Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TEHNOLOGI SEDIAAN PADAT


“ FORMULASI SEDIAAN BALSEM DARI EKSTRAK DAUN KEMANGI ( Ocimum SanctumLinn) DAN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI OBAT TRADUSIONAL”

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 10

ANTI SUFIANTI

JULIANA PUTRI UMABALIHI

PROGRAM STUDI S 1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MALUKU HUSADA

AMBON

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Thenologi sediaan padat yang berjudul
‘FORMULASI SEDIAAN BALSEM DARI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum SanctumLinn) DAN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI OBAT TRADISIONAL’’ ini dengan tepat waktu. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Dalam makalah ini, kami mencoba menyajikan materi-materi yang
bersangkutan dengan pill.

Makalah ini disusun berdasarkan apa yang diperoleh dari berbagai sumber. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca agar kedepannya kami dapat membuat
makalah dengan lebih baik lagi.

Semoga makalah ini bisa dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran demi perbaikan di masa depan. Akhir kata diucapkan banyak
terima kasih.

Ambon , 20 December 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN…………………………………………………………………………………………………………………

JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………….…i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..…………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...…………………………………..
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi balsam ………………………………………………………………………….………................

2.2 karakteristik balsam ……………………………………………………………………..……….…………..

2.3 komponen balsam…………………………………………………………..…………….…………………....

2.4 formula balsam………………….…………………………………………………..………..………………..

2.5 Alasan pemberiaan…………..………………………………….………………….…………………………

2.6 metode pembuatan balsam………………………………………………………………….……………

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………..……..

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………..….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Keanekaragaman hayati yang ada dibumi ini tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan
ataupun untuk dinikmati keindahannya saja, namun bermanfaat juga sebagai bahan untuk
pengobatan berbagai penyakit. Tanaman yang ada terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal
sebagai bahan yang efektif untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat
indonesia selain sebagai obat tradisional. Berbagai varietas kemangi telah banyak dikenal
didunia dan biasanya diseleksi didasarkan pada aroma dan warna tanaman. Tanaman ini
diketahui berasal dari daerah tropis Asia dan kepulauan di daerah pasifik.

Di Indonesia, tanaman kemangi banyak ditemukan di daerah Sumatra, Jawa dan Maluku.
Namun, banyak di budidayakan didaerah Jawa Barat untuk dicari kandungan minyak atsirinya
yang dapat membuat tubuh lebih segar dan meringankan rasa sakit. Minyak atsiri tersebut
sering digunakan sebagai minyak pijat aroma. (Soedarso.2012).

1.2 Rumusan masalah

1. Apa Definisi balsam?


2. Bagaimana karakteristik balsam ?
3. Apa komponen balsam ?
4. Formula balsam ?
5. Apa alasan pemberiaan?
6. Bagaimana metode pembuatan balsam ?

1.3 Tujuan penulisan

agar dapa mengetahui apa itu balsam dan untuk mengetahui pemanfaatan daun kemangi
sebagai bahan obat dengan menggunakan metode meserasi yang dibuat dalam sediaan
balsam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi balsam

Balsam adalah salah satu obat gosok yang digunakan dalam pertolongan pertama, balsam
merupakan obat gosok yang umumnya digunakan untuk menurunkan sakit kepala, sakit gigi,
menghilankan gatal- gatal akibat dari gigitan serangga ( widyanto 2011)

Menurut farmakope edisi III , balsam merupakan sediaan setengah padat yang mudah
dioleskan dan sebagian merupakan obat gosok . sediaan balsem, yang pada dasarnya merupakan
suatu sediaan salep

Berdasarkan farmakope Indonesia salep, unguentum adalah sediaan setengah padat yang
mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok, (FI ED III 1979:33)

2.2 karakteristik Umum balsam

1. Stabil , selama dalam dipakai dalam massa penggobatan , maka balsam atau salep
harus bebas dari inkombilitas, stabil pada suhu ruangan dan kelembapan yang ada
dalam kamar .
2. Lunak , yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi halus dan
homgen , sebab balsam yang digunakan adalah untuk menghilangkan gatal-gatal akibat
dari gigitan serangga
3. Mudah dipakai , umumnya balsam merupaka sediaam setengah padat yang mudah
dioleh dalam permukaan kulit

2.3 komponen balsam

a) Zat aktif

Klasiikasi sebagai berikut

 Kingdom : Plantae
 Subkingdom :Tracheobionta
 Divisio : Spermatophyta
 Classis : Magnoliopsida
 Ordo : Lamiales
 Familia : Lamiaceae
 Genus : Ocimum Species : Ocimum sanctum L. (Verma, 2016)
 Morfologi Kemangi (Ocimum sanctum)

Tanaman kemangi (Ocimum sanctum) memiliki morfologi tajuk membulat, herba tegak
atau semak, sangat harum, bercabang banyak, dengan tinggi 0,3-1,5 cm batang pokoknya tidak
jelas, daun berwarna hijau keunguan, dan berambut maupun tidak, daun berhadapan tunggal,
tersusun dari bawah keatas. Memiliki panjang tangkai daun 0,25-3 cm dan setiap helaian daun
berbentuk elips hingga bulat telur, memanjang, ujung tumpul atau meruncing. Pangkal daun
pasak hingga membulat, kedua permukaan berambut halus, bergelombang, tepi bergerigi
lemah atau rata (Kusuma, 2010).

Bunga tersusun pada tangkai bunga berbentuk menegak. Jenis bunga hemafrodit,
berwarna putih dan berbau wangi. Bunga majemuk dan diketiak daun ujung terdapat daun
pelindung berbentuk bulat telur atau elips, dengan panjang 0,5-1 cm. Kelopak bunga berbentuk
bibir, sisi luar berambut memiliki kelenjar, berwarna hijau atau ungu, dan ikut menyusun buah,
mahkota bunga berwarna putih dengan benang sari tersisip didasar mahkota, kepala putik
bercabang dua namun tidak sama (Kusuma, 2010).

Memiliki buah dengan bentuk kotak berwarna coklat tua, tegak, dan tertekan, ujung
berbentuk kait melingkar. Panjang kelopak buah 6-9 mm. Biji berukuran kecil berwarna coklat
tua, bertipe keras, dan waktu diambil segeramembengkak, tiap buah terdiri dari empat biji.
Akar tunggang dan berwarna putih. Daun berbentuk lonjong, memanjang, bulat telur
memanjang, ujung runcing, pangkal daun runcing tumpul sampai membulat, tulang-tulang daun
menyirip, tepi bergerigi dangkal atau rata, dan bergelombang, daging daun tipis, permukaan
berambut halus, panjang daun 2,5 cm sampai 7,5 cm, lebar 1cm sampai 2,5 cm, tangkai daun
berpenampang bundar, panjang 1 cm sampai 2 cm, berambut halus (Kusuma, 2010)

 Kandungan senyawa kemanggi (Ocimum sanctum)

Kandungan senyawa yang terdapat pada kemangi adalah senyawa fenolik, yaitu,
cirsimaritin, cirsilineol, apigenin, isotymusin, tanin dan asam rosmarinat, dan jumlah yang cukup
besar dari eugenol (komponen utama minyak atsiri) (Singh, dkk. 2012). Daun kemangi kaya
akan mineral makro yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium, juga mengandung betakaroten dan
vitamin C. Daun kemangi juga mengandung komponen non gizi antara lain senyawa flavonoid
dan eugenol, boron, anetol, arginin dan minyak atsiri. Komposisi yang terkandung didalam
kemangi antara lain grotenoid 19,77 ± 0,01%, total phenolic 2,09 ± 0,10% dan total flavonoid
1.87 ± 0,02% (Bhattacharya, dkk. 2014).

Manfaat kemangi sudah banyak diterapkan dalam kehidupan masyarakat sebagai


pengobatan tradisional, misalnya saja daun kemangi digunakan untuk mengobati, batuk,
selesma, demam, urat saraf, encok, air susu kurang lancar, sariawan, radang telinga, panu,
muntah-muntah dan mual, peluruh kentut, peluruh haid, pembersih darah setelah bersalin,
borok, dan untuk memperbaiki fungsi lambung. Biji kemangi di gunakan untuk pengobatan
sembelit, borok, kecin

b) Bahan Tambahan

Anda mungkin juga menyukai