MK.PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PRODI S1 PENDIDIKAN FISIKA
Skor Nilai :
NIM : 4182121009
JURUSAN FISIKA
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya
kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak MIRZA IRAWAN, S.Pd, M.pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan
tugas “CRITIKASL BOOK REVIEW” ini.
Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan
saran. Saya berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada mata kuliah
Psikologi Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika.
YOSAFAT PAKPAHAN
4182121009
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar.............................................................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V IMPLIKASI
A. Kesimpulan............................................................................................................13
B. Saran .....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...14
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran dalam periode tertentu yang dapat diukur menggunakan ocial ca yang relevan.
Banyak ocial yang mempengaruhi prestasi belajar, ada yang dari dalam diri (internal) dan ada yang
dari luar diri (eksternal). Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 138), prestasi belajar yang
dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai ocial 2 yang mempengaruhinya.
Faktor-faktor tersebut yaitu ocial yang berasal dari diri sendiri (internal) dan ocial yang berasal dari
luar diri (eksternal). Faktor internal yaitu ocial yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi ocial
jasmaniah, psikologi, dan ocial kematangan fisik maupun psikis. Faktor jasmaniah antara lain panca
indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa
kelainan tingkah laku.
Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor budaya meliputi
adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas
rumah dan fasilitas belajar. Fasilitas belajar meliputi ruang belajar, meja, kursi penerangan, alat tulis,
dan buku-buku pelajaran. Faktor tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam mempengaruhi prestasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Tingkat intelegensi dan Motivasi belajar terhadap Prestasi belajar Ekonomi. Kompetensi
individu dalam perilaku adaptif yang cerdas, dan Psychological Capital (PC), dilihat sebagai satu set
fitur kepribadian positif yang digunakan dalam lingkup ocial ca al, karyaw an.
1.2 Tujuan
1. Mampu membandingkan isi dua jurnal yang memuat materi yang sama
2. Untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu jurnal yang telah dibandingkan
3. Untuk memnuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Psikologi Pendidikan
1.3 Manfaat
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal atau hasil
karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan ocial jurnal tersebut dibuat.
4. Mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi jurnal.
1.4 Identitas Jurnal
4
Jurnal Pertama
Judul : Peran Tingkat Intelegensi Dan Motivasi Belajar
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Di
SMA Negeri Gugus 01 Kabupaten Tanggerang
Penulis : Heru Sriyono,dkk
Jenis jurnal : Research and Development Journal of Education
Volume dan Nomor : Vol.3, No. 1
Tahun : 2016
ISSN : 2406-9744
Link download :https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/RDJE/article/view/1449
Jurnal Kedua
Judul : The Relation Between Emotional Intellegence And
Psychological Capital Of Employees
Penulis : Nathalia Mellão,dkk
Jenis Jurnal :International Journal Of Devopmental and Educational
Psyhology
Volume dan Nomor : Vol.2 No.1
Tahun : 2013
ISSN : 0214-9877
Link download
:https://www.researchate.net/publication/273318667_The_relation_betwen_e
motional_intelegence_and_psychological_capital_of_employes
BAB II
5
RINGKASAN JURNAL
2.1 Ringkasan Jurnal Pertama
Inteligensi (IQ) tinggi akan dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula, karena
Inteligensi (IQ) merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya
akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Walaupun demikian, dalam proses belajar-mengajar
di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan
kemampuan Inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan Inteligensi (IQ) tinggi tetapi
memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, bahkan ada siswa yang walaupun kemampuan
Inteligensinya relatif rendah dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi.
Banyak ahli pendidikan mengungkapkan pengertian belajar dengan sudut pandang mereka
masing-masing. Penulis akan mengemukakan kembali beberapa pengertian belajar dari sudut pandang
yang hampir sama diantaranya:
Menurut James Whittaker (Jaali, 2008:38) mengemukakan bahwa: “belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”.
Dari beberapa pendapat diatas ditunjukkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku atau
kecakapan manusia yang relatif permanen sebagai akibat interaksi dengan lingkungan atau
pengalaman. Inteligensi atau kemampuan menerima dan memecahkan masalah adalah faktor yang
menggerakkan siswa sehingga ia berhasil atau gagal dalam menghadapi lingkungan belajarnya.
Intelegensi sebagai sumber potensi belajar memiliki banyak definisi. Menurut Garrt , “Intelligence,
includes at least the ablities demanded in the solution of problems which require the comprehension
and use of symbols”. Dalam definisi Garrt ditekankan bahwa,”inteligensi setidak-tidaknya mencakup
kemampuan yang diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah yang memerlukan pengertian serta
menggunakan simbol-simbol”. Rumusan definisi yang berbeda namun pengertiannya sama dengan
yang dikemukakan oleh Garrt dan Bischof dikemukakan oleh Heidenrich yaitu “Intelligenxce refers
to the ability to learn and to utilize what has been learned in adjuting to unfamiliar situations, or in
the solving of problems”.
Inteligensi adalah kemampuan atau kekuatan yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan
atau memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, inteligensi merupakan
komponen keberhasilan dalam proses belajar siswa di sekolah. Dalam lingkungan pendidikan, salah
satu tugas serta kewajiban pendidik adalah mengembangkan kemampuan intelektual siswa agar dapat
berfungsi se-cara optimal. Perkembangan kemampuan inteligensi dipengaruhi oleh banyak faktor di
antaranya sebagai berikut:
1. Faktor keturunan.
Pengaruh faktor keturunan bagi inteligensi sudah dibuktikan melalui berbagai penelitian yang
mengkorelasikan IQ dengan berbagai tingkat hubungan genetik.
2. Faktor lingkungan.
6
Kualitas lingkungan yang kaya, merangsang dan menunjang dapat meningkatkan inteligensi anak.
Pengaruh lingkungan ini mencakup nutrisi, kesehatan, kualitas stimulasi, iklim emosional dalam
keluarga, dan tipe umpan balik yang diperoleh melalui interaksi anak dengan lingkungan itu. Di
antara dua anak yang mempunyai gen sama, anak yang lebih baik nutrisi sebelum dan sesudah
kelahirannya, yang lingkungan rumahnya lebih banyak memberikan stimulasi intelektual dan lebih
aman secara emosional, dan yang mendapat ganjaran yang lebih tepat untuk prestasi akademisnya,
akan memperoleh skor IQ yang lebih tinggi.
2.2 Ringkasan Jurnal 2
The Emotional Intelligence (EI) berasal dari gagasan bahwa beberapa orang memiliki
kemampuan untuk mengobati emosi lebih baik daripada yang lain, dalam manfaat dari proses
kognitif. Konsep EI yang valid termasuk kemampuan individu untuk menggunakan sistem
pemrosesan informasi yang canggih tentang mereka dan lainnya emosi, serta kemampuan untuk
menggunakan informasi ini untuk memandu pemikiran dan perilaku. Mereka keterampilan memiliki
fungsi adaptif yang menguntungkan diri sendiri dan orang lain (Mayeret al., 2008). Konsep EI telah
menyebar dengan cepat dalam konteks organisasi, menjadi populer sebagai yang diinginkan
karakteristik dan prediktor keberhasilan yang meluas, terutama setelah publikasi Goleman s (1995)
Ide, yang menyebarkan kecerdasan emosional itu adalah kemampuan yang paling penting untuk
menjelaskan keberhasilan di tempat kerja, perusahaan terkemuka berinvestasi dalam pelatihan dan
perubahan selektif mereka praktek. Ini didasarkan pada gagasan bahwa orang dengan kecerdasan
emosi tinggi akan hadir kinerja yang efektif dalam pekerjaan mereka, dengan mengasumsikan adanya
konstruksi dan kegunaannya, tanpa, Namun, bergantung untuk satu data empiris ini (Cobero, Primi, &
Muniz, 2006). Hasil signifikan lainnya ditemukan melalui penelitian yang menilai hubungan positif
antara IE, kinerja, dan individu yang berhasil berkarier di organisasi, Sampai saat ini, tidak ada studi
yang menghubungkan Kecerdasan Emosi dengan Psikologi Modal karyawan. Karena itu, temukan
apakah ada hubungan di antara keduanya memahami bagaimana kinerja organisasi dapat semakin
berkembang dalam waktu yang semakin lama dunia yang kompetitif dimana tenaga kerja manusia
sangat penting bagi keberhasilan bisnis.
7
BAB III
KELEBIHAN PENELITIAN
8
3.4 kemutahiran Masalah
Masalah – masalah yang ditampilkan dalam kedua jurnal ini bukan masalah baru yang diteliti
pada umumnya, masalah yang diteliti pada kedua jurnal sudah banyak diteliti oleh berbagai peneliti,
hanya saja dalam kedua jurnal masalah yang ditampilkan sudah lebih dikembangangan lagi oleh
peneliti. Dalam jurnal 1 masalah yang diangkat yaitu peningkatan intelegensi dan motivasi dalam
peningkatan prestasi belajar sedangkan pada jurnal 2 masalah yang diangkat yaitu bagaimana
hubungan kecerdasaan emosional pekerja dengan pusat psikologi pekerja itu sendiri.
Sistematika secara umum sudah baik dan Penulisan daftar pustaka dalam jurnaljurnal yang
direview secara keseluruhan juga baik sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.Abstrak
yang dibuat sudah baik karena mampu mencakup isi seluruh tulisan dan penggunaan kata kunci yang
tepat.Gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai ocia yang diangkat sudah
dijabarkan di dalam pendahuluan jurnal kedua jurnal ini.
9
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN
10
BAB V
IMPLIKASI
11
Disimpulkan bahwa dukungan ocial memiliki banyak manfaat, yaitu khususnya dalam
membantu siswa menyelesaikan masalah dengan baik sehingga mengurangi stress, memelihara
kesehatan fisik dan meningkatkan kesejahteraan psikologis individu sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
12
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Inteligensi (IQ) tinggi akan dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula, karena
Inteligensi (IQ) merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya
akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Walaupun demikian, dalam proses belajar-mengajar
di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan
kemampuan Inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan Inteligensi (IQ) tinggi tetapi
memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, bahkan ada siswa yang walaupun kemampuan
Inteligensinya relatif rendah.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil Critical Journal Review yang telah dilakukan maka dapat diajukan beberapa saran
yang dapat diajukan kepada mahasiswa dan akademisi yang ingin menjadi peneliti selanjutnya :
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam melakukan suatu penelitian dan
pengembangan serta menjadikan review jurnal ini sebagai referensi untuk menentukan
sumber pengetahuan dan pendekatan ilmiah lain yang akan digunakan.
b. Bagi Peneliti Lainnya
Review jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka sebaiknya dilakukan review
lebih lanjut sehingga dapat melengkapi kekurangan yang terdapat dalam review jurnal ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14