(RPP)
A. Kompetensi Inti
Pertemuan ke-2
Setelah melakukan diskusi peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyebutkan organ-organ pernafasan manusia
2. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi organ pernafasan manusia.
Pertemuan ke-3
Setelah diskusi peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyebutkan dua mekanisme yang berlangsung saat bernafas.
2. Membedakan mekanisme menghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan mekanisme
menghembuskan udara (ekshalasi/ekspirasi).
Pertemuan ke-4
Setelah percobaan peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengukur kapasitas vital paru-paru.
2. Mengukur kapasitas total paru-paru.
3. Menyebutkan tiga macam volume udara saat bernafas.
2. Membedakan pengertian volume tidal, cadangan ekspirasi, cadangan inspirasi dan volume
residu.
Pertemuan ke-5
Setelah diskusi peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan macam-macam gangguan pada sistem pernafasan.
2. Menjelaskan upaya pencegahan dan penanggulangan gangguan pada sistem pernafasan.
3. Membuat poster tentang pencegahan dan penanggulangan gangguan sistem pernafasan.
Pertemuan ke-6
Ulangan Harian ke-2
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama:
Pengertian bernapas dan respirasi
Bernapas merupakan proses menghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan menghembuskan
udara (ekhalasi/ekspirasi) yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan
alveolus paru-paru.
Organ pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (tenggorokan), laring (ruang
suara), trakea (batang tenggorokan), bronkus, bronkiolus, dan alveolus.
Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia
Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, posisi tubuh,
kegiatan tubuh, umur, dan suhu tubuh.
Pertemuan kedua:
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan
gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh manusia. Organ-organ yang berperan
dalam sistem respirasi adalah sebagai berikut.
a. Hidung.
Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara.
Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga hidung. Rongga hidung dilengkapi dengan
bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka.
b. Faring.
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring
merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian
belakang.
c. Batang Tenggorokan (Trakea).
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang
tenggorok (trakea). Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk
dan udara yang dikeluarkan.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus).
Udara yang telah masuk ke trakea selanjutnya masuk ke bronkus. Saluran ini
menghubungkan antara trakea dengan paru-paru.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus).
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jadi udara dari bronkus, selanjutnya masuk
ke bronkiolus.
f. Paru-paru (Pulmo).
Pertemuan ketiga:
Mekanisme pernapasan manusia meliputi pernapasan dada dan pernapasan perut
Pernapasan dada terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot antar tulang rusuk
bagian luar (otot eksternal interkostalis).
Pernapasan perut terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot diafragma.
Pertemuan keempat:
Volume udara pernapasan meliputi:
a. Volume tidal yaitu volume udara yang keluar masuk paru-paru saat tubuh melakukan
inspirasi atau ekspirasi biasa (normal)
b. Volume cadangan ekspirasi yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara
maksimal dari paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa
c. Volume cadangan inspirasi yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara
maksimal dari paru-paru setelah melakukan inspirasi biasa
d. Volume residu yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru meskipun telah
melakukan ekspirasi secara maksimal
e. Kapasitas vital paru-paru
f. Kapasitas total paru-paru
Pertemuan kelima
Gangguan sistem pernapasan manusia
Gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan, antara lain asma, pneumonia,
tuberculosis, faringitis, tonsillitis, influenza, dan kanker paru-paru.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Identifikasi Masalah:
Siswa mengajukan pertanyaan:
Bagaimana mekanisme pernapasan dada?
Bagaimana mekanisme pernapasan perut?
Apakah ada perbedaan mekanisme pernapasan dada dan pernapasan
perut? Jelaskan!
Guru meminta peserta didik membuat hipotesis, seperti:
Terdapat perbedaan antara mekanisme pernapasan dada dan pernapasan
perut.
Pengumpulan Data:
a. Peserta didik menghirup dan mengeluarkan udara pernapasan.
b. Peserta didik merasakan gerakan pada rongga dada dan perut saat menghirup
dan mengeluarkan udara pernapasan.
c. Peserta didik mengidentifikasi mekanisme pernapasan dada dan pernapasan
perut.
Pengolahan data:
a. Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kegiatan yang telah
disediakan.
b. Peserta didik membuat deskripsi mekanisme pernapasan dada dan pernapasan
perut.
c. Peserta didik membuat deskripsi perbedaan pernapasan dada dan pernapasan
perut.
d. Peserta didik membuat kesimpulan.
e. Peserta didik mengerjakan beberapa soal yang telah disediakan guru.
Verification/Pembuktian:
a. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
b. Kelompok lain memverikasi data dengan membandingkan hasil pengamatannya
dengan di tuntun oleh guru.
c. Guru memeriksa pekerjaan peserta didik yang lain dan membahasnya melalui
penyamaan konsepsi.
d. Peserta didik bersama dengan guru membahas jawaban soal-soal yang dikerjakan
peserta didik.
Generalitation:
a. Masing-masing kelompok membuat simpulan untuk hasil diskusinya.
b. Secara kelompok membuat kesimpulan tentang :
Mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut
Perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut
Kegiatan Penutup 10
menit
a. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
b. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
c. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang materi
yang belum dipahami.
d. Guru memberikan pengarahan pada peserta didik tentang aktivitas proyek
tentang pembuatan poster terkait tentang gangguan pada sistem pernapasan
manusia yang dipresentasikan pada pertemuan ke empat dan ditugaskan untuk
membawa alat percobaan pada pertemuan berikutnya.
Pemberian rangsangan:
Guru meminta dua orang peserta didik maju ke depan kelas.
Salah satu peserta didik mempraktikkan mekanisme bernapas dan peserta
didik lainnya menjelaskan proses-proses yang terjadi saat menghirup napas
dan menghembuskan napas.
Identifikasi Masalah:
a. Siswa mengajukan pertanyaan:
Berapakah jumlah udara yang dihirup atau dihembuskan?
b. Guru meminta peserta didik membuat hipotesis, seperti:
Besarnya masing-masing volume udara pernapasan yaitu:
Volume udara pernapasan Volume (ml)
Volume tidal 500
Volume cadangan ekspirasi 1.500
Volume cadangan inspirasi 1.500
Kapasitas vital paru-paru 3.500
Kapasitas total paru-paru 4.500
Pengumpulan Data:
a. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengukur volume udara pernapasan.
b. Peserta didik mengukur volume tidal.
c. Peserta didik mengukur volume cadangan ekspirasi.
d. Peserta didik mengukur volume cadangan inspirasi.
e. Peserta didik mengukur volume vital paru-paru.
f. Peserta didik mengukur volume total paru-paru.
Pengolahan data:
a. Peserta didik menyusun hasil percobaan dan menulisnya pada tabel yang telah
disediakan.
b. Peserta didik membuat kesimpulan.
c. Peserta didik membuat definisi volume udara pernapasan yang meliputi
volume tidal, volume cadangan ekspirasi, volume cadangan inspirasi, kapasitas
vital paru-paru, dan kapasitas total paru-paru.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang telah disediakan guru.
Verification/pembuktian:
a. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
b. Kelompok lain memverikasi data dengan membandingkan hasil pengamatannya
dengan di tuntun oleh guru.
c. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan peserta didik.
Generalization:
a. Masing-masing kelompok membuat simpulan untuk hasil diskusinya.
b. Secara kelompok membuat kesimpulan tentang :
Pengertian volume pernapasan
Macam-macam volume udara pernapasan
Kegiatan Penutup 15
menit
a. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran dan membuat
rangkuman dari materi yang telah dipelajari.
b. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
c. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan “Ayo, Kita Lakukan” yaitu
membuat artikel tentang dampak penebangan pohon bagi kesehatan sistem
pernapasan dan pada fitur “Ayo, Kita Cari Tahu” yaitu tentang TBC tulang.
d. Peserta didik melaksanakan Aktivitas 8.5 dan “Ayo, Kita Cari Tahu” secara
mandiri di rumah dan dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.
e. Peserta didik menyelesaikan tugas proyek yang telah ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya di luar jam sekolah atau di rumah.
Identifikasi masalah:
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
pertanyaan sebanyak mungkin yang berkaitan dengan materi.
Apa sajakah gangguan dan gejala sistem pernapasan?
Apakah efek asap rokok bagi sistem pernapasan?
Pengumpulan data:
a. Peserta didik menyusun gangguan sistem pernapasan dan gejalanya pada tabel
yang telah disediakan.
b. Peserta didik mengidentifikasi dampak asap rokok bagi kesehatan sistem
pernapasan.
Pengolahan data:
a. Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja.
b. Peserta didik membuat deskripsi tentang proses pertukaran gas (O 2 dan CO2)
pada proses pernapasan manusia.
c. Peserta didik menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran.
Verification/pembuktian:
a. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan tugas proyek
sebelumnya tentang gangguan sistem pernapasan pada manusia di depan kelas.
b. Kelompok lain memverifikasi dengan membandingkan hasil aktivitas
proyeknya dengan dituntun oleh guru.
c. Peserta didik bersama dengan guru membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan peserta didik.
Generaliztation:
a. Masing-masing kelompok membuat simpulan untuk hasil diskusinya.
b. Secara kelompok peserta didik membuat kesimpulan tentang:
Gangguan sistem pernapasan dan gejalanya
Dampak asap rokok bagi kesehatan sistem pernapasan
Kegiatan Penutup 10
menit
Peserta didik:
a. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang pont-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
b. Mengagendakan pekerjaan rumah
c. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.
Guru:
a. Memeriksa pekerjaan peserta didik yang sudah selesai.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
b. Sumber Belajar
1. Teksbook peserta didik kelas VIII semester 2, halaman 45 – 78.
2. Buku pegangan guru
3. Lembar Kerja yang ada dalam buku paket
4. Internet
5. Sumber lain yang relevan
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan Ganda
b) Uraian/Esai (terlampir)
2) Tes Lisan
Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman peserta didik
2. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Portofolio/Unjuk Kerja
2) Produk
b. Instrument Penilaian
Terlampir
Mengetahui;
Kepala SMPN 7 Mataram Guru Mata Pelajaran,
LAMPIRAN 1
Penilaian Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi
3.9.1 Mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
3.9.2 Mengurutkan proses masuknya udara dengan benar dlam system pernafasan.
3.9.3 Mendeskripsikan mekanisme pernapasan.
3.9.3 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan.
Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Respirasi
Fungsi bagian yang dituju oleh tanda panah pada gambar tersebut adalah ....
a. tempat penyaringan udara
b. tempat pertukaran O2 dan CO2
c. tempat pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme
d. tempat penyesuaian suhu dan kelembapan udara
2. Berikut ini merupakan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang benar
adalah ....
a. rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
b. rongga hidung – faring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
c. rongga hidung – faring – laring – bronkus – bronkiolus – paru-paru
d. rongga hidung – faring – trakea – bronkus – bronkiolus – paru-paru
5. Gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus tuberculosis
adalah ....
a. tuberkolosis (TBC) c. influenza
a. pneumonia d. Kanker paru-paru
2) Soal Uraian
4. Pada saat bernyanyi, penyanyi menggunakan mekanisme pernapasan tertentu. Mekanisme
pernapasan tersebut dipilih karena dianggap menguntungkan terutama dari segi keindahan
fisik (tubuh) ketika penyanyi tersebut di atas panggung. Mekanisme pernapasan apa yang
dimaksud? Jelaskan mengapa mekanisme tersebut dipilih!
5. Perhatikan reaksi pengikatan oksigen yang dilakukan oleh hemoglobin di bawah ini!
Jelaskan dari manakah oksigen berasal, sehingga oksigen dapat diikat oleh hemoglobin!
Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh
para penyanyi adalah pernapasan perut. 3 Jawaban benar
Mekanisme ini dianggap lebih 2 Jawaban kurang tepat
menguntungkan karena gerakan tubuh yang 1 Jawaban salah
terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut.
Gerakan (membesarkan dan mengecilkan
perut) tidak akan terlihat dengan jelas oleh
penonton, sehingga aspek keindahan tubuh
penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus.
Berbeda dengan pernapasan dada, jika
penyanyi melakukan mekanisme parnapasan
tersebut maka akan terjadi gerakan bahu
yang naik dan turun yang dapat terlihat oleh
penonton. Hal ini akan mempengaruhi
keindahan fisik (tubuh) penyanyi.
Oksigen berasal dari udara pernapasan (pada
2. saat menghirup napas) yang ada di paru-paru 3 Jawaban benar
tepatnya yang ditampung di alveolus. Pada 2 Jawaban kurang tepat
permukaan alveolus terdapat pembuluh darah
(kapiler). Hal ini memungkinkan terjadinya 1 Jawaban salah
pertemuan antara oksigen dengan
hemoglobin (terdapat di pembuluh darah).
Melalui mekanisme tertentu, oksigen yang
ada di alveolus akan dilepaskan ke pembuluh
darah dan selanjutnya diikat oleh
hemoglobin. Oksigen yang diikat oleh
hemoglobin (oksihemoglobin) akan
diedarkan ke sel-sel tubuh yang
membutuhkan oksigen.
Jumlah 11
Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal
LAMPIRAN 2
Penilaian Keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi
4.9.1 Mengukur volume pernafasan.
4.9.2 Membuat poster tentang upaya dalam menjaga kesehatan system pernafasan pada
manusia
Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cuku (kurang)
baik) p)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal
LAMPIRAN 3