Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya sehingga diberikan kemudahan dalam mengerjakan hak
dan kewajiban selama masa kuliah 2 semester ini, khususnya Laporan Praktikum
Kimia Organik Acara 1 Asam Karboksilat dan Ester.

Terima kasih tidak lupa diucapkan kepada bapak ibu dosen dan asisten
dosen yang telah memberikan bimbingannya serta kepada teman-teman yang sudah
memberikan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu.

Semoga Laporan Praktikum Kimia Organik Acara 1 Asam Kaboksilat dan


Ester ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat untuk pembaca. Saya menyadari
masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini, kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan agar lebih baik lagi dalam penulisan laporan
selanjutnya.

Pontianak, 30 Maret 2019

Khusnul Khotimah Putri Asnia

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3
BAB III............................................................................................................................... 4
METODE PRAKTIKUM ................................................................................................ 4
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................................... 4
B. Alat dan Bahan ...................................................................................................... 4
BAB IV ............................................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................... 5
A. Hasil........................................................................................................................ 5
B. Pembahasan ........................................................................................................... 5
BAB V ................................................................................................................................ 7
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8
LAMPIRAN....................................................................................................................... 9

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 ................................................................................................................................ 5

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 .......................................................................................................................... 9
Lampiran 2 ........................................................................................................................ 10
Lampiran 3 ........................................................................................................................ 10
Lampiran 4 ........................................................................................................................ 10

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam karboksilat merupakan asam yang mempunyai peranan yang
penting. Gugus fungsi asam karboksilat adalah –COOH. Jika suatu gugus
hidroksi terikat langsung pada suatu atom karbon dari gugus karbonil maka
akan terbentuk suatu gugus fungsi baru yaitu gugus karboksil.
Asam karboksilat ditinjau dari struktur menyerupai aldehid dan
keton karena mengandung gugus karbonil. Perbedaannya yaitu terdapat
gugus hidroksi yang terikat pada karbon karbonil. Hal ini menyebabkan
sifatnya yang spesifik yaitu sebagai asam. Asam karboksilat tergolong asam
lemah karena hanya sedikit terionisasi di air.
Ester diperoleh jika gugus –OH dari gugus karboksil diganti dengan
–OR. Ester dapat dibuat dengan mereaksikan asam karboksilat dan alkohol
menggunakan katalis asam. Biasanya reaksi berjalan disertai dengan
pemanasan.
Reaksi ester dengan air disebut dengan reaksi hidrolisis yaitu reaksi
menghasilkan asam karboksilat dan alkohol. Sedangkan reaksi ester dengan
suatu basa disebut reaksi saponifikasi, menghasilkan alkohol dan garam
karboksilat. Perbedaan utama antara asam karboksilat dan ester adalah
aromanya. Asam karboksilat mempunyai aroma yang tidak enak, namun
ester mempunyai aroma yang menyenangkan. Ester seringkali dapat
digunakan sebagai flavouring agents, misalnya ester etil butirat yang
mempunyai aroma buah nanas (Hoydonckx, 2004).

Asam karboksilat memiliki berat molekul rendah dan mempunyai bau


pada temperatur kamar, karena asam karboksilat dengan berat molekul akan
berbentuk padat dan membentuk ikatan hidrogen yang sangat kuat dengan
tekanan uap rendah. Sehingga hanya sedikit molekul yang tercium oleh hidung
kita. Ester tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya, ester berbentuk
cairan pada temperatur kamar meskipus berat molekulnya tinggi. Sehingga ester

1
mempunyai tekanan uap yang besar dan banyak molekulnya yang tercium oleh
hidung kita dan memberikan aroma (Respati, 1986).

B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah:
a. Mengetahui senyawa yang termasuk asam karboksilat dan ester
b. Mengetahui reaksi pada identifikasi asam karboksilat dan ester

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Reaksi esterifikasi adalah salah satu reaksi antara asam karboksilat dan
alkohol membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam
karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus –
CO2 R dengan R berupa alkil maupun aril. Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat
dapat balik (Fessenden, 1981).

Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus –OH


dengan gugus –OR (R adalah gugus alkil atau aril). Ester merupakan senyawa
organik yang bersifat netral, tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl3. Rumus
umum ester adalah RCOOR’ dimana R dan R’ adalah gugus organik. Ester yang
terdiri dari asam-asam yang berat molekul rendah dan alkohol merupakan senyawa-
senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air dengan bau semerbak,
dan mudah menguap. Ester dari beberapa asam karboksilat dengan rantai panjang
terdapat secara alamiah di dalam lemak, lilin, dan minyak (Keenan, 1980).

3
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktikum dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Februari 2019 pada
pukul 07.15-09.15 di Laboratorium Kimia Pangan, Fakultas Pertanian,
Universitas Tanjungpura.

B. Alat dan Bahan


 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Gelas arloji
 Neraca digital
 Gelas Beaker
 Pipet tetes
 Mikropipet
 Penangas air
 Vortex
 Corong
 Akuades
 NaOH
 HCl
 H2SO4
 Etanol
 Asam Oksalat

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Sampel Hasil Pengamatan
Asam Karboksilat Menghasilkan endapan menyerupai kristal, apabila
dilihat lebih dekat terlihat seperti jarum-jarum kristal
Ester Menimbulkan bau seperti balon tiup
Tabel 1

B. Pembahasan
a. Asam Karboksilat
- Masukkan 0,5 gram asam oksalat ke dalam tabung reaksi dan
tambahkan 5 ml akuades, kemudian dikocok perlahan dan amati
reaksi yang terjadi
- Panaskan campuran tersebut sampai mulai mendidih dan amati
reaksi yang terjadi selama 20 menit
- Kemudian tambahkan NaOH 3 M ke dalam campuran sebanyak
20 tetes
- Selanjutnya dinginkan larutan tersebut pada temperatur ruang
dengan menempatkannya pada gelas Beaker yang sudah berisi
air dingin dan amati reaksi yang terjadi
- Tambahkan HCl 3 M sebanyak 20 tetes dan amati reaksi yang
terjadi
b. Esterifikasi
- Masukkan 3 ml etanol menggunakan mikropipet dan larutkan ke
dalam 1 ml asam asetat
- Tambahkan 15 tetes H2SO4 tetes demi tetes dan diaduk lalu
amati reaksi yang terjadi
- Kemudian panaskan tabung dalam gelas Beaker yang berisi air
panas (60°C - 70°C) selama 10 menit
- Selanjutnya tuangkan isinya ke dalam 20 ml air panas dalam
gelas Beaker kecil
- Amati reaksi yang terjadi

5
Reaksi pembentukan ester dinamakan dengan reaksi esterifikasi.

Terdapat banyak metode dalam pembuatan ester, salah satu metode yang
sering digunakan adalah reaksi alkohol dengan asam karboksilat. Pada reaksi
tersebut ditambahkan H2SO4 sebagai zat dehidrasi. Reaksi pembentukan ester
merupakan reaksi kesetimbangan.

Pada praktikum ini, pembentukan ester dilakukan dengan mereaksikan


asam asetat dengan etanol dan ditambahkan H2SO4. Dari percobaan, terjadi reaksi
yaitu menghasilkan bau yang khas seperti bau balon tiup, yang menandakan
terjadinya reaksi antara etil alkohol dengan H2SO4 dan asam asetat yang
membentuk uap akibat dari pemanasan, sehingga menimbulkan bau ester yang
khas.

6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa asam karboksilat
yang bereaksi dengan NaOH dan HCl menghasilkan endapan berupa kristal-
kristal bening dan pada ester yang bereaksi dengan etanol dan H2SO4
menghasilkan bau ester yang khas.

B. Saran

Pada saat praktikum berlangsung, praktikan harus menjaga kebersihan


alat-alat praktikum agar hasil yang didapatkan saat praktikum maksimal.
Jika alat-alat yang digunakan tidak bersih, maka dapat menyebabkan
kontaminasi yang berpengaruh pada hasil praktikum itu sendiri.

Sebelum dimulai praktikum, sebaiknya praktikan sudah membaca


modul tentang praktikum yang akan dilakukan supaya pada saat praktikum
berlangsung para praktikan lebih mengerti dan tidak terlalu bingung dengan
apa yang akan dikerjakan selama praktikum berlangsung.

Pada saat praktikum juga diperlukan ketelitian yang tinggi saat


mengamati perubahan-perubahan yang terjadi, misalnya perubahan warna,
dan untuk pengamatan seperti mengamati bau, gelembung, endapan, dan
lain-lain selama praktikum berlangsung.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nuryoto. 2008. Studi Kinerja Katalisator Lewat Monoplus-100 pada Reaksi


Esterifikasi antara Etanol dan Asam Asetat. Vol. 2, No. 1.

Saurawati. 2006. Pengaruh K2O2, Konsentrasi NaOH dan Waktu Terhadap Asam
Karboksilat. Vol. 3 (18).

Anggitasari, Lutfy Woro. Laporan Organik Dasar: Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester.
https://www.academia.edu/34842710/Laporan_Organik_Dasar_SENYAWA_ASA
M_KARBOKSILAT_DAN_ESTER. Di unggah 30 Maret 2019. Pukul 12.52 WIB.

8
LAMPIRAN

Lampiran 1

9
Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

10

Anda mungkin juga menyukai