Penyusun
Kelompok 1 (XI IPA 5)
NAMA KELOMPOK 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Termodinamika 5
B. Prinsip-prinsip Termodinamika 5
C. Konsep Dasar Termodinamika 7
D. Sistem Termodinamika 7
E. Keadaan Termodinamika 8
F. Hukum Dasar Termodinamika 9
BAB III PENUTUP 11
Kesimpulan 11
Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah untuk:
1. Menjelaskan sistem yang ada dalam termodinamika?
2. Menjelaskan sifat dari sistem yang ada dalam termodinamika?
3. Menjelaskan prinsip yang ada dalam termodinamika?
Gambar . Termodinamika
A. Pengertian Termodinamika
Jadi, ilmu ini menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan energi
yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.
Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses.
Selain itu, Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik. Cabang ilmu
Fisika ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem
pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan Termodinamika bisa terjadi pada tubuh
manusia, peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil,
pembangkit listrik dan industri, adalah peristiwa Termodinamika yang paling dekat
dengan kehidupan sehari-hari.
B. Prinsip-Prinsip Termodinamika
Penerapan prinsip-prinsip termodinamika yang meliputi Mekanika, Panas dan
Kalkulus Diferensial pada ilmu pengetahuan lain ditunjukkan pada Gambar 1.
Formulasi problem ke dalam besaran & bentuk termodinamika. Hal ini yang
dikatakan sebagai mengubah bahasa dalam problem ke dalam bahasa termodinamika,
kemudian merumuskannya dengan menggunakan besaran-besaran termodinamika.
D. Sistem Termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem
lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan. Ada
tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:
Sistem tertutup
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda
dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu
Sistem terisolasi
Tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari
sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
Sistem terbuka
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya.
Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra
merupakan contoh dari sistem terbuka. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat
terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran,
meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi,
energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
E. Keadaan Termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu,
banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di
mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian
selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi
keadaan.
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum ini
dimasukkan setelah hukum pertama.
Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan energi. Hukum ini
menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup, sama
dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang
dilakukan terhadap sistem. Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu
proses dengan Isokhorik, Isotermik, Isobarik, dan juga adiabatik.
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada bunyi untuk hukum
kedua termodinamika yang ada hanyalah pernyataan kenyataan eksperimental yang
dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clausius. Pernyataan clausius: tidak mungkin suatu
sistem apapun bekerja sedemikian rupa sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan
energi sebagai panas dari sistem dengan temperatur tertentu ke sistem dengan temperatur
yang lebih tinggi.
Total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat
seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya hal ini disebut dengan
prinsip kenaikan entropi” merupakan korolari dari kedua pernyataan diatas (analisis
KELOMPOK 1 A5 | Sistem dan prinsip Termodinamika 9
Hukum kedua termodinamika untuk proses dengan menggunakan sifat entropi)(sumber
Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th ed. – 2007 –
Wiley) Bab6).
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut
bernilai nol.
A. Kesimpulan
Termodinamika merupakan ilmu yang mengkaji berbagai bentuk energi
danhubungannya satu dengan yang lain. bersifat mendasar untuk semua ilmu. Cabang
ilmu Fisika ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem
pembatas dan lingkungan. Penerapan prinsip-prinsip termodinamika yang meliputi
Mekanika, Panas dan Kalkulus Diferensial pada ilmu pengetahuan lain. Termodinamika
memiliki konsep dasar yang berupa istilah seperti sistem, lingkungan, dan batas sistem.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan yaitu: sistem terbuka, sistem tertutp dan sistem terisolasi. Untuk keadaan
termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak
tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi
keadaan dari sistem. Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem
termodinamika, yaitu: Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika, Hukum Pertama
Termodinamika, Hukum kedua Termodinamika, Hukum ketiga Termodinamika
B.Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari Bapak Guru serta teman-teman sekalian yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah
ini.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-termodinamika-lengkap/
http://mirza.staff.ugm.ac.id/termo/TERMODINAMIKA.pdf
http://endwati.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/09/konsep-dasar-termodinamika-09.ppt
https://pendidikan.co.id/pengertian-termodinamika/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Termodinamika
https://Baixardoc.com/document/makalah-sistem-termodinamika-5c38fcce82454
(sumber Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th
ed. – 2007 – Wiley) Bab5).
(sumber Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th
ed. – 2007 – Wiley) Bab6).