Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KIMIA ORGANIK
JUDUL : ISOMER KONFORMASI ALKANA SIKLIS PADA KIMIA
ORGANIK

Disusun oleh :

HERLINA LUJUK (191148201086)

IMANUEL RINALDY SIDO (191148201088)

INESTA ADENIA (191148201089)

DOSEN PEMBIMBING :

OCTAVIANA MARIA.S.,M.Farm.Klin, Apt

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memperluas pengetahuan kita


dalam mengetahui hal-hal terkait dengan “ISOMER KONFORMASI ALKANA
SIKLIS PADA KIMIA ORGANIK”. Namun terlepas dari itu, kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kalimat serta


penyampaian informasi yang terdapat di dalam makalah ini.

Demikian kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu


yang anda luangkan untuk membaca karya kami.

Samarinda,13 Mei 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I.................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..............................................................................................................................4

A.Latar belakang................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah :........................................................................................................................7

C. TUJUAN.......................................................................................................................................7

BAB II................................................................................................................................................8

PEMBAHASAN.................................................................................................................................8

A. Pengertian Konformasi..................................................................................................................8

B. Pengertian Senyawa Siklik............................................................................................................8

C. Konformasi Senyawa Siklik..........................................................................................................8

BAB III.............................................................................................................................................10

KESIMPULAN................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Konformasi merupakan suatu bentuk molekul sementara yang terjadi karena


adanya rotasi ikatan tunggal. Komformasi dapat digambarkan dalam bentuk
konformasi Fischer, Bola pasak, dan Newman. Dalam pembuatan konformasi
harus dimulai dari eklips, gausch dan stegger.

Bentuk dari konformasi ini sendiri dibagi menjadi 3, yaitu Fischer, Bola Pasak,
dan juga Newman.

Masing - masing bentuk dari konformasi ini sendiri dapat berkonformasi pada
jenis-jenis konformasi isomer yang ada. Dalam hal ini terdapat Tiga jenis
Konformasi Isomer yaitu Eklips, Gausch dan Staggered.

1.      Konformasi Eklips

Merupakan konformasi molekul dimana atom maupun gugusnya terletak


berdampingan sehingga menghasilkan tolakan elektron yang mengakibatkan
konformasi ini menjadi konformasi yang paling tidak stabil. Untuk lebih
memahaminya mari kita simak contohnya dibawah ini yaitu pada 2,3-dibromo
butana:

3
2.      Konformasi Gausch
Merupakan konformasi molekul dimana atom maupun gugusnya mengalami rotasi
sehingga terletak saling berjauhan. Untuk lebih memahaminya mari kita simak
contoh pada 2,3-dibromo butana  dibawah ini:

3.      Konformasi Staggered
Merupakan konformasi molekul dimana atom maupun gugusnya terletak
bersebrangan sehingga menghasilkan tolakan yang kecil yang mengakibatkan
konformasi ini menjadi konformasi yang paling stabil. Untuk lebih memahaminya
kita lihat contoh pada 2,3-dibromo butana dibawah ini:
 

Isomer konformasi yaitu isomer dengan struktur molekul dan orientasi


ruangnya berbeda diakibatkan rotasi di sekitar ikatan tunggal. Pada atom karbon
terjadi rotasi dengan hibridisasi sp3. Csp3 – Csp3 akan berotasi sehingga
menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat energinya yang mempengaruhi

4
kestabilan sementara molekul, mekanisme, dan hasil reaksinya. Senyawa-
senyawa yang memiliki isomer konformasi tidak bisa dipisahkan antara satu
dengan yang lain pada suhu kamar tetapi memiliki sifat kimia dan fisik yang
tidak identik, seperti tingkat energi dan hasil reaksi.

Suatu senyawa yang mengalami isomer konformasi tidak akan mengalami


kerusakan ikatan kimianya walaupun salah satu konformasi diubah menjadi
bentuk konformasi yang lain. Isomer konformasi dapat terjadi pada senyawa
alkana dengan hibridisasi Csp3 baik yang berbentuk alifatis seperti etana,
propana, butana maupun siklis seperti sikloheksana.

1. Isomer konformasi pada senyawa alkana alifatis

Isomer konformasi pada senyawa alkana alifatis di mulai dari senyawa alkana
yang paling sederhana, misalnya etana hingga yang agak komplek seperti, 1,2-
dikloro etana, butana.

2. Isomer konformasi pada senyawa alkana siklis

Para ahli pada awalnya berpikir bahwa alkana siklik berbentuk datar atau planar.
Berdasarkan alasan tersebut, von Baeyer mengusulkan bahwa siklopentana
berbentuk planar akan membentuk struktur cincin yang paling stabil, dengan
sudut ikatan 108o (seperti pentagon biasa) sedangkan sikloheksana, dengan sudut
ikatan 120o, akan tetapi kenyataan bentuk ini kurang stabil.

Berdasarkan data eksperimen ternyata cincin yang lebih kecil akan lebih kurang
stabil, seperti senyawa siklopropana (cylcopropane) dan siklobutana
(cyclobutane) yang masing-masing senyawa tersebut memiliki sudut ikatan 60o
dan 90o. von Baeyer berkesimpulan bahwa kedua senyawa tersebut memiliki
perbedaan stabilitas yang disebabkan adanya ketegangan sudut (angle strain) atau

5
ketegangan cincin (ring strain). Hal ini disebabkan adanya penyimpangan dari
sudut hibridisasi Csp3, tetrahedral (109.5o). Berdasarkan kajian tersebut
disarankan model dari sikloalkana menjadi bentuk non-planar (bukan bentuk
planar) agar bentuk ini memiliki sudut ikatan sigma lebih mendekati sudut Csp3
tetrahedral yaitu 109.5o.

Berdasarkan data panas pembakaran memungkinkan untuk dihitung data strain


sudut untuk senyawa sikloalkana. Dengan menambahkan gugus CH₂ pada
senyawa sikloalkana akan menimbulkan panas pembakaran yang meningkat
sesuai dengan pertambahan jumlah gugus CH₂ yang diikat. Kalor pembakaran
pada senyawa sikloakana yang memiliki struktur molekul yang semakin tegang
akan dihasilkan lebih banyak panas yang dihasilkan. Dengan persamaan reaksi
sebagai berikut :

B. Rumusan Masalah :

1. Mengapa untuk menggambarkan sebuah konformasi harus dimulai dari eklips,


gausch dan stegger ?

2. Apa yang menyebabkan konformasi bisa stabil dan tidak stabil? Dan
konformasi yang mana stabil dan tidal stabil itu?

3. Apakah perbedaan antara konformasi etana dengan konformasi propana ?

C. TUJUAN

1.Untuk mengetahui arti dari konformasi


2. Untuk mengetahui konformasi apa saja yang terdapata di dalam
konformasi
senyawa rantai terbuk

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konformasi
Konformasi adalah suatu bentuk sebagai akibat dari rotasi suatu
atomkarbonnya (dan hydrogen yang melekat padanya) terhadap atom karbon
lainnya.Konformasi yang berbeda dari molekul yang sama yang dapat
dipertukarkan(berinterkonversi) melalui rotasi pada ikatan tunggal
dinamakan conformer ataurotamer. Konformer – konformer ialah sejumlah
stereoisomer, yaitu isomer denganikatan atom yang sama tetapi susunan
atomnya diruangan berbeda.

B.Pengertian Senyawa Siklik


Senyawa siklik adalah senyawa – senyawa karbon yang rantai C-nya
berlingkar danrantai lingkarannya itu memungkinkan mempunyai rantai cabang.
Senyawa siklik dibagimenjadi dua :

1. Senyawa karbosiklik yaitu senyawa siklik yang lingkarannya berisi atom –


atom C saja.Senyawa karbosiklik terbagi lagi menjadi senyawa aromatik dan
senyawa asiklik.a. Senyawa aromatik adalah senyawa karbosiklik yang
lingkarannya hanya berisi 6atom C yang mengikat dengan suatu ikatan yang
bukan ikatan tunggal dan ikatanrangkap,melainkan suatu ikatan yang khas bagi
molekul C6 H6. Contoh : Benzenab. Senyawa asiklik adalah senyawa
karbosiklik yang dapat dianggap sebagaisenyawa alifatik dengan rantai C yang
berlingkar.Contoh : isobutana

2. Senyawa heterosiklik adalah sejenis senyawa kimia yang mempunyai


strukturcincin yang mengandung atom selain karbon, seperti belerang, oksigen,
ataupunnitrogen yang merupakan bagian dari cincin tersebut. Senyawa-
senyawaheterosiklik dapat berupa cincin aromatik sederhana ataupun cincin non-
aromatik.Beberapa contohnya adalah piridina (C5H5N) dan pirimidina
(C4H4N2).

Piridin | Pirimidina
C. Konformasi Senyawa Siklik
Sikloalkana ialah hidrokarbon jenuh dengan sekurang-
kurangnyamemiliki satu cincin atom karbon. Sikloalkana dinamai dengan
menempatkan awalansiklo- di depan nama alkana yang sesuai dengan
banyaknya atom karbon dalamcincin. Contoh yang sering dijumpai adalah
sikloheksana. Siklopropana, dengan hanya tiga atomkarbon, tentu saja
berbentuk planar (sebab tiga titik menentukan satu bidang). SudutC-C-C hanya

7
60o (ketiga karbon berbentuk segitiga sama sisi), jauh lebih kecil darisudut
tetrahedral biasa 109,5o. hydrogen terletak di bawah dan di atas bidang
karbon,dan hydrogen pada karbon yang bersebalahan berada dalam keadaan
tindih.Sikloalkana dengan lebih dari tiga atom karbon tidak berbentuk planar
danmemiliki konformasi “melekuk”. Pada siklobutana dan siklopentana, lekukan
tadimenyebabkan molekul mengambil konformasi yang lebih stabil.
Lekukan akanmenyebabkan regangan dengan membuat sudut C-C-C
sedikit lebih kecildibandingkan jika molekulnya berbentuk planar, namun
konformasi tindih yang lebihsedikit diantara hydrogen-hidrogen yang letaknya
bersebalahan akan mengompensasi.Cincin beranggota enam agak khusus dan
telah dikaji secara terperinci sebabkonformasi itu begitu sering dijumpai di alam.
Jika sikloheksana berbentuk planar,sudut internal C-C-C akan sama seperti suatu
heksagon beraturan, yaitu 120o. susut ini

8
BAB III

KESIMPULAN

.  Konformasi isomer adalah sebuah bentuk stereoisomer dari molekul-molekul


dengan rumus struktural yang sama namun konformasi yang berbeda oleh karena
rotasi atom pada ikatan kimia. Dalam pembuatan konformasi harus dimulai dari
eklips, gausch dan stegger. Yang pertama dibuat adalah eklips, karena tanpa
konformasi eklips kita belum mengetahui dimana posisi gugus prioritasnya akan
mengalami kestabilan.

9
DAFTAR PUSTAKA

 Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik edisi ketiga Jilid 1. Erlangga :
Jakarta

 Anonim.2011.Isomerismekonformasi.http://id.wikipedia.org/wiki/Isomeris
me_konformasi. (8 mei 2020)

 Rizky. 2020Konformasi Newman. http://mylife-


diechemie.blogspot.com/2011/06/konformasi-newman.html. (8mei 2020 )

10

Anda mungkin juga menyukai