Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR TERMODINAMIKA

KELOMPOK I

MEIKEL SASELA (22205001)

STEVI Y. WOWOR (22205007)

RAVISCO E. KARWUR (22205014)

FERNANDO HABRIANO (22205022)

GALLIANO I. MAILANGKAY (21601006)

NOTATEMA GEA (22212007)

EMMANUEL S. RIYANTO (22212013)

FAREL M. KALUASE (22212020)

FEIYAN P. T. KHOSUMA (22212026)

CHRISTIO D. M. HANGKEMONA (22212033)

ANTHONOV MARANDOF (22212049)

JEINER F. Y. PANGALILA (17212036)

DOSEN PENGAMPU :

DAVIDSEN OKTAFIANUS MAPALIEY, ST., M.Sc., M.Pd

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya makalah
mengenai “KONSEP DASAR TERMODINAMIKA” ini dapat tersusun hingga selesai.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Terlebih kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi kehidupan pembaca
sehari-hari.

Kami sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
dengan rendah hati kami memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................

A. Termodinamika Dan Energi .................................................................................................

B. Sistem, Proses, dan Siklus Termodinamika ..........................................................................

C. Bentuk-Bentuk Energi .........................................................................................................

D. Sistem Satuan, Tekanan dan Temperatur .............................................................................

E. Entropi, Energi Dalam, dan Gas Ideal ..................................................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang membahas mengenai perubahan energi
panas menjadi bentuk energi lain. Hukum pertama termodinamika dan hukum termodinamika
kedua menjadi acuan dalam membahas mengenai perubahan energi. Pengukuran di dalam
termodinamika tidak dinyatakan dengan besaran mikroskopis melainkan dengan besaran
makroskopis. Termodinamika membahas mengenai hubungan antara energi, panas, kerja, entropi
dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistika di mana
hubungan termodinamika berasal. Asal kata termodinamika adalah dari dua kata bahasa Yunani
yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan.

Penemuan konsep termodinamika diawal dengan usaha para ilmuwan abad ke-19 Masehi untuk
membuat mesin yang memiliki kemampuan untuk mengadakan perubahan energi. Tujuan
pengubahan energi ini awalnya untuk memudahkan pekerjaan dengan mengubah energi menjadi
usaha dengan besar perubahan energi yang maksimal. Mesin paling awal yang dibuat oleh para
ilmuwan mampu mengubah energi gerak menjadi energi potensial. Prinsip kerjanya didasarkan
pada peristiwa tumbukan. Adanya usaha dari para ilmuwan ini yang kemudian pada abad ke-20
berhasil mengembangkan teori-teori mengenai termodinamika.

Teori termodinamika berlaku pada keadaan panas atau sistem dengan keadaan setimbang pada
saat dimulai maupun diakhiri. Setelah abad ke-19 Masehi, perkembangan teori termodinamika
beralih ke fisika kuantum dan transisi-transisi fasa. Secara fenomenologi, pengembangan teori
termodinamika ditujukan bagi sistem-sistem makroskopik. Dalam fisika, perumusan
termodinamika menjadi suatu aksioma yang meliputi tiga hukum termodinamika. Konsep utama
yang melandasi ketiga hukum termodinamika adalah energi dan entropi.

BAB II

PEMBAHASAN
A. TERMODINAMIKA DAN ENERGI

1. Energi

Energi berasal dan bahasa Yunani ”energia” yang berarti kegiatan atau aktivitas. Kata itu terdiri
dan en (dalam) dan ergon (kerja). Jadi,pengertian energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha/kerja. Menurut hukum termodinamika 1, energi bersifat kekal. Artinya energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tapi energi bisa berubah bentuk(konversi) dari bentuk
energi yang satu ke bentuk energi yang lain (contoh: energi kimia). Dalam satuan SI energi
dinyatakan dalam joule (J). Satuan energi lainnya adalah kalori (kal). James Presecott Joule
menunjukkan hubungan antara kalori dan joule, yaitu: 1 kalori 4,18 joule atau 1 joule 0,24
kalori. Energi ditemukan dalam berbagai bentuk termasuk diantaranya berupa cahaya, panas,
kimia dan gerak.

Salah satu asas yang berkaitan dengan energi adalah hukum kekekalan energi. Ini merupakan
wujud yang sangat sederhana dari setiap penggunaan energi. Energi dapat berubah dari suatu
energi yang satu ke bentuk energi yang lain tetapi jumlah total dari energi tersebut tetap. Energi
dapat dikatakan tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Sebagai contoh sebuah batu yang
dijatuhkan dari sebuah tebing, batu yang dijatuhkan akan bertambah kecepatannya dan
mengubah bentuk energi potensial menjadi energi kinetik, dengan energi potensial yang berasal
mengangkat batu keatas tebing.

2. Termodinamika

Termodinamika menurut bahasa Yunani yaitu Thermos (panas) dan Dynamic (perubahan). Maka
Termodinamika adalah ilmu yang menggambarkan dan mendefinisikan perubahan dari suatu
bentuk energi kebentuk energi lainnya khususnya antara energi termal dan energi mekanik.
Secara umum, termodinamika adalah kajian mengenai kalor(panas) yang berpindah.
Termodinamika membahas tentang sistem keseimbangan yang dapat digunakan untuk
mengetahui besarnya energi yang diperlukan untuk mengubah suatu sitem keseimbangan, tetapi
tidak dapat digunakan untuk mengetahui seberapa cepat peruahan itu terjadi karena selama
proses sistem tidak berada dalam keseimbangan. Suatu sistem tersebut dapat berubah akibat dari
lingkungan yang berada disekitarnya.

Termodinamika membahas konversi energi dari energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Ini
juga bermacam-macam sifat dari sebuah substansi dan perubahan sifat setiap substansi yang
berakhir ke dalam bentuk perpindahan energi. Termodinamika seperti ilmu pengetahuan yang
lain berdasarkan pada observasi percobaan. Setiap penemuan dari observasi/percobaan dijadikan
sebagai dasar hukum. Contoh dari hukum tersebut adalah hukum pertama termodinamika yang
membahas kekekalan energi. Hukum kedua termodinamika membahas mengenai aturan suatu
proses yang telah pasti, namun tidak berlaku untuk kebalikannya.
Termodinamika memiliki konsep dasar berupa istilah seperti sistem, lingkungan dan batas
sistem. Sistem merupakan suatu masa atau daerah yang dipilih untuk dijadikan objek analis.
Daerah sekitar sistem tersebut disebut sebagai lingkungan, sedangkan batas antara sistem dengan
lingkungannya disebut batas sistem.

B. SISTEM, PROSES DAN SIKLUS TERMODINAMIKA

Sistem termodinamika sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi dengan


lingkungan yang berada disekitar sistem. Sifat sistem ada dua yaitu, sifat intensif (sifat yang
tidak bergantung pada kuantitas sistem) dan sifat ekstensif (sifat yang bergantung pada kuantitas
sistem).

Sifat pembatas dibagi menjadi dua yaitu :

1. Pembatas Adiabatik : merupakan pembatas dimana tidak ada pertukaran kalor antara sistem
dan lingkungan

2. Pembatas Tegar : merupakan pembatas dimana tidak ada kerja baik dari sistem terhadap
lingkungan ataupun sebaliknya.

Kemudian ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:

1. Sistem terisolasi : sistem dimana tidak terjadi pertukaran panas dengan lingkungan, contoh
dari sistem ini adalah wadah terisolasi seperti tabung gas

2. Sistem tertutup : sistem dimana terjadi pertukararan energi tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan, contohnya green house dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak
terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.

3. Sistem terbuka : sistem dimana terjadi pertukaran energi dan benda dengan lingkungannya,
contohnya tumbuhan dan samudra.

Keadaan sistem adalah keadaan makrofis dimana sifat-sifatnya dapat ditentukan secara khas dan
bebas waktu.

Proses termodinamika dikatakan Reversible jika prosesnya berlangsung melalui sederetan


keadaan termodinamika yang berkelanjutan. Reversible merupakan proses ideal tetapi keadaan
kesetimbangan yangs sebenernya hanya dapat dicapai dalam kurun waktu yang sangat lama dan
tidak dapat dipastikan kapan itu akan terjadi. Sedangkan proses Irreversible dapat kita anggap
sebagai proses reversible terbatas jika dilakukan secara sangat lambat dan berada pada proses
yang sangat singkat.
Proses adalah perubahan dalam suatu sistem dari satu keadaan seimbang ke keadaan seimbang
lainnya. Didalam proses terdapat jalur (path) yaitu sederetan keadaan sistem selama proses.
Proses path yang terjadi pada keadaan 1 sampai keadaan 2 terjadi proses ideal disebut dengan
Quasi-Static atau Quasi-equilibrium yaitu keadaan dan proses dalam suatu sistem yang
digambarkan /diandaikan berlangsung perlahan-lahan(setiap titik seimbang).
Siklus adalah suatu proses sistem yang mampu kembali ke keadaan awal pada akhir proses.

C. BENTUK-BENTUK ENERGI

Energi dapat ada dalam berbagai bentuk misalnya : panas, mekanik, kinetik, potensial, electrik,
magnetic, kimia, dan nuklir. Semuanya dapat disatukan dengan menjadikan sebagai energi total
E dari sebuah sistem. Energi total dari sebuah sistem pada satuan dasar massa dinotasikan
dengan e dan didefinisikan e  E/M

Didalam termodinamika tidak ada energi yang absolut melainkan perubahan energi total dari
sebuah sistem. Dimana total perubahan energi tersebut bernilai nol (E=0) terhadap suatu titik
acuan. Sebagai contoh pada pengurangan energi potensial pada batu yang terjatuh ditentukan
pada perbedaan elevasi saat batu terjatuh dari titik acuan. Analisis termodinamika dipandang
dalam 2 bentuk yaitu macroscopic dan microscopic. Bentuk energi macroscopic adalah
perubahan energi kentuk energi yang lain seperti energi kinetik dan energi potensial. Bentuk
energi microscopis terjadi pada struktur molekul dan aktivitas yang terjadi di dalamnya tidak
dipengaruhi oleh faktor-faktor luar. Bentuk energi disebut juga dengan energi dakhil (internal
energy) dari sebuah sistem yang dianotasikan dengan u. Energi macroscopis pada sebuah sistem
biasanya dipengaruhi oleh faktor luar semacam grafitasi, medan magnet, medan listrik, dan
gesekan.

D. SISTEM SATUAN, TEKANAN, DAN TEMPERATUR

1. Sistem Satuan

Suatu sistem satuan adalah sistem besarn atau unit untuk meng-kuantifikasikan dimensi dari
suatu property . Sistem satuan yang sekarangdipergunakan di seluruh dunia, termasuk
Indonesia, adalah Sistem SI

Dalam sistem SI ada 7 macam dimensi dasar, yaitu panjang (m),masa (kg), waktu (detik),
temperatur (K), arus listrik (A), satuan sinar(candela-c), dan satuan molekul (mol). Satuan gaya
merupakankombinasi dari masa dan percepatan, dan mempunyai besaran N(Newton), yang
didefinisikan menurut Hukum Newton,

F=ma
Dan 1 N adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatansebesar 1 m/det2 pada suatu
masa sebesar 1 kg sehingga.

1 N = 1 kg. m/det2

Ukuran berat (W) adalah gaya yang ditimbulkan oleh masa m kg, denganpercepatan
sebesar medan gravitasi yang terjadi (g), sebagai berikut.

W=mg

Satuan W adalah Newton, sedang besar gravitasi di bumi adalah 9,807m/det 2 di permukaan laut
dan semakin kecil dengan bertambahnyaelevasi. Kerja yang merupakan salah satu bentuk energi,
adalah gaya kali jarak dengan satuan N.m, dan disebut pula J (Joule) yaitu,

1 J = 1 N.m

Satuan Joule juga digunakan dalam dimensi energi panas, dan biasanya ukurannya dalam
kJ (kilojoule) atau MJ (Mega Joule).

2. Tekanan

Tekanan merupakan salah satu property yang terpenting dalamthermodinamika, dan


didefinisikan sebagai gaya tekan suatu fluida (cairatau gas) pada satu satuan unit luas area.
Istilah tekanan pada bendapadat disebut tegangan (stress ). Satuan tekanan adalah Pa
(Pascal),yang didefinisikan sebagai,

1 Pa = 1 N/m2

Karena satuan Pascal terlalu kecil, maka dalam analisis thermodinamika sering
digunakan satuan kilopascal (1 kPa = 103 Pa), atau megapascal (1MPa =106 Pa). Satuan tekanan
yang cukup dikenal adalah satuan bar(barometric ), atau atm (standard atmosphere ), sebagai
berikut.

1 bar = 10

5 Pa = 0,1 Mpa = 100kPa

1 atm = 101. 325 Pa = 101,325 kPa = 1, 01325 bar

Pengukuran tekanan dengan menggunakan referensi tekanan nolabsolut disebut tekanan absolut
(ata), sedang tekanan manometer (ato)adalah tekanan relatif terhadap tekanan atmosfir. Tekanan
vakumadalah tekanan dibawah 1 atm, yaitu perbedaan antara tekananatmosfir dengan tekanan
absolut.

Alat pengukur tekanan diatas atmosfir adalah manometer, alat pengukurtekanan vakum disebut
manometer vakum, sedang alat pengukurtekanan atmosfir disebut barometer.
3. Temperatur

Ukuran temperatur berfungsi untuk mengindikasikan adanya energy panas pada suatu benda
padat, cair, atau gas. Metodenya biasanyamenggunakan perubahan salah satu property suatu
material karena panas, seperti pemuaian, dan sifat listrik.

Prinsip pengukurannya adalah apabila suatu alat ukurditempelkan pada benda yang akan diukur
temperaturnya, maka akan terjadi perpindahan panas ke alat ukur sampai terjadi keadaan
seimbang. Dengan demikian temperatur yang terterapada alat ukuradalah sama dengan
temperatur pada benda yang diukur temperaturnya. Prinsip tersebut menghasilkan Hukum
ThermodinamikaZeroth (Zeroth Law of Thermodynamics ), yaitu apabila dua benda
dalamkeadaan seimbang thermal dengan benda ketiga maka dua bendatersebut juga dalam
keadaan seimbang thermal walaupun tidak saling bersentuhan.

Dalam sistem SI satuan temperatur adalah Kelvin (K) tanpa derajat. Skala dari ukuran
temperatur dalam derajad Celcius adalahsama dengan skala ukuran Kelvin, tetapi titik nol
o o
C sama dengan 273,15K. Titik nol C adalah kondisi
es mencair pada keadaan standard atmosfir,sedang kondisi 0 K adalah kondisi nol mutlak dimana
semua gerakanyang menghasilkan energi pada semua materi berhenti.

Dalam analisis thermodinamika, apabila yang dimaksudkanadalah ukuran temperatur maka yang
digunakan adalah ukuran dalamK, sedang apabila analisis berhubungan dengan perbedaan
temperaturmaka baik ukuran oC maupu K dapat digunakan.

E. ENTROPI, ENERGI DALAM, DAN GAS IDEAL

1. Entropi

Entropi memiliki sifat fisika yang berbeda dengan energi. Perubahan entropi tidak selalu
menghasilkan nilai yang sama ketika seluruh bentuk perubahan dijumlahkan.
Prinsip perpindahan panas berlaku di dalam perhitungan entropi. Suatu benda yang mempunyai
panas dengan suhu yang tinggi, ketika disatukan dengan benda lain dengan suhu yang lebih
rendah, akan menghasilkan nilai panas yang sama di kedua benda tersebut. Dalam hal ini, entropi
benda yang lebih panas menjadi berkurang, sementara entropi benda yang lebih dingin menjadi
bertambah. Selama proses perpindahan panas ini, nilai total dari entropi mengalami penambahan.
Penambahan entropi ini terjadi selama proses perpindahan panas dari satu benda ke benda lain
sedang berlangsung. Persamaan antara energi dan entropi menurut hukum termodinamika kedua
adalah tidak dapat dimusnahkan karena tidak dapat berkurang. Sementara itu, perbedaannya
adalah entropi dapat diciptakan, sementara energi tidak dapat diciptakan. Prinsip energi
didasarkan pada hukum pertama termodinamika, sementara prinsip entropi didasarkan pada
hukum kedua termodinamika.
2. Energi Dalam

Energi dalam merupakan kumpulan energi kinetik yang umumnya tersimpan di dalam gas ideal.
Energi kinetik ini berada di dalam atom-atom yang disebut gas monoatomik. Distribusi Maxwell
digunakan sebagai acuan penyebaran energi dalam ketika terjadi momentum-momentun atom di
dalam gas ideal. Pergerakan gas monoatomik ini merupakan akibat dari adanya energi di dalam
atom. Derajat kebebasan di dalam sistem gas ideal berjumlah 3 sehingga tiap molekul
mempunyai energi dalam dengan nilai 1/3. Suhu suatu sistem dapat diubah menggunakan energi
dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa panas dan usaha merupakan faktor yang menentukan
nilai suhu.

3. Gas Ideal

Gas ideal merupakan gas yang terdiri dari partikel-partikel titik yang tidak saling berinteraksi
dan bergerak secara acak. Dalam kenyataan, gas ideal hanya merupakan suatu teori.[16] Hukum
dasar dari gas ideal yaitu hukum Boyle-Mariotte. Perumusan hukum ini dilakukan bersama oleh
Robert Boyle (1627-1691) dan Edme Mariotte (1620-1684).

F. HUKUM TERMODINAMIKA

1. Hukum Awal ( Zeroth Law ) : hukum yang menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan
setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan yang
lainnya.

2. Hukum Pertama Termodinamika ( kekekalan energi ) : hukum ini menyatakan perubahan


energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi
kalor yang disuplai kedalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.

3. Hukum Kedua Termodinamika : hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu
sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk menigkat seiring dengan berjalannya waktu
mendekati nilai maksimumnya. Hukum ini terkait dengan Entropi.

4. Hukum Ketiga Termodinamika : hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur nol absolut semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati
nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda terstruktur kristal sempurna
pada temperatur nol absolut benilai nol.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Pada bab ini telah dijelaskan mengenai konsep dasar termodinamika. Termodinamika adalah
ilmu yang mempelajari energi. Hukum pertama termodinamika membahas konversi energi dari
prinsip energi (prinsip konversi energi) dan hukum kedua menyatakan proses yang terjadi secara
pasti pada energi. Sistem yang memiliki massa tetap disebut dengan sistem tertutup atau massa
atur, dan sistem yang memungkinkan massa untuk melewati batas sistem disebut dengan sistem
terbuka atau volume atur. Massa yang tergantung pada properties sistem adalah extensive
properties dan yang laian adalah intensive properties. Density adalah massa tiap satuan volume
dan Spesifik volume adalah volume tiap satuan massa.
Sebuah sistem yang dapat dikatakan keseimbangan termodinamika adalah termal, mekanik,
phase dan keseimbangan kimia. Perubahan dari keadaan 1 kekeadaan lain disebut proses. Sebuah
proses yang identik berulang disebut dengan siklus. Selama Quasi-Static atau Quasi-Equilibrium
proses, sistem akan terjadi keseimbangan partikel pada satu waktu. Gaya tiap satuan luas disebut
dengan tekanan, satuannya adalah pascal. Tekanan kecil sampai sedang dapat diukur dengan
manometer, dan perbedaan tinggi pada kolom menunjukan tekanan. Hukum ke-Nol
termodinamika menunjukan bahwa dua buah zat yang memiliki termal yang equilibrum
keduanya memiliki temperature yang sama meskipun tidak ada kontak. Skala temperatur dalam
SI dan Inggris saat ini adalah skala celcius dan skala Fachrenheit. Suhu absolute dalam SI
diskalakan dengan skala Kelvin dan Sistem Inggris diskalakan dengan Rankine.

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org. Termodinamika. https://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika.

staffnew.uny.ac.id. 24 Juli 2015. Concept dasar termodinamika.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/131126240/pendidikan/bab-i-thermodinamika.pdf

Sandika, Farhan Kamil. 2015. BENTUK ENERGI DAN BAHASA


TERMODINAMIKA. http://farhan027mercubuana.blogspot.com. 13 Oktober
2015.
www.academia.edu. KONSEP DASAR TERMODINAMIKA.
https://tosuhar.blogspot.com/2017/01/konsep-dasar-termodinamika.html.

Anda mungkin juga menyukai