Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

MK. MANAJEMEN PENDIDIKAN

PRODI S1 PSPF 2021 D -FMIPA

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

“PUZZLE SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR


SISWA”

DOSEN PENGAMPU :

PURWANTO, S.Si.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : ERMILA SARI SIREGAR

NIM : 4212121001

KELAS : PSPF 2021 D

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Allhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas anugrahNya Rahmat, Inayah,Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan CJR ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga laporan CJR ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Adapun maksud penulis menyusun laporan CJR ini adalah untuk memenuhi
tugas manajemen pendidikan yang telah di amanahkan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Purawanto S.Si.,M.Pd selaku
Dosen Pengampu Mata kuliah manajemen pendidikan yang sudah membimbing
penulis untuk membantu terbentuknya Critical Journal Review ini.
Penulis menyadari bahwa Critical journal Review ini tentu saja tidak lepas
dari banyaknya kekurangan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang penulis
miliki. Oleh sebab itu, penulis membutuhkan masukan dan kritik yang bersifat
membangun yang berasal dari semua pihak, demi perbaikan untuk tugas penulis
selanjutnya. Harapan saya semoga Critical Book report ini bermanfaat terlebih bagi
penulis dan para pembaca.

Medan, 1 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ........................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan CJR ..................................................................... 1

1.3 Manfaat CJR .................................................................................... 1

1.4 Identitas journal .............................................................................. 2

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL

2.1 Ringkasan Journal Utama .............................................................. 3

2.2 Ringkasan Journal Pembanding .................................................. 5

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL ....................... 8

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan ................................................................................... 9

4.2 Saran .............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Critical Jurnal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah
ada. Dan bagaimana isi journal tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir dan
menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Keterampilan membuat CJR dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan
menganalisis sebuah Journal serta membandingkan journal yang di analisis dengan
journal yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis
yang dianalisis.
Melalui kegiatan Critical Jurnal Review mahasiswa diajak untuk berpikir kritis
mengenai suatu permasalahan, menilai dan menganalisis suatu kajian tertentu secara
objektif serta mampu memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang
berbeda. Penulis membuat Critical Jurnal Review (CJR) Manajemen pendidikan ini
untuk menyelesaikan tugas KKNI dan untuk membantu mempermudah pembaca
dalam memilih referensi jurnal terkhusus pada pokok pembahasan tentang
“Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui layanan penguasaan konten dengan
teknik bermain peran”
1.2 TUJUAN PENULISAN

1.2.1 Menyelesaikan Tugas KKNI mata kuliah Manajemen Pendidikan


1.2.2 Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu
jurnal.
1.2.3 Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
1.2.4 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

1.3 MANFAAT PENULISAN

1.3.1 Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang di review


1.3.2 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian
yang terdapat dalam suatu jurnal
1.3.3 Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan
berikutnya

1
1.4 Identitas Buku
1.4.1 Identitas jurnal utama

Judul Penggunaan Puzzle Untuk Meningkatkan


Motivasi Belajar Siswa Kelas 4 Sd Pada Mata
Pelajaran Pai
Jurnal Elementary : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Volume, No dan Volume 1, Nomor 4 Halaman 114-119
Halaman
ISSN 2774-7034
Tahun 2021
Penulis Kholis Anjaleka
Reviewer Ermila Sari Siregar
Tanggal 1 Oktober

1.4.2 Identitas buku pembanding

Judul Puzzle sebagai Solusi Peningkatan Motivasi


Belajar Siswa
Jurnal At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan
Kebudayaan
Volume, No dan Volume 8, Nomor 1, Halaman 15-26
Halaman
ISSN 2086-9754
Tahun 2021
Penulis Suratiningsih
Reviewer Ermila Sari Siregar
Tanggal 1 Oktober

2
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 Ringkasan journal Utama

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 4


SD Negeri 2 Kalibagor Situbondo dengan penggunaan media pembelajaran puzzle.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
sebanyak 2 siklus, Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kalibagor
Situbondo semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 9 anak, 6 laki-
laki dan 3 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
dengan penggunaan media pembelajaran puzzle secara klasikal terjadi peningkatan
dari 5 anak (56%) pada siklus 1 menjadi 8 anak (89%) pada siklus 2.
Pendahuluan
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan atau pemberian semangat kepada
siswa atau peserta didik agar lebih aktif dalam proses pembelajaran untuk mencapai
prestasi belajar yang baik. Motivasi belajar memiliki pengaruh yang sangat tinggi
terhadap proses dan hasil pembelajaran. Motivasi belajar dapat menumbuhkan gairah,
semangat dan rasa senang dalam belajar. Siswa akan lebih lama bertahan dalam
mengikuti proses pembelajaran, sehingga mereka bisa menjadi siswa yang
berprestasi.
Salah satu usaha guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa adalah
menggunakan metode dan kegiatan yang beragam. Metode atau kegiatan yang
menoton akan menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar siswa.
Guru dituntut untuk selalu mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan
metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran dikelas. Oleh sebab itu, seorang
guru harus selalu mengamati keadaan siswanya setiap menggunakan metode
pembelajaran, agar dapat diketahui apakah metode tersebut dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa apa tidak.
Dari hasil pengamatan tersebut dan berdasarkan hasil diskusi dengan teman
sejawat, dapat diketahui bahwa permasalahan yang terjadi di kelas 4 SD Negeri 2
Kalibagor Situbondo adalah siswa kurang memiliki motivasi belajar. Sehingga
dibutuhkan sebuah metode atau media pembelajaran yang dapat menumbuhkan
motivasi belajar pada diri siswa. Alternatif yang ditawarkan peneliti untuk mengatasi
masalah siswa tersebut adalah penggunaan media pembelajaran puzzle dalam
menyajikan materi beriman kepada Allah dan rasul-Nya.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahapan
pelaksanaan penelitian ini ada empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

3
pengamatan, dan refleksi. Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan sebanyak 2 siklus,
dimana tiap siklusnya dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan durasi tiap
pertemuan 2 x 35 menit. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 2
Kalibagor Situbondo dengan jumlah siswa 9 anak yang terdiri dari 6 siswa laki-laki
dan 3 siswa perempuan.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil
Hasil penelitian dalam PTK ini diperoleh dari hasil pengamatan dan nilai
lembar kerja siswa. Pengamatan motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara
mengamati sikap dan perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan
mengisi instrumen lembar observasi. Hasil pengamatan motivasi belajar siswa
dicantumkan dalam tabel berikut.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, motivasi belajar siswa pada siklus 1


secara klasikal masih kurang. Siswa kurang termotivasi karena mereka masih
kebingungan menggunakan media pembelajaran puzzle. Hal ini disebabkan mereka
baru pertama kali menggunakan media tersebut. Selain itu, juga ditemukan beberapa
siswa tidak serius melakukannya. Mereka menganggap permainan tersebut hanya
permainan biasa yang tidak akan dinilai oleh guru. Akibat kurangnya motivasi belajar
pada diri siswa, hasil belajar siswa juga kurang baik. Dari tabel 2 distribusi hasil
belajar siswa dapat diketahui bahwa secara klasikal pada siklus 1 siswa yang tuntas
hanya 4 anak (44%) sedangkan 5 anak ada masih belum tuntas.

Setelah melakukan pengamatan pada siklus 1, peneliti memutuskan untuk


melanjutkan penelitian pada siklus 2 dengan rencana perbaikan-perbaikan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan pada siklus 1. Pada siklus 2 peneliti
mengulang kembali pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus.
Namun pelaksanaan tersebut diterapkan pada materi PAI lanjutan dari materi
sebelumnya dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang telah direncanakan pada
siklus 1. Berdasarkan tabel 1 hasil pengamatan sikap dan perilaku siswa pada siklus 2

4
diketahui bahwa siswa yang disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran 8 anak,
siswa yang berpartisipasi dalam tugas kelompok 8 anak, siswa yang serius
memperhatikan penjelasan guru 7 anak, siswa yang semangat dalam menyelesaikan
tugas 9 anak, dan siswa yang serius menyelesaikan tugas kelompok 7 anak.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, motivasi belajar siswa secara klasikal


terjadi peningkatan, dari 5 anak (56%) pada siklus 1 menjadi 8 anak (89%) pada
siklus 2. Tingginya motivasi belajar pada diri siswa mempengaruhi ketuntasan belajar
siswa. Hal ini ditunjukkan pada tabel 2 distribusi hasil belajar siswa, dimana ada
peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 4 anak (44%) pada siklus 1 menjadi 8 anak
(89%) pada siklus 2. Satu anak yang belum tuntas sebenarnya sudah ada peningkatan
hasil penilaiannya yaitu yang awalnya mendapat nilai 50 pada siklus 2 mendapat nilai
60. Namun nilai tersebut masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
mata pelajaran PAI yang telah ditetapkan yaitu 70. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Saputra, Ismet, dan Andrizal (2018: 29) yang
menyatakan bahwa motivasi belajar memiliki pengaruh positif yang sangat kuat
terhadap hasil belajar siswa.
Dari hasil penelitian pada siklus 2 dapat diketahui bahwa masalah dalam
penelitian ini sudah teratasi atau dengan kata lain tujuan penelitian ini sudah tercapai.
Sehingga peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian ini.

2.2 Ringkasan journal Pembanding

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan media puzzle sebagai solusi
peningkatan motivasi belajar siswa SD/MI. Dalam penelitian ini menggunakan
library research, merupakan penelitian yang dilakukan dalam pengambilan data,
kemudian dalam penyelesaian suatu permasalahan sebuah penelitian menggunakan
sumber perpustakaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik dokumentasi. Dalam menganalisis data yang telah dihimpun menggunakan
Teknik analisis isi. Tantangan dalam permainan puzzle akan memberikan efek
ketagihan untuk selalu mencoba dan terus mencoba sampai mereka berhasil.

Pendahuluan
Permasalahan yang seringkali menjadi kendala dalam kegiatan belajar
mengajar adalah kurangnya perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Keterbatasan media pembelajaran yang tersedia. Sehingga proses pembelajaran yang
berlangsung tidak efektif dan efisien. Pembelajaran yang dilakukan secara monoton,
misalnya mendengarkan ceramah, mengerjakan soal-soal yang sudah tersedia di LKS
dengan mencari jawaban dibacaan. Kegiatan seperti ini yang dilakukan secara terus

5
menerus membuat siswa bosan. Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran. Jika setiap proses pembelajaran dilakukan secara monoton belajar akan
menjadi hafalan yang hanya membebani siswa. Dari kondisi tersebut akan muncul
kondisi siswa saat mengikuti proses pembelajaran menjadi tidak bersemangat.
Menjadikan rendahnya kreativitas siswa dalam berkomunikasi mengemukakan
pendapatnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan media puzzle sebagai solusi


peningkatan motivasi belajar siswa SD/MI. Media pembelajaran dengan puzzle
sebagai salah satu alternatif permainan yang mampu mengedukasi. Merangsang
perkembangan kecerdasan anak baik kecerdasan dalam aspek visual, intra personal
maupun kecerdasan anak dari aspek logika dalam matematika. Siwa memerlukan
media sebagai perantara dalam pembelajaran. Media Puzzel merupakan salah satu
solusi peningkatan motivasi belajar bagi siswa SD/MI.

Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode library
research. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi.
Kemudian, dalam menganalisis data-data yang telah di kumpulkan menggunakan
Teknik analisis isi. Dalam Supriyadi Community of practitioners solusi alternatif
berbagi pengetahuan antar Pustaka. pada umumnya data pustaka bersifat sekunder
yang artinya data yangdidapatkan dari tangan kedua bukan data orisinil, Keempat
data pustaka tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Hasil Dan Pembahasan


Media

Media sebagai perantara, pengantar dalam proses pembelajaran. Dalam


memilih media pembelajaran yang tepat bagi siswa, perlu memperhatikan gaya
belajar siswa. Gaya belajar siswa terdiri dari tiga gaya belajar diantaranya gaya
belajar auditori, gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik. Manfaat media
pembelajaran bagi siswa diantaranya, siswa lebih mandiri dalam memanfaatkan
media yang ada, lebih bersemangat dengan hal-hal yang baru, siswa akan lebih
tertarik mengikuti proses pembelajaran. Siswa lebih mudah memahami materi
pelajaran yang disampaikan karena sesuai dengan gaya belajar mereka.

Puzzle

Salah satu bentuk permainan yang mampu menantang daya kreatifitas dan ingatan
peserta didik adalah puzzle. Efek dari media puzzle mendorong siswa untuk
mengulangi lagi sampai mereka merasa puas dan mampu menemukan hasil terbaik

6
seperti yang mereka inginkan. Jenis-jenis puzzle berikut ini sebagai salah satu
alternatif yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran:

1. Spelling puzzle
2. Jigsaw puzzle
3. The thing puzzle,
4. The letter (s) readiness puzzle,
5. Crosswards puzzle
Strategi dalam menggunakan media puzzle memiliki konsekunsi yaitu guru
dituntut untuk kreatif dalam membuat model media puzzle, selanjutnya siswa
termotivasi untuk untuk mengetahui banyak hal tentang pembelajaran yang
dilakukan.
Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa dalam mengikuti
setiap proses pembelajaran. Siswa dapat dikatakan termotivasi dalam proses
pembelajaran apabila terdapat beberapa indikator dalam diri siswa diantaranya, siswa
memiliki minat belajar yang tinggi dalam proses pembelajaran, bersemangat dalam
menuntut ilmu, ingin mengetahui lebih dalam tentang apa yang dipelajari.
Dengan demikian peningkatan motivasi belajar siswa memegang peranan penting
dalam keberhasilan pembelajaran. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam
belajar akan meningkat pula hasil belajarnya. Salah satu ciri siswa memiliki motivasi
belajar adalah menyenagi mata pelajaran yang dibawakan seorang guru. Guru yang
baik akan terus berupaya mencari strategi dan media-media yang dapat digunakan
untuk mendorong siswa memiliki motivasi belajar. Media puzzle menjadi salah satu
contoh media pembelajaran yang dapat di gunakan sebagai salah satu solusi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa SD/MI.

7
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JOURNAL
1.1 Jurnal Utama
1. Kelebihan Jurnal
 Isi jurnal utama sudah baik, dikarenakan memaparkan materi yang
disajikan mudah dipahami
 Setiap paragraph yang diberikan juga saling berkaitan, bahasa yang
digunakan oleh penulis juga cukup mudah dipahami.
 Dalam jurnal ini disajikan table hasil data penelitian yang dilakukan
dan disajikan pembahasan yang dapat membantu pembaca memahami
hasil penelitian

2. Kekurangan Jurnal
 Pembahasan dalam jurnal ini belum cukup luas, kajian teori yang
disajikan lengkap,
 Dari aspek penulisan jurnal ini belum bisa dikatakan baik karena
dibagian daftar pustaka dalam jurnal ini masih berantakan.

1.2 Jurnal Pembanding


1. Kelebihan jurnal
 Materi,isi,,informasi yang disajikan dalam penelitian sudah cukup
lengkap membahas tentang peningkatan motivasi belajar dengan
menggunakan media puzzle
 Dari aspek tata bahasa Tata bahasa yang digunakan dalam jurnal ini
sangat mudah untuk dipahami.
 jurnal ini dilengkapi dengan sumber Referensi pendukung dari para
ahli untuk menguatkan penelitian dalam jurnal ini

2. kekurangan jurnal

 Metodologi penelitian yang digunakan dalam jurnal ini hanya


menggunakan metode penelitian library research,seingga masih
diperlukan penelitian selanjutnya
 Tidak disajikan data hasil penelitian Karena journal ini hanya
menggunakan sumber perpustakaan dalam pembuatan nya.

8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Jurnal ini merupakan jurnal manajemen pendidikan yang membahas mengenai


Penggunaan Puzzle Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal ini cukup
lengkap motivasi belajar dengan menggunakan media puzzle, dalam jurnal ini
disajikan penjelasan dan data hasil penelitian mengenai motivasi belajar yang dapat
memudahkan pembaca memahami tentang upaya peningkatan motivasi belajar
dengan menggunakan media puzzle. Jurnal ini memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing dari aspek layout dan tata letak serta tata tulis
termasuk penggunaan font pada jurnal ini tertata rapi.tetapi jik dijadikan sumber
referensi belajar utama masih dibutuhkan sumber referensi pendukung lainnya
sehingga pemahaman mengenai bilangan kompleks
Penulis menyadari CJR ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak
kesalahan dalam pembuatan. Mohon maaf jika dalam pembuatan critical journal
review ini terdapat kesalahan yang ditemukan oleh pembaca baik dilihat dari segi
penulisan, penggunaaan bahasa, dan lain sebaginya. Penulis menerima saran dari
pembaca sehingga kedepannya penulis harus focus dan detail dalam menjelaskan
perancangan alat peraga hantaran kalor secara radiasi untuk menentukan panjang
gelombang dengan menulis didalamnya sumber-sumber yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan.

4.2 Rekomendasi

Jurnal ini dapat digunakan mahasiswa sebagai salah satu sumber belajar atau
referensi dalam proses pembelajaran. Dengan jurnal tersebut dapat menambah
pengetahuan pembaca tentang upaya meningkatkan motivasi dengan menggunakan
media puzzle. Kemudian dalam kedua jurnal tersebut juga mencakup materi yang
cukup jelas sehingga para pembaca dapat memahami materi yang disajikan.
Saya merekomendasikan jurnal ini kepada teman-teman sebagai bahan referensi
untuk menambah wawasan tentang mata kuliah manajemen pendidika. Akan tetapi
untuk memperjelas pemahaman, disarankan agar pembaca mencari referensi yang
lain agar pembaca lebih paham mengenai upaya meningkatkan motivasi dengan
menggunakan media puzzle Serta tidak mengalami miskonsepsi sehingga
pemahaman bisa tercapai secara optimal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anjaleka, K. (2021). Penggunaan Puzzle Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 4
Sd Pada Mata Pelajaran Pai. ELEMENTARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar , 114-
119.

Suratiningsih. (2021). Puzzle sebagai Solusi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa. At-Tarbawi:
Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan , 15-26.

10

Anda mungkin juga menyukai