TERMOFISIKA
OLEH:
Ahmad Hanafi
Asyabillah Putri Ramadhani
Bernelci Tanlain Notanubun
Cindy Pangratia Resubun
Dini Nurhayati
Eresta Irianti Ona Bajo
Siti Khoyriyah
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan lancar. Makalah ini kami
susun untuk memenuhi tugas Ilmu Biomedik Dasar, selain itu kami menyusun makalah ini
untuk menambah wawasan guna memahami tentang Termofisika.
Tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, kami sadar akan
kesuksesan dalam mengerjakan sesuatu tidak akan mungkin bisa terselesaikan tanpa
dukungan dari orang lain yang senantiasa dengan kesungguhan hati turut berpartisipasi
dalam penyusunan makalah ini. Hanya sepatah kata yang sangat berarti penulis bisa
ucapkan sebagai tanda terimakasih, semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima amal dan
kebaikan yang pahalanya kelak akan menuntunnya menjadi seorang yang sangat berarti
dan berguna di dunia ini.
Mungkin makalah yang kami buat ini belum sempurna karena kami juga masih
dalam belajar, oleh karena itu kami menerima saran/kritikan anda agar makalah
selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Demikianlah makalah yang kami susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang
kurang berkenan kami mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.3 TUJUAN......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Termofisika adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari tentang proses
perpindahan energi sebagai kalor dan usaha antara sistem dan lingkungan. Termofisika
juga dikenal dengan istilah termodinamika. Termodinamika berasal dari dua kata yaitu
thermal (yang berkenaan dengan panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan
pergerakan). Jadi, termodinamika adalah ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang
energi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan.
Termofisika adalah ilmu pengetahuan yang mencakup semua cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari dan menjelaskan sikap zat dibawah pengaruh kalor dan perubahan-
perubahan yang menyertainya. Di dalamnya tercakup: kalorimetri, termometri,
perpindahan kalor, termodinamika, teori kinetik gas dan fisika statistik. Termodinamika
adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang hubungan antara
energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik
secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan aplikasi hukum termodinamika.
2. Untuk mengetahui-konsep termodinamika.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Termodinamika (bahasa Yunani) berasal dari dua kata yaitu, thermos = 'panas'
and dynamic = 'perubahan'. Jadi thermodinamika adalah ilmu mengenai fenomena-
fenomena tentang enersi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang
dilakukan. Misalnya suatu benda dinaikkan suhunya maka timbul pemuaian atau
penyusutan; pada termo elemen akan membangkitkan gaya gerak listrik. Pada proses
ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu gaya yang mengalami
perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya suatu usaha.
Dasar dari hukum kedua termodinamika terletak pada perbedaaan antara sifat
alami energi dalam dan energi mekanik makroskopik. Dalam benda yang bergerak,
molekul memiliki gerakan acak, tetapi diatas semua itu terdapat gerakan terkoordinasi
dari setiap molekul pada arah yang sesuai dengan kecepatan benda tersebut. Energi
kinetik dan energi potensial yang berkaitan dengan gerakan acak menghasilkan energi
dalam.
2
Jika hukum kedua tidak berlaku, seseorang dapat menggerakkan mobil atau
pembangkit daya dengan mendinginkan udara sekitarnya. Kedua kemustahilan ini
tidak melanggar hukum pertama termodinamika. Oleh karena itu, hukum kedua
termodinamika bukanlah penyimpulan dari hukum pertama, tetapi berdiri sendiri
sebagai hukum alam yang terpisah. Hukum pertama mengabaikan kemungkinan
penciptaan atau pemusnahan energi. Sedangkan hukum kedua termodinamika
membatasi ketersediaan energi dan cara penggunaan serta pengubahannya.
1. Formulasi Kelvin-Planck
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu
siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber
pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.” Dengan kata lain, formulasi
kelvin-planck menyatakan bahwa tidak ada cara untuk mengambil energi panas dari
lautan dan menggunakan energi ini untuk menjalankan generator listrik tanpa efek
lebih lanjut, misalnya pemanasan atmosfer. Oleh karena itu, pada setiap alat atau
mesin memiliki nilai efisiensi tertentu. Efisiensi menyatakan nilai perbandingan dari
usaha mekanik yang diperoleh dengan energi panas yang diserap dari sumber suhu
tinggi.
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu
siklus yang semata-mata memindahkan energi panas dari suatu benda dingin ke benda
panas”. Dengan kata lain, seseorang tidak dapat mengambil energi dari sumber dingin
(suhu rendah) dan memindahkan seluruhnya ke sumber panas (suhu tinggi) tanpa
memberikan energi pada pompa untuk melakukan usaha. (Marthen Kanginan, 2007:
249-250).
3
2.2 Konsep-konsep Termodinamika
2.2.1 Termometrik
1. Sifat Termometrik Zat
1) Wujud/bentuknya
2) Volumenya
3) Panjang dan Luasnya
4) Hambatan Listriknya
5) Warnanya
6) Daya hantar listriknya.
t (x) = a (x) + b
Sifat termometrik zat adalah sifat-sifat zat yang berubah jika suhunya
berubah. Sifat-sifat termomertrik digunakan sebagai dasar untuk pengukuran
suhu. Sifat-sifat termometrik zat antara lain: volume zat akan berubah jika
suhunya berubah, panjang benda akan berubah jika suhunya berubah,
hambatan listrik konduktor akan berubah jika suhunya berubah, dan tekanan
gas pada volume tetap akan berubah jika suhunya berubah.
4
2.2.2 Skala Temperatur Pengaturan Suhu
1. Pengertian Suhu
Apa yang akan dirasakan oleh jarimu jika dimasukkan ke dalam air es?
Ya, air es akan terasa dingin. Dingin boleh dikatakan sebagai salah satu
ukuran dari suhu suatu benda. Benda yang dingin mempunyai suhu yang
lebih rendah dari benda yang panas. Dari pernyataan ini suhu dapat
difenisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas
suatu benda. Seperti dalam materi sebelumnya, suhu merupakan salah satu
besaran pokok dengan satuan derajat Kelvin.
5
4. Keduanya mempunyai kalor jenis yang kecil.
c) Termometer gas
Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap
tekanan. Bagan alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa
mula-mula permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya
dihubungkan dengan ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan
terjadi selisih tinggi. Contoh: termometer gas pada volume gas tetap.
6
B. Berdasarkan pembuatnya, antara lain:
a) Termometer Celcius
b) Termometer Fahrenheit
c) Termometer Reamur
d) Termometer Kelvin
C. Berdasarkan penggunaanya, antara lain:
a) Termometer Laboratorium
Termometer yang biasanya digunakan untuk eksperimen di lab.
7
2.2.3 Pengaturan Suhu Tubuh
8
- *PANAS*
Kehilangan panas naik
berkeringat
peningkatan pernafasan
pelebaran pembuluh darah kulit
Produksi panas turun
nafsu makan turun
lesu dan lembam
7. Transfer Panas
Energi panas yang hilang atau masuk dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara
a. Konduksi
- Pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain
dengan jalan kontak langsun.
- Kecepatan secara konduksi tergantung besarnya perbedaan temperatur dan
konduktivitas termal dari bahan.
- Logam --- baik
- Udara --- jelek
b. Konveksi
- Pemindahan panas dengan cara aliran panas
- Terjadi karena pemanasan yang asimetris
- Pertukaran panas dan gaya konduksi berbanding lurus dengan perbedaan
temperatur antara kulit dan udara dan percepatan udara.
c. Radiasi
- Transfer panas dari suatu permukaan objek ke objek lain tanpa kontak dari
kedua objek
- Benda hitam penyerap radiasi terbaik
- Pada lingkungan dengan temperatur 23oC sebagian besar tubuh
kehilangan panas secara radiasi.
- Pada suhu lingkungan 34oC tubuh tidak melakukan radiasi
d. Evaporasi
- Penguapan – peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap
- Terjadi lewat kulit dan paru-paru
- Lewat paru-paru manusia kehilangan 9X103kal/gr
- Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi bila :
- Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambien
- Adanya gerakan angin
- Adanya kelembaban
8. Energi Panas Di Bidang Medik
- Untuk terapi ------- fisioterapi
- Efek Panas
Bila mengenai suatu bagian tubuh – suhu naik
9
secara fisik – cair, padat, gas, akan memuai
secara kimia – suhu naik – rx. kimia meningkat
secara biologis – efek panas – peradangan – vasodilatasi pembuluh
darah – meningkatkan aliran darah – peredaran darah lancar –
suplai oksigen dan zat gizi lancar – metabolisme meningkat
- Penggunaan Energi Panas Untuk Pengobatan
Jenis metode yang digunakan :
Metode Konduksi
.> Dasar fisika – dua benda yang beda panas akan terjadi transfer
panas dari yang panas ke dingin
.> Transfer panas tergantung oleh :
- luas daerah kontak - beda temperatur
- material konduksi panas - lama kontak
Contoh untuk pengobatan :
1. kantong air panas – nyeri
2. handuk panas – otot yang sakit
3. mandi uap / turkish bath – relaksasi otot
4. lumpur panas / mud packs
5. wax bath / parafin bath – nyeri sendi
6. elektrik pads – nyeri, LBP
Metode 1 – 6 pada fisioterapi biasanya digunakan pada :
- neuritis - strain
- contusio otot - low back pain
- sinusitis - sprains
Metode Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh – mirip pemanasan dengan nyala
api / sinar matahari
ELEKTRIK FIRE
a. old type fire
- daya 750 watt
- radiasi merah – infra red home treatment
b. pencil bar type
- dengan reflektor rektanguler “shape like acous tie type”
INFRA MERAH
- lampu pijar 350 watt – 1000 watt diberi filter merah
- serupa dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif dan
penetrasi lebih dalam
Metode Elektromagnetis
Metode Gelombang Ultrasonik
10
2.2.4 Skala Termometer
1. Fahrenheit
Pada tahun 1714, seorang ilmuwan Jerman yang bernama Daniel George
Fahrenheit membuat termometer yang mula-mula diisi alkohol dan
kemudian diganti dengan raksa. Sebagai titik tetap pertama ia menggunakan
campuran es dan garam dapur yang diberi angka 00F (suhu terendah yang ia
ketahui) dan titik tetap kedua ia menggunakan tubuh manusia dan diberi
angka 960C.
2. Celcius
11
3. Kelvin
Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius (seperseratus).
Hanya saja skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang besarnya
sama dengan -273,150C. Sehingga untuk suhu es mencair sama dengan
273,15 K dan air mendidih sama dengan 373,15 K.
12
Untuk skala Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin berlaku:
13
b. Perpindahan Panas Konveksi
14
Pengertiannya adalah proses transport panas dari daerah bersuhu
tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam satu medium (padat, cair atau
gas), atau antara medium – medium yang berlainan yang
bersinggungan secara langsung.
Dinyatakan dengan :
q = - KA dT/dx
Dimana :
q = Laju perpindahan panas (w)
A = Luas penampang dimana panas mengalir (m2)
dT/dx = Gradien suhu pada penampang, atau laju perubahan suhu T
terhadap jarak dalam arah aliran panas x
k = Konduktivitas thermal bahan (w/moC)
Penyelesaian :
Dari lampiran tabel diketahui konduktivitas termal tembaga adalah 370
W/m 0C.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
1. Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar suatu zat yang apabila diubah-ubah suhunya
akan berubah pula secara teratur.Adapun sifat-sifat yang berubah antara lain:
- Wujud/bentuknya
- Volumenya
- Panjang dan Luasnya
- Hambatan Listriknya
- Warnanya
- Daya hantar listriknya.
16
3. Pengaturan Suhu Tubuh:
- Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik
- Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
- Konveksi : bila suhu sekeliling objek lebih rendah dari suhu lingkungan
- Radiasi : suhu udara behubungan langsung dengan tubuh dan suhu
sekeliling objek tersebut sangat rendah
- Evaporasi : out put dari evaporasi kulit dan paru-paru
- Mekanisme aktivitas tubuh pada lingkungan :
- Transfer Panas: Konduksi , Konveksi , Radiasi , Evaporasi
- Energi Panas Di Bidang Medik
17
DAFTAR PUSTAKA
https://arindhitaa.blogspot.com/2016/09/termofisika.html
https://babyeduio.blogspot.com/2021/11/contoh-penerapan-termofisika-dalam.html
18