Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

Nama modul MODUL IPA KELAS VIII

Penulis modul Tim IPA SMP Negeri 28 Surabaya


Fase D
Satuan Pendidikan SMP NEGERI 28 SURABAYA
Mata Peserta
IPA
didikan
Jenjang SMP
Kelas VIII
Alokasi Waktu 6 JP
Domain konten Pengenalan Sel
Kode 8.1.3
Ruang Lingkup
Spesialisasi Sel
Materi
Capaian Peserta didik mampu mengenal spesialisasi sel dan pembentukan
Pembelajaran organisme

 Mendeskripsikan perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler


Tujuan  Menganalisis spesialisasi sel pada sel tumbuhan dan sel hewan
Pembelajaran  Mengamati dan menggambarkan organisme bersel
 Memahami pembentukan organisme
Kata kunci Metode ilmiah, data, fakta, sikap ilmiah
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Profil Peserta didik  Bergotong royong
- Kolaborasi, peduli, berbagi
Pancasila
 Bernalar kritis
- Memeroleh dan memroses informasi dan gagasan
Metode Diskusi, observasi
Sarana dan
Artikel, buku teks, komputer, akses internet, penggaris, buku, meja
Prasarana
Target Peserta
Peserta didik reguler dan inklusi (kecuali tunanetra dan tunarungu)
Didik:
 Materi pembelajaran reguler :
Memahami sel-sel mahkluk hidup uniseluler dan
multiseluler. Memahami spesialisasi sel
Memahami sel-sel pada organisme multiseluler yang berkerjasama
Ketersediaan Materi
membentuk jaringan,organ, sistem organ dan membentuk suatu
organisme.
Materi pembelajaran remidial :
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler.
Akan tetapi penekanan materinya hanya pada materi yang belum
dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta
didik kembali. Materi dapat diulang kembali dengan mengeprint
materi untuk dipelajari peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi
kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi dengan
memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa
saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan
peserta didik.
 Materi pembelajaran pengayaan :
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi
dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi.
 Materi pembelajaran untuk PDBK :
Materi pembelajaran untuk PDBK lebih disederhanakan dan tingkat
kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan dasar PDBK. Dalam
hal ini, guru melakukan adaptasi kurikulum pada pembelajaran
PDBK. Adaptasi kurikulum yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Duplikasi : mengembangkan dan atau memberlakukan
kurikulum untuk PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus)
secara sama atau serupa dengan kurikulum yang digunakan
untuk peserta didik pada umumnya (regular)
Kepada mereka dilatihkan untuk mengikuti pembelajaran
dengan standars reguler dengan penambahan durasi,
bersosialisasi dengan teman di kelas, dan mandiri dalam
mengikuti pembelajaran di kelas.
2. Modifikasi : kurikulum umum yang diberlakukan untuk
peserta didik-peserta didik regular diubah untuk disesuaikan
dengan kemampuan peserta didik berkebutuhan khusus.
3. Substitusi : berarti mengganti sesuatu yang ada dalam
kurikulum umum dengan sesuatu yang lain. Penggantian
dilakukan karena hal tersebut tidak mungkin diberlakukan
kepada peserta didik berkebutuhan khusus, tetapi masih bisa
diganti dengan hal lain yang kurang lebih sepadan (memiliki
nilai yang kurang lebih sama).
Kepada mereka dilatihkan untuk mengikuti pembelajaran
reguler dengan standars minimal reguler dengan
penambahan durasi, bersosialisasi dengan teman di kelas, dan
mandiri dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
4. Omisi : menghilangkan sesuatu (bagian atau
keseluruhan) dari kurikulum umum, karena hal tersebut
tidak mungkin diberikan kepada peserta didik berkebutuhan
khusus.
Kepada mereka diberikan keterampilan dasar calistung
(menghafal huruf, membaca suku kata, menulis rapi,
berhitung puluhan, penjumlahan sampai puluhan,
pengurangan sampai puluhan/belasan) dan terapi dan bina
diri.
Jumlah peserta
32
didik
Model
Tatap muka
Pembelajaran:
 Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi:
Ya/tidak
Ketersediaan Materi
 Alternative penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep: ya/tidak
Pengetahuan Peserta didik memahami ruang lingkup peserta didikan IPA
prasyarat
Detail Pembelajaran
CAPAIANPEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami organisme uniseluler dan multiseluler; menganalisis
spesialisasi organisme multiseluler; serta mampu memahami proses pembentukan organ

Tujuan Pembelajaran Alur Pembelajaran

Mendeskripsikan perbedaan organisme uniseluler dan 7.1 Memahami perbedaan organisme uniseluler dan
multiseluler, menganalisis spesialisasi organisme multiseluler  7.2 Menganalisis spesialisasi sel pada orgaisme multise
proses
multiseluler, memahami langkah pembentukan suatu organ dari pembentukan
spesialisasi sel suatu organ dari spesialisasi sel

Analisis Materi

ATP 8.1.1 ATP 8.1.2


Mencakup materi tentang konsep : Mencakup materi tentang konsep :
Bentuk organisme penyusun suatu objek
1. Organisme uniseluser, multiseluler dan spesialisasi sel multiseluler
Proses pembentukan organ
berdasarkan spesialisasi sel

ASESMEN DIAGNOSTIK
men diagnostik dilakukan pada awal proses pembelajaran. Pada modul ajar ini, asesmen diagnostik meliputi 3 pertanyaan pema
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Observasi selama pembelajaran


Menunjukan pemahaman tentang
organisme uniseluler dan multiseluler;
Menunjukan pemahaman spesialisasi
sel dan proses pembentukan organisme

Indikator Asesmen

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


Indikator asesmen formatif meliputi: Mencakup materi tentang :
1. Peserta didik menunjukan respon, 1. Membedakan organisme uniseluler
keaktifan, keterlibatan selama dan multiseluler
proses pembelajaran 2. Menganalisis spesialisasi sel
tumbuhan dan sel hewan
3. Mendefinisikan proses
pembentukan organisme

Kegiatan Pembelajaran
as 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 2 JP yang terdiri atas :
n uniseluler dan multiseluler ; spesialisasi sel Kegiatan 2 : percobaan mengamati organisme penyusun air kolam ;
Kegiatan Pembelajaran 1 Uraian KP 1

Pada kegiatan pembelajaran 1, guru 1. Guru memberikan pertanyaan pemantik


memberikan pendahuluan (salam, doa, presensi). Selanjunya peserta didik diajak berdiskusi tentang organisme u
2. Guru mengkondisikan PD dalam
pembelajaran.
kelompok kecil
3. Peserta didik melakukan literasi mengenai
spesialisasi sel
4. Dari kegiatan literasi, diharapkan PD
mampu memahami organisme uniseluler
dan multiseluler (Berdiferensiasi proses)
5. Guru menampilkan gambar dan tabel
spesialisasi sel penyusun tumbuhan dan
hewan
Pertanyaan Pemantik 6. Guru bersama PD berdiskusi spesialisasi
Kata spesialisasi itu maknanya apa? Lalu antara tumbuhan dan hewan apakah memiliki perbedaan? hal apa
sel pada tumbuhan dan hewan.
menyebabkan mereka berbeda
7. Guru meminta PD untuk
mempresentasikan hasil pengerjaanya
(Berdiferensiasi produk)
8. Guru menguatkan kembali materi
9. Guru mengajak PD untuk merefleksi
Sarana dan prasana KP 1: Buku pembelajaran terkait materi yang belum
Papan tulis Spidol dikuasai, apa yang menjadi penghambat
Laptop dan LCD
proses memahami pembelajaran serta
solusi yang diinginkan
10. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan
menutup pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 2 Uraian KP 2
Pada kegiatan pembelajaran 2, peserta didik diajak berdiskusi tentang organisme uniseluler pada suatu sampel ser
Guru melakukan kegiatan pendahuluan
Guru memberikan pertanyaan pemantik
GurumengkondisikanPDdalam
kelompok
pembentukan organisme. Di awal Guru membagikan LKPD mengenai pengamatan organi
pembelajaran guru memberikan Guru mengarahkan dan membimbing PD
pertanyaan pemantik untuk mengetahui untuk melakukan percobaan
PD melakukan percobaan sesuai arahan guru dan LKPD
pengetahuan awal siswa dan meningkatkan PD menafsirkan hasil percobaan yang diperoleh
rasa ingin tau peserta didik dalam pembelajaran. Guru menguatkan kembali materi serta mengajak PD u
Pertanyaan Pemantik Guru mengajak PD untuk merefleksi pembelajaran terk
Anak-anak pernahkah kalian mengamati air kolam atau selokan?
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan
Apa saja organisme penyusun air kolamatau selokan? menutup pembelajaran
Dalam tubuh kita, kita dapat bergerak, bernapas, dan makan, organ apa yang berperan dalam hal tersebut ? Lalu b
berjalan dengan baik?

Sarana dan prasana KP 2:


Buku dan LKPD
Papan tulis
Spidol
Peralatan untuk melakukan percobaan
(Mikroskop, kaca preparat dll)

Surabaya, 1 Juli 2023


Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA

Dra. Nanik Partiyah, M.Pd (Tim IPA SMPN 28


Surabaya) Nip. 197105301994012001
Rangkuman Materi

SPESIALISASI SEL
Spesialisasi sel mengacu pada diferensiasi sel berdasarkan lokasi
jaringan

 Organisme uniseluler adalah individu lengkap yang terbuat dari hanya satu sel.
Mereka adalah protista, prokariota, dan jamur. Organisme uniseluler mampu
menyelesaikan semua fungsi yang diperlukan untuk kehidupan mereka meskipun
hanya terdiri dari hanya satu sel.
Contoh Organisme uniseluler
 Struktur sel Prokariotik

Sumber dari https://idschool.net/sma/struktur-sel-prokariotik/

Stuktur dan Fungsi sel-sel prokariotik


 Stuktur Sel Eukariotik

Sumber : https://id.images.search.yahoo.com/search/images;

Stuktur dan fungsi sel eukariotik

 Tabel perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik


 Organisme multiseluler adalah semua bentuk kehidupan yang tubuhnya terdiri dari
keragaman sel yang terorganisir, hierarkis, dan khusus, yang fungsi gabungannya
menjamin stabilitas kehidupan. Sel-sel ini membentuk jaringan, organ dan sistem, yang
tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan dan ada secaraindependen.
 Organisme multiseluler terdiri atas sel tumbuhan dan hewan. Beberapa dari sel tersebut
melakukan fungsi khusus untuk mendukung aktivitas sel tersebut, hal ini disebut dengan
spesialisasi sel
 Organisme multiseluler pada Tumbuhan dan Hewan

a. Spesialisasi pada Sel Tumbuhan


5. Sel akar rambut
Proses fotosintesis membutuhkan air
yang didapat dari akar tanaman.
Spesialisasi sel akar rambut pada
tumbuhan, memudahkannya untuk
meningkatkan penyerapan air karena
area permukaan akar membesar.
6. Stomata
Stomata berfungsi untuk mengambil
gas karbon dioksida dan melepaskan
oksigen. Sel penjaga yang berada di
sekitar stomata berfungsi untuk
membuka dan menutup stomata, Gambar 1.21 Stomata dalam keadaan
terbuka (kiri) dan stomata dalam
sehingga mengurangi banyaknya air yang
keadaan
keluar melalui stomata tertutup (kanan) beserta sel penjaga.

b. Spesialisasi pada Sel Hewan


1. Sel darah merah
Sel darah merah dewasa berbentuk pipih
dikarenakan mereka menghilangkan
nukleus untuk menjalankan fungsinya
dalam mengikatoksigen. Bisa
dibayangkan bagaimana
jika sel darah merah kita tetap memiliki
nukleus? Apa yang akan terjadi?
b. Sel saraf
Bentuk sel saraf yang panjang berasal
dari perpanjangan sitoplasma dengan
tujuan untuk menyampaikan informasi
dari indera ke otak, dan dari otak ke
otot atau kelenjar

Gambar 1.23 Bentuk sel saraf yang


memiliki perpanjangan dari sitoplasma
c. Sel otot
Sel otot memiliki banyak nukleus dan
mitokondria untuk menunjang fungsinya
sebagai alat gerak. Jumlah nukleus dan
mitokondria yang banyak ini
memudahkan sel otot untuk
memproduksi energi yang dibutuhkan
hewan dan manusia dalam melakukan Gambar 1.24 Penampakan sel otot
melalui mikroskop, titik-titik hitam
berbagai aktivitas. merupakan nukleus (inti sel)

 Sel-sel yang melakukan spesialisasi atau memiliki karakter dan fungsi sejenis saling
bekerjasama untuk membentuk suatu jaringan. Jaringan bersama sama dengan jaringan
lain akan membentuk organ. Organ akan bekerjasama dengan organ lain membentuk
sistem organ. Sistem organ inilah akan menjalankan fungsi tubuh.
 Tahapan pembentukan organisme dapat dilihat pada gambar berikut

 Sistem organ yang terdapat pada manusia seperti sistem pencernaan, sistem peredaran
darah, sistem ekskresi, sistem gerak dan sistem pernapasan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Percobaan (Aktivitas 1.6)
Mengamati Organisme Bersel Satu Yang Ada Di Air

Kelas :
Kelompok :
Nama :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….

Tujuan : mengamati dan menggambar organisme bersel satu yang kemungkinan


berada di kolam air atau sungai

Alat-alat dan bahan :


 Mikroskop cahaya
 Sampel air kolam atau sungai
 Kertas saring/ tissue
 Kaca preparat/ gelas objek
 Pipet Tetes
 Gelas penutup

Prosedur:
1. Saring air kolam atau air sungai dengan menggunakan kertas saring atau tissue
2. Teteskan satu tetes air kolam atau sungai ke gelas objek, tutup dengan gelas penutup
3. Letakan Kaca benda (preparat) tersebut di atas meja benda pada mikroskop
4. Mula-mula gunakan pembesaran lemah, kemudian pembesaran kuat
5. Amati / periksa kemungkinan adanya organisme bersel satu dari dalam air yang
tampak, sesuaikan dengan gambar atau literature pada buku referensi
6. Gambarkan hasil pengaamatanmu di buku kertas atau buku catatanmu organisme
yang terlihat di Mikroskop

Hasil Pengamatan

TABEL HASIL PENGAMATAN

No. Jenis Air Gambar Keterangan


Mikroorganisme
1.

2.
Pertanyaan :

1. Deskripsikan ukuran dan bentuk dari organisme yang kalian lihat


2. Jelaskan bagaimana mereka mampu bergerak (contoh apakah telihat alat gerak
seperti rambut atau cambuk)?
Asesmen

1. Non Kognitif

Informasi apa saja yang Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan


ingin digali?
 Kesejahteran Bagaimana perasaan hari ini sebelum memulai
psikologi dan pelajaran?
emosional siswa
 Aktivitas siswa Apa yang kamu lakukan jika mengalami
selama belajar di kendala dalam menyelesaikan tugas?
rumah
 Kondisi keluarga siswa Apa yang kamu senang dan tidak senang pada
saat kamu belajar di lingkungan keluarga di
rumah?

2. Asesmen dalam proses pembelajaran (formatif)


- Asesmen Kognitif (Bernalar Kritis)Soal
1. Sebutkan nama ilmiah dari organisme bersel satu!
2. Sebutkan contoh organisme bersel satu !
3. Apakah yang dimaksud dengan jaringan ?
4. Tentukan spesialisasi sel berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut
a. Memiliki sel penjaga yang bisa menutup dan membuka, berfungsiuntuk mengambil
karbon dioksida dan oksigen.
b. Memiliki banyak nukleus dan mitokondria yang menunjangfungsinya
untuk bergerak.
c. Tidak memiliki nukleus agar dapat mengikat oksigen lebih banyak
5. Bandingkan dengan cara mengurutkan dari yang terbesar sampai dengan
yang terkecil: organ, sistem organ, sel, jaringan, organisme
6. Evaluasilah, apakah dengan hanya memiliki satu sel lebih
baikdibandingan memiliki banyak sel yang terspesialisasi.

Jawaban:
1. Uniseluler
2. Amoeba, Euglena, Paramecium, chlamydomonas
3. Sel-sel yang memiliki karakter dan fungsi yang sama saling bekerjasama
4. - Stomata, - Sel otot, - Sel darah merah
5. Sel, jaringan, organ, sistem organ, organ
6. Jika memilih jawaban satu sel tidak lebih baik dibandingkan dengan multisel :
Memiliki hanya satu sel berarti tidak efisien dalam menjalankan tugas, dan berumur
lebih pendek, serta tidak memiliki keragaman.
Ket. Penilaian

Jumlah Skor
NA Perolehan
Jumlah Skor X 100 = …..
= Maksimal

- Percobaan (Aktivitas 1.6) mengamati Organisme bersel satu yang ada diair (Kerja sama
dan Kreatif)
- Sikap (Profil Peserta Didik Pancasila) melalui observasi yang
dituangkan dalam jurnal
Sikap : Mandiri, Kerja sama dan bernalar kritis
No. Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1
2
3
4
5
- Penilaian Sumatif
Soal Sel Uniseluler

No SOAL Kunci Skor


Jawaban
1 Pada saat praktikum seorang siswa A 1
mengamati spesies air yang di ambil dari
dasar kolam . Dari hasil pengamatan siswa
menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang
diamati berasal dari kelompok protista mirip
hewan karena....
A. Memiliki alat gerak
B. Berklorofil
C. Prokariot
D. Multiseluler

2 Berikut ini adalah gambar organisme B 1


uniseluler

Nama organisme uniseluler yang


ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah
…..
A. Paramaicium dan Flagelata
B. Paramaicium dan amuba
C. Amuba dan Clamydomonas
D. Chlamidomonas dan Falgelata
3 Fungsi dari Flagela dan Cilia pada hewan D 1
bersel satu adalah …..
A. Berperan dalam pergerakan sel
B. Memindahkan sel-sel mikroba
C. Melindungi diri dari kondisi yang
tidak mendukung
D. A,B,C benar

4 Perhatikan hewan bersel satu berikut ini B 1


x

Nama dari bagian sel tersebut adalah …..


A. Lisosom
B. Vakuola
C. Cilia
D. Lubang Anus
5 Protista mempunyai sel yang bersifat ….. C
A. Tunggal
B. Prokariotik
C. Eukariotik
D. Ganda
Skor 5

Setelah mempelajari mengenai stem sel di dalam kelas, Pelajar diharapkanmembuat paparan
berupa esai, poster, atau komik mengenai penggunaansel punca. Ikutilah instruksi di bawah
ini:
Carilah informasi mengenai dua eksperimen yang menggunakan sel punca.Gunakan
informasi tersebut untuk membuat kesimpulan dari apa yang telah kita pelajari di kelas,
sertakan diagram atau gambar yang mendukung risettersebut. Kalian juga harus bisa
mendeskripsikan dan membuat ringkasan,mengapa sebagian orang mendukung riset sel
punca, sementara ada juga yang menolak riset tersebut. Kaitkanlah riset mengenai sel punca
dengan salah satu faktor berikut: kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, etika, dan lingkungan.

RUBRIK PENILAIAN

 Tabel : Rubrik Penilaian Kinerja (Eksperimen)


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan 2= Menyiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan
bahan yang 1= Menyiapka sebagain alat yang dibutuhkan
dibutuhkan 0= Tidak menyiapkan alat dan bahan

2 Melakukan 3= Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat


pengamatan 2= Melakukan dua langkah kerja dengan tepat
1= Melakukan satu langkah kerja dengan tepat
0= Tidak melakukan langkah kerja

Langkah Kerja
1 Menyiapkan alat tulis dan kertas untuk
menggambar
2 Menggambar organisme dari hasil
pengamatan
3 Mencantumkan nama dan bagian-bagian
organisme dari hasil pengamatan
4 Memberikan warna

3 Membuat 3 Memenuhi 3 kriteria


laporan 2 Memenuhi 2 kriteria
1 Memenuhi 1 kriteria
0 Tidak Memenuhi kriteria

Kriteria laporan
1 Memenuhi sistimatika laporan (Judul,
Tujuan, Alat dan Bahan, presedur, data
pengamatan, Pembahasan, Kesimpilan
2 Data, Pembahasan dan kesimpulan benar
3 komunikatif

Tabel : Rubrik Penilaian Keterampilan dalam Presentasi


Indikator Sedang Sesuai Melebihi
Berkembang Ekspektasi Ekspektasi
(<70) (70-85) (86-100)
Gaya Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
berkomunikasi digunakan kaku digunakan kaku digunakan luwes,
dan tidak mudah dan mudah formal dan
dicerna oleh dicerna olehmudah dicerna
peserta lainnya. peserta lainnya. oleh peserta
lainnya dengan
bahasa
tubuh
yang mendukung.
Kelengkapan Informasi yang Informasi yang Informasi yang
informasi yang disampaikan disampaikan disampaikan
diberikan belum menjawab sudah menjawab sudah menjawab
Informasi yang semua semua semua
disampaikan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
belum menjawab dengan lengkap dengan lengkap dengan lengkap
semua (belum sesuai (sesuai tujuan (sesuai tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran
pembelajaran secara utuh). secara
secara utuh). utuh)
serta terdapat
tambahan
informasi
bermanfaat
lainnya
dari
sumber yang
kredibel
Tampilan Media Informasi yang Informasi yang Informasi yang
disajikan tata disajikan tata disajikan tata
letaknya letaknya letaknya
disajikan disajikan disajikan
terorganisasi, terorganisasi, terorganisasi,
menarik, namun menarik dan menarik, original,
tidak orisinal. orisinal. dan didukung
ilustrasi yang
sesuai topik yang
disajikan.

Pengayaan dan Remedial

Pengayaan
Bentuk pembelajaran pengayaan dapat dipilih sebagai berikut :
1. Belajar berkelompok, dengan pengelompokan pelajar berdasarkan minat tertentu. Guru
dapat memberikan permasalahan yang nyata dan dekat dengan keseharian pelajar,
kemudian kelompok tersebut diminta untuk menyelesaikan permasalahan atau
mengajukan solusi berdasarkan tahapan berpikir ilmiah yang telah dipelajari.
2. Belajar mandiri, yang dilakukan pelajar untuk memperdalam topik yang diminatinya.
Seperti belajar berkelompok, aktivitas pengayaan ini dimulai dari permasalahan untuk
kemudian diteliti secara mendalam oleh pelajar yangbersangkutan.
3. Pembelajaran berbasis tema, dilakukan dengan kolaborasi antar mata pelajaran. Pelajar
akan memecahkan permasalahan berdasarkan tema tertentu, dengan melihat dari
berbagai sudut pandang mata pelajaran agar didapatkan pemahaman yang menyeluruh
terhadap permasalahan yang akan
Remedial

1. Bimbingan secara individu, dilakukan ketika pelajar memiliki kesulitan yang sangat
berbeda dibandingkan teman-temannya. Dikarenakan sifatnya yangsangat personal, guru
terkadang perlu menyediakan waktu khusus untuk melakukan bimbingan ini.
2. Bimbingan secara berkelompok, dilakukan pada saat guru menemukan beberapa pelajar
memiliki kesulitan yang relatif sama.
3. Pembelajaran ulang, dilakukan ketika sebagian besar pelajar menunjukkan kesulitan
dalam memahami konsep yang dipelajari. Pada saat ini, guru perlu mengubah metode
pengajaran atau menggunakan media yang berbeda. Ada kalanya guru juga perlu
menyesuaikan tugas yang diberikan.
4. Pemberian tugas, dilakukan sebagai upaya latihan bagi pelajar agar dapat memahami
materi dari berbagai sudut pandang.
5. Pemanfaatan tutor sebaya, dilakukan dengan bantuan pelajar dengan kemampuan dan
kecepatan belajar yang lebih. Tutor sebaya seringkali terbukti lebih efektif dalam
menyelesaikan kesulitan kesulitan misalnya dari sisi komunikasi, karena kedekatan atau
faktor usia yang relatif sama membuat pelajar memahami materi yang disampaikan
dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Selain menguntungkan pelajar dengan
kesulitan belajar, tutor juga mendapatkan keuntungan karena dengan menjelaskan materi
pada temannya memberi potensi lebih besar baginya untuk semakin menguasai konten
yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai