Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP __________________


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 3.7.1 Mengidentifikasi komponen-


hidup dan lingkungannya serta komponen yang berada di dalam
dinamika populasi akibat interaksi lingkungan.
3.7.2 Mengidentifikasi komponen biotik
tersebut
dan abiotik.
3.7.3 Mengidentifikasi jenis interaksi yang
terjadi di lingkungan.
3.7.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk
saling ketergantungan makhluk
hidup.
3.7.5 Membedakan antara rantai
makanan dengan jaring-jaring
makanan,
3.7.6 Memiliki keterampilan berbicara di
depan kelas melalui kegiatan
presentasi hasil eksplorasi.
4.7 Menyajikan hasil pengamatan 4.7.1 Peserta didik dapat melakukan
terhadap interaksi makhluk hidup pengamatan lingkungan dan
dengan lingkungan sekitarnya. mengidentifikasi komponen biotik
dan abiotik.
4.7.2 Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil
pengamatan mengenai konsep
saling kebergantungan antar
makhluk hidup.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat membedakan komponen biotik dan
abiotik di sekitarnya berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
2. Setelah mendiskusikan dengan teman, siswa dapat mengurutkan beberapa gambar acak
menjadi rantai makanan/jaring-jaring makanan dengan tepat.
3. Setelah melihat tayangan VR/video, siswa dapat menyusun jaring-jaring makanan dari rantai
makanan yang terjadi di ekosistem tertentu (laut).
4. Setelah menyaksikan tayangan VR/video, siswa dapat menganalisis berbagai pola interaksi
antarmakhluk hidup.
5. Setelah mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat mempresentasikan hasil pengamatan
mereka di lingkungan mengenai konsep saling kebergantungan antar makhluk hidup dalam
bentuk video (vlog).

D. Materi Pelajaran
1. Lingkungan hidup terdiri dari dua bagian, yakni lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad
renik. Komponen abiotik terdiri atas benda tak hidup seperti air, tanah, udara, cahaya, suhu,
sampah, dll.
2. Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis
dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang. Jaring-jaring makanan adalah
sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.
3. Contoh rantai makanan di laut: Fitoplankton  Zooplankton  Ikan kecil  Ikan besar  Paus
Contoh jaring-jaring makanan di laut:

4. Di dalam ekosistem, komponen biotik akan saling berinteraksi dengan komponen biotik
lainnya dengan membentuk pola tertentu. Bentuk interaksi tersebut dapat berupa rantai
makanan, jaring-jaring makanan simbiosis, netral, kompetisi, predasi: hubungan antara
predator dan mangsanya, dan antibiosis.
5. Contoh proses saling ketergantungan abiotik terhadap biotik adalah oksigen (abiotik) tidak
akan ada tanpa fotosintesis tumbuhan (biotik). Contoh saling ketergantungan biotik terhadap
abiotik adalah manusia (biotik) tak akan mampu bernafas tanpa oksigen (abiotik), jika ada
cacing tanah akan subur (cacing biotik-tanah abiotik).

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : 5E Learning Cycle

F. Media Pembelajaran
Media:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

Alat/Bahan:
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)
 Miniatur ekosistem darat dan ekosistem air

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kls VII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet
 Lingkungan Sekitar

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Awal (15 Menit)


Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

Apersepsi
 Mengaitkan materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
 Membawakan “akuarium buatan” mini yang berisi air, ikan, tanaman air, dan kerikil.

Motivasi
 Mengajukan pertanyaan, seperti:
1. Manakah yang termasuk komponen biotik dan abiotik?
2. Apakah terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik tersebut?
3. Apa yang terjadi jika salah satu komponen dihilangkan?
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti (90 Menit)


Engagement
1. Siswa diminta mengamati lingkungan sekitar/memperhatikan beberapa gambar/video
model ekosistem.
2. Siswa diberi pertanyaan:
 Apa saja yang kamu amati di sekitarmu?
 Apa saja yang termasuk faktor biotik?
 Apa saja yang termasuk faktor abiotik?
 Apa yang terjadi jika tidak terdapat faktor biotik di sekitarmu, dan sebaliknya?

Catatan: Dari pertanyaan diatas, guru mengarahkan siswa untuk mengemukakan pendapat
tentang perbedaan biotik dan abiotik (Tujuan 1).
Exploration
1. Guru membagi siswa dalam 5 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok
sebanyak 5-7 orang siswa.
2. Setiap kelompok diberikan amplop berbeda berisi beberapa gambar komponen dari suafu
rantai makanan (dari tanaman hingga hewan sebagai top predator) dan beberapa
pertanyaan tentang rantai makanan, misalnya: “Jika populasi ikan kecil menurun, apa yang
akan terjadi pada ekosistem laut?”
3. Setiap kelompok ditugaskan untuk berdiskusi untuk menyusun dan menempelkan gambar-
gambar tersebut pada sebuah kertas karton sehingga menjadi sebuah rantai makanan yang
benar (Tujuan 2).

Explanation
1. Setiap kelompok diminta untuk menampilkan hasil diskusi mereka di depan kelas.
2. Kelompok lain yang tidak presentasi diberi kesempatan untuk bertanya dan memberi
tanggapan kepada kelompok presenter.

Elaboration
1. Siswa diberi kesempatan untuk menggabungkan rantai makanan yang telah dipresentasikan
menjadi suatu jaring-jaring makanan yang benar.
2. Siswa diberi tayangan VR/video, siswa dapat menyusun jaring-jaring makanan dari rantai
makanan yang terjadi di ekosistem tertentu (Tujuan 3).
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dari materi yang belum di pahami.
4. Siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan atau guru menjawab pertanyaan siswa.
5. Guru memberikan penguatan terhadap konsep materi.
6. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan materi yang dipelajari.
7. Guru meminta laporan tugas diskusi dikumpulkan.

Evaluation
1. Guru mengondisikan kelas ke posisi semula.
2. Siswa diberikan lembar kuis yang telah disediakan dan mengarahkan siswa untuk
mengerjakannya secara mandiri.

atau
Evaluasi dilakukan selama pembelajaran dilangsungkan. Guru bertugas untuk mengobservasi
pengetahuan dan kecakapan siswa dalam mengaplikasikan konsep dan perubahan berpikir siswa.

Kegiatan Penutup (15 menit)


Siswa
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dipelajari.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran “Interaksi antar Makhluk Hidup”.
 Mengagendakan tugas projek yang harus dibahas pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah, yaitu: setelah mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat
mempresentasikan hasil pengamatan mereka di lingkungan mengenai konsep saling
kebergantungan antar makhluk hidup dalam bentuk video (vlog) (Tujuan 4).

Guru
 Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah selesai.
 Siswa yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam.
Instrumen Evaluasi
 Kemampuan mendeskripsikan penegrtian ekosistem (kognitif)
 Kemampuan mendeskripsikan komponen penyusun ekosistem abiotik dan biotik (kognitif)
Kemampuan mengidentifikasi interaksi komponen penusun abiotik dan biotik
 Kemampuan siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan dan pemahaman konsep pada
penulisan laporan observasi (kognitif dan afektif)
 Kemampuan siswa dalam presentasi (kognitif dan afektif)
 Kemampuan siswa dalam berdiskusi menjawab pertanyaan (kognitif,afektif dan psikomotor)
 Kemampuan menganalisis masalah interaksi komponen ekosistem biotik dan abiotik (kognitif
dan afektif)
 Kemampuan memcari solusi masalah dan menuliskan dalam tugas paper
(kogniti,afektif,psikomotorik)

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Jumlah Skor Kode


Aspek Perilaku yang Dinilai
No Nama Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
 BS: Bekerja sama
 JJ: Jujur
 TJ: Tanggungjawab
 DS: Disiplin

Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

 Penilaian Diri
 Penilaian Teman Sebaya
 Penilaian Jurnal

b. Pengetahuan
c. Keterampilan
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Materi Pelajaran

1. Konsep Lingkungan

Istilah lingkungan berasal dari kata environment yang memiliki makna “The physical, chemical
and biotic condition surrounding an organism”. Berdasarkan istilah tersebut maka lingkungan
secara umum diartikan segala sesuatu yang berada di luar suatu individu. Segala sesuatu diluar
individu merupakan sistem yang kompleks dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Kondisi
demikian yang menjadikan lingkungan bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan
kondisi dan seberapa besar pengaruh masing-masing komponen terhadap satu sama lain.
Perubahan lingkungan yang terjadi dapat berdampak lebih baik atau lebih buruk bagi suatu
organisme yang ada.

Lingkungan sebagai tempat hidup adalah suatu kesatuan antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang
tumuh di atas tanah maupun di lautan. Lingkungan hidup terdiri dari dua bagian, yakni
lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
 Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad
renik. Kelompok biotik dibagi lagi menjadi:
a) Produsen adalah semua organism yang mampu membuat zat organik yang
dibutuhkannya dari zat-zat anorganik (autotrof dan kemoautotrof)
b) Konsumen merupakan organisme yang tidak dapat menghasilkan zat-zat organic
(herbivora, karnivora, detritivor)
 Komponen abiotik, terdiri atas benda tak hidup seperti air, tanah, udara, cahaya, suhu,
sampah, dll.
a) Cahaya matahari merupakan sumber energi utama
b) Air merupakan faktor pembatas makhluk hidup yang paling penting.
c) Suhu merupakan faktor yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan organisme.
d) Derajat keasaman (pH) merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap karakteristik
suatu ekosistem.
e) Kelembaban merupakan faktor yang berpengaruh terhadap laju hilangnya air pada
tumbuhan dan hewan.
f) Kadar garam (salinitas) merupakan faktor penentu ekosistem, misalnya ada tiga jenis
ekosistem berdasarkan kandungan garamnya diantaranya; ekosistem air asin, ekosistem
air payau, dan ekosistem air tawar.
g) Oksigen (O2) merupakan komponen ekosistem yang sangat penting dan harus selalu
tersedia.
h) Karbon dioksida (CO2) merupakan komponen yang dihasilkan oleh proses respirasi
makhluk hidup.

2. Ekosistem

Komponen biotik dan abiotik dalam suatu lingkungan akan mengalami hubungan timbal balik
membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Ekosistem yang terbentuk di muka bumi sangat
beragam, seperti ekosistem laut, ekosistem sawah, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun pasir
dll.

3. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk suatu Pola


Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu tergantung pada organisme lain dan
lingkungannya. Di dalam ekosistem, komponen biotik akan saling berinteraksi dengan komponen
biotik lainnya dengan membentuk pola tertentu. Bentuk interaksi tersebut dapat berupa:
a. Rantai makanan: peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam
bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang.
b. Jaring-jaring makanan: sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.
c. Simbiosis:
1) Simbiosis mutualisme adalah hubungan atau interaksi yang erat antara dua jenis makhluk
hidup berbeda yang saling menguntungkan. Contohnya yaitu simbiosis yang dilakukan
oleh lebah dengan bunga.
2) Simbiosis parasitisme adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda,
individu yang satu mendapat keuntungan dan individu yang lainnya dirugikan pada suatu
komunitas. Contohnya yaitu simbiosis yang dilakukan oleh tali putri yang menempel pada
tumbuhan inang.
3) Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda,
individu yang satu mendapat keuntungan, dan individu lainnya tidak diuntungkan
maupun dirugikan. Contohnya yaitu simbiosis yang dilakukan oleh ikan badut dengan
anemon laut.
d. Netral: hubungan tidak saling memengaruhi antara dua jenis makhluk hidup. Contohnya
yaitu populasi burung gelatik dengan populasi walang sangit.
e. Kompetisi: persaingan antara dua jenis makhluk hidup untuk memperebutkan makanan dan
wilayah tempat perburuan. Contohnya yaitu populasi singa dengan populasi harimau.
f. Predasi: hubungan antara predator dan mangsanya. Contohnya yaitu harimau dengan
rusa atau elang dengan ular.
g. Antibiosis: interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, salah satunya
menghambat pertumbuhan yang lain. Contohnya yaitu Penicillum notatum menghambat
pertumbuhan bakteri.

Interaksi antar komponen ekosistem:


a) Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut; netral, predasi,
parasitisme, komensalisme, mutualisme.
b) Interaksi antarpopulasi, contoh interaksi antar populasi adalah alelopati.
c) Interaksi antar komunitas, komunitas adalah kumpulan populasi yang berada disuatu
daerah yang sama dan saling berinteraksi. Interaksi antar komunitas cukup kompleks
karena tidak hanya melibatkan organisme, tetapi juga energi makanan.
d) Interaksi antar komponen Biotik dan Abiotik, interaksi antar komponen biotik dengan
abiotik menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu.

4. Hubungan Saling Ketergantungan Biotik dan Abiotik

Komponen biotik dan abiotik dapat saling mempengaruhi dalam suatu ekosistem.
a. Contoh saling ketergantungan abiotik terhadap biotik: oksigen (abiotik) tidak akan ada tanpa
fotosintesis tumbuhan (biotik).
b. Contoh saling ketergantungan biotik terhadap abiotik: manusia (biotik) tak akan mampu
bernafas tanpa oksigen (abiotik), jika ada cacing tanah akan subur (cacing biotik-tanah
abiotik).

Engagement Pada awal proses pembelajaran, guru


terlebih dahulu menyiapkan
(mengkondisikan) siswa untuk belajar,
kegiatan diawali guru memberikan
appersepsi dengan menggali minat
dan kemampuan anak dengan
bertanya “sebutkan apa saja yang
ada di sekitar/lingkunganmu!”
Kemudian guru bertanya lagi kepada
siswa “menurut kalian, apakah ada
interaksi?”. Berdasarkan jawaban siswa
kemudian guru menuliskan materi
pembelajaran dipapan tulis dan
menyampaikan tujuan pembelajaran
serta langkah-langkah pembelajaran
yang akan
dilaksanakan.
Exploration Selanjutnya, guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok. 2 kelompok terdiri
dari 5 orang siswa dan 2 kelompok lagi
terdiri dari 6 orang siswa. Kemudian
setiap kelompok diberikan LKS. Guru
meminta setiap anggota kelompok
untuk memahami langkah-langkah
kegiatan yang ada pada LKS 1, yaitu
tentang pengaruh angin terhadap
daratan.
Setiap siswa dalam kelompok bekerja
sama dalam mengerjakan LKS. Setelah
itu setiap kelompok diminta untuk
menyusun laporan berdasarkan hasil
kegiatan yang telah dikerjakan.
Explanation Pada tahap ini setiap kelompok secara
bergantian mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas. Selanjutnya
pada saat perwakilan kelompok 1
membacakan laporannya, kelompok
lain memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan.
Setelah itu guru mengarahkan kembali
pada kegiatan diskusi kelas.
Elaboration Pada tahap berikutnya, siswa diminta
untuk memahami langkah-langkah
kerja melakukan percobaan untuk
mengetahui pengaruh angin terhadap
daratan yang berpedoman pada LKS
2 (penerapan konsep). Kegiatan ini
mengacu pada LKS kedua yaitu,
bagaimana permukaan pasir dapat
terkikis berdasarkan kegiatan yang
dilakukan dalam lembar kegiatan
tersebut. Setiap anggota kelompok
melakukan percobaan sesuai dengan
langkah–langkah yang ada pada LKS
ke 2.
Evaluation Tahap evaluation ini merupakan tahap
akhir pada model Learning Cycle.
Pada tahap ini guru menguji
pengetahuan dan pemahaman siswa
mengenai materi yang telah dipelajari
dengan cara memberikan soal
evaluasi.

TUGAS
Menentukan langkah pembelajaran sesuai sintaks
Tujuan pembelajaran mengikuti sintaks
Materi dipindah ke bahan ajar  di lengkapi

TUGAS DI AKHIR KULIAH


RPP, bahan ajar, evaluasi, LKS

LANGKAH PEMBELAJARAN
Ditentukan dr pengalaman belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai