Anda di halaman 1dari 2

SUHU DAN KALOR

Kelompok 4
1. Mutmainnah
2. Muhammad Febryan Gusti P.
3. Nur Auliah Fadilah
4. Deviani L.
5. Hariani
6. Hardianti

1. Menganalisis hubungan setiap materi (mengaitkan antara biologi, fisika dan kimia)
2. Menganalisis penerapan model keterpaduan (Fragmented/Nested/Connected)
berdasarkan hubungan setiap materi yang telah Anda temukan

1) Ditinjau dalam bidang biologi


 Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap
kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu dapat memberikan pengaruh
baik secara langsung maupun tidak langsung. Suhu dapat berperan langsung hampir
pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam
tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-
faktor lainnya terutama suplai air.
 Dalam biologi suhu berpengaruh terhadap lingkungan makhluk hidup termasuk
tumbuhan titik suhu dapat memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung. Suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan
dengan mengontrol proses proses kimia dalam tumbuhan tersebut yang berperan tidak
langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama penyediaan air. Suhu
akan mempengaruhi evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi
juga laju kehilangan udara dari organisme
 Materi suhu dan kalor terhadap biologi yaitu ketika tubuh manusia mengubah
makanan menjadi energi panas kemudia energi panas yang disediakan makanan
diukur dalam kilokalori atau sering disingkat kkal atau Kal(dengan K huruf kapital).
Satu kal makanan sama dengan 1000 kalori. Alasan makanan menggunakan kilokalori
karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang
dimakan.

2) Ditinjau dari bidang fisika


 Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu merupakan salah satu
besaran pokok. Satuan suhu dalam SI adalah Kelvin (K). Adapun satuan suhu lainnya
adalah derajar Reamur , derajat Celcius , dan derajat Fahrenheit. Satuan suhu tersebut
biasanya tertuliskan dalam alat ukur suhu yang dinamakan termometer. Prinsip kerja
dari termometer adalah terjadinya perubahan zat yang disebabkan panas. Perubahan
tersebut seperti perubahan volume karena adanya pemuaian, perubahan warna, atau
perubahan nilai hambatan listrik suatu bahan. Termometer terdiri dari dua bagian,
yaitu pipa kecil hampa udara dan zat cair pengisi tabung termometer seperti gambar
berikut.
 Dalam ilmu fisika, suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda atau
zat. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indera perasa menghasilkan ukuran suhu
kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan titik suhu dapat diukur secara
kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer

3) Dinjau dalam bidang kimia


 Untuk mengukur perubahan suhu, kita dapat menggunakan termometer. Termometer
sendiri terdiri dari beberapa jenis. Termometer klinis, misalnya, digunakan untuk
mengukur suhu tubuh manusia, sementara termometer laboratorium digunakan untuk
mengukur suhu benda selain tubuh manusia. Suhu merupakan istilah yang digunakan
untuk menyatakan derajat. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu adalah
termometer.
 Materi suhu dan kalor terhadap materi kimia terkait dengan penggunaan termometer.
Pada termometer penggunaan zat cair yang pada umumnya menggunakan alkohol
atau raksa.
 Zat gizi pada makanan mengandung energi kimia yang nantinya dapat diubah menjadi
energi panas atau energi lainnya

1. Model connected adalah model pembelajaran yang berusaha menghubungkan satu


materi dengan materi lainnya. Tema kalor merupakan perpaduan antara disiplin ilmu
fisika (kalor, pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud, dan perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi). Biologi (penerapan kalor dalam
kestabilan suhu tubuh manusia dan hewan. Dan kimia (pengaruh kalor dalam
perubahan suhu dan wujud benda)

2. Contoh keterpaduan model nested pada materi suhu dan kalor yakni seperti penerapan
materi suhu dan kalor siswa tidak hanya ditargetkan untuk memahami fakta suhu dan
kalor tetapi juga ditargetkan peningkatan keterampilan berfikir melalui pemahaman
sebab akibat, keterampilan sosial melalui pembelajaran kooperatif serta keterampilan
psikomotorik yakni percobaan terkait suhu dan kalor

3. Contoh dari model fragmented pada materi suhu dan kalor adalah tidak
mengaitkannya dengan pembelajaran berikutnya. Semisal pertemuan pertama hanya
berfokus pada pembelajaran terkait hukum kemudian pertemuan kedua terkait
pembelajaran kalor tanpa mengaitkannya dengan materi yang dipelajari sebelumnya.
Sehingga materi yang diajarkan seperti ter pegal-pegal dan hanya terfokus pada satu
materi saja

Anda mungkin juga menyukai