Anda di halaman 1dari 10

DISUSUN OLEH :

Nama : Fajria S. Madero

Kelas : B1 Ambon

Npm : 4820119099

Semester : V

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MALUKU HUSADA

AMBON

2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pengertian fisika dasar sangat diperlukan dalam rangka membangun konsep


pemahaman penggunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Fisika merupakan fondasi dari
ilmu alam maka sudah sewajarnya para ilmuan, peneliti dan mahasiswa menjadikan fisika
sebagai ilmu yang wajib untuk dipelajari.Aspek penting dalam pembahasan energi adalah
hukum termodinamika.Termodinamika merupakan cabang fisika yang mempelajari tentang
temperatur, panas dan pertukaran energi. Untuk dapat memahami teori termodinamika
dengan baik, diperlukan pemahaman tentang prinsip, sifat, hukum termodinamika dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Gas dan uap secara alami barkaitan dengan
pangan dan sistem pengolahan pangan. Diantaranya adalah penggunaan uap air sebagai
media pemanasan, dimana diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut.
Demikian juga dalam proses evaporasi atau penguapan air dari bahan pangan akan
terjadi perubahan fase dari air menjadi uap, dimana sifat sifat dari fase cair dan fase uap akan
berbeda. Demikian juga dengan gas yang terlarut dalam bahan pangan, seperti oksigen dan
uap mempengaruhi umur simpan produk. Prinsip-prinsip sifat gas ini sangat penting diketahui
dalam perhitungan-perhitungan termodinamika. Pada mulanya termodinamika merupakan
ilmu pengetahuan yang merangkaikan kalor dengan usaha mekanik. Tetapi ilmu ini makin
berkembang meraih bidang-bidang di luar mekanik. Pada tahap perkembangan sekarang,
termodinamika mempunyai penerapan praktis dalam semua bidang IPA dan teknologi, seperti
halnya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dan hubungannya dengan cuaca sampai
memasak
Dalam termodinamika kita akan sering mendengar istilah “sistem” dan “lingkungan”.
Sistem merupakan kumpulan benda-benda yang dapat diperhatikan
sedangkan semua yang ada disekitar benda disebut dengan lingkungan. Pada pembelajaran
termodinamika kita mengenal empat hukum yang menjadi landasan termodinamika yaitu
Hukum 0 Termodinamika, Hukum 1 Termodinamika, Hukum 2 Termodinamika dan Hukum
3 termodinamika. Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang perpindahan
kalor. Panas kalor bergerak dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah seperti
halnya dengan air. Ketika terdapat dua benda yang bersuhu berbeda dan dicampurkan maka
perpindahan ini akan terus terjadi sehingga tercapainya suhu seimbang. Dengan perpindahan
kalor ini kita dapat mempelajari tentang perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi,
radiasi dan evaporasi

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan termodinamika?
2. Apa yang dimaksud dari masing-masing hukum termodinamika?
3. Bagaimana perpindahan kalor dalam termodinamika?
4. Bagaimana aplikasi penggunaan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan

Penyusun makalah yang berjudul “Termodinamika” ini bertujuan sebagai berikut:


1. Menjelaskan pengertian dari termodinamika
2. Mendeskripsikan penegrtian dari masing-masing hukum termodinamika
3. Menjelaskan tentang perpindahan kalor
4. Menjelaskan kegunaan dan aplikasi pemakaian teori termodinamikadalam
kehidupan sehari-hari

D. Manfaat

Manfaat dari penyusunan makalah ini:


1. Mengerti pengertian dari termodinamika
2. Memperjelas pengetahuan tentang hukum-hukum termodinamika
3. Memahami tentang perpindahan kalor
4. Mempermudah pengenalan terhadap prinsip-prinsip termodinamikadengan
menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Termodinamika

Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaituthermos=”panas” dan


dynamic=”perubahan” dan dapat kita amabil kesimpulan bahwa termodinamika merupakan
cabang fisika yang mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran energi. Termodinamika
berhubungan dekat dengam mekanika statistik dimana banyak hubungan termodinamika
berasal.
Termodinamika merpakan cabang ilmu yang mempelajari tentang energi. Membahas
kaitan antara energi panas dan kerja yang dihasilkan dari energi tersebut. Sebagaimana kita
ketahui di alam ini energi terdiri dari berbagai macam bentuk selain energi panas ada energi
kimia, kinetik, potensial, nuklir, listrik dan masih banyak lagi. Energi itu dapat berubah
menjadi bentuk lain yang terjadi secara alami ataupun
melalui rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat diciptakan dan juga
dimusnahkan.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi.
Termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah ”termodinamika” biasanya
merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam
termodinamika adalah proses kuastitatik, yang diidealkan. Proses “super pelan”. Proses
termodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.
Dalam termodinamika kita sering mendengar istilah sistem dan lingkungngan, sistem
merupakan kumpulan benda-benda yang dapat diperhatikan sedangkan semua yang ada
disekitar benda disebut dengan lingkungan

Sistem dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi

1. Sistem terisolasi
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Jika tidak
ada energi dalam bentuk kalor yang dapat masukatau keluar dari sistem,bperubahan energi
secara keseluruhan dalam sistemndan kandungan kalor adalah nol. Contohnya adalah wadah
terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

2. Sistem tertutup
Pada sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup dimana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu
sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat
pembatasnya.

*pembatas adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran panas


*pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja

3. Sistem terbuka
Sistem dan lingkungan sekitar menjadi bebas berinteraksi dan berganti bentuk energi.
Kesetimbangan termodinamika ada jika parameter fisik dari suatu sistem, ( misalnya : suhu,
volume, dan tekanan) adalah konstan sepanjang waktu. Kesetimbangan termal ada jika dua
sistem berada dalam kontak termaldan terjadi alirankalor diantara keduanya ( temperatur
keduanya adalah sama).

Termodinamika dibagi menjadi tiga berdasrkan perubahan kandungan kalor.

1. Q=0 Jika tidak terjadi perubahan atau perubahan bersih dalam perubahan kalor
2. Q positif Jika suatu sistem memperoleh energi dalam bentuk kalor maka kandungan kalor
meningkat
3. Q negatif Jika suatu sistem melepaskan kalor. Maka didapatlah hubungan :

B. Hukum-Hukum Termodinamika
 Hukum awal (zeroth law) Termodinamika

“jika ada dua buah benda yang berada dalam satu kesetimbangantermal dengan benda
ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dan lainnya”

Peristiwa kesetimbangan termal dan hukum Termodinamika ke nol ini jika diterapkan
dan dilihat dalam kehidupan sehari-harisebenarnya sangat banyak. Salah satu contohnya yang
sederhan yaitu pada saat kita mengukur suhu tubuh ketika demam. Misalkan saj ada dua
tempat pengambilan data, yaitu di daerah ketiak dan daerah mulut dan sebagai benda ketiga
adalah termometer sebagai pengukur suhu.
Sebelum dimulai pengambilan data, maka terlebih dahuludiukur suhu awal
termometer, misalnya diketahui 35 C, lalu mulai pengambilan data pertama adalah di daerah
ketiakatau lipatan tangan ketiak, termometer diletakkan di dalamnya dan dicatat perubahan
suhu termometerdalam 3 menit. Setelah diukur ternyata didapatkan data suhu ketiak 38 C.
Termometer didinginkan dengan cara dikibaskan agar suhhunya kembaliseperti semula 35 C .
setelah suhunya kembali normal, maka diambil data pada daerah kedua yaitu di dalam mulut,
sama seperti pengambilan data pertama, letakkan termometer didalam mulut selama 3 menit,
dan ternyata hasilnya juga menunjukan 38C . Maka dari percobaan yang dilalakukan dapat
disimpulkan bahwa suhu tubuh keseluruhan (sistem) adalah sebesar 38C.
 Hukum Pertama Termodinamika
”perubahan energi total dalam suatu sistem yang tertutup adalah sama besar dengan
jumlah besarnya kaloryang ditambahkan ke dalam sistem termodinamikadan usaha yang
dilakukan di sistem tersebut”
Hukum pertama ini menyatakan bahwa energi suatu sisten yang terisolasi adalah
konstan. Aliran kalor atau kerja (usaha) yang dialami oleh suatu sistem dapat menyebabkan
sistem tersebut memperoleh atau kehilangan energi, tetapi secara keseluruhan energi itu tidak
ada yang hilang, energi tersebut hanya mengalami prubahan. Berdasarkan hukum kekekalan
energi tersebut, hukum 1 termodinamika dirumuskan sebagai berikut:
Untuk seiap proses, apabila kalor Q diberika kepada sistem dan sistem dan sistem melakukan
uasaha W, maka selisih energi, Q-W, sama dengan perubahan energi dalam ΔU dari sistem :

Perjanjian untuk Q dan W sebagai berikut:

o Jika sistem melakukan usaha, nilai W bertanda posistif


o Jika sistem menerima usaha, nilai W bertanda negatif

Salah satu contoh peristiwa hukum pertama termodinamika ini adalah pada bunga
esdi kulkas. Jika kulkas disebut sebagai sistem dan panas yang ada diluarnya adalah
lingkungan. Adanya perubahan suhu dan tekanan dalam sistem akan menyebabkan hukum
termodinamika pertama. Kaolr mengalir dari dalam sistem ke luar sistem (lingkungan). Lalu
di dalam kulkasbekerja usaha untuk tetap menyetabilkan keadaan di dalam kulkas. Usaha ini
di ubah dalam bentuk yang lain, yaitu membentuk bunga es,sehingga suhu tetap terjaga
meskipun mesinnya menghasilkan kalor ( mengubah dari energi listrik menjadi kalor yang
digunakanuntuk mendinginkan isi kulkas). Jika usahanya tidak diubah maka kulkas akan
overheat atau kepanasan dan akan cepat rusak.

 Hukum Kedua Termodinamika


”hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa
total entropidari suatu sistem termodinamika terisolasi cendrung untuk meningkat
seiringdengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Ingat entropi suatu gas>zat cair>zat padat atau keadaan yang kacau dalam kehidupan
sehari-hari yang tidak pernah tampak menurun.

Hukum kedua memungkunkan terjadinya hal sebagai berikut:


1. ΔS>0, yang melukiskan proses-proses spontan dan tidak dapat kembali yang terjadi di
alam ( misalnya, bola yang mula diam, bergulir menuruni bukit yang curam ke arah pusat
gravitasi, sekelompok semut yang menyebar di seluruh tempat. Dalam kasus-kasus ini nilai
AS positif

2. ΔS=0 yang menyatakan bahwa keadaan yang kacau (disorder) tidak berubah sekarang, tapi
akan berubah dengan segera. Proses-proses seperti ini dapat kembali, sebab setiap waktu
dapat menjadi spontan dan irrevesible ( misalnya, sebuah bola yang diam pada puncak bukit
dan seterusnya akan diam hingga “suatu fenomena alam” seperti angin ribut atau gempa
menyebabkan bola bergulir.
Contoh peristiwa yang menggunakan hukum termodinamika kedua yaitu kulkas harus
mempunyai pembuang panas di belakangnya, yang suhunya lebih tinggi dari udara sekitar,
karena jika tidak maka panas dari kulkas tidak bisa terbuang keluar. Contoh yang lainnya
seperti beruang kutub yang tertidur di atas salju, maka salju yang berada di bawah tubuh
beruang tersebut akan mencair karena kalor yang dimiliki tubuh beruang tersebut, akan tetapi
beruang tidak dapat mengambilkalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya

 Hukum Ketiga Termodinamika


” pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti
dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum”. Hukum ini juga menyatakan bahwa
entropibenda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol”
Contoh aplikasi hukum termodinamika ketiga adalah kebanyakan logam bisa menjadi
super konduktorpada suhu sangat rendah, karena tidak banyak keacakangerakan kinetik
dalam skala molekular yang mengganggu aliran elektron.

C. Perpindahan Kalor
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan
suhu.Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir dari
tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan
bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah.Ketika terdapat dua
benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin
maka keduanya akan menjadi air hangat.
Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan maka akan terjadi
perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga
tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana air menjadi hangat. Perpindahan kalor dapat
terjadi melalui empat cara, yaitu konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi. Berikut
penjelasan perpindahan kalor

1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas tidak di ikuti dengan perpindahan
partikelnya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain yang
dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba besi yang semula
dingin akan menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih simpel, yakni satu logam panjang
yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa
saat kemudian ujung yang lain (kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan
Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya
saja saat memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan membuat air
mendidih.

2. Konveksi
Merupakan perpindahan kalor dengan diikuti oleh perpindahan
partikelnya.Merupakan perpindahan kalor (panas) yang disertai dengan berpindahnya zat
perantara. Konveksi sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya saja jika Induksi adalah
perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan
kalor yang di ikuti zat perantara. Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda
lihat pada proses pemasakan air, apakah anda tau apa yang terjadi saat air dimasak? Saat air
dimasak maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan
bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas
akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama.
Selain itu contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan
cerobong asap.

3. Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat
perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya anda
bisa melihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan
hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya,
gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai
perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh
radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun, anda
berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat.

4. Evaporasi
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas hanya dapat
kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, kelembaban
dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.

D. Kegunaan dan Aplikasi Pemakaian Teori Termodinamikadalam Kehidupan


Sehari-hari
Prinsip dari ilmu termodinamika banyak terjadi di alam ini. Bumi yang menerima
energi radiasi dari matahari, dimana energi tersebut berubah menjadi bentuk lain seperti
angin, gelombang laut dan sebagainya. Tidak terkecuali manusia. Prinsip termodinamika
berupa konversi energi yang sangat kompleks terjadi di dalam diri manusa. Mulai dari bahan
makanan yang dikonsumsi kemudian berubaha menjadi tenaga, itu merupakan konsep
termodinamika.
Prinsip termodinamika juga digunakan untuk mempermudah manusia dalam bekerja.
Di dukung dengan teknologi yang semakin berkembang. Prinsip termodinamika digunakan
diberbagai dunia industri, automotif, pembangkit listrik dan sebagainya.
Termodinamika telah merubah sistem industri dunia, dari yang mulanya
menggunakan kayu bakar untuk memasak sampai menggunakan listrik untuk memasak. Hal
ini karena termodinamika merupakan hukum- hukum yang menyangkut banyak hal dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sederhana yaitu es didalam gelas yang
menyebabkan terjadinya pengembunan diluar gelas, padahal dipisahkan oleh medium gelas,
yang memisahkan permukaan luar dan permukaan dalam.
Proses timbulnya air pada permukaan gelas menandakan adanya suatu sistem yang
terjadi pada peristiwa ini, sistem yang terjaadalah bahwa udara yang ada disekeliling
gelasmengandung uap air. Ketika gelas diisi oleh es, gelas menjadi dingin. Udara yang
bersentuhan dengan gelas dingin iniakan turun suhunya. Uap air yang ada di udarapun ikut
mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-
tetes air di bagian luar gelas.
Hal ini meerupakan peristiwa termodinamikayang sesuai dengan hukum
termodinamika yang kedua yang berbunyi “hukum termodinamika terkait dengan entropi.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu
sistem termodinamika terisolasi cendrunguntuk mengikat seiring dengan mengikatnya
waktu, mendekati nilai maksismum”. Dari hukum ini proses yang terjadi di dalam gelas
merupakan proses penyerapan panas dengan kata lain udara akan berubah menjadi dingin,
sementara udara yang engandung kadar air yang tinggi pada kelembaban yang tinggi,
sehingga ketika udara dingin akan membuatnya mengembun sehingga timbul air pada
permukaan luar pada gelas.
Dari contoh es pada gelas di atas merupakan sistem pertukaran secara tertutup karena
terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan menggunakan media
pembatas rigid (tidak boleh mempertukarkan kerja) dengan mempertukarkan panas melalui
medium gelas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Termodinamika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang energi.


Membahas tentang energi panas dan kerja yang dihasilkan oleh energi tersebut.
2. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain secara alami maupun melalui rekayasa
teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
3. Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip atau hukum .kekekalan
energi akan berkesinambungan dengan prinsip kesetimbangan masa , sehingga prinsip yang
digunakan kesetimbangan energi mirip dengan kesetimbangan masa, yaitu : Energi yang
masuk = energi yang keluar _+ akumulasi dalam sistem
4. Dalam kehidupan sehari – hari pun kita sering mengaplikasikan hukum termodinamika
baik yang secara sederhan maupun secara modern.

B. Saran

1. Meningkatkan teori termodinamika untuk kehidupan sehari-hari


2. Memperbanyak pengetahuan tentang termodinamika

Anda mungkin juga menyukai