Anda di halaman 1dari 3

24

BAB VI KONDISI UMUM

4.1 Letak dan Luas


Pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara berada di Tarutung.
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu dari 25 daerah Kabupaten
dan Kota di provinsi Sumatera Utara, terletak di wilayah pengembangan
dataran tinggi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian antara 300-1500
m di atas permukaan laut. Topografi dan kontur tanah Kabupaten Tapanuli
Utara beraneka ragam yaitu yang tergolong datar (3,16 persen), landai
(26,86 persen), miring (25,63 persen), dan terjal (44,35 persen). Jenis tanah
di Tapanuli Utara adalah Litosol, Podsolik, Regosol, Aluvial glei humus
organosol.
Secara astronomis Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 1 0
20’ - 20 41’LU dan 980 05’ -990 16’ BT. Sedangkan secara administratif
letak Kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan 5
Kabupaten yaitu, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Toba
Samosir di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, di
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan dan di
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan
Tapanuli Tengah. Letak astronomis dan administratif Kabupaten Tapanuli
Utara ini sangat menguntungkan karena berada pada jalur lintas dari
beberapa Kabupaten di provinsi Sumatera Utara.
Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Utara 3.800,31 km2 terdiri dari
luas dataran 3.793,71 km2 dan luas perairan (danau toba) 6,60 km2. Dari 15
Kecamatan yang ada, Kecamatan yang paling luas di Kabupaten Tapanuli
Utara adalah Kecamatan Garoga 567,58 km2 (14,96 %) dan Kecamatan
yang tersempit yaitu Kecamatan Muara dengan luas 79,75 km2 (2,10 %).
Survei potensi madu lebah hutan dilakukan oleh pawang yang
berdomisili di lima Kecamatan yakni Kecamatan Adian Koting, Purbatua,
Pahae Jae, Pahae Julu, dan Simangumban. Untuk mencapai desa-desa
dimana para pawang bertempat cukup susah karena transportasi kurang
lancar dan kondisi jalan juga kurang baik.
25

4.2 Cuaca/Iklim
Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai suhu 170 C - 270 C.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Balai Besar Meteorologi dan
Geofisika Wilayah I, Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai jumlah bulan
basah 5 - 6 dan bulan kering < 2. Menurut klasifikasi Oldeman Kabupaten
Tapanuli Utara tipe iklim C1.

4.3 Kondisi Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan


Sektor pertanian, bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara sampai
saat ini masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Sektor
pertanian juga merupakan penyedia lapangan kerja yang dominan. Jenis
tanaman pertanian yang dominan sebagai pemasok bahan pangan di
Kabupaten Tapanuli Utara adalah padi, jagung, kacang tanah, ubi jalar dan
ubi kayu. Tanaman perkebunan adalah kopi, karet, dan kemenyan dan
tanaman buah-buahan yang produksinya besar di daerah ini adalah nenas,
jeruk dan durian. Pohon-pohon yang dominan di hutan adalah atur mangan
(cemara gunung, Casuarina sp.), sampinur tali (Dacrydium spp.) dan jenis
mayang (Palaquium spp.) Diantara jenis – jenis tanaman yang diyakini
sebagai tanaman pakan, yang paling dominan adalah durian.
Kecamatan-kecamatan yang termasuk penghasil durian di
Kabupaten Tapanuli Utara adalah kecamatan yang merupakan daerah
survei yakni Kecamatan Adian Koting, Purbatua, Pahae Jae, Pahae Julu,
dan Simangumban. Dimana Luas tanaman (Ha) dan Produksi (Ton) pada
setiap kecamatan adalah sebagai berikut : Kecamatan Adian Koting (68,12
Ha / 643,53 Ton) , Purbatua (343,55 Ha / 3.245,52 Ton), Pahae Jae (71,22
Ha / 672,74 Ton), Pahae Julu (10,23 Ha / 96,67 Ton), dan Simangumban
(30 Ha / 283,35 Ton).
Kawasan hutan menurut fungsinya dibagi menjadi 4 yaitu hutan
produksi tetap, hutan produksi terbatas, hutan lindung, dan hutan
konservasi. Sebelum tahun 2003, Kabupaten Tapanuli Utara masih
mencakup wilayah Toba Samosir dan Humbang Hasundutan yang sekarang
menjadi Kabupaten tersendiri. Luas kawasan hutan sebelumnya masih
mencakup semua wilayah tersebut. Akan tetapi sekarang telah terpisah.
Menurut penjelasan dari Dinas Kehutanan Kabupaten Tapanuli Utara,
26

penutupan lahan di Kabupaten ini baik. Untuk luas kawasan hutan pada
tahun 2006 di Kabupaten Tapanuli Utara tercatat 233.894 Ha, terdiri dari
hutan produksi seluas 95.436 Ha, hutan produksi terbatas seluas 88.853 Ha,
hutan lindung 47.771 Ha dan hutan konservasi seluas 1.834 Ha.
Tabel 2 Luas Kawasan Hutan Menurut Kecamatan Dan Fungsi Hutan
Tahun 2006 (Ha)

Produksi Produksi Lindung Konservas Jumlah


Kecamatan i Suaka total
Terbatas Tetap
Alam
Parmonangan 2.335,00 2.187,00 4.522,00
Adian Koting - 2.183,00 6.703,00 - 8.886,00
Sipoholon - - - - -
Tarutung - - - - -
Siatas barita - - - - -
Pahae julu
Pahae jae 27.948,50 27.948,50
Purbatua
Simangumban 3.200,00 3.200,00
Pangaribuan 1.875,00 6.312,50 312,50 39,00 8.539,00
Garoga 4.855,00 5.625,00 10.480,00
Sipahutar - - 12.525,00 - 12.525,00
Siborong-
borong
Pagaran 3.880,00 3.880,00
Muara - - 440,00 - 440,00
Tapanuli 10.610,00 38.779,00 27.792,50 3.239,00 80.420,50
Utara
Keterangan = Menurut Kawasan Hutan Register (Sumber : Dinas
kehutanan Kabupaten Tapanuli
Utara)

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Tapanuli Utara

Anda mungkin juga menyukai