KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
A. HUKUM-HUKUM GAS........................................................................................................3
A. SIFAT GAS.............................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................16
KESIMPULAN .........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH swt. atas berkat dan rahmat
yang masih diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Gas Ideal” ini tepat pada waktunya . Tak lupa selawat dan salam kepada Nabi
Muhammad Saw. Yang telah memberi petunjuknya kepada kita semua.
Dan kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing mata
kuliah termodinamika yang telah mempercayakan judul makalah ini kepada kami.
Adapun jika ada didalam pembuatan makalah ini terjadi kesalahan baik didalam
penulisan maupun penjelasan, kami dari pihak pembuat meminta maaf yang sebesar-
besarnya .
Makalah ini dibuat bertujuan untuk tambahan ilmu bagi yang membacanya ,juga
sebagai wacana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
dimana :
P1 = tekanan awal (N/m²)
P2 = tekanan akhir (N/m²)
V1 = volume awal (m³)
V2 = volume akhir (m³)
Dimana :
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)
V1 = volume awal (m³)
V2 = volume akhir (m³)
Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara suhu dan volume
gas jika tekanan gas dijaga konstan.
Gambar 2.3 Grafik Hubungan antara Suhu dan Volume gas pada Tekanan tetap
Peristiwa yang ditunjukkan pada grafik dan persamaan dapat dilihat secara langsung
melalui balon yang ditempatkan pada mulut botol yang direndam air panas (lihat
gambar 2.4). Gambar 2.4 menunjukkan semakin tinggi suhu gas dalam botol maka
volume gas juga membesar.
Gambar 2.5 Grafik Hubungan antara Suhu dan Tekanan gas pada Volume tetap
Misalkan saat seseorang meniup balon maka partikel gas dalam balon tersebut
akan bertambah. Persamaan yang digunakan dalam peristiwa ini adalah :
dimana :
P = tekanan gas (N/m²)
V = volume gas (m³)
N = banyak partikel
k = konstanta Boltzmann = 1,381×10-23 J/K
T = suhu mutlak (K)
BAB III
GAS IDEAL
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan
bagian tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahasa
hubungan antara volume, temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam
gas nyata, dan teori kinetik molekular gas, dan tidak secara langsung kimia. Bahasan
utamanya terutama tentang perubahan fisika, dan reaksi kimianya tidak didisuksikan.
Namun, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga
bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah
contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik.
A. Sifat gas
Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut :
1. Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak
diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya
akan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas
akan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan
mengkerut.
Dari berbagai sifat di atas, yang paling penting adalah tekanan gas. Misalkan suatu
cairan memenuhi wadah. Bila cairan didinginkan dan volumenya berkurang, cairan itu
tidak akan memenuhi wadah lagi. Namun, gas selalu akan memenuhi ruang tidak peduli
berapapun suhunya. Yang akan berubah adalah tekanannya.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas adalah manometer. Prototipe
alat pengukur tekanan atmosfer, barometer, diciptakan oleh Torricelli.
Tekanan didefinisikan gaya per satuan luas, jadi tekanan = gaya/luas.
Dalam SI, satuan gaya adalah Newton (N), satuan luas m2, dan satuan tekanan adalah
Pascal (Pa). 1 atm kira-kira sama dengan tekanan 1013 hPa.
1 atm = 1,01325 x 105 Pa = 1013,25 hPa
Namun, dalam satuan non-SI unit, Torr, kira-kira 1/760 dari 1 atm, sering
digunakan untuk mengukur perubahan tekanan dalam reaksi kimia.
Jawab:
Tekanan parsial CO2 akan menjadi 400 kPa karena volume wadah baru 1/2 volume
wadah sementara tekanan N2 adalah 300 x (2/3) = 200 kPa karena volumenya kini
hanya 2/3 volume awalnya. Maka tekanan totalnya 400 + 200 = 600 kPa.
Tekanan gas adalah gaya yang diberikan oleh gas pada satu satuan luas
dinding wadah. Torricelli, ilmuan dari Italia yang menjadi asisten Galileo adalah orang
pertama yang melakukan penelitian tentang tekanan gas ia menutup tabung kaca
panjang di satu ujungnya dan mengisi dengan merkuri. Kemudian ia menutup ujung
yang terbuka dengan ibu jarinya, membalikkan tabung itu dan mencelupkannya dalam
mangkuk berisi merkuri,dengan hati-hati agar tidak ada udara yang masuk. Merkuri
dalam tabung turun, meninggalkan ruang yang nyaris hampa pada ujung yang tertutup,
tetapi tidak semuanya turun dari tabung. Merkuri ini berhenti jika mencapai 76 cm di
atas aras merkuri dalam mangkuk (seperti pada gambar dibawah). Toricelli
Menunjukkan bahwa tinggi aras yang tepat sedikit beragam dari hari ke hari dan dari
satu tempat ke tempat yang lain, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh atmosfer
bergantng pada cuaca ditempat tersebut. Peralatan sederhana ini yang disebut
Barometer.
1.Barometer
Hubungan antara temuan Toricelli dan tekanan atmosfer dapat dimengerti
berdasarkan hokum kedua Newton mengenai gerakan, yang menyatakan bahwa:
Gaya = massa x percepatan
F=mxa
Dengan percepatan benda (a) adalah laju yang mengubah kecepatan. Semua
benda saling tarik-menarik karena gravitasi, dan gaya tarik mempengaruhi percepatan
setiap benda. Percepatan baku akibat medan gravitasi bumi (biasanya dilambangkan
dengan g, bukannya a) ialah g = 9,80665 m s-2. Telah disebutkan di atas bahwa tekanan
adalah gaya persatuan luas.
2. Suhu
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan panas atau dingin. Kita bisa
mendeskripsikan bahwa kutub utara mempunyai suhu yang sangat dingin atau
mendeskripsikan bahwa Surabaya atau Jakarta mempunyai suhu yang panas pada siang
hari. Ilustrasi diatas merupakan dua ekspresi dari suhu, akan tetapi apakah kita tau
definisi dari suhu itu sendiri? Definisi suhu merupakan hal yang sepele tapi sulit untuk
disampaikan tetapi lebih mudah untuk dideskripsikan.
Penelitian pertama mengenai suhu dilakukan oleh ilmuan Perancis yang bernama
Jacques Charles.
3.Campuran Gas
Pengamatan pertama mengenai perilaku campuran gas dalam sebuah wadah
dilakukan oleh Dalton , ia menyatakan bahwa tekanan total, Ptol, adalah jumlah tekanan
parsial setiap gas. Pernyataan ini selanjutnya disebut sebagai Hukum Dalton, hukum ini
berlaku untuk gas dalam keadaan ideal. Tekanan parsial setiap komponen dalam
campuran gas ideal ialah tekanan total dikalikan dengan fraksi mol komponen tersebut.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian
tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahasa hubungan
antara volume, temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam gas nyata,
dan teori kinetik molekular gas, dan tidak secara langsung kimia.
Persamaan gas ideal
1.Hukum Boyle: V = a/P (pada T, n tetap)
2.Hukum Charles: V = b.T (pada P, n tetap)
3.Hukum Avogadro: V = c.n (pada T, P tetap)
Avogadro menyatakan bahwa gas-gas bervolume sama, pada temperatur dan tekanan
yang sama, akan mengandung jumlah molekul yang sama (hukum Avogadro)
Pada tekanan tetap, volume gas akan meningkat bila temperaturnya dinaikkan.
Hubungan ini disebut dengan hukum Charles, walaupun datanya sebenarnya tidak
kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
1.Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas
tersebut?
Pembahasan
Dik :
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
V1 =4,5 m3
V2 =2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris (Tekanan Tetap)
Dit:
W.. ?
W = P (∆V)
W = P (V2-V1)
W = 2,02 x 105 (4,5-2,0)
W =5,05 x 105 joule
2. 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27 ᵒC dipanaskan secara isobarik sampai 87 ᵒC. Jika
tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar….?
Pembahasan
Dik :
V1 = 1,5 m3
T1 = 270C = 300 K
T2 = 870C = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
Dit:
W...?
W = P(∆V)
Mencari V2 :
V2/ T2 = V1/T1
V2 = (V1/T1) x T2
= (1,5/300) x 360 = 1,8 m3
Maka, W = P(∆V)
W = 2 x 105 (1,8 - 1,5) = 0,6 x 105 J = 60 x 103 KJ
3. Diketahui 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27 ᵒC mengalami perubahan
volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan
usaha yang dilakukan gas helium!
Pembahasan
Dik :
n = 2000/693 mol
V1 =2,5 L
V2 = 5 L
T = 270C = 300 K
Dit:
Usaha (W) yang dilakukan gas...?
W = nRT ln (V2/V1)
W = (2000/693 mol) (8,314 J/mol K) (300 K) ln (5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 J
4. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik.
Jika mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang
dihasilkan adalah….
A.120 J
B.124 J
C.135 J
D.148 J
E.200 J
(Sumber Soal : UN Fisika P04 No.18)
Pembahasan
ῃ = ( 1 – Tr / Tt ) x 100 %
Hilangkan saja 100 % untuk memudahkan perhitungan :
ῃ = ( 1 – 400/600) = 1/3
ῃ = ( W/Q1)
1/3 = W/600
W = 200 J
5. Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan
seperti gambar berikut!
Pembahasan Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar….
A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
6. Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai
efisiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya…..%
A.50,0
B.52,5
C.57,0
D.62,5
E.64,5
Pembahasan
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah
perhitungan:
η = 1 − (Tr/Tt)
4 / 10 = 1 − (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang
dilakukan mesin Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227ᵒC = 500 K
Tr = 27ᵒC = 300 K
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
8.Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − V di atas. Kerja
yang dihasilkan pada proses siklus ini adalah….kJ
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
E. 1000
Pembahasan
W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda
W = ab x bc
W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule
9. 4 liter gas oksigen bersuhu 27°C pada tekanan 2 atm (1 atm = 105 Pa) berada dalam
sebuah wadah. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J.mol−1.K−1 dan bilangan avogadro
NA 6,02 x 1023molekul, maka banyaknya molekul gas oksigen dalam wadah adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Volume gas (V) = 4 liter = 4 dm3 = 4 x 10-3 m3
Suhu gas (T) = 27oC = 27 + 273 = 300 Kelvin
Tekanan gas (P) = 2 atm = 2 x 105 Pascal
Konstanta gas umum (R) = 8,314 J.mol−1.K−1
Bilangan Avogadro (NA) = 6,02 x 1023
Ditanya : Banyaknya molekul gas oksigen dalam wadah (N) ..?
Jawab :
Konstanta Boltzmann :
10.Sebuah bejana berisi gas neon (Ne, massa atom = 20 u) pada suhu dan tekanan
standar (STP mempunyai volume 2 m3. Tentukan massa gas neon!
Diketahui :
Massa atom neon = 20 gram/mol = 0,02 kg/mol
Suhu standar (T) = 0oC = 273 Kelvin
Tekanan standar (P) = 1 atm = 1,013 x 105 Pascal
Volume (V) = 2 m3