MAKALAH
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 5 :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang
membahas tentang “Termodinamika Dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-
Hari”.
Adapun tujuan dari tugas Makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Termodinamika. Dan tidak lupa pula kami berterimakasih kepada Dosen
pembimbing kami yaitu Bapak Prof. Dr. Drs. Nurdin Bukit M.Si dan Rajo Hasim
Lubis, S.Pd., M.Pd. atas arahan dan bimbingannya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Terlepas dari itu semua, kami masih menyadari bahwa didalam tugas Makalah
ini masih banyak kesalahan karena kami masih dalam proses pembelajaran. Namun,
kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
sekalian, dan kami juga berharap adanya saran dan kritik dari para pembaca atas
segala kekurangan yang terdapat didalam Makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Termodinamika adalah salah satu teori utama fisika yang membahas hubungan
energi suatu sistem dan dapat digambarkan sebagai ilmu yang mempelajari besaran
fisika tertentu dan menjelaskan perilaku zat di bawah pengaruh panas.
Termodinamika memiliki beberapa peran penting dalam analisis pada sebuah sistem
yang terlibat dalam proses transfer energi (Sari, 2013). Termodinamika merupakan
ilmu energi yang mendalami mengenai hubungan antara panas, kerja, entropi, dan
kesepontanan proses (Yolanda, 2021).
Thermodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas
tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Proses thermodinamik yang berlangsung secara alami seluruhnya disebut proses
ireversibel (irreversible proces) proses tersebut berlangsung secara spontan pada satu
arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor perpindahan dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Proses reversibel adalah proses
thermodinamik yang dapat berlangsung secara bolak-balik. Sebuah system yang
mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan
thermodinamika antara system itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel
merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium proces).
Aktivitas manusia sehari-hari pasti ada menerapkan termodinamika. Karena
termodinamika ini sangat penting dan sangat sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Termodinamika ini terdiri dari 4 hukum termodinamika, yaitu hukum
awal (0) dimana hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang
dengan sistem ketiganya, maka sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang juga
setimbang satu sama lain. Hukum 1 Termodinamika yang menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, dan hanya bisa diubah bentuk energinya
saja. Hukum 2 Termodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi dimana
alur kalor suatu objek dengan sistem memiliki sifat alami. Serta hukum 3
termodinamika menyatakan bahwa suatu sistem yang mencapai temperatur nol
absolut (temperatur dalam kelvin), semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem
akan mendekat nilai minimum.
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja hukum-hukum termodinamika?
2. Bagaimana konsep dari hukum-hukum termodinamika?
1
3. Bagaimana penerapan setiap hukum-hukum termodinamika dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hukum-hukum termodinamika
2. Untuk mengetahui konsep dari hukum-hukum termodinamika
3. Untuk mengetahui penerapan setiap hukum-hukum termodinamika dalam
kehidupan sehari-hari
2
BAB II
PEMBAHASAN
Atau dengan kata lain hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan
setimbang dengan sistem ketiganya, maka sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang
juga setimbang satu sama lain. Yang artinya apapun zat atau materi benda akan
memiliki kesetimbangan termal satu sama lain, atau bisa dikatakan kesetimbangan
termal berlaku secara universal.
3
Figure 2. benda B kontak termal dengan benda C, benda C kontak termal dengan benda B.
Pada kondisi ini kalor akan berpindah dari benda A ke benda B dan kalor benda
B akan berpindah ke benda C hingga terbentuk kesetimbangan termal antara ketiga
benda.
Waktu kita mencelup badan ke dalam air hangat yang sudah mencapai
kesetimbangan termal, maka tubuh kita akan merasakan panas air. Hal ini
menunjukan ada sebagian kalor yang berpindah dari air ke tubuh kita. Hal ini terjadi
karena tubuh memiliki temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran
air hangat. Setelah berendam beberapa saat kita tidak akan merasa panas lagi, karena
telah tercapai kesetimbangan termal antara tubuh dan air. Waktu kita keluar dari bak
mandi setelah berendam dari air panas, maka tubuh akan terasa dingin. Ini terjadi
karena temperatur ruangan lebih rendah dibandingkan dengan temperatur tubuh kita
akibatnya sejumlah kalor dari tubuh berpindah ke udara di sekitar kita. Pada saat
kalor keluar dari tubuh kita, kita akan merasa lebih dingin.
Dan pada sistem terisolasi, Q=0 dan W=0, sehingga tidak ada perubahan energi
dalam ( ).
Figure 4. Hukum pertama termodinamika menyamakan perubahan energi internal Eint dalam sistem untuk
mentransfer energi total ke sistem untuk mentransfer energi total ke sistem oleh kalor Q dan kerja W. Dalam
situasi yang ditampilkan disini, energi internal gas akan naik.
6
3. Hukum Termodinamika II (Arah Reaksi Sistem)
“Kalor mengalir secara alami atau spontan dari benda yang panas (bersuhu tinggi)
ke benda yang dingin (bersuhu rendah); dan sebaliknya kalor tidak akan mengalir
secara alami atau spontan dari benda dingin (bersuhu rendah) ke benda panas
(bersuhu tinggi) tanpa dilakukan usaha.”
7
1. Mesin Carnot
Yaitu mesin kalor yang beroperasi dalam siklus yang reversibel (proses di
dalam sistem yang kondisinya hampir selalu setimbang). Mesin tersebut memiliki
suhu reservoir tinggi dan rendah yang memungkinkan mesin memiliki efisiensi
maksimum (usaha terkecil yang dilakukan sistem untuk menyerap kalor sebanyak
mungkin).
Menurut hukum termodinamika 2 dan aplikasinya, tidak ada mesin kalor yang
bekerja dengan efisiensi 100%. Ilmuwan bernama Sadi Carnot membuat sebuah
hipotesis mesin kalor ideal. Mesin tersebut memiliki efisiensi maksimal yang sesuai
dengan hukum termodinamika 2. Siklus pada mesin tersebut disebut dengan Carnot.
Perpindahan panas yang terjadi pada mesin Carnot tidak boleh memiliki
perbedaan suhu yang cukup besar. Saat mesin tersebut mengambil sebuah panas dari
reservoir panas pada suhu T1, maka bahan yang bekerja di dalam mesin juga harus
ada pada suhu T1. Sehingga, pada mesin yang menggunakan siklus Carnot ini, proses
yang bekerja adalah dua proses isotermal reversible dan dua proses adabatik. Siklus
Carnot merupakan dasar pembuatan mesin yang ideal yang disebut dengan mesin
Carnot. Untuk menghitung efisiensi mesin Carnot, kamu bisa menggunakan rumus
hukum termodinamika 2 berikut ini:
8
2. Mesin Pendingin
Mesin pendingin atau refrigerator adalah mesin yang dipaksa mengalir dari
benda dingin ke benda panas dengan melakukan usaha pada sistem. Contohnya
adalah kulkas dan AC.
Koefisien daya guna merupakan ukuran penampilan dari mesin pendingin yang
diberi lambang Kp. Di mana, rumusannya adalah:
Semakin tinggi nilai Kp, maka mesin pendingin tersebut akan semakin baik.
Misalnya, pada kulkas dan pendingin ruangan memiliki koefisien daya guna sebesar 2
hingga 6.
9
Contoh penerapan Hukum 3 Termodinamika adalah Superkonduktor.
Superkonduktor adalah suatu material yang dapat menghantarkan listrik tanpa adanya
hambatan. Superkonduktor dapan mengalirkan arus listrik tanpa kehilangan daya
sedikitpun. Superkonduktor merupakan unsur atau alloy metal yang didinginkan
sampai mendekati suhu nol mutlak.
10
Hubungan suhu kritis dengan suhu superkonduktor
Contoh soal
1. suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris
hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,
tentukan usaha luar gas tersebut!
Jawab :
Data :
11
2. Sebuah mesin carnot menggunakan reservoir suhu tinggi 327 , mempunyai
efisiensi 60%. Agar efisiensi 80% dengan suhu rendahnya tetap maka suhu
tinggi mesin carnot harus diubah menjadi…
Jawab :
Dik :
Kondisi akhir
12
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Termodinamika adalah salah satu teori utama fisika yang membahas
hubungan energi suatu sistem dan dapat digambarkan sebagai ilmu yang
mempelajari besaran fisika tertentu dan menjelaskan perilaku zat di bawah
pengaruh panas. Termodinamika memiliki beberapa peran penting dalam analisis
pada sebuah sistem yang terlibat dalam proses transfer energi (Sari, 2013).
Termodinamika merupakan ilmu energi yang mendalami mengenai hubungan
antara panas, kerja, entropi, dan kesepontanan proses. Termodinamika ini terdiri
dari 4 hukum termodinamika, yaitu hukum awal (0), hukum 1 Termodinamika,
hukum 2 Termodinamika, dan hukum 3 termodinamika
2.3 Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini. Penulis berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa khususnya untuk mahasiswa program studi
pendidikan fisika, dalam mempelajari materi mengenai termodinamika terutama pada
pembahasan Materi termodinamika
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sainspedia.web.id/2014/11/beberapa-aplikasi-hukum-pertama-
termodinamika-some-aplications-of-the-first-law-of-thermodynamics.html
https://text-id.123dok.com/document/lq5rxl63z-hukum-ke-nol-termodinamika-
hukum-1-termodinamika.html
14