Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

TERMODINAMIKA
TERAPAN

Gambaran Umum Tentang


Thermodinamika

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Teknik Mesin Kode MK? Dr. Iwan Setyawan, ST. MT

Abstract Kompetensi
Menjelaskan tentang prinsip dasar  Mampu menjelaskan Konsep
Termodinamika dan perannya pada dasar Termodinamika dan
kegiatan perekayasaan dan sumber peranannya pada kegiatan
sumber energy dan ragam prosesnya. perekayasaan
 Mampu menjelaskan Sumber -
sumber energy dan ragam
proses konversinya
Pembahasan
PENDAHULUAN

A. Gambaran Dan Tujuan Pembelajaran Modul

Diskripsi Mata Kuliah:

Ternodinarnika merupakan salah satu matakuliah dasar perekayasaan mesin -mesin konversi
Energy, disamping matakuliah mekanika fluida dan perpindahan panas. Upaya-upaya
perbaikan performance dimaksudkan agar mesin konversi energy rnemiliki performansi yang
lebih optimal sehingga dapat mengkonsumsi energy bahan bakar yang lebih rendah . Untuk
keperluan tersebut diperlukan pemahaman yang mantap tentang prinsip- prinsip
termodinamika dan kernampuan penerapannya . Materi yang disajikan pada mata kuliah ini
akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang prinsip dasar berbagai proses
konversi energy, serta beberapa penerapannya pada mesin turbin gas, motor bakar torak,
mesin turbin uap, mesin pendingin, dan mesin pengkondisian udara.

Kompetensi

 Setelah memahami keseluruhan materi mahasiswa diharapkan mampu menganalisis


berbagai proses konversi energi yang berlangsung pada mesin turbin gas, motor bakar
torak, mesin turbin uap, mesin pendingin, dan mesin pengkondisian udara.

Pokok Bahasan

1. Termodinamika energi, Sifat termodinamika zat dan konsep gas ideal

2. Proses kompresi dan ekspansi gas pada sistem turbin gas dan motor bakar torak

3 . Proses ekspansi uap pada systern turbin uap

4. Proses kompresi dan ekspansi refrigerant pada mesin pendingin

5. Proses dasar pengkondisian udara atmosfir

2017 Thermodinamika Terapan


2 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MODUL I : Gambaran Umum Ilmu Thermodinamika Terapan

Bentuk Pembelajaran :

Kriteria Penilian (Indikator) : Memahami dan mampu menjelaskan kembali

1. LATAR BELAKANG

A. PENGERTIAN TERMODINAMIKA

Thermodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara specific membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi di dalam
alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia,
energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat gaya magnit, dan
lain-lain . Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun
hasil rekayasa tehnologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat
dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi
bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip
konservasi atau kekekalan energi. Prinsip thermodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi
secara alami dalam kehidupan seharihari. Bumi setiap hari menerima energi gelombang
elektromagnetik dari matahari, dan dibumi energi tersebut berubah menjadi energi panas,
energi angin, gelombang laut, proses pertumbuhan berbagai tumbuhtumbuhan dan banyak
proses alam lainnya. Proses didalam diri manusia juga merupakan proses konversi energi
yang kompleks, dari input energi kimia dalam maka nan menjadi energi gerak berupa segala
kegiatan fisik manusia, dan energi yang sangat bernilai yaitu energi pikiran kita. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka prinsip alamiah dalam berbagai
proses thermodinamika direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme untuk membantu
manusia dalam menjalankan kegiatannya.

Mesin-mesin transportasi darat, laut, maupun udara merupakan contoh yang sangat
kita kenal dari mesin konversi energi, yang merubah energi kimia dalam bahan bakar atau
sumber perpindahan diatas permukaan bumi, bahkan sampai di luar angkasa. Pabrik-pabrik
dapat memproduksi berbagai jenis barang, digerakkan oleh mesin pembangkit energi listrik
yang menggunakan prinsip konversi energi panas dan kerja.

Untuk kenyamanan hidup, kita memanfaatkan mesin airconditioning, mesin pemanas,


dan refrigerators yang menggunakan prinsip dasar thermodinamila. Aplikasi thermodinamika
yang begitu luas dimungkinkan karena perkembangan ilmu thermodinamika sejak abad 17
yang dipelopori dengan penemuan mesin uap di Inggris, dan diikuti oleh para ilmuwan
thermodinamika seperti Willian Rankine, Rudolph Clausius, dan Lord Kelvin pada abad ke 19.

2017 Thermodinamika Terapan


3 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pengembangan ilmu thermodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopik, yaitu sifat
thermodinamis didekati dari perilaku umum partikelpartikel zat yang menjadi media pembawa
energi, yang disebut pendekatan thermodinamika klasik. Pendekatan tentang sifat
thermodinamis suatu zat berdasarkan perilaku kumpulan partikelpartikel disebut pendekatan
mikroskopis yang merupakan perkembangan ilmu thermodinamika modern, atau disebut
thermodinamika statistik. Pendekatan thermodinamika statistik dimungkinkan karena
perkembangan teknologi komputer, yang sangat membantu dalam menganalisis data dalam
jumlah yang sangat besar.

Metode termodinamika statistik dikembangkan pertama kali beberapa tahun terakhir


oleh Boltzmann di Jerman dan Gibbs di Amerika Serikat. Dengan ditemukannya teori
kuantum, Bose, Einstein, Fermi, dan Dirac memperkenalkan beberapa modifikasi ide asli
Boltzmann dan telah berhasil dalam menjelaskan beberapa aspek yang tidak dipenuhi oleh
statistik Boltzmann.

Pendekatan statistik memiliki hubungan dekat dengan termodinamika dan teori kinetik.
Untuk sistem partikel di mana energi partikel bisa ditentukan, kita bisa menurunkan dengan
statistik mengenai persamaan keadaan dari suatu bahan dan persamaan energi bahan
tersebut. Termodinamika statistik memberikan sebuah penafsiran tambahan tentang konsep
entropi.

Termodinamika statistik (Mekanika statistik), tidak seperti teori kinetik, tidak fokus pada
pertimbangan tumbukan antara 1 molekul dengan molekul lain atau dengan permukaan
secara detail. Malahan ia mengambil keuntungan dari fakta bahwa molekul itu memiliki jumlah
yang sangat banyak dan sifat rata-rata dari sejumlah besar molekul bisa dihitung walaupun
tidak berisi informasi tentang molekul tertentu. Jadi sebagai misal, perusahaan asuransi bisa
memprediksi dengan ketelitian yang tinggi tentang harapan hidup rata-rata semua orang yang
yang lahir di Amerika Serikat pada tahun yang diberikan, tanpa mengetahui keadaan
kesehatan salah satu dari orang-orang tersebut.

B. PRINSIP TERMODINAMIKA

Prinsip termodinamika sebenarnya adalah hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa
sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk mekanisme yang dapat membantu manusia dalam
kegiatannya. Aplikasi termodinamika yang begitu luas dimungkinkan karena perkembangan
ilmu termodinamika sejak abad 17. Pengembangan ilmu termodinamika dimulai dengan
pendekatan makroskopik yaitu perilaku umum partikel zat yang menjadi media pembawa
energi.

2017 Thermodinamika Terapan


4 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C. HUKUM HUKUM TERMODINAMIKA

Termodinamika memiliki hukum-hukum pendukungnya. Hukum-hukum ini menjelaskan


bagaimana dan apa saja konsep yang harus diperhatikan. Seperti peristiwa perpindahan
panas dan kerja pada proses termodinamika. Sejak perumusannya, hukum-hukum ini telah
menjadi hukum penting dalam dunia fisika yang berhubungan dengan termodinamika.
Penerapan hukum-hukum ini juga diperlukan dalam berbagai bidang seperti bidang ilmu
lingkungan, otomotif, ilmu pangan, ilmu kimaia dan lain-lain. Berikut hukum-hukum
termodinamika :

Hukum I termodinamika (Kekekalan Energi dalam Sistem)

Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Manusia hanya dapat mengubah bentuk
energi dari bentuk energi satu ke energi lainnya. Dalam termodinamika, apabila sesuatu
diberikan kalor, maka kalor tersebut akan berguna untukusaha luar dan mengubah energi
dalam.

Bunyi Hukum I Termodinamika “untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan


kepada sistem dan sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan
energi dalam ΔU = Q – W”.

Dimana U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak. W dan Q bukan
fungsi Variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses termodinamika yang dapat merubah
keadaan. U merupakan fungsi variabel keadaan (P,V,T,n).

W bertanda positif jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan dan negatif jika
menerima usaha lingkungan.

Gambar 1. Skema sistem thermodinamika

2017 Thermodinamika Terapan


5 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hukum II termodinamika (Arah reaksi sistem dan batasan)
Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang dapat terjadi dan yang tidak.
Pembatasan ini dinyatakan dengan berbagi cara, yaitu :
Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalorKalor mengalir
secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan
tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya
Hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor
Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-
mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.
Hukum II termodinamika dalam pernyataan entropi (besaran termodinamika yang menyertai
perubhan setiap keadaan dari awal sampai akhir sistem dan menyatakan ketidakteraturan
suatu sistem)
Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketia
proses irreversible terjadi.

Hukum III termodinamika


Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan
bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut (temperatur Kelvin) semua
proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.hukum ini jugga
menyatakn bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut
bernilai nol.

D. KESETIMBANGAN TERMODINAMIKA
Sebuah benda dapat dikatakan dalam keadaan kesetimbangan termodinamika bila nilai dari
besaran keadaan makroskopiknya tidak lagi berubah dalam jangka waktu yang lama.
Termodinamika hanya akan meninjau besaran dalam keadaan sistem yang setimbang.
Termodinamika tidak meninjau bagaimana proses perubahan sistem mencapai kondisi
kesetimbangan termodinamika, karena itu tidak ada variabel waktu dalam realisasi-realisasi
termodinamika.

Tetapi, dalam keadaan nyata, kesetimbangan termodinamika adalah hal yang mustahil terjadi.
Hal ini dikarenakan sebuah benda tidak akan lepas dari interaksinya dengan lingkungan yang
mempengaruhi keadaan benda sehingga perubahan dapat terjadi begitu cepat. Pengecualian
jika kondisi benda mendekati kesetimbangan termodinamika, realisasi termodinamika dapat
ditrerapkan. Sebagai contoh hukum radiasi benda hitam dapat diterapkan pada matahari dan
bintang walau tidak benar-benar dalam keadaan setimbang. Sehingga analisa spektrum
gelombang dapat dilakukan.

2017 Thermodinamika Terapan


6 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Kesetimbangan Termal
Pencapaian kesetimbangan termal terjadi apabila dalam kondisi adanya kemungkinan
nteraksi antara partikel kedua sistem, tidak ada total perpindahan energi panas antara
keduanya (tidak ada lagiperubahan makro). Relasi kesetimbangan termal adalah suatu
relasiekuivalensi sehingga dapat dikelompokkan benda-benda yang berada dalam keadaan
setimbang termal dan memiliki parameter. Fakta ini dikenal sebagai hukum ke nol
termodinamika. Benda yang mencapai kesetimbangan termal satu sama lainnya,diartikan
memiliki temperatur yang sama. Termodinamika ke nol ini menjelaskan adanya besaran
temperatur. Besaran temperatur tidak bergantung pada nilai partikel.
Walaupun sebuah benda tidak secara keseluruhan berada dalam kesetimbangan
termal, bagian-bagian dari benda tersebut mungkin berada dalam keadaan kesetimbangan
termal lokal.

2. Kesetimbangan Mekanik
Jika didalam sebuah sistem terdapat kesetimbangan sedemikian sehingga tidak terjadi
perubahan (makro) volume sistem dan lingkungan maka dapat dikatakan bahwa sistem dan
lingkungan berada dalam keadaan kesetimbangan mekanik. Pada kondisi ini, sistem dan
lingkungan akan memiliki nilai tekanan P yang sama.

3. Kesetimbangan Jumlah Partikel


Sebuah sistem akan dikatakan setimbang jumlah partikelnya jika partikel yang keluar masuk
sistem dalam jumlah yang sama, maka terdapat kesetimbangan jumlah partikel antara
sistem dan lingkungan. Ketika itu antara sistem dan lingkungan akan memiliki tekanan yang
sama.

E. KONSEP DASAR TERMODINAMIKA


Pembagian dalam termodinamika mengarah kepada pembagian dunia menjadi sistem yang
dibatasi oleh kenyataan atau keidealan batasannya. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian yang sistem menjadi
subsistem menjadi sistem sangat mungkin terjadi, atau bisa jadi pembentukan sistem yang
lebih besar. Biasanya sistem ini bisa diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari prinsip-
prinsip dasar termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara kuantitas misal,
koefisian ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi panas dan koefisien elektrik
terutama sifat-sifat yang dipengaruhi temperatur.

2017 Thermodinamika Terapan


7 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nah itulah pembahasan kami kali ini tentang Termodinamika, Mudah mudahan dapat
bermanfaat bagi sahabat. Agar lebih memahami ilmu tentang Termodinamika silahkan baca
Postingan penunjang di bawah :

F. SUMBER-SUMBER ENERGI DAN RAGAM KONVERSINYA.


Konversi Energi (Energy Conversion) : Merupakan perubahan bentuk energi dari yang satu
menjadi bentuk energi lain. Hukum konservasi energi mengatakan : Bahwa energi tidak dapat
diciptakan (dibuat) ataupun di musnahkan akan tetapi dapat berubah bentuk dari bentuk yang
satu ke bentuk lainnya. Pada kehidupan sehari-hari ; misalnya energi listrik diubah menjadi
energi cahaya lampu atau panasnya heater, dinginnya AC (air conditioner) atau menjadi
energi gerak motor listrik dan lain sebagainya

Karakteristik Energi : Energi yang disediakan alam secara kontinu Setelah dimanfaatkan
untuk sumber energi, dengan proses alam dapat dimanfaatkan untuk proses berikutnya.

Contoh : energi matahari, energi panas bumi, energi panas laut. Energi yang disediakan alam
dengan jumlahnya terbatas. Setelah dimanfaatkan untuk sumber energi tidak dapat
digunakan lagi untuk proses berikutnya. Contoh : gas alam batu bara, kayu dan tenaga nuklir.
Energi yang dapat diperbaharui ( regenerative energy ) tidak dapat diperbaharui (non-
regenerative energy).

Jenis-Jenis Energi : Energi transisional ( trantitional energy ) Energi tersimpan ( stored


energy ) Energi yang tersimpan suatu sistem atau massa. Biasanya berbentuk massa, medan
gaya, Mudah dikonversi menjadi energi transisi, Energi yang sedang bergerak melintasi batas
sistem

Klasifikasi Energi :

 Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik . Energi potensial adalah energi
yang dimiliki benda karena posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan. Energi
potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda.
Sehingga dapat dirumuskan: Ep = m.g.h Energi Mekanik1.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya.  Makin besar
kecepatan benda bergerak makin \ besar energi kinetiknya dan semakin besar massa
benda yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.  Secara
matematis dapat dirumuskan: Ek = ½ mv2

2017 Thermodinamika Terapan


8 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Energi listrik
Merupakan energi yang berkaitan dengan arus dan berakumulasi elektron. Satuan :
daya dan waktu ( watt-jam ). Energi transsisi berupa aliran elektron dan Energi
tersimpan medan elektrostatik dan medan induksi. Medan elektrostatik adalah Energi
yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan
(elektron) pada pelat-pelat kapasitor. Medan induksi / medan elektromagnetik adalah
Energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran elektron
melalui kumparan induksi. Energi Listrik.
Energi listrik merupakan Kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha
listrik (kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu titik ke titik
yang lain). Energi listrik dilambangkan dengan : W Sedangkan perumusan yang
digunakan untuk menentukan besar energi listrik adalah : W = Q.V dimana W = Energi
listrik ( Joule) Q = Muatan listrik ( Coulomb) V = Beda potensial ( Volt ). Karena I = Q/t
maka diperoleh perumusan W = (I.t).V W = V.I.t  Apabila persamaan tersebut
dihubungkan dengan hukum Ohm ( V = I.R) maka diperoleh : perumusan W = I.R.I.t
atau Satuan energi listrik lain yang sering digunakan adalah kalori, dimana 1 kalori
sama dengan 0,24 Joule selain itu juga menggunakan satuan kWh (kilowatt jam).
Energi listrik dapat diubah-ubah menjadi berbagai bentuk energi yang lain. Contoh
energi listrik menjadi energi kalor, alat yang digunakan yaitu setrika listrik, ceret listrik,
kompor listrik. Energi listrik menjadi energi cahaya, alat yang digunakan yaitu lampu
pijar, lampu neon, dll Energi listrik menjadi energi gerak, alat yang digunakan yaitu
kipas angin, motor listrik, penghisap debu,dll dan masih banyak lagi penggunaan
energi listrik.
 Energi elektromagnetik
Adalah bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi
biasanya dinayatakan dalam satuan energi yang sangat kecil seperti (eV) atau (MeV)
Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk energi murni atau tidak berkaiatan
dengan massa, Radiasi ini hanya sebagai energi transisio transisional yg bergerak dgn
kecepatan cahaya. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/ wavelength, frekuensi,
amplitude/ amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung
dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik
adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding
terbalik. Energi Elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di

2017 Thermodinamika Terapan


9 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu
sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan
semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan
untuk mengelompokkan energi elektromagnetik. Energi E dari gelombang-gelombang
berbanding lurus dengan frekuensi radiasi (v) dan dinyatakan dengan hubungan : E =
hv Dimana E = energi (Joule) h = kontanta Planck (6,626 x 10-32J.s) v = frekuensi .
Energi elektromagnetik juga merupakan energi yang berkaitan dengan radiasi medan
elektromagnetik, Satuan : ( eV )& ( MeV ). Energi transisi : bergerak dengan kecepatan
cahaya, Contoh : radiasi gamma, hasil eminasi inti atom, sinar – X, dihasilkan dari
akibat keluarnya orbit elektron radiasi thermal, yang diakibatkan oleh getaran atom
 Energi kimia
Merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron dimana atom-atom dan
melekul- melekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan Bila energi dilepas
dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut eksotermis dan dinyatakan dalam kJ dan
kkal Bila dalam reaksi kimia energinya diserap desebut endotermis.
 Energi nuklir
Energi nuklir adalah energi yang hanya ada sebagai energi tersimpan yang dapat
dilepas akibat interaksi partikel dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil Satuan : juta elektron
pereaksi Contoh : Peluluhan radioaktif, Reaksi fisi Reaksi fusi. Energi nuklir adalah
energi yang dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau
reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Reaksi fisi uranium
menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat
menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya
Reaksi fisi berantai, mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat
membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang
besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang
menghasilkan ledakan yang dahsyat
 Energi Termal (panas)
merupakan bentuk energi dasar dimana semua energi dapat dikonversikan secara
penuh menjadi energi panas. Tetapi sebaliknya pengkonversian energi termal ke
bentuk energi lain dibatasi oleh Hukum Termodinamika II.

2017 Thermodinamika Terapan


10 Dr. Iwan Setyawan, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai