PERENCANAAN PEMBELAJARAN
NIM : 5193131025
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha ESA, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas
critical jurnal review ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Tugas
critical jurnal review ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan tugas ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ciritical jurnal
review ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat saya harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata
kuliah “Perencanaan Pembelajaran”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
D. Identitas Jurnal
Tahun 2013
2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
3
(dalam Widyasari, 2008) juga menegaskan bahwa waktu pembelajaran yang
digunakan untuk menyelesaikan program belajar bagi siswa yang memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa melalui program akselerasi atau
percepatan belajar dibandingkan siswa yang reguler. Pada satuan pendidikan
Sekolah Dasar, dari enam tahun dipercepat menjadi lima tahun. Sedangkan pada
satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
masing-masing dari tiga tahun dipercepat menjadi dua tahun. Materi pelajaran
yang disampaikan dilakukan dengan cara pemadatan materi pelajaran.
Penyesuaian sosial
Pengertian penyesuaian sosial menurut Chaplin (dalam Kartini Kartono,
1981) menyebutkan bahwa sosial adjustment (penyesuaian sosial) adalah : (1)
penjalinan secara harmonis suatu relasi dengan lingkungan sosial; (2) mempelajari
tingkah laku yang diperlukan atau mengubah kebiasaan yang ada sedemikian rupa
4
sehingga cocok bagi suatu masyarakat sosial. Yusuf (2011) mengungkapkan
penyesuaian sosial sebagai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap
realitas sosial, situasi dan relasi. Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang
untuk menyesuaikan diri dan dapat berinteraksi dengan beragam orang, sehingga
ia merasa puas terhadap dirinya dan orang lain.
Kematangan emosi
Chaplin (dalam Kartini Kartono, 1981) mendefinisikan kematangan emosi
sebagai suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari
perkembangan emosional karena itu pribadi tidak lagi menampilkan pola
emosional yang pantas bagi anak-anak. Hurlock (1980) mengungkapkan bahwa
kematangan emosi sebagai suatu keadaan dimana individu tidak lagi meledakkan
emosinya dihadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tempat yang lebih
tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang lebih dapat
diterima.
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa akselerasi yang ada di SMPN 1
Malang yang berjumlah 49 siswa.
5
ditentukan oleh derajat favorablenya masing -masing akan tetapi ditentukan oleh
distribusi responnya (Azwar, 1997).
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Subjek
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 46 siswa akselerasi di
SMPN 1 Malang yang terdiri dari kelas VII dan kelas IX, diketahui bahwa
jumlah subjek yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 24 siswa dengan
prosentase sebesar 52% dan laki-laki berjumlah 22 siswa dengan prosentase 48%.
Diperoleh pula bahwa usia subjek sangat beragam, dengan usia minimal yaitu 12
tahun dan usia maksimal yaitu 15 tahun, dimana subjek dengan usia 12 tahun
berjumlah 2 orang yang semuanya berjenis kelamin perempuan dengan prosentase
sebesar 4,3%, usia 13 tahun berjumlah 12 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 8
perempuan dengan prosentase sebesar 26,1%, usia 14 tahun berjumlah 25 orang
yang terdiri dari 13 laki-laki dan 12 perempuan dengan prosentase sebesar 54,4%
dan untuk usia 15 tahun berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan
2 siswa perempuan dengan prosentase sebesar 15,2%.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan positif
yang sangatsignifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial (r
=0,794, p<0,01). Artinya bahwa apabila kematangan emosi siswa akselerasi tinggi
biasanya akan di ikuti dengan penyesuaian sosial yang tinggi, begitu juga
sebaliknya apabila kematangan emosi rendah biasanya akan diikuti dengan
penyesuaian sosial yang rendah. Adapun besarnya sumbangan efektif kematangan
emosi dengan penyesuaian sosial sebesar 63%, sedangkan sisanya 37%
disebabkan faktor lain.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN JURNAL
Pada pembahasan peneliti menjelaskan dengan rinci data yang ditemukan
dilapangan dan juga menggunakan persentase sehingga pembaca lebih tertarik
dalam menganalisnya juga pembaca dapat memahami hanya dengan dengan
melihat tabel deskripsinya.
Banyak menggunakan pendapat para ahli dan juga undang- undang yang
mengatur tentang hal program itu serta berdasarkan Debdikbud. Hasil penelitian
sebelumnya juga banyak di cantumkan sehingga hasilnya lebih di percaya.
Memiliki halaman sehingga lebih mempermudah pembaca dalam menganalisis
jurnal.
B. KEKURANGAN JURNAL
Adanya kekurangan huruf pada kata contoh pada bagian saran penulisan
“dapat” hanya ditulis “apat”. bagian judul kurang mudah dipahami karena tidak
menggunakan kata hubungan, pengaruh dan lain sebagainya pada bagian awal
judul.
7
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelajaran pada dasarnya memiliki makna dua kegiatan yaitu belajar
dan membelajarkan yang juga melibatkan dua pihak yaitu guru dan siswa. Belajar
dan membelajarkan adalah dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Pendapat diatas dapat disimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu sistem yang
terdiri atas komponen yang saling memiliki hubungan satu dengan yang lain.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kedua
percobaan yang telah dilakukan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan hanya
saja penerapan nya yang kurang mendukung. Penerapan dalam jurnal ini
diberikan kepada anak sd kelas 3 yang lebih suka bermain, seharusnya percobaan
tersebut lebih cocok diterapkan kepada anak usia sekolah menengah dan anak usia
sekolah menengah pertama.
B. SARAN
Penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekurangan
yang membawa ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kostruktif demi kesempurnaannya
dimasa mendatang.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/download/1893/2040
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jop/article/view/1447