Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL

REVIEW
MK. Psikologi Pendidikan
Prodi S1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar-Fakultas
Ilmu Pendidikan

Skor Nilai:

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KONSEP DASAR IPS

NAMA MAHASISWA : ANCELINA SIMBOLON


NIM : 1212411029
DOSEN PENGAMPU : Dr. EDIDON HUTASUHUT,M.Pd
& KHAIRUL USMAN,S.Si.,M.Pd
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2022
2
EXCECUTIVE SUMMARY

Mutu pendidikan merupakan salah satu tolok ukur kemajuan sebuah bangsa.
Berbicara mengenai kualitas pendidikan pastilah melibatkan peran „pendidik‟, baik
guru maupun dosen. Pendidik yang dimaksud adalah pendidik profesionalyang berfungsi
meningkatkan mutu pendidikan nasional(sumber: Pasal 4 UU RI No.14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen). Upaya memaksimalkan fungsi guru untuk meningkatan mutu pendidikan
bukan hal yang mudah. Hal paling dasar dimulai dari perhatian terhadap SDM guru itu
sendiri. Berkaitandengan SDM guru, Indonesia memiliki prinsip profesionalitas untuk
profesi guru yang tertulis pada Pasal 7 UU RI No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen,
yang menegaskan bahwa seorang guru maupun dosen harus memiliki ‟komitmen‟ dalam
profesinya.
Bagaimana Pemberdayaan Psikologis berinteraksi dengan Komitmen Karier guru? Pada
penelitian Bogler dan Somech (2004), hal tersebut terjadi melalui beberapa proses.
Melalui self-efficacy, guru yang memiliki harapan tinggi terhadap diri sendiri untuk sukses
di sekolah akan mengeluarkan fungsi-fungsi ekstra dari dalam dirinya. Pada akhirnya
guru tersebut merasa lebih berkomitmen terhadap sekolah dan profesinya sebagai guru.
Guru dengan tingkat Pemberdayaan Psikologis yang tinggi mampu
meredam rasa ketidakmampuan dan terhindar dari hilangnya kendali atas dirinya
sendiri dalam melakukan pekerjaan sebagai guru (Spreitzer, 2007). Kemampuan
meredam rasa ketidakmampuan serta kuatnya kontrol diri tersebut memungkinkan guru
untuk bertahan dan berperilaku sejalan dengan tuntutan profesi, dengan kata lain mencapai
tingkat Komitmen Karier yang tinggi.

i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan dan mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan critical journal review mengenai mata kulih Psikologi Pendidikan.
Critical journal review ini bertujuan untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan
dalam jurnal. Penulis menyadari bahwa critical journal review ini masih kurang memadai
dan masih perlu untuk disempurnakan, untuk itu diharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca.
Selanjutnya, saya ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing pada mata kuliah
Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Medan, sebab tanpa beliau pembuatan Critical
Journal Review ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga critical journal review ini dapat diselesaikan. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua dengan keberkahan dan ilmu yang berguna.

Medan, Maret 2022

Ancelina simbolon

ii
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. RASIONALISASI CJR...............................................................................................1

B. TUJUAN PENULISAN CJR..............................................................................1

C. MANFAAT PENULISAN CJR..........................................................................1

D. IDENTITAS JURNAL................................................................................................1

BAB II RINGKASAN ARTIKEL...............................................................................3


A. JURNAL UTAMA........................................................................................................................3

B. JURNAL KEDUA........................................................................................................................4

C. JURNAL KETIGA........................................................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................7

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL.....................................................................................7

B. KELEBIHAN ISI JURNAL..........................................................................................8

C. KEKURANGAN ISI JURNAL.............................................................................8

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................9

A. KESIMPULAN.............................................................................................................9

B. SARAN.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan selain buku
dalam mempelajari mata kuliah Psikologi Pendidikan, sebaiknya kita terlebih dahulu
mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk
dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Psikologi Pendidikan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa,
membandingkan serta mengkritisi jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya profesi kependidikan.

C. Manfaat Penulisan CJR


1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari
sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa menjadi lebih terasah dalam
mengkritisi sebuah jurnal.
3. Untuk mengetahui lebih dalam serta cepat memahami pengetahuan tentang Psikologi
pendidikan.

D. Identitas Jurnal
Jurnal Utama
Judul artikel : peran psikologi dalam bidang pendidikan, pemerintahan dan industri
Nama journal : Jurnal Ilmiah Psikologi
Edisi terbit :1
Pengarang artikel : Muhamad Uyun
Penerbit : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Kota terbit : Palembang
Nomor ISN : 25502-2903
Alamat Situs : https://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/view/30

Identitas Jurnal kedua

Judul artikel : Memahami peran psikologi pendidikan bagi pembelajaran


Nama journal : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual
Edisi terbit :1
Pengarang artikel : Junier Sakerebau
Penerbit : STT Yesyurun Arastamar Seriti
Kota terbit : Luwu
Nomor ISN :-
Alamat Situs : https://media.neliti.com/media/publications/276625-memahami-peran-
psikologi-pendidikan-bagi-ba5a6365.pdf

1
Jurnal ketiga

Judul artikel : Psikologi pendidikan dan ilmu mengajar


Nama journal : Jurnal edukasi
Edisi terbit :1
Pengarang artikel : Muhammad Ichsan, S.Pd.I,M.Ag
Penerbit : UIN Ar-Raniry
Kota terbit : Banda Aceh
Nomor ISN : 2460-5794
Alamat Situs : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/view/691

2
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Di Indonesia dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional


pada Pasal 3, berbunyi bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini bertujuan tidak hanya mencerdas-kan peserta didik
akan tetapi juga membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Ruang lingkup peran psikolog
dalam membentuk karakter dimulai dari penyusunan kurikulum yang sesuai dengan tahapan
perkembangan usia peserta didik, buku pembelajaran yang cocok untuk membentuk IQ
(intelligence quotient) dan EQ (emotional quotient) peserta didik sampai dengan kegiatan-
kegiatan positif yang dapat dilakukan peserta didik, bahkan tenaga pengajar yang mampu
bekerja secara efektif dan kreatif. Oleh karena itu psikolog dalam pendidikan memiliki peran
yang sangat penting, adapun yang harus dilakukan adalah melakukan serangkaian tes.
Selanjutnya hasil tes dapat digunakan untuk memeriksa inteligensi (IQ), kepribadian, prestasi
akademik, minat dan bakat. Disamping itu, psikolog akan me-meriksa hasil tes dan
mengarahkan untuk penanganan lanjutan berdasarkan hasil tes.

Berdasarkan pernyataan Komisaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)


Listyarti, menjelaskan bahwa psikolog sangat penting untuk dilibatkan dalam lingkup
pendidikan. Psikolog akan sangat membantu peserta didik maupun pendidik (guru) untuk
saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dalam hal apapun yang berkaitan dengan
permasalah-an yang mengganggu kegiatan sekolah. Banyaknya kasus percobaan bunuh diri
yang dilakukan siswa menjadi perhatian khusus bagi sektor pendidikan.

Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan bahwa psikolog memiliki banyak peran
yang dominan dalam hal kemitraan, baik secara individu maupun kelompok, hal ini tidak lain
adalah peran psikolog ataupun kelompok dengan kelompok dimana harus ada pemahaman
yang sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pemahaman ini tidak dapat dicapai
dengan instan, karena manusia memiliki perbedaan yang unik. Peran psikolog sebagai
jembatan akan berusaha menemukan jalan yang terbaik melakukan assessment memadai dan
hati-hati agar mendapatkan hasil semaksimal mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu artikel ini akan membahas lebih jauh peran psikolog dalam bidang
pendidikan, pemerintahan dan industri.

B. Deskripsi Isi

Peran psikolog adalah suatu peran yang inhern dan disandang seseorang yang
berfungsi sebagai konselor dan juga dikatakan sebagai apa yang diharapkan dari posisi yang
dijalani. Perkembangaan saat ini semua tingkat pendidikan telah bekerja sama dengan
beberapa lembaga-lembaga resmi dan profesional untuk mengadakan tes psikologi seperti
inteligensi umum, kepribadian dan minat bakat. Menurut Lubis (2011) peran psikolog adalah
untuk mencapai sasaran interpersonal dan intrapersonal, mengatasi defisit pribadi dan

3
kesulitan perkembangan peserta didik, membuat keputusan dan rencana tindakan perubahan
serta pertumbuhan, dan mening-katkan kesehatan serta kesejahteraan.

Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan

1. Proses penerimaan calon siswa atau mahasiswa baru


2. Identifikasi pola kebiasaan menghadapi permasalahan
3. Identifikasi kemampuan dan potensi, minat dan bakat
4. Memahami perbedaan siswa (diversity of student)
5. Menentukan strategi dan metode pembelajaran
6. Pengambilan keputusan dalam melakukan bimbingan dan pengarahan
7. Evaluasi hasil dari proses interpretasi hasil tes untuk tenaga pendidik

Dengan demikian peran psikolog dalam dunia pendidikan sangat penting. Psikolog dalam
lingkup pendidikan seharusnya dapat dijadikan kebutuhan utama untuk membantu
memajukan sektor pendidikan yang baik dalam bidang aka-demik maupun pengembangan
kurikulum dan operasional pendidikan. Hal ini diperlukan untuk dapat memprediksi apa yang
dibutuhkan peserta didik, apa yang harus diberikan peserta didik dan bagaimana penanganan
yang tepat untuk dapat menciptakan peserta didik yang memiliki karakter pendidikan kuat.

Ringkasan Jurnal Kedua

A. Pendahuluan

Psikologi adalah sesuatu yang sangat esensial dalam “dunia” pendidikan, ini
menjadi hal yang sangat esensial karena dalam menyambut era globalisasi, pendidikan
sangat berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang paling menentukkan kemajuan
suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak maju pendidikannya maka pasti bangsa itu tidak dapat
bersaing dengan bangsa yang lain, dan akan menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk hal ini
maka psikologi harus diterapkan dalam dunia pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan
efektif.
Masalah pendidikan adalah suatu masalah yang menyangkut kehidupan bersama, baik
kehidupan di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat, pendidikan itu merupakan suatu
kegiatan yang sangat penting karena merupakan suatu kegiatan yang menentukan bagi
kehidupan manusia dan kebudayaannya.

Oleh karena pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat sekarang ini, itulah yang
akan menentukan kehidupan bangsa dimasa depan, sehingga sangatlah penting untuk
memperhatikan masalah pendidikan secara cermat sehingga kelemahan- kelemahan yang
ada dalam dunia pendidikan dapat diperbaiki agar kehidupan masyarakat dapat menjadi
lebih baik di masa yang akan datang, itulah sebabnya dalam hal ini peranan pendidikan
sangat penting.
Manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan juga membantu untuk memahami
karakteristik peserta didik apakah termasuk anak yang lambat belajar atau yang cepat
belajar, dengan mengetahui karakteristik ini guru dapat mendesain pendekatan belajar untuk
anak didik yang berbeda-beda tersebut, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara
optimal sesuai karakteristik peserta didik. Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa:
Inti persoalan psikologi pendidikan terletak pada anak didik sebab pendidikan adalah

4
perlakuan terhadap anak didik yang secara psikologis perlakuan tersebut harus selaras
dengan keadaan anak didik, dengan demikian persoalan psikologi yang berperan dalam
proses pendidikan anak dapat terjawab apabila pendidik dapat memberikan bantuan kepada
peserta didik agar berkembang secara wajar melalui bimbingan dan konseling, pemberian
bahan pelajaran yang berstruktur dan berkualitas.

B. Deskripsi Isi
Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses tanpa henti sejak manusia lahir
hingga manusia mati. Dalam pendidikan terangkum semua aspek-aspek kehidupan yang
membentuk kehidupan manusia, aspek biologis yang berkaitan dengan aktivitas otak dan
system saraf, aspek fisik yang berkaitan dengan perkembangan fisik, aspek kognitif yang
melihat dan memahami tindakan manusia semata dalam kerangka pengertian stimulus dan
juga aspek kejiwaan yang merupakan perpaduan antara kognitif, kesadaran, persepsi serta
gagasan.
Lebih lanjut Witherington menyatakan:
Psikologi pendidikan tidak hanya dianggap sebagai suatu psikologi yang dipraktekkan saja.
Psikologi pendidikan adalah suatu studi atau suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai hak
hidup sendiri, memang benar, bahwa aspek-aspek tertentu dari psikologi pendidikan nyata-
nyata bersifat kefilsafatan tetapi sebagai suatu ilmu pengetahuan psikologi pendidikan telah
memiliki susunan dan prinsip atau kebenaran dasar sendiri, fakta-fakta yang bersifat
obyektif dan teknik yang berguna untuk penyelidikan.
Posisi pendidikan adalah posisi yang sentral dan dan universal yang mutlak ada dan
harus diperhatikan secara khusus, karena ujung tombak akan setiap kebijakan keputusan
yang akan diambil suatu pribadi atau instansi akhirnya harus ditentukan kembali kepada
tingkat tinggi rendahnya pengetahuan yang telah diperoleh seseorang, dan juga kepada para
pendidik di mana para pendidik dituntut unutk memberikan perhatian sebesar-besarnya bagi
mutu pendidikan. Khoron Rosyadi menyatakan:
Dengan demikian ada hubungan fungsional antara dunia pendidikan dengan kebutuhan
pembangunan, dan hal ini merupakan hubungan kemesraan antara dunia pendidikan dengan
pembangunan di mana keduanya saling mengisi. Dalam UUD 1945 dengan jelas dinyatakan
bahwa keberhasilan kita membangun republik ini tergantung pada kualitas para pelaksana
atau aktor-aktor yang membangun... di mana para pelakasana atau aktor pembangunan akan
terlahir melalui proses pematangan yang cukup lama dari rahim dunia pendidikakan
sebagai pabrik
Para pendidik memandang psikologi sebagai sumber pengetahuan mengenai manusia
agar dapat membuat praktek pendidikan dan hipotesis atau penunjuk dalam praktek-praktek
pendidikan, dalam hubungan ini psikologi pendidikan dapat membantu tugas para pendidik
untuk memilih metode belajar yang tepat agar pendidikan dapat berjalan secara efektif.49
Tugas seorang pendidik tidak hanya terletak pada penyiapan bahan pengajaran dan
penyajiannya tetapi meliputi juga perencanaan dan pengarahan evaluasi belajar dan
kegaiatan mengajar.50 Dan dalam perencanaan serta evaluasi ini maka diperlukan beberapa
pendekatan agar pendidik mengukur kemajuan atau kegagalan peserta didik dan juga
berusaha menilai segi-segi lain yang berkaitan dengan interaksi belajar-mengajar.
Pendekatan tersebut harus didasarkan kepada pemahaman kan kepribadian peserta didik

5
Ringkasan Jurnal Ketiga
A. Pendahuluan
Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari psikologi dan merupakan ilmu
pengetahuann yang berbicara tentang tingkah laku manusia dalam proses belajar-mengajar
memiliki hubungan yang erat dengan ilmu mengajar. Di mana dalam proses mengajar, para
pendidik dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang materi yang diajarkan, dan
juga menguasai berbagai metode dalam penyampaian agar apa yang disampaikan dapat
dimengerti dan mudah dipahami oleh anak didik. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ilmu
jiwa pendidikan (psikologi pendidikan) juga merupakan suatu tuntutan bagi orang-orang yang
bergelut dalam dunia pendidikan.
Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuann yang berbicara tentang tingkah laku
manusia dalam proses belajar-mengajar, dan ia memiliki hubungan erat dengan ilmu mengajar.
Kata psikologi berasal dari bahasa inggris psychology yang dalam istilah lama disebut ilmu
jiwa. Kata pychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa Greek (Yunani),
yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiyah
psikologi memang berarti ilmu jiwa.

B. Deskripsi Isi
Mengajar merupakan istilah kunci yang hampir tak pernah luput dari pembahasan
mengenai pendidikan, hal ini karena keeratan hubungan antara keduanya. Sebagian orang
menganggap mengajar hanya sebagian dari upaya pendidikan. mengajar hanya dianggap
sebagai salah satu alat atau cara dalam menyelenggarakan pendidikan, bukan pendidikan itu
sendiri. Konotasinya jelas, karena mengajar hanya salah satu cara mendidik maka
pendidikan pun dapat berlangsung tanpa pengajaran. Anggapan ini muncul karena adanya
asumsi tradisional yang menyatakan bahwa mengajar itu merupakan kegiatan seorang guru
yang hanya menumbuhkembangkan ranah cipta murid-muridnya, sedangkan ranah rasa dan
karsa mereka terlupakan
Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyaji pelajaran khususnya di kelas, guru
tidak hanya dituntut mentransfer pengetahuan atau isi pelajaran yang ia sajikan kepada para
siswanya melainkan lebih daripada itu. Dalam arti yang lebih ideal, mengajar bahkan
mengandung konotasi membimbing dan membantu untuk memudahkan siswa dalam
menjalani proses perubahannya sendiri, yakni proses belajar untuk meraih kecakapan cipta,
rasa, dan karsa yang menyeluruh dan utuh
Oleh karenanya, guru merupakan sosok pribadi manusia yang memang sengaja
dibangun untuk menjadi tenaga profesional yang memiliki profisiensi (berpengetahuan dan
berkemampuan tinggi) dalam dunia pendidikan yang berkompeten untuk melakukan tugas
mengajar. Siapa pun, asal memiliki profisiensi dalam bidang ilmu pendidikan akan mampu
melakukan perbuatan mengajar dengan baik. Penguasaan seorang guru atas materi pelajaran
bidang tugasnya adalah juga penting, tetapi yang lebih penting ialah penguasaannya atas
ilmu-ilmu yang berhubungan dengan tugas mengajarnya.

6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Jurnal
1. Psikologi menurut jurnal utama
adalah psikologi dapat berarti ilmu pengetahuan tentang jawa atau disingkat ilmu jiwa,
menurut jurnal kedua Psikologi adalah sesuatu yang sangat esensial dalam “dunia”
pendidikan, ini menjadi hal yang sangat esensial karena dalam menyambut era globalisasi,
pendidikan sangat berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang paling menentukkan
kemajuan suatu bangsa.
Sedangkan menurut jurnal ketia Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari
psikologi dan merupakan ilmu pengetahuann yang berbicara tentang tingkah laku manusia
dalam proses belajar-mengajar memiliki hubungan yang erat dengan ilmu mengajar.
Berdasarkan ketiga pengertian jurnal diatas psikologi pendidikan adalah Dalam
hubungan ini, psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha memahami perilaku
manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga untuk memahami bagaimana
makhluk ini berpikir dan merasa. Pertama, psikologi adalah studi (pendidikan) tentang roh.
Kedua, psikologi adalah ilmu tentang kehidupan mental. Ketiga, psikologi adalah ilmu
tentang perilaku organisme.
2. peran psikologi menurut jurnal utama
Peran psikolog adalah suatu peran yang inhern dan disandang seseorang yang berfungsi
sebagai konselor dan juga dikatakan sebagai apa yang diharapkan dari posisi yang dijalani.
Perkembangaan saat ini semua tingkat pendidikan telah bekerja sama dengan beberapa
lembaga-lembaga resmi dan profesional untuk mengadakan tes psikologi seperti inteligensi
umum, kepribadian dan minat bakat. Menurut Lubis (2011) peran psikolog adalah untuk
mencapai sasaran interpersonal dan intrapersonal, mengatasi defisit pribadi dan Dalam
hubungan ini, psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha memahami perilaku
manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga untuk memahami bagaimana
makhluk ini berpikir dan merasa. Pertama, psikologi adalah studi (pendidikan) tentang roh.
Kedua, psikologi adalah ilmu tentang kehidupan mental. Ketiga, psikologi adalah ilmu
tentang perilaku organisme.
Peran psikologi menurut jurnal kedua
Manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan juga membantu untuk memahami karakteristik
peserta didik apakah termasuk anak yang lambat belajar atau yang cepat belajar, dengan
mengetahui karakteristik ini guru dapat mendesain pendekatan belajar untuk anak didik yang
berbeda-beda tersebut, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal sesuai
karakteristik peserta didik.

7
Peran psikologi menurut jurnal ketiga

Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyaji pelajaran khususnya di kelas, guru


tidak hanya dituntut mentransfer pengetahuan atau isi pelajaran yang ia sajikan kepada para
siswanya melainkan lebih daripada itu. Dalam arti yang lebih ideal, mengajar bahkan
mengandung konotasi membimbing dan membantu untuk memudahkan siswa dalam
menjalani proses perubahannya sendiri, yakni proses belajar untuk meraih kecakapan cipta,
rasa, dan karsa yang menyeluruh dan utuh

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal

1. Dari aspek ruang lingkup artikel, ketiga jurnal yang telah direview ini memiliki materi
pembahasan yang lengkap sesuai dengan judulnya. Memaparkan pengertian dan peran
psikologi terhadap pendidikan begitu detail.
Namun pada jurnal ketiga pemaparan materi tentang peran psikologi pendidikan lebih
sedikit dibanding dengan jurnal utama dan kedua.

2. Dari aspek tata bahasa ketiga jurnal ini sudah menggunakan bahasa indonesia yang baik.
Namun pada ketiga jurnal ini ada penggunaan bahasa inggris yang tidak diterjemahkan
sehingga cukup menyulitkan pembaca.

3. penggunaan font dan ukuran font pada jurnal utama sudah bagus. Namun pada jurnal
kedua menurut saya penggunaan fontnya tidak pas dan penggunaan spasi pada jurnal kedua
ini tidak teratur sehingga terlihat kurang rapi.

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi adalah sesuatu yang sangat esensial dalam “dunia” pendidikan, ini menjadi
hal yang sangat esensial karena dalam menyambut era globalisasi, pendidikan sangat
berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang paling menentukkan kemajuan suatu
bangsa. Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari psikologi dan merupakan ilmu
pengetahuann yang berbicara tentang tingkah laku manusia dalam proses belajar-mengajar
memiliki hubungan yang erat dengan ilmu mengajar.
Peran psikolog adalah suatu peran yang inhern dan disandang seseorang yang
berfungsi sebagai konselor dan juga dikatakan sebagai apa yang diharapkan dari posisi yang
dijalani. Perkembangaan saat ini semua tingkat pendidikan telah bekerja sama dengan
beberapa lembaga-lembaga resmi dan profesional untuk mengadakan tes psikologi seperti
inteligensi umum, kepribadian dan minat bakat. Menurut Lubis (2011) peran psikolog adalah
untuk mencapai sasaran interpersonal dan intrapersonal, mengatasi defisit pribadi dan Dalam
hubungan ini, psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha memahami perilaku
manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga untuk memahami bagaimana
makhluk ini berpikir dan merasa. Pertama, psikologi adalah studi (pendidikan) tentang roh.
Kedua, psikologi adalah ilmu tentang kehidupan mental. Ketiga, psikologi adalah ilmu
tentang perilaku organisme.

B. Saran
Ketiga jurnal yang telah direview ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing
masing. Dan ketiga jurnal cukup baik dijadikan referensi untuk lebih memahami profesi
kependidikan baik untuk mahasiswa maupun pendidik.
Penulis menyadari banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah
review jurnal ini untuk itu sangat diharapkan saran dan perbaikan dari pembaca agar lebih
baik kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Uyun, Muhammad. "Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan


Industri." Psikopat: Jurnal Ilmiah Psikologi 7.1 (2020): 61-78.
Sakerebau, Junier. "Memahami Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran."
BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1.1 (2018): 96-111.
Ikhsan, Muhammad. "Psikologi pendidikan dan ilmu mengajar." JURNAL
EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling 2.1 (2016): 60-76.

10
LAMPIRAN
Jurnal Utama

Jurnal Kedua

Jurnal Ketiga

11
12

Anda mungkin juga menyukai