DOSEN PENGAMPU :
PURWANTO, S.Si.,M.Pd
DISUSUN OLEH :
NIM : 4212121001
Adapun maksud penulis menyusun laporan CJR ini adalah untuk memenuhi
tugas manajemen pendidikan yang telah di amanahkan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Purawanto S.Si.,M.Pd selaku
Dosen Pengampu Mata kuliah manajemen pendidikan yang sudah membimbing
penulis untuk membantu terbentuknya Critical Journal Review ini.
Penulis menyadari bahwa Critical journal Review ini tentu saja tidak lepas
dari banyaknya kekurangan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang penulis
miliki. Oleh sebab itu, penulis membutuhkan masukan dan kritik yang bersifat
membangun yang berasal dari semua pihak, demi perbaikan untuk tugas penulis
selanjutnya. Harapan saya semoga Critical Book report ini bermanfaat terlebih bagi
penulis dan para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV KESIMPULAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Jurnal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah
ada. Dan bagaimana isi journal tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir dan
menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Keterampilan membuat CJR dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan
menganalisis sebuah Journal serta membandingkan journal yang di analisis dengan
journal yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis
yang dianalisis.
Melalui kegiatan Critical Jurnal Review mahasiswa diajak untuk berpikir kritis
mengenai suatu permasalahan, menilai dan menganalisis suatu kajian tertentu secara
objektif serta mampu memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang
berbeda. Penulis membuat Critical Jurnal Review (CJR) Manajemen pendidikan ini
untuk menyelesaikan tugas KKNI dan untuk membantu mempermudah pembaca
dalam memilih referensi jurnal terkhusus pada pokok pembahasan tentang
“Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui layanan penguasaan konten dengan
teknik bermain peran”
1.2 TUJUAN PENULISAN
1
1.4 Identitas Buku
1.4.1 Identitas jurnal utama
2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
3
pengamatan, dan refleksi. Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan sebanyak 2 siklus,
dimana tiap siklusnya dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan durasi tiap
pertemuan 2 x 35 menit. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 2
Kalibagor Situbondo dengan jumlah siswa 9 anak yang terdiri dari 6 siswa laki-laki
dan 3 siswa perempuan.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil
Hasil penelitian dalam PTK ini diperoleh dari hasil pengamatan dan nilai
lembar kerja siswa. Pengamatan motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara
mengamati sikap dan perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan
mengisi instrumen lembar observasi. Hasil pengamatan motivasi belajar siswa
dicantumkan dalam tabel berikut.
Pembahasan
4
diketahui bahwa siswa yang disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran 8 anak,
siswa yang berpartisipasi dalam tugas kelompok 8 anak, siswa yang serius
memperhatikan penjelasan guru 7 anak, siswa yang semangat dalam menyelesaikan
tugas 9 anak, dan siswa yang serius menyelesaikan tugas kelompok 7 anak.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan media puzzle sebagai solusi
peningkatan motivasi belajar siswa SD/MI. Dalam penelitian ini menggunakan
library research, merupakan penelitian yang dilakukan dalam pengambilan data,
kemudian dalam penyelesaian suatu permasalahan sebuah penelitian menggunakan
sumber perpustakaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik dokumentasi. Dalam menganalisis data yang telah dihimpun menggunakan
Teknik analisis isi. Tantangan dalam permainan puzzle akan memberikan efek
ketagihan untuk selalu mencoba dan terus mencoba sampai mereka berhasil.
Pendahuluan
Permasalahan yang seringkali menjadi kendala dalam kegiatan belajar
mengajar adalah kurangnya perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Keterbatasan media pembelajaran yang tersedia. Sehingga proses pembelajaran yang
berlangsung tidak efektif dan efisien. Pembelajaran yang dilakukan secara monoton,
misalnya mendengarkan ceramah, mengerjakan soal-soal yang sudah tersedia di LKS
dengan mencari jawaban dibacaan. Kegiatan seperti ini yang dilakukan secara terus
5
menerus membuat siswa bosan. Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran. Jika setiap proses pembelajaran dilakukan secara monoton belajar akan
menjadi hafalan yang hanya membebani siswa. Dari kondisi tersebut akan muncul
kondisi siswa saat mengikuti proses pembelajaran menjadi tidak bersemangat.
Menjadikan rendahnya kreativitas siswa dalam berkomunikasi mengemukakan
pendapatnya.
Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode library
research. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi.
Kemudian, dalam menganalisis data-data yang telah di kumpulkan menggunakan
Teknik analisis isi. Dalam Supriyadi Community of practitioners solusi alternatif
berbagi pengetahuan antar Pustaka. pada umumnya data pustaka bersifat sekunder
yang artinya data yangdidapatkan dari tangan kedua bukan data orisinil, Keempat
data pustaka tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Puzzle
Salah satu bentuk permainan yang mampu menantang daya kreatifitas dan ingatan
peserta didik adalah puzzle. Efek dari media puzzle mendorong siswa untuk
mengulangi lagi sampai mereka merasa puas dan mampu menemukan hasil terbaik
6
seperti yang mereka inginkan. Jenis-jenis puzzle berikut ini sebagai salah satu
alternatif yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran:
1. Spelling puzzle
2. Jigsaw puzzle
3. The thing puzzle,
4. The letter (s) readiness puzzle,
5. Crosswards puzzle
Strategi dalam menggunakan media puzzle memiliki konsekunsi yaitu guru
dituntut untuk kreatif dalam membuat model media puzzle, selanjutnya siswa
termotivasi untuk untuk mengetahui banyak hal tentang pembelajaran yang
dilakukan.
Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa dalam mengikuti
setiap proses pembelajaran. Siswa dapat dikatakan termotivasi dalam proses
pembelajaran apabila terdapat beberapa indikator dalam diri siswa diantaranya, siswa
memiliki minat belajar yang tinggi dalam proses pembelajaran, bersemangat dalam
menuntut ilmu, ingin mengetahui lebih dalam tentang apa yang dipelajari.
Dengan demikian peningkatan motivasi belajar siswa memegang peranan penting
dalam keberhasilan pembelajaran. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam
belajar akan meningkat pula hasil belajarnya. Salah satu ciri siswa memiliki motivasi
belajar adalah menyenagi mata pelajaran yang dibawakan seorang guru. Guru yang
baik akan terus berupaya mencari strategi dan media-media yang dapat digunakan
untuk mendorong siswa memiliki motivasi belajar. Media puzzle menjadi salah satu
contoh media pembelajaran yang dapat di gunakan sebagai salah satu solusi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa SD/MI.
7
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JOURNAL
1.1 Jurnal Utama
1. Kelebihan Jurnal
Isi jurnal utama sudah baik, dikarenakan memaparkan materi yang
disajikan mudah dipahami
Setiap paragraph yang diberikan juga saling berkaitan, bahasa yang
digunakan oleh penulis juga cukup mudah dipahami.
Dalam jurnal ini disajikan table hasil data penelitian yang dilakukan
dan disajikan pembahasan yang dapat membantu pembaca memahami
hasil penelitian
2. Kekurangan Jurnal
Pembahasan dalam jurnal ini belum cukup luas, kajian teori yang
disajikan lengkap,
Dari aspek penulisan jurnal ini belum bisa dikatakan baik karena
dibagian daftar pustaka dalam jurnal ini masih berantakan.
2. kekurangan jurnal
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Rekomendasi
Jurnal ini dapat digunakan mahasiswa sebagai salah satu sumber belajar atau
referensi dalam proses pembelajaran. Dengan jurnal tersebut dapat menambah
pengetahuan pembaca tentang upaya meningkatkan motivasi dengan menggunakan
media puzzle. Kemudian dalam kedua jurnal tersebut juga mencakup materi yang
cukup jelas sehingga para pembaca dapat memahami materi yang disajikan.
Saya merekomendasikan jurnal ini kepada teman-teman sebagai bahan referensi
untuk menambah wawasan tentang mata kuliah manajemen pendidika. Akan tetapi
untuk memperjelas pemahaman, disarankan agar pembaca mencari referensi yang
lain agar pembaca lebih paham mengenai upaya meningkatkan motivasi dengan
menggunakan media puzzle Serta tidak mengalami miskonsepsi sehingga
pemahaman bisa tercapai secara optimal.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anjaleka, K. (2021). Penggunaan Puzzle Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 4
Sd Pada Mata Pelajaran Pai. ELEMENTARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar , 114-
119.
Suratiningsih. (2021). Puzzle sebagai Solusi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa. At-Tarbawi:
Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan , 15-26.
10