Anda di halaman 1dari 21

Termodinamika

MODUL PEMBELAJARAN FISIKA KELAS XI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


TIM KKN KELOMPOK 160 | LAMPUNG SELATAN
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 2
MATERI PEMBELAJARAN ................................................................................................................. 3
1. Pengertian Termodinamika ..................................................................................................... 3
2. Sistem pada Termodinamika ................................................................................................... 3
a. Termodinamika sistem terbuka ............................................................................................... 3
b. Termodinamika sistem tertutup .............................................................................................. 4
c. Termodinamika sistem terisolasi ............................................................................................ 4
3. Hukum Termodinamika ........................................................................................................... 4
a. Hukum Awal (Zeroth Law)..................................................................................................... 4
b. Hukum Termodinamika 1 (Kekekalan Energi dan Sistem) .................................................... 4
c. Hukum Termodinamika 2 (Arah reaksi sistem dan batasan) .................................................. 7
d. Hukum Termodinamika 3 ....................................................................................................... 7
4. Proses-Proses Hukum Termodinamika .................................................................................. 8
a. Proses Isobarik (Tekanan selalu konstan) ............................................................................... 8
b. Proses Isotermik (Suhu selalu konstan) .................................................................................. 9
c. Proses Adiabatik ................................................................................................................... 10
d. Proses Isokhorik (Volume selalu konstan)............................................................................ 11
5. Mesin Karnot dan Mesij Kalor .............................................................................................. 14
6. Penerapan Termodinamika ................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 20

1|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
PENDAHULUAN

Pengertian fisika dasar sangat diperlukan dalam rangka membangun konsep pemahaman
penggunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Fisika merupakan fondasi dari ilmu alam maka
sudah sewajarnya para ilmuan, peneliti dan mahasiswa menjadikan fisika sebagai ilmu yang
wajib untuk dipelajari.
Aspek penting dalam pembahasan energi adalah hukum termodinamika. Termodinamika
merupakan cabang fisika yang mempelajari tentang temperatur, panas dan pertukaran energi.
Untuk dapat memahami teori termodinamika dengan baik, diperlukan pemahaman tentang
prinsip, sifat, hukum termodinamika dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Gas dan uap secara alami barkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan pangan.
Diantaranya adalah penggunaan uap air sebagai media pemanasan, dimana diperlukan
pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. Demikian juga dalam proses evaporasi atau
penguapan air dari bahan pangan akan terjadi perubahan fase dari air menjadi uap, dimana sifat
sifat dari fase cair dan fase uap akan berbeda. Demikian juga dengan gas yang terlarut dalam
bahan pangan, seperti oksigen dan uap mempengaruhi umur simpan produk. Prinsip-prinsip
sifat gas ini sangat penting diketahui dalam perhitungan-perhitungan termodinamika.
Pada mulanya termodinamika merupakan ilmu pengetahuan yang merangkaikan kalor
dengan usaha mekanik. Tetapi ilmu ini makin berkembang meraih bidang-bidang di luar
mekanik. Pada tahap perkembangan sekarang, termodinamika mempunyai penerapan praktis
dalam semua bidang IPA dan teknologi, seperti halnya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-
hari, dan hubungannya dengan cuaca sampai memasak.
Dalam termodinamika kita akan sering mendengar istilah “sistem” dan “lingkungan”.
Sistem merupakan kumpulan benda-benda yang dapat diperhatikan sedangkan semua yang ada
disekitar benda disebut dengan lingkungan. Pada pembelajaran termodinamika kita mengenal
empat hukum yang menjadi landasan termodinamika yaitu Hukum 0 Termodinamika, Hukum
1 Termodinamika, Hukum 2 Termodinamika dan Hukum 3 termodinamika
Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang perpindahan kalor. Panas kalor
bergerak dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah seperti halnya dengan air. Ketika
terdapat dua benda yang bersuhu berbeda dan dicampurkan maka perpindahan ini akan terus
terjadi sehingga tercapainya suhu seimbang. Dengan perpindahan kalor ini kita dapat
mempelajari tentang perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi

2|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Termodinamika
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan')
adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika
berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal. [1]
Intinya ilmu termodinamika itu menggambarkan usaha untuk mengubah kalor jadi energi,
termasuk proses dari aliran energi tersebut dan akibat yang dihasilkan oleh perpindahan energi
tersebut. Sebagaimana materi mengenai kalor sendiri telah kalian pelajari pada saat SMP, yaitu
perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu. Jadi sebenarnya ilmu fisika ini berkaitan
satu sama lain, itulah kenapa memahami setiap konsep itu penting, karena dengan begitu kalian
akan mudah memahami hubungan antar keduanya.
Singkatnya termodinamika mempelajari tentang panas dan temperatur, termasuk hubungan
keduanya pada energi dan gerak. Konsepnya energi dihasilkan oleh sistem yang dibatasi oleh
kenyataan, dimana sistem tersebut memungkinkan untuk terbagi lagi menjadi sub-sistem atau
membentuk sistem-sistem lainnya menjadi sistem yang lebih besar, dan sistem yang tidak
termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan.

2. Sistem pada Termodinamika


Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah kumpulan dari
benda-benda atau apa saja yang diteliti atau diamati yang menjadi pusat perhatian. Sedangkan
lingkungan adalah benda-benda yang berada diluar dari sistem tersebut. Dan sistem bersama
dengan lingkungannya dinamakan dengan semesta atau universal. Batas adalah perantara dari
sistem dan lingkungan. Contohnya : saat mengamati sebuah bejana yang berisi gas, yang
dimaksud dengan sistem dari peninjauan itu adalah gas tersebut, sedangkan lingkungannya
adalah bejana itu sendiri.
Berdasarkan sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan, kalor dan entropi antara sistem
dan lingkungan, sistem pada Termodinamika dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Termodinamika sistem terbuka


Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan adanya pertukaran materi
dan juga panas antara sistem dan lingkungan. Dapat diartikan bahwa sistem yang terjadi
perpindahan materi dan energi antara sistem tersebut serta lingkungannya.
Salah satu contohnya adalah api unggun.
Kamu dan teman-temanmu berkemah, saat malam karena merasa dingin, kalian
membuat api unggun. Setelah api unggun menyala, badan kalian bisa merasakan
kehangatannya. Inilah yang disebut dengan perpindahan kalor dari api ke badan kalian.
Namun, jangan duduk terlalu dekat dengan api atau kamu akan terkena percikannya
yang panas. Hal inilah yang disebut pertukaran materi, api dari sistem dapat berpindah
keluar lingkungannya dan menyebabkan sekitarnya terbakar juga. [2]

3|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
b. Termodinamika sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran materi,
namun memungkinkan pertukaran panas atau kalor dengan lingkungannya.
Dapat diartikan adalah suatu sistem yang tidak adanya materi yang berpindah, hanya
perpindahan energy yang terjadi diantara sistem dengan lingkungan.
Salah satu contohnya saat mengisi air panas ke dalam suatu wadah lalu ditutup.
Jika kamu mengisi botol minum dengan air hangat. Awalnya air tersebut terasa hangat,
setelah beberapa jam botol terebut tidak terasa hangat lagi dan airnya berubah menjadi
dingin. Inilah yang dikatakan dengan pertukaran kalor. Kalor atau panas dari air di
dalam botol mengalir keluar, berpindah ke lingkungan sekitarnya dan perlahan-lahan
kembali pada suhu normal lingkungannya. [2]
Untuk membedakan sebuah sistem tertutup mengalami pertukaran energi yaitu
panas atau kerja atau keduanya tergantung sistem pembatasnya
 Pembatas Adiabatik, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan pertukaran kalor
antara sistem dan lingkungan
 Pembatas Rigid, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan pertukaran kerja dari
sistem ke lingkungan maupun sebaliknya.
c. Termodinamika sistem terisolasi
Sistem yang tidak mengakibatkan terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja
dengan lingkungannya.
Contohnya : air yang disimpan dalam termos. Dalam kenyataan, sebuah sistem
tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit
pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis
sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari
sistem. [2]

3. Hukum Termodinamika
Termodinamika mempunyai hukum-hukum pendukungnya. Hukum-hukum ini
menerangkan bagaimana dan apa saja konsep yang harus diperhatikan. Seperti peristiwa
perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika.
Sejak perumusannya, hukum-hukum ini sudah menjadi hukum penting dalam dunia fisika
yang berhubungan dengan termodinamika. Penerapan hukum-hukum ini juga digunakan dalam
berbagai bidang seperti bidang ilmu lingkungan, otomotif, ilmu pangan, ilmu kimaia dan lain-
lain. Berikut hukum-hukum termodinamika : [3]
a. Hukum Awal (Zeroth Law)
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem
ketiganya, maka sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang juga setimbang satu sama lain.
Yang artinya apapun zat atau materi benda akan memiliki kesetimbangan termal satu sama
lain, atau bisa dikatakan kesetimbangan termal berlaku secara universal. [3]

b. Hukum Termodinamika 1 (Kekekalan Energi dan Sistem)


Energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan. Manusia hanya bisa mengubah bentuk
energi dari bentuk energi satu ke energi lainnya. Dalam termodinamika, jika sesuatu
4|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
diberikan kalor, maka kalor tersebut akan berguna untuk usaha luar dan mengubah energi
dalam.
Bunyi Hukum Termodinamika 1

“untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha
W, maka akan terjadi perubahan energi dalam ΔU = Q – W”.

Dimana U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak. W dan Q bukan
fungsi Variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses termodinamika yang bisa merubah
keadaan. U merupakan fungsi variabel keadaan (P,V,T,n). W bertanda positif bila sistem
melakukan usaha terhadap lingkungan dan negatif jika menerima usaha lingkungan.

Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan dan negatif jika melepas kalor
pada lingkungan. Perubahan energi dari sebuah sistem hanya tergantung pada transfer panas
ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan oleh sistem dan tidak bergantung pada proses yang
terjadi. Pada hukum ini tidak ada petunjuk adanya arah perubahan dan batasan-batasan lain.
Rumus nya dapat dituliskan sebagai berikut. [3]

𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
Dengan ketentuan, jika:
Q(+) → sistem menerima kalor
OR → sistem melepas kalor
W(+) → sistem melakukan usaha
W(-) → sistem dikenai usaha
∆U(+) → terjadi penambahan energi dalam
∆U(-) → terjadi penurunan energi dalam
ΔU = Q – W

Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)

Proses-proses
Isobaris → tekanan tetap
Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0

Persamaan Keadaan Gas

5|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
Hukum Gay-Lussac
Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2
Hukum Charles
Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2

Hukum Boyle
Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2

P, V, T Berubah (non adiabatis)


(P1V1) / (T1) = (P2V2) / (T2)

Adiabatis
P1V1 γ= P2V2γ
T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1
γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv

Usaha
W = P(ΔV) → Isobaris
W = 0 → Isokhoris
W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis
W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)

Keterangan :
T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)
P = tekanan (Pa = N/m2)
V = volume (m3)
n = jumlah mol
1 liter = 10−3m3
1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)
Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693

Mesin Carnot
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
η = ( W / Q1 ) x 100%
W = Q1 − Q2

Keterangan :
η = efisiensi mesin Carnot (%)
Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)
Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)
W = usaha (joule)
Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)
Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)

6|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
Contoh Soal.

Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan usaha luar gas
tersebut ??
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan

Diketahui :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
Ditanya W ??
Dijawab :
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule [3]

c. Hukum Termodinamika 2 (Arah reaksi sistem dan batasan)


Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang bisa terjadi dan yang tidak.
Pembatasan ini dinyatakan dengan berbagi cara, yaitu :
“Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalorKalor mengalir secara spontan
dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam
arah kebalikannya”
Hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor
Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.
Hukum II termodinamika dalam pernyataan entropi (besaran termodinamika yang
menyertai suatu perubahan setiap keadaan dari awal sampai akhir sistem dan menyatakan
ketidakteraturan suatu sistem)
Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketia proses
irreversible terjadi. [3]

d. Hukum Termodinamika 3
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut (temperatur
Kelvin) semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.hukum
ini jugga menyatakn bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol
absolut bernilai nol.

7|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
Proses Siklus Rankine

Siklus Rankine adalah suatu mesin kalori dengan uap air menggerakkan siklus. Cairan Aktip
yang umum adalah air. Siklus terdiri dari empat proses, setiapsiklus mengubah keadaan fluida
(tekanan dan/atau wujud).

Proses 1: Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi dalam bentuk cair. Proses
ini membutuhkan sedikit input energi.

Proses 2: Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler di mana fluida dipanaskanhingga
menjad uap pada tekanan konstan menjadi uap jenuh.

Proses 3: Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi listrik. Hal inimengurangi
temperatur dan tekanan uap, dan mungkin sedikit kondensasi juga terjadi.

Proses 4: Uap basah memasuki kondenser di mana uap diembunkan dalamtekanan dan
temperatur tetap hingga menjadi cairan jenuh.

4. Proses-Proses Hukum Termodinamika


Proses termodinamika adalah perubahan keadaan gas, yaitu tekanan, volume dan
suhunya. Perubahan ini diiringi dengan perubahan kalor, usaha dan energi dalamnya. . Gas
dalam ruang tertutup dapat mengalami beberapa proses yaitu proses isobarik, proses
isotermal, proses isokhorik, dan proses adiabatik. [4]

a. Proses Isobarik (Tekanan selalu konstan)


Proses isobarik merupakan proses perubahan sistem pada tekanan tetap. Jika sejumlah kalor
diberikan kepada sistem dengan tekanan tetap, volumenya akan bertambah seiring
pertambaham kalor yang masuk. Ini berarti sistem melakukan usaha. Berdasarkan uraian
tersebut, pada proses isobarik berlaku persamaan:

Lalu apa itu memori internal dan memori eksternal? Memory Internal adalah Memory yang
dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori
utama dapat berupa data atau program. [4]
𝑉2 𝑉1
=
𝑇2 𝑇1
Sedangkan besarnya usaha yang dilakukan = luasan yang diarsir grafik p-V di bawah ,
rumus usahanya :

W = pΔV = p (𝑉2 − 𝑉1 )

Perubahan energi dalam sistem dinyatakan dengan persamaan berikut.

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊

8|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

b. Proses Isotermik (Suhu selalu konstan)


Proses perubahan keadaan sistem pada suhu tetap. Menurut Hukum Boyle, pada proses ini
berlaku persamaan berikut.
P V = konstan

𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
Berdasarkan persamaan perubahan energi dalam (ΔU = Q - W ), didapatkan bahwa
usaha yang dilakukan sama dengan jumlah kalor yang diberikan. Karena suhunya tetap maka
pada proses isotermis ini tidak terjadi perubahan energi dalam

∆𝑈 = 0
Jadi, pada proses isotermik berlaku persamaan berikut.

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 → ∆𝑈 = 0 (energi dalam sistem tidak berubah)

0=𝑄−𝑊

𝑄 = 𝑊 → Persamaan proses isothermal


Sedangkan untuk usahanya dapat dihitung dari luas daerah di bawah kurva, besarnya seperti
berikut. [4]
𝑉2
𝑄 = 𝑊 = 𝑛𝑅𝑇𝑙𝑛
𝑉1

9|Page
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

c. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan sistem tanpa ada kalor yang masuk atau keluar
dari sistem. Walaupun tidak ada kalor yang masuk atau keluar, tetapi suhunya tidak tetap.
Proses adiabatik dapat dilakukan dengan cara menutup sistem serapat-rapatnya, sehingga tidak
ada pertukaran kalor dengan lingkungan.
Contoh alat yang dapat menjelaskan proses adiabatik adalah termos.
Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan bahan yang bersifat
adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya
interaksi, antara sistem dengan lingkungan. Kalau tidak ada interaksi antara sistem dan
lingkungan, maka tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan
lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Dengan menggunakan bahan
adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. Air panas
yang sudah masuk termos tidak cepat dingin. [4]
Jadi, pada proses adiabatik berlaku persamaan berikut:

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 → 𝑄 = 0 (tidak ada kalor yang masuk atau keluar sistem)

∆𝑈 = 0 − 𝑊

∆𝑈 = −𝑊 → 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑎𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑡𝑖𝑘

10 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

d. Proses Isokhorik (Volume selalu konstan)


Pada proses isokhorik, sistem tidak mengalami perubahan volume, walaupun sejumlah
kalor memasuki atau keluar sistem. Ini memberikan pengertian bahwa sistem tidak melakukan
atau menerima usaha. Dengan kata lain, usaha yang dilakukan sistem atau yang dilakukan
lingkungan pada sistem sama dengan nol (W= 0) [4]
Jadi, pada proses isokhorik berlaku persamaan:

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 → 𝑊 − 0 (𝑆𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛)

∆𝑈 = 𝑄 − 0

∆𝑈 = 𝑄 → 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑖𝑠𝑜𝑘ℎ𝑜𝑟𝑖𝑘

11 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

Jika diperhatikan dengan sekilas, proses adiabatik dan isotermik memiliki diagram P-V yang
serupa. Secara detil, dapat dilihat bahwa proses adiabatik memiliki kemiringan yang lebih
curam dibandingkan proses isotermik seperti contoh grafik berikut. [5]

12 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

Jika semua proses tersebut digambarkan menjadi suatu diagram P-V, dapat didapatkan grafik
berikut. Patut diingat bahwa satuan-satuan yang digunakan dalam perhitungan adalah Satuan
Internasional. Sebagai contoh, satuan untuk suhu yang digunakan adalah Kelvin, satuan untuk
volume adalah m3, dan satuan untuk jumlah zat adalah mol. [5]

13 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

5. Mesin Karnot dan Mesij Kalor


Mesin Carnot adalah suatu model mesin ideal yang memiliki efisiensi paling tinggi dari semua
mesin yang mungkin diciptakan. Mesin Carnot bekerja berdasarkan suatu proses
termodinamika yang membentuk siklus, disebut juga siklus Carnot.

Pada siklus Carnot, terdapat 4 proses, yaitu pemuaian Isotermal dari A ke B, pemuaian
adiabatic dari B ke C, pemampatan isothermal dari C ke D, dan pemampatan adiabatic dari D
ke A. Selama proses siklus Carnot sistem menerima kalor Qh dari reservoir bersuhu tinggi Th-
dan melepas kalor Qc ke reservoir bersuhu rendah Tc [5]

Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot dapat dinyatakan dengan mengaplikasikan Hukum
Termodinamika 1.
Q = ΔU + W

𝑄ℎ − 𝑄𝑐 = 0 + W

𝑊 = 𝑄ℎ − 𝑄𝑐
Sedangkan, untuk mengukur efisiensi mesin dapat digunakan persamaan-persamaan berikut.
𝑊
𝜇= . 100
𝑄ℎ
𝑄𝑐
Qh = (1 − ) 100
𝑄ℎ
𝑄𝑐 𝑇𝑐
Dikarenakan pada siklus Carnot berlaku hubungan 𝑄ℎ = , efisiensi mesin Carnot juga
𝑇ℎ
dapat dinyatakan dengan:
𝑇𝑐
𝜇 = (1− ) 100
𝑇ℎ

14 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
Jika dilihat pada rumus efisiensi tersebut, nilai efisiensi 100% dapat diperoleh jika 𝑇𝑐 = oK.
Hal ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
sistem di dunia nyata yang mampu mencapai efisiensi 100%.

Contoh soal.

1) Suatu gas memiliki volume awal 10 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 25 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas
tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa).
Jawab:
Diketahui:

V2 = 25 m3
V1 = 10 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Ditanyakan: W?

Isobaris → Tekanan Tetap, gunakan rumus W = P (ΔV)


W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 x (25 − 10) = 3,03 x 106 joule

2) Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika
mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
adalah…. (UN Fisika 2009 P04 No. 18)
Diketahui:

Suhu pada reservoir suhu tinggi (T₁) = 600 K

Suhu pada reservoir suhu rendah (T₂) = 400 K

Kalor yang diserap (Q₁) = 600 J

Ditanyakan:

𝑊𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 =?
Jawab.
𝑇2 400
𝜂=1 − 𝜂=1 −
𝑇1 600

𝜂 = 1/3

15 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
maka besar usaha,
𝑊
𝜂= 𝑄1
W = 𝜂 . 𝑄1
W = 1/3 x 600 J
W = 200 J
Jadi besar usaha yang dilakukan mesin adalah 200 J.
3) Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti gambar berikut.

Proses yang menggambarkan adiabatis dan isokhorik berturut-turut ditunjukkan pada


nomor… (UN Fisika 2013)

Jawab:
Adiabatis: proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri garisnya melengkung
curam. Seperti garis 2 – 3.

Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu V. Bisa 5 – 1, juga 3
– 4.

4) Berapa besar perubahan energi dalam, jika 3000 joule kalor ditambahkan pada sistem dan
kerja 2000 joule dilakukan oleh sistem (sebagai keluaran0?
Diketahui.
Q = 3000J (sistem menyerap kalor)
W = 2000J (sistem melakuka kerja)

Ditanya. ∆𝑈 = ?
Jawab.

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊

∆𝑈 = 3000𝐽 − 2000𝐽

∆𝑈 = 1000𝐽

16 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
5) Sejumlah kalor yang sama dengan 3000 joule ditambahkan ke sistem dan dilakukan kerja
2000 joule pada sistem. Berapa besar perubahan energi dalam sistem?
Diketahui.
Q = 3000J (sistem menyerap kalor)
W = -2000J (sistem dilakukan kerja)

Ditanya. ∆𝑈 = ?

Jawab.

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊

∆𝑈 = 3000𝐽 − (−2000𝐽)

∆𝑈 = 5000𝐽

6. Penerapan Termodinamika
AC (Air Conditioner) dan Kulkas merupakan salah satu benda yang menggunakan
konsep hukum termodinamika, jadi tanpa adanya ilmu termodinamika mungkin hidup kita
tidak akan senyaman sekarang.
Hukum termodinamika yang diterapkan pada AC, adalah hukum termodinamika
pertama dan kedua. Dimana AC mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
pada kondensor (berfungsi untuk membuang panas refrigerant ke lingkungan), kemudian
mengubahnya menjadi energi kinetik pada evaporator (berfungsi memberikan udara dingin
pada ruangan dengan cara perpindahan panas ke ruangan), dan kemudian mengubah energi
kinetik pada kompresor (berfungsi memberikan tekanan pada refrigerant).
Sedangkan penerapan hukum termodinamika kedua pada AC, bahwa AC tidak dapat
secara alami atau spontan mengalirkan kalor dari suhu rendah ke suhu tinggi, diperlukan
usaha atau kerja terlebih dahulu.
Selain itu ilmu termodinamika juga berperan dalam penciptaan mesin kendaraan
bermotor, dan juga termos, yang tentunya baik secara kita sadari atau tidak juga sangat
membantu kita dalam melakukan aktivitas kita sehari-hari dan tentunya masih banyak
aplikasi ilmu termodinamika dalam kehidupan kita.

17 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

Perhatikan gambar bagian turbin jet diatas, dimana udara masuk kedalam
kompresor yang berfungsi untuk menghisap dan menaikan tekanan udara tersebut melalui inlet
sehingga temperatur udara meningkat. Kemudian setelahnya udara tersebut dimasukkan
kedalam ruang bakar dan disitu dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan
udara tersebut dengan bahan bakar yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat disimpulkan keberadaan ruang bakar bertujuan menaikan temperatur. Gas hasil
pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozzle untuk mengalirkan gas
tersebut ke sudu-sudu turbin yang berguna untuk memutar kompresornya sendiri dan juga
memutar generator listrik, dan beban lainnya. Setelah melewati turbin gas tersebut akan
dibuang ke exhaust.
Dan untuk termos menerapkan hukum termodinamika I, dengan menggunakan bahan
yang bersifat adiabatik, sehingga menghambat terjadinya pertukaran kalor antara sistem ke
lingkungan dan sebaliknya, sehingga tidak terjadi penurunan suhu. Termos juga merupakan
contoh penerapan sistem terisolasi yang cukup mudah ditemukan. Cara kerjanya kalor
dimasukkan kedalam termos dan tidak dapat keluar karena terhambat oleh kaca dengan warna
putih mengkilap, alasan kenapa semua termos kita memiliki kaca putih mengkilap di dalamnya
adalah karena dibandingkan warna gelap putih sedikit menyerap kalor, selain
dihambat oleh kaca, kalor juga dihambat oleh celah hampa udara antara tabung dan kaca,
kemudian dihambat oleh celah udara antara tabung dan dinding, karena udara merupakan
penghantar panas yang buruk, dan yang terakhir dihambat oleh lapisan terluar termos atau yang
kita sentuh dan kita lihat yang biasanya terbuat dari plastik atau logam.

18 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,
Jadi sebenarnya ilmu termodinamika sangat berguna bukan? Selain itu, mempelajari
ilmu termodinamika sangat penting dan akan kalian pelajari lagi lebih dalam jika kalian akan
mengambil jurusan teknik kimia, teknik mesin, teknik lingkungan, teknik sipil, ilmu pangan,
teknik fisika, dan lain-lain. Jadi jika sekiranya kalian tertarik dengan jurusan-jurusan tersebut
ada baiknya kalian pahami konsep dan materi termodinamika sebaik-baiknya untuk bekal
kalian dimasa depan nanti. [2]

19 | P a g e
Materi Pembelajaran Fisika Kelas XI,

DAFTAR PUSTAKA

[ Wikipedia, "Termodinamika," 18 Januari 2020.


1 [https://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika#:~:text=Termodinamika%20(bahasa%20Yu
] nani%3A%20thermos%20%3D,di%20mana%20hubungan%20termodinamika%20berasal.
].

[ Zenius, "Materi Konsep Dasar Termodinamika," 20 Januari 2020.


2 [https://www.zenius.net/blog/24869/materi-konsep-dasar-termodinamika].
]

[ G. Pendidikan.com, "Termodinamika," 23 November 2020. [Online]. Available:


3 https://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika/. [Accessed 20 Januari 2021].
]

[ R. Belajar, "Proses-Proses Hukum Termodinmika," [Online]. Available:


4 https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Hukum%20I%20Termodinamik
] a/menu4.html. [Accessed 23 Januari 2021].

[ S. Belajar, "Termodinamika," [Online]. Available:


5 https://www.studiobelajar.com/termodinamika/. [Accessed 19 Januari 2021].
]

20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai