoli dan O2 yang
berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah meninggalkan paru- paru, di dalam vena
pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah
yang membawa banyak oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh,
akan terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan tubuh masuk ke
dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan kembali ke jantung dan dipompa lagi
ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat menyerap sekitar 250 ml oksigen dan mengeluarkan
sebanyak 200ml karbondioksida. Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar

3. Kapasitas Paru- Paru


Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 4500-5000 ml atau 5 L. kemampuan paru- paru
menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan
masuk paru- paru sebanyak 500 ml atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika
kalian menarik nafas sedalam- dalamnya dan menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang masuk
dan keluar sekitar 3500- 4000 ml atau 4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru- paru.
Sebanyak1000 - 1500 ml atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru- paru, walaupun kalian telah
menghembuskan udara (bernapas) sekuat- kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.
4. Mekanisme Pernapasa

Proses bernapas pada manusia melalui 2 (dua) tahap :


gambar 1. inspirasi gambar 1. ekspirasi
1. Inspirasi (penghirupan)
Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga dada dan paru-
paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan
udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam
paru-paru lihat gambar 1.
2. Ekspirasi (penghembusan)
Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan paru-
paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam
paru-paru akan naik melebihi tekanan udar atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru lihat
gambar 1

5. Macam Pernafasan
A. Pernapasan Dada
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam
dada menurun → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan
luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dada
meningkat → paru-paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan udara luar sehingga udarakeluar dari paru-paru
B. Pernapasan Perut
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru-paru
mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara
masuk ke paruparu.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil →
paru-paru mengempis → tekanan dalam paruparu
lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru- paru.
6. Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sistem Pernafasan
a. Rhinitis
b. Sinusitis
c. Faringitis
d. Bronkitis
e. Asma
f. Influenza (Flu)
g. Emfisema
h. Tuberculosis (TBC)
i. Pneumonia
j. Kanker Paru-Paru
k. Pleuritis
l. Dipteri
m. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
b. Materi Remedial
Materi remedial sama dengan materi reguler namun disesuaikan dengan hasil analisis penilaian harian dan
ketuntasan peserta didik.
c. Materi Pengayaan
1. pengaruh olahraga terhadap sistem respirasi
2. pengaruh merokok terhadap sistem respirasi

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Pembelajaran Inkuiri
Pendekatan : Saintifik
Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, kajian pustaka

F. Media dan Bahan


Media : Laboratorium IPA SMP N 1 Gemawang, Lingkungan sekitar
SMP N 1 Gemawangan.
Bahan : Tertera pada lembar kerja siswa

G. Sumber Belajar
1. Buku Paket IPA Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI tahun 2017.
2. Buku Guru IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI tahun 2017.
3. Bahan Ajar Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
4. Lembar Kerja Siswa
5. Lingkungan sekitar SMP N 1 Gemawang
6. www.portalrumahbelajar.kemdikbud.go.id
7. www.youtube.hukumpascal/alatpengangkatmobil
8. www.arvindgupta.org

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke 1 (2JP)
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam 5 menit
b. Berdoa sebelum belajar
c. Guru mananyakan kabar dan mempresensi siswa
d. Guru melalukan apersepsi secara lisan dengan
bertanya mengenai fungsi dari salah satu organ
pernapasan yaitu hidung
e. Guru melalukan motivasi dengan bertanya apa
hubungan antara sakit flu dengan fungsi hidung
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menyampaikan manfaat materi
pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penilaian yang akan
dilakukan selama pembelajaran.
d. Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok
Kegiatan Inti Tahap 1 a. Guru memberikan sebuah pertanyaan kepada 10 menit
Berhadapan siswa “ jika seseorang mengalami gangguan
dengan masalah pernapasan atau sulit bernapas, maka apa yang
akan terjadi pada orang tersebut?”
b. Peserta didik mengajukan jawaban terhadap
permasalahan tersebut.
c. Guru mengajak beberapa siswa untuk
melakukan aktivitas yang berbeda (berlari,
berjalan, dan duduk terdiam).
d. Guru bersama siswa merumuskan peristiwa yang
terjadi setelah siswa melaksanakan dan
melakukan aktivitas yang perintahkan oleh guru
Tahap 2 a. Guru mengundang siswa untuk mengajukan 10 menit
Pengumpulan pertanyaan dan membuat jawaban sementara
data untuk mengenai permasalahan yang telah dirumuskan.
verifikasi Guru menjawab pertanyaan siswa dengan
jawaban YA atau TIDAK
Tahap 3 a. Guru membagikan Lembar Kerja 1 pada setiap 15 menit
Pengumpulan kelompok dan siswa mengumpulkan data
data dalam melalui eksperimen.
eksperimen
Tahap 4 a. Siswa melakukan diskusi kelompok. 15 menit
Mengorganisir b. Siswa menjawab pertanyaan dalam lembar kerja
merumuskan siswa untuk mendapatkan kesimpulan
penjelasan
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Tahap 5 a. Siswa melakukan analisis tentang hubungan 10 menit
Menganalisis antara struktur dan fungsi organ pernapasan
proses inkuiri manusia.
b. Siswa merefleksikan pemahaman mereka
tentang proses inkuiri yang sudah dilakukan
dengan melakukan diskusi kelas melalui
presentasi kelompok.
c. Guru melacak dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh
penjelasan dan akurasi
Penutup a. Guru bersama dengan siswa menarik 15 menit
kesimpulan.
b. Bersama guru siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran.
c. Kuis untuk menguji kompetensi.
d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya.
e. Guru memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke 2 (3JP)
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam 10 menit
b. Berdoa sebelum belajar
c. Guru mananyakan kabar dan mempresensi
d. Guru melalukan apersepsi secara lisan dengan
bertanya :
 Apakah yang kalian hirup dan kalian
keluarkan ketika bernapas?
 Ada berpa mekanisme pernapasan?
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru melalukan motivasi dengan bertanya :
 Pernahkah kamu kalian menghitung jumlah
udara yang dihirup atau dihembuskan ketika
bernapas?
 Jelaskan bagaimana proses udara tersebut
terhirup dan dihembuskan ketika bernapas ?
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Guru menyampaikan manfaat materi
pembelajaran.
d. Guru menyampaikan penilaian yang akan
dilakukan selama pembelajaran.
e. Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok
Kegiatan Inti Tahap 1 a. Guru meminta beberapa siswa untuk 10 menit
Berhadapan mempraktikkan mekanisme bernapas dan
dengan masalah peserta didik lainnya menjelaskan proses-proses
yang terjadi saat menghirup napas dan
menghembuskan napas
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang
peristiwa gtersebut
c. Bersama-sama guru dan siswa merumuskan
masalah mengenai peristiwa tersebut
Tahap 2 a. Guru mengundang siswa untuk mengajukan 10 menit
Pengumpulan pertanyaan dan membuat jawaban sementara
data untuk mengenai permasalahan yang telah dirumuskan.
verifikasi
Tahap 3 a. Guru membagikan Lembar Kerja 2 dan 3 pada 30 menit
Pengumpulan setiap kelompok dan siswa mengumpulkan data
data dalam melalui eksperimen.
eksperimen
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Kegiatan Inti Tahap 4 a. Siswa melakukan diskusi kelompok. 20 menit
Mengorganisir b. Siswa menjawab pertanyaan dalam lembar kerja
merumuskan siswa untuk mendapatkan kesimpulan
penjelasan
Tahap 5 a. Siswa melakukan analisis tentang mekanisme, 20 menit
Menganalisis volume pernapasan dan mengaitkan struktur dan
proses inkuiri organ pernapasan
b. Siswa merefleksikan pemahaman mereka
tentang proses inkuiri yang sudah dilakukan
dengan melakukan diskusi kelas melalui
presentasi kelompok.
c. Guru melacak dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh
penjelasan dan akurasi
Penutup a. Guru bersama dengan siswa menarik 20 menit
kesimpulan.
b. Bersama guru siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran.
c. Kuis untuk menguji kompetensi.
d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya.
e. Guru memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke 3 (2JP)
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam 5 menit
b. Berdoa sebelum belajar
c. Guru mananyakan kabar dan mempresensi
d. Guru melalukan apersepsi secara lisan dengan
bertanya “ apa yang kamu rasakan ketika
hidungmu tertutup? apakah kalian dapat
bernapas?”
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menyampaikan manfaat materi
pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penilaian yang akan
dilakukan selama pembelajaran.
d. Guru membagi peserta didik menjadi 8
kelompok
Kegiatan Inti Tahap 1 a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa 10 menit
Berhadapan “apakah ada yang pernah merokok?”
dengan masalah b. Guru memberikan suatu permasalahan degan
sebuah pertanyaan “seorang perokok mudah
terengah-engah selama bahkan ketika
melakukan olahraga ringan?
c. Bersama-sama guru dan siswa merumuskan
masalah
Tahap 2 a. Guru mengundang siswa untuk mengajukan 10 menit
Pengumpulan pertanyaan dan membuat jawaban sementara
data untuk mengenai permasalahan yang telah dirumuskan.
verifikasi
Tahap 3 a. Guru membagikan Lembar Kerja 4 pada setiap 15 menit
Pengumpulan kelompok dan siswa mengumpulkan data
data dalam melalui eksperimen.
eksperimen
Tahap 4 a. Siswa melakukan diskusi kelompok. 15 menit
Mengorganisir b. Siswa menjawab pertanyaan dalam lembar kerja
merumuskan siswa untuk mendapatkan kesimpulan
penjelasan
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Tahap 5 a. Siswa melakukan analisis dampak pencemaran 10 menit
Menganalisis udara terhadap kesehatan sistem pernapasan
proses inkuiri b. Siswa merefleksikan pemahaman mereka
tentang proses inkuiri yang sudah dilakukan
dengan melakukan diskusi kelas melalui
presentasi kelompok.
c. Guru melacak dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh
penjelasan dan akurasi
Penutup b. Guru bersama dengan siswa menarik 15 menit
kesimpulan.
c. Bersama guru siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran.
d. Kuis untuk menguji kompetensi.
e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya.
f. Guru memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya yaitu membuat poster tentang upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan untuk
dikumpulkan di pertemuan selanjutnya

Pertemuan ke 4 (3JP)
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam 20 menit
b. Berdoa sebelum belajar
c. Guru mananyakan kabar dan mempresensi
d. Guru melalukan mengulangi pembelajaran yang
sebelumnya telah dipelajari
e. Guru menagih tugas pertemuan sebelumnya
Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Inkuiri Waktu
Pendahuluan a. Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan
ini yaitu ulangan harian
b. Guru menyampaikan penilaian yang akan
dilakukan selama ulangan harian.
Kegiatan Inti a. Guru mempersilahkan semua siswa untuk 25 menit
belajar sebentar mengenai materi yang akan
digunakan untuk ulangan harian
a. Guru mempersilahkan siswa untuk 5 menit
mempersiapkan apa yang diperlukan untuk
ulangan harian
b. Guru membagikan lembar soal dan jawaban
kepada siswa
a. Siswa mengerjakan soal-soal ulangan harian 45 menit
a. Siswa mengumpulkan lembar soal dan lembar 5 menit
jawaban ulangan harian
Penutup a. Guru bersama dengan siswa sedikit membahas 20 menit
tentang soal ulangan harian.
b. Bersama guru siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran.

I. Penilaian
Teknik penilaian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Penilaian Metode / Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian
 Penilaian Sikap  Observasi  Jurnal perkembangan sikap sosial dan
spitirual
 Penilaian Pengetahuan  Tes Tertulis  Tes uraian (Kuis)
 Penilaian Keterampilan  Observasi  Lembar penilaian kinerja dalam
berdiskusi
a. Penilaian Sikap
Contoh Jurnal Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial
Nama Sekolah : SMP N 1 Gemawang
Kelas/Semester : VIII /2
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Mata Pelajaran : IPA

No Tanggal Nama peserta Catatan Perilaku Butir Sikap Keterangan


. Didik

b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Penulisan Soal
Nama Sekolah : SMP N 1 Gemawang
Kelas/Semester : VIII/2
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Mata Pelajaran : IPA

No. Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk Jumla


Dasar Pokok Soal h Soal
1. 3.9. Sistem 1. Menjelaskan pengertian bernapas dan Uraian 1
Menganalisis pernapasan respirasi menggunakan bahasanya
sistem sendiri
pernafasan 2. Menyelidiki frekuensi pernafasan Uraian 1
pada pada manusia
manusia, dan 3. Menganalisis faktor yang Uraian 1
memahami mempengaruhi frekuensi pernapasan
gangguan manusia
pada sistem 4. Menganalisis keterkaitan antara Uraian 1
pernafasan, struktur dan fungsi organ pernafasan
serta upaya manusia
menjaga 5. Mengidentifikasi mekanisme Uraian 1
kesehatan pernapasan dada dan pernapasan perut
sistem 6. Mengukur macam macam volume Uraian 1
pernafasan. pernapasan
7. Menjelaskan macam-macam Uraian 1
gangguan sistem pernapasan manusia,
upaya pencegahan dan
penanggulangannya
8. Menganalisis dampak pencemaran
udara terhadap kesehatan sistem
pernapasan manusia

c. Penilaian Keterampilan
Kisi-kisi penilaian keterampilan
Nama Sekolah : SMP N 1 Gemawang
Kelas/Semester : VIII/2
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Mata Pelajaran : IPA
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian
Pokok
1. 4.8. Menyajikan karya Sistem 4.8.1. Menyajikan hasil karya Penilaian
tentang upaya menjaga pernafasan berupa poster tentang upaya Kinerja
kesehatan sistem pada manusia menjaga kesehatan sistem
pernapasan pernapasan

Penilaian Kinerja

Skor
No Aspek yang dinilai
0 1 2 3 4
1. Bekerjasama sebagai kelompok
2. Menjawab dan menanggapi pertanyaan
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Jumlah
Skor maksimum …..............
Nilai = Jumlah skor/Skor maksimum X 100

Rubrik Penilaian :
No Indikator Skor Rubrik
1. Bekerjasama sebagai 3 Setiap anggota bekerja sama dengan kompak
kelompok 2 Hanya 3 orang anggota kelompok yang bekerja
1 Hanya 2 orang anggota kelompok yang bekerja
0 Hanya 1 orang anggota kelompok yang bekerja
2. Menjawab dan 3 Mampu menjawab semua pertanyaan dengan tepat
menanggapi 2 Mampu menjawab 2 pertanyaan dengan tepat
pertanyaan 1 Mampu menjawab 1 pertanyaan dengan tepat
0 Tidak mampu menjawab
3. Mempresentasikan 3 Mampu mempresentasikan dengan runut dan jelas
hasil diskusi 2 Mempresentasikan secara jelas namum tidak runut
kelompok 1 Mempresentasikan dengan tidak runut dan kurang jelas
0 Tidak melakukan presentasi

J. Pembelajaran Remedia dan Pengayaan


Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian peserta didik yang nilainya
kurang dari KKM diberikan pembelajaran secara individual maupun klasikal. Pembelajaran
pengayaan dilakukan dengan membaca materi pengayaan tentang pompa air manual dan kincir
pompa air baik dari buku paket ataupun online.

Gemawang, januari 2023

Mengetahui
Kepala SMP N 1 Gemawang Guru Mata pelajaran IPA

Yusron Supomo, S.Pd.Fis Kuni Saadah, S.Pd


NIP. 19690821 199203 1 005 NIP.19970819 202221 2 011

Anda mungkin juga menyukai