Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL ILMIAH FISIKA DASAR

“ PENERAPAN SUHU DAN KALOR


DALAM BIDANG BIOLOGI”

Oleh :
Ananda Mukhlis R. (190210103052)
Berlian Nafisa D. (190210103075)
Zahra Alifia A. P. (190210103103)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam atau ilmu sains yang
mempelajari unsur-unsur dasar pembentuk alam semesta, gaya-gaya yang bekerja
di dalamnya dan akibat-akibat yang ditimbulkan dari unsur serta gaya tersebut.
Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang membahas
mengenai segala makhluk hidup dan lingkungannya. Sehingga, biofisika
merupakan materi pembelajaran tentang fenomena biologi yang penerapannya
menggunakan metode, teknik, dan konsep dalam ilmu fisika.
Salah satu pokok pembahasan dalam ilmu fisika adalah mengenai
termodinamika. Termodinamika adalah salah satu pokok bahasan yang terdapat
dalam ilmu fisika yang mempelajari mengenai hubungan antara suhu dan kalor serta
prinsip-prinsip dan teori yang dibuktikan dengan fenomena yang berkaitan
mengenai materi tersebut. Termodinamika dapat diterapkan dalam ilmu Biologi
sebagai suatu pencapaian dari hasil-hasil penerapan mengenai suhu dan kalor.
Misalnya, manusia pada kondisi tertentu akan mempertahankan keseimbangan
suhu tubuhnya dengan mekanisme berkeringat atau menggigil. Mekanisme itulah
yang mendasari penerapan termodinamika secara biologis. Selain itu, masih
terdapat beberapa contoh penerapan suhu dan kalor dalam bidang biologi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada artikel ini adalah
bagaimanakan penerapan ilmu fisika khususnya pokok pembahasan suhu dan kalor
terhadap bidang biologi?

1.3 Tujuan
Untuk menjelaskan bagaimana penerapan ilmu fisika dengan pokok
pembahasan suhu dan kalor pada bidang biologi.
BAB 2. PEMBAHASAN

Kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat mengalami pemanasan,
partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang
bersuhu rendah. Suhu dan kalor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dua hal
tersebut seperti hal yang paling sederhana saja perbedaan temperatur udara saat
siang dan malam hari, penurunan suhu teh panas jika ditambah dengan es batu, dan
lain sebagainya.
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda tersebut saling
disentuhkan. Secara induktif, makin besar kenaikan suhu suatu benda, makin besar
pula kalor yang diserapnya. Suhu adalah ukura energi kinetik rata-rata dari molekul
suatu benda.suhu adalah angka yang berubungan dngan energi tetapi bukan energi
itu sendiri.suhu diukur dengan sejumlah satun seperti kelvn, Fahrenheit, dan
Celsius. Jadi, suhu adalah tingkat atau ukuran panas suatu benda. Kalor dalah energi
total yang terkandng oleh benda, baik yang berhubungan dengan energi baik energi
potesial maupun kinetik atau kalor adalah banyaknya energi panas yang terkandung
dalam zat. Energi poensial adalah energi yang tersimpan sementara energi
kinetikadalah energi gerak. Hal in diukur dalam joule (J). Suhu adalah derajat atau
tingkat panas suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut
thermometer. Thermometer yang sering digunakan adalah Celcius. Reamur,
Fahrenheit dan Kelvin.
Pengaturan suhu tubuh dalam keadaan panas merupakan salah satu
penerapan ilmu fisika dalam materi kalor. Perpindahan kalor yang terjadi pada
proses pengaturan suhu tubuh dapat berupa proses radiasi konduksi dan konveksi.
Radiasi merupakan perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya
diserap oleh benda lain. Dengan kata lain, radiasi merupakan penyebaran panas dari
kulit ke udara yang lebih dingin. Pada proses kehilangan panas melalui radiasi
berarti kehilangan panas dalam bentuk sinar inframerah yang merupakan salah satu
jenis gelombang elektromagnetik dimana tubuh manusia akan memancarkan sinar
panas ke segala arah dan sinar panas juga terpencar dari dinding kamar dan benda-
benda lain ke arah tubuh jika suhu tubuh lebih tinggi dari suhu lingkungan maka
kuantitas yang panas yang terpancarkan dari dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan
panas yang dipancarkan tubuh lingkungan. Sedangkan, konduksi merupakan
Perpindahan energi panas atau kalor yang tidak diikuti dengan zat perantaranya.
Dalam penerapannya konduksi akan kehilangan panas secara langsung dari benda
ke benda yang lebih dingin. Laju pergerakan panas pada proses konduksi
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu wilayah terjadinya pergerakan panas,
perbedaan suhu awal antara kedua wilayah, serta konduktivitas panas pada wilayah
tersebut. Pengaturan suhu tubuh dalam keadaan panas melalui proses konveksi
merupakan perpindahan kalor atau panas yang disertai dengan perpindahan zat
perantara. Terakhir adalah evaporasi. Ketika suhu kulit lebih tinggi dari suhu
lingkungan Panas dapat hilang oleh radiasi dan konduksi tetapi ketika suhu
lingkungan menjadi lebih tinggi dari suhu kulit tubuh akan mendapatkan panas
melalui radiasi dan konduksi dari lingkungan dalam kondisi seperti ini satu-satunya
mekanisme yang dapat dilakukan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh akibat
masuknya panas dari lingkungan adalah melalui penguapan. Penguapan atau
evaporai merupakan proses perpindahan panasa dikarenakan perbedaan lapisan
udara atau steck effect. Kondisi ini menyebabkan lapisan udara terdorong naik oleh
lapisan udara dingin sehingga tubuh akan mengalami kehilangan panas secara
berkelanjutan. Umumnya, sekitar 600-900 cc air tiap hari akan menguap melalui
kulit dan paru-paru. Sedangkan, melalui proses respirasi tubuh akan kehilangan
panas sekita 10% dari total kalor yang diprodukssi oleh tubuh.
Selain itu, proses metabolisme pada makhluk hidup juga menggunakan
prinsip termodinamika. Hal itu dikarenakan proses metabolime adalah salah satu
jenis proses biologi yang berkaitan dengan proses penyerapan energi cahaya dari
matahari dan nergi radiasi panas dari bumi ke angkasa luar. Proses metabolisme
dibagi menjadi dua yaitu proses katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah
proses metabolisme yang menguraikan atau merombak suatu substrat kompleks
molekul organik menjadi suatu komponen penyusunnya yang diikuti dengan
adanya pelepasan energi yang berupa ATP. Aktivitas ini bukan hanya proses
perubahan suatu molekul ke bentuk asal melainkan proses yang memproduksi
panas dan potensial listrik yang disertai perubahan kimia juga. Dalam proses
katabolisme akan dihasilkan 38 ATP (380 kalori). Dimana, sebanyak 55% dari
energi tersebut dimanfaatkan untuk proses metabolisme dan sisanya akan diubah
menjadi energi panas. Sedangkan, anabolisme merupakan proses metabolisme
dengan cara menyusun beberapa ssenyawa organik sederhana menjadi senyawa
kimia atau molekul kompleks. Untuk melakukan proses anabolisme dibutuhkan
energi baik energi kimia maupun energi cahaya. Contoh dari proses anabolisme
adalah proses fotosintesis. Energi yang dimanfaatkan hanya sebesar 2% saja,
sedangkan energi yang lainnya akan dipancarkan kembali.

Pada tumbuhan terjadi proses transpirasi yang merupakan salah satu contoh
penerapan hukum termodinamika yang berkaitan dengan materi suhu dan
kalor.Transpirasi mrupakan proses mendinginkan daun, pengembunan uap air atau
es pada daun dengan cara melepaskan kalor (panas) laten pengembunan air ke daun
dan lingkungannya. Jika terjadi perbedan antara suhu daun dan suhu udara maka
mula-mula akan terjadi pertukaran kalor secara rambatan, kemudian dilanjutkan
dengan pertukaran panas secara konveksi. Pertukaran secara konveksi yang terjadi
pada daun adalah sejumlah udara yang dipanaskan akan memuai dan menjadi lebih
ringan. Setelah itu, udara akan kembali naik dan turun lagi bila mendingin.
BAB 3. KESIMPULAN

Fisika dan Biologi merupakan cabang ilmu pengetahuan alam atau sains
yang saling memiliki keterkaitan dan hubungan satu sama lain. Biofisika
merupakan sebutan untuk suatu pokok pembahan yang mempelajari fenomena
biologi yang dikaitkan dengan konsep, hukum serta prinsip fisika. Termodinamika
merupakan salah satu materi fisika yang membahas mengenai suhu dan kalor yang
prinsipnya dapat diterapkan dalam bidang biologi. Contoh penerapannya adalah
pada proses pengaturan suhu tubuh atau termoregulasi, proses metabolisme, proses
transpirasi.

Anda mungkin juga menyukai