Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan ridhaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan salam serta
salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan manusia dari
kegelapan menuju cahaya ridha Allah SWT.
I
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...........................................................................................1
A. Latar belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Manfaat....................................................................................................2
D. Tujuan......................................................................................................2
BAB II Pembahsaan..........................................................................................4
A. Pengertian Termodinamika......................................................................4
B. Hukum Termodinamika...........................................................................5
C. Perpindahan kalor...................................................................................15
D. Kegunaan dan Aplikasi Pemakaian Teori Termodinamikadalam Kehidupan
Sehari-hari................................................................................................... 17
A.Kesimpulan..............................................................................................19
B. Saran.......................................................................................................19
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gas dan uap secara alami barkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan pangan.
Diantaranya adalah penggunaan uap air sebagai media pemanasan, dimana diperlukan
pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. Demikian juga dalam proses evaporasi atau
penguapan air dari bahan pangan akan terjadi perubahan fase dari air menjadi uap, dimana
sifat sifat dari fase cair dan fase uap akan berbeda. Demikian juga dengan gas yang terlarut
dalam bahan pangan, seperti oksigen dan uap mempengaruhi umur simpan produk.
Prinsip-prinsip sifat gas ini sangat penting diketahui dalam perhitungan-perhitungan
termodinamika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan termodinamika?
2. Apa yang dimaksud dari masing-masing hukum termodinamika?
3. Bagaimana perpindahan kalor dalam termodinamika?
4. Bagaimana aplikasi penggunaan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
Penyusun makalah yang berjudul “Termodinamika” ini bertujuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari termodinamika
2. Mendeskripsikan penegrtian dari masing-masing hukum termodinamika
3. Menjelaskan tentang perpindahan kalor
4. Menjelaskan kegunaan dan aplikasi pemakaian teori termodinamikadalam kehidupan
sehari-hari
D. Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah
2
ini:
1. Mengerti pengertian dari termodinamika
2. Memperjelas pengetahuan tentang hukum-hukum termodinamika
3. Memahami tentang perpindahan kalor
4. Mempermudah pengenalan terhadap prinsip-prinsip termodinamikadengan
menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang artinya panas dan
Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika adalah suatu ilmu yang
menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan
perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya. Termodinamika
berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik. Cabang ilmu fisika ini
mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem pembatas dan
lingkungan. Aplikasi dan penerapan termodinamika bisa terjadi pada tubuh manusia,
peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit listrik
dan industri.
Prinsip Termodinamika
Prinsip termodinamika sebenarnya yaitu hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk mekanisme yang bisa membantu manusia
dalam kegiatannya.
Sistem dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi
1. Sistem terisolasi
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Jika tidak ada energi dalam bentuk kalor yang dapat masuk atau keluar
dari sistem,perubahan energi secara keseluruhan dalam sistem dan kandungan kalor
adalah nol. Contohnya adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
4
2. Sistem tertutup
Pada sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup
dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya
biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya.
*pembatas adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran
panas
*pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja
3. Sistem terbuka
Sistem dan lingkungan sekitar menjadi bebas berinteraksi dan berganti bentuk
energi.
B. Hukum Termodinamika
Termodinamika mempunyai hukum-hukum pendukungnya. Hukum-hukum ini
menerangkan bagaimana dan apa saja konsep yang harus diperhatikan. Seperti peristiwa
perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika.
Sejak perumusannya, hukum-hukum ini sudah menjadi hukum penting dalam dunia
fisika yang berhubungan dengan termodinamika. Penerapan hukum-hukum ini juga
digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang ilmu lingkungan, otomotif, ilmu pangan,
ilmu kimaia dan lain-lain. Berikut hukum-hukum termodinamika :
1. Hukum Pertama Termodinamika
Energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan. Manusia hanya bisa mengu
bah bentuk energy dari bentuk satu ke energi lainya. Dalam termodika, jika sesuatu
diberikan kalor, maka kalor tersebut akan berguna untuk usaha luar dan mengubah e
nrgi dalam.
Bunyi hokum termodika 1
“untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem melak
ukan usaha W, maka5akan terjadi perubahan energi dalam ΔU = Q – W”.
Dimana U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak. W
dan Q bukan fungsi Variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses termodinamika
yang bisa merubah keadaan. U merupakan fungsi variabel keadaan (P,V,T,n). W ber
tanda positif bila sistem melakukan usaha terhadap lingkungan dan negatif jika men
erima usaha lingkungan.
Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan dan negatif jika
melepas kalor pada lingkungan. Perubahan energi dari sebuah sistem hanya tergantu
ng pada transfer panas ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan oleh sistem dan tid
ak bergantung pada proses yang terjadi. Pada hukum ini tidak ada petunjuk adanya a
rah perubahan dan batasan-batasan lain.
Q = ∆U+W
ΔU = Q − W
Keterangan :
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)
Proses-proses
6
Isobaris → tekanan tetap
Siklus → daur → ΔU = 0
Adiabatis
P1V1 γ= P2V2γ
T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1
γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv
Usaha
W = P(ΔV) → Isobaris
W = 0 → Isokhoris
W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis
W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)
Keterangan :
T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)
P = tekanan (Pa = N/m2)
V = volume (m3)
n = jumlah mol
1 liter = 10−3m3
7
1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)
Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693
Mesin Carnot
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
η = ( W / Q1 ) x 100%
W = Q1 − Q2
Keterangan :
η = efisiensi mesin Carnot (%)
Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)
Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)
W = usaha (joule)
Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)
Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)
Contoh Soal
Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris
hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan
usaha luar gas tersebut ??
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Diketahui :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
Ditanya W ??
Dijawab :
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule.
dengan:
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
2. Mesin Pendingin
9
Mesin pendingin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan
dengan mesin kalor. Pada mesin pendingin terjadi aliran kalor dari reservoir
bersuhu rendah ke reservoir bersuhu tinggi dengan melakukan usaha pada
sistem. Contohnya, pada lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan (AC). Bagan
mesin pendingin dapat dilihat pada gambar berikut.
Ukuran kinerja mesin pendingin yang dinyatakan dengan koefisien daya guna
merupakan hasil bagi kalor yang dipindahkan dari reservoir bersuhu rendah Q2
terhadap usaha yang dibutuhkan W.
dengan:
C. Perpindahan Kalor
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan
suhu.Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir dari
tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan
bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah.Ketika terdapat
dua benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air
dingin maka keduanya akan menjadi air hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air
dingin dicampurkan maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin,
perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana
air menjadi hangat.
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui empat cara, yaitu konduksi, konveksi,
radiasi dan evaporasi. Berikut penjelasan perpindahan kalor
1. Konduksi
15
Pada konduksi perpindahan energi panas tidak di ikuti dengan perpindahan
partikelnya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain
yang dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba besi
yang semula dingin akan menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih simpel, yakni
satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang yang di beri nama A
dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain (kita sebut ujung B) juga
akan ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa
dengan mudah kita temukan, misalnya saja saat memasak air maka kalor berpindah
dari api (kompor) menuju panci dan membuat air mendidih.
2. Konveksi
3. Radiasi
4. Evaporasi 16
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas hanya dapat
kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, kelembaban
dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
D. Kegunaan dan Aplikasi Pemakaian Teori Termodinamikadalam Kehidupan Sehari-
hari
Prinsip dari ilmu termodinamika banyak terjadi di alam ini. Bumi yang menerima
energi radiasi dari matahari, dimana energi tersebut berubah menjadi bentuk lain seperti
angin, gelombang laut dan sebagainya. Tidak terkecuali manusia. Prinsip termodinamika
berupa konversi energi yang sangat kkompleks terjadi di dalam diri manusa. Mulai dari
bahan makanan yang dikonsumsi kemudian berubaha menjadi tenaga, itu merupakan
konsep termodinamika.
Prinsip termodinamika juga digunakan untuk mempermudah manusia dalam
bekerja. Di dukung dengan teknologi yang semakin berkembang. Prinsip termodinamika
digunakan diberbagai dunia industri, automotif, pembangkit listrik dan sebagainya.
Termodinamika telah merubah sistem industri dunia, dari yang mulanya
menggunakan kayu bakar untuk memasak sampai menggunakan listrik untuk memasak.
Hal ini karena termodinamika merupakan hukum-hukum yang menyangkut banyak hal
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sederhana yaitu es didalam
gelas yang menyebabkan terjadinya pengembunan diluar gelas, padahal dipisahkan oleh
medium gelas, yang memisahkan permukaan luar dan permukaan dalam.
Proses timbulnya air pada permukaan gelas menandakan adanya suatu sistem yang
terjadi pada peristiwa ini, sistem yang terjaadalah bahwa udara yang ada disekeliling
gelasmengandung uap air. Ketika gelas diisi oleh es, gelas menjadi dingin. Udara yang
bersentuhan dengan gelas dingin iniakan turun suhunya. Uap air yang ada di udarapun ikut
mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk
tetes-tetes air di bagian luar gelas.
Hal ini meerupakan peristiwa termodinamikayang sesuai dengan hukum
termodinamikayang kedua yang berbunyi “hukum termodinamika terkait dengan entropi.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi
cendrunguntuk mengikat seiring dengan mengikatnya waktu, mendekati nilai maksismum”.
Dari hukum ini proses yang terjadi di dalam gelas merupakan proses penyerapan panas
dengan kata lain udara akan berubah menjadi dingin, sementara udara yang engandung
kadar air yang tinggi pada kelembaban yang tinggi, sehingga ketika udara dingin akan
membuatnya mengembun sehingga
17 timbul air pada permukaan luar pada gelas.
Dari contoh es pada gelas di atas merupakan sistem pertukaran secara tertutup
karena terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan menggunakan
media pembatas rigid (tidak boleh mempertukarkan kerja) dengan mempertukarkan panas
melalui medium gelas.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Termodinamika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang
energi. Membahas tentang energi panas dan kerja yang dihasilkan oleh energi
tersebut.
2. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain secara alami maupun melalui
rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan.
3. Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip atau
hukum .kekekalan energi akan berkesinambungan dengan prinsip
kesetimbangan masa , sehingga prinsip yang digunakan kesetimbangan energi
mirip dengan kesetimbangan masa, yaitu :Energi yang masuk = energi yang
keluar _+ akumulasi dalam sistem
4. Dalam kehidupan sehari – hari pun kita sering mengaplikasikan hukum
termodinamika baik yang secara sederhan maupun secara modern.
B. Saran
1. Meningkatkan teori termodinamika untuk kehidupan sehari-hari
2. Memperbanyak pengetahuan tentang termodinamika.
19
DAFTAR PUSTAKA
20