Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah membuat makalah yang berjudul ”
Parameter Jaringan ”. Tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas
dari dosen pembimbing saya Bapak “ Drs. Jongga Manulang, M.Pd ” dalam mata kuliah “
Sistem Transmisi Tenaga Listrik ”.
Jika dalam penulisan Makalah ini kami terdapat berbagai kesalahan dan
kekurangan, maka kepada para pembaca, kami meminta maaf dan berterima kasih atas
pengkoreksiannya. Hal tersebut agar menjadi suatu evaluasi pembuatan tugas ini.
Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat yang telah diberikan
kepada kami dalam penulisan makalah ini hingga akhir. Terimakasih kepada dosen kami
yang mau membimbing kami dalam penulisan tugas ini. Terimakasih kepada orang tua
kami yang senantiasa mendoakan kami. Terimakasih juga kepada rekan- rekan yang turut
serta dalam penyelesaian tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi para pembaca.
Demikian kata-kata yang dapat saya sampaikan, terimakasih.
KELOMPOK 5
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................
A. Kapasitansi ...........................................................................
Kesimpulan .......................................................................................
Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Kapasitansi Pada Jaringan Transmisi ?
Bagaimana Rangkaian Ekivalen Jaringan Transmisi ?
BAB II
PEMBAHASAN
itansi shunt saluran transmisi terdiri dari konduktansi dan re
A. Kapasitansi Sebuah Jaringan Transmisi
Dua buah konduktor yang dipisahkan oleh suatu medium adalah sebuah kapasitor.
Dalam hal ini jaringan transmisi udaralah merupakan dua buah plate kapasitor yang
dipisahkan oleh udara dengan yang lain. Kapasitansi ini didistribusikan sepanjang jaringan
dan dipandang sebagai bentuk kondensator yang diserikan yang tersambung antar konduktor.
𝑰𝒄 = 𝟐𝝅𝒇𝒄𝒗 (22)
Jika kapasitansi jaringan transmisi udara tinggi, arus pengisian (Current Charging)
yang mengalir pada jaringan itu besar, yang mana arus pengisian kini akan mengkompensasi
komponen reaktif dari arus beban karena itu jumlah arus yang mengalir pada jaringan dapat
diperkecil. Pengecilan jumlah arus yang mengalir pada jaringan dapat menyebabkan:
Memperkecil kerugian-kerugian pada jaringan dan demikian pula dapat menambah effesiensi
transmisi. Memperkecil rugi tegangan atau memperbaiki regulasi tegangan.Keuntungan yang
lain dari sebuah jaringan transmisi yang mempunyai kapasitansi yang tinggi adalah
menambah kapasitas beban dan memperbaiki faktor daya. Sebuah jaringan transmisi udara 1
phase dengan 2 buah konduktor yang paralel masing-masing mempunyai jari-jari r meter dan
ditempatkan di udara dengan jarak d meter (dianggap d lebih panjang dibandingkan r). Jika
konduktor A mempunyai sebuah muatan + Q farad per meter maka konduktor B akan
mempunyai sebuah muatan –Q farad per meter.
2). Saluran tiga fasa. Pada gambar. 4.2. saluran tiga fasa dengan jarak antara saluran adalah
d12 , d23. d31 dan dari ketiga kawat penghantar tersebut mempunyai jari-jari sama (r1 = r2 =
r3 ). Besarnya Kapasitansi tiap fasanya adalah :
𝟐𝝅𝜺
C= 𝒅𝟏𝟐 𝒅𝟐𝟑 𝒅𝟑𝟏⁄ F/km
𝑳𝒏 𝒓
Apabila ditinjau dari persamaan kapasitansi saluran satu fasa dan kapasitansi
saluran tiga fasa, secara umum persamaan kapasitansi sebagai berikut :
𝟐𝝅𝜺
C= F/km
𝑳𝒏 𝑮𝑴𝑫⁄𝒓
𝒎
rb = √𝐫. 𝐝𝟏𝟐. 𝐝𝟏𝟑. 𝐝𝟏𝟒 … … … 𝐝𝟏𝐦
2). Kawat berkas 3 kawat penghantar. Tiap fasa terdiri dari 3 kawat penghantar
pembentuk berkas. Jari-jari ekivalen kawat berkas : ( m = 3 )
A = 𝝅. 𝒓𝟐
3). Kawat berkas 4 kawat penghantar. Tiap fasa terdiri dari 4 kawat penghantar pembentuk
berkas. Jari-jari ekivalen kawat berkas : ( m = 4 )
𝟒 𝟒
rb = √𝐫. 𝐝𝟏𝟐. 𝐝𝟏𝟑. 𝐝𝟏𝟒 … … … 𝐝𝟏𝐦 = rb = √𝒓. 𝒅√𝟐. 𝒅. 𝒅
𝟒
rb = 1,09 √𝒓. 𝒅𝟑
Apabila ditinjau dari persamaan kapasitansi saluran satu fasa dan kapasitansi
saluran tiga fasa, secara umum persamaan kapasitansi sebagai berikut :
x
I s x Ix Ir
ZxI x
Vs Vs x Vx Vr
YxV x
x
Gb.11.1 Model satu fasa saluran transmisi.
aktansi kapasitif. Konduktansi biasanya diabaikan karena sumbanganya terhadap admitansi
a) Rangkaian Ekivalen Saluran Transmisi Jarak Pendek
Saluran transmisi pendek memiliki jarak kurang dari 80 Km, pada saluran ini
pengaruh dari kapasitansi dan konduksitansi bocor dapat diabaikan,oleh karena itu
saluran tersebut bisa dianggap rangkaian impedansi yang terdiri dari tahanan dan
induktansi, sesuai dengan Gambarshunt terlalu kecil. Alasan lain untuk mengabaikan
nbb
Dengan persamaan:
𝒁𝒀
Is = Ir 1 + +Er Y .............................................................(2)
𝒁
Dengan
Is = arus pada ujung penerima (A)
Ir = arus pada ujung penerima (A)
Er = konstanta dielektrik/permitivitas listrik relatif
Z = impedansi veri total saluran
Y/2 = Admitansi paralel pada ujung saluran
Gambar 5. Rangkaian Ekivalen Dari Saluran Transmisi Jarak Menengah
Rangkaian
Dengan persamaan:
𝑍𝑌 𝑍𝑌
Is = Ir ( 1 + ) +Er Y ( 1 + )
2 4
Dengan Is = arus pada ujung pengirim (A)
Ir = arus pada ujung penerima (A)
A. Kesimpulan
1. Kapasitansi saluran transmisi merupakan pembagian dari admitansi shunt, dimana
admitansi shunt saluran transmisi terdiri dari konduktansi dan reaktansi kapasitif.
Konduktansi biasanya diabaikan karena sumbanganya terhadap admitansi shunt terlalu
kecil.
2. Rangkaian ekivalen jaringan transmisi
Rangkaian ekivalen Jaringan transmisi jarak pendek
Rangkaian ekivalen jaringan transmisi jarak menengah
Rangkaian ekivalen jaringan transmisi jarak panjang
DAFTAR PUSTAKA
HERY PURNOMO, MT.2016. ANALISIS SISTEM DAYA, Bagian: Saluran Transmisi Daya
Elektrik "Malang:UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Arnawan Hasibuan, ANALISIS STABILITAS SISTEM TENAGA LISTRIK SINGLE
MMENGGUNAKAN METODE RUNGE KUTTA ORDE 4. Staf Pengajar Program Studi
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Malikussalach Lhokseumawe.
ktansi ini cukup berubah ubah. Kebocoran pada isolator yang merupakan sumber utama
konduktansi, berubah dengan cukup besar menurut keadaan atmosfirndan dengan sifat sifat
penghantar kotoran yang terkumpul pada isolator itu. Korona yang menyebabkan kebocoran
antara sluran saluryak berubah dengan keadaan atmosfir.
Kapasitansi saluran transmisi adalah akibat selisih potensial antara penghantar,
kapasitansi menyebabkan penghantar penghantar itu bermuatan seperti yang terjadi
dengan plat plat kapasitor bila ada selisih potensial diantaranyaaKapasitansi saluran
transmisi merupakan pembagian dari admitansi shunt, dimana admitansi shunt saluran
transmisi terdiri dari konduktansi dan reaktansi kapasitif. Konduktansi biasanya diabaikan
karena sumbanganya terhadap admitansi shunt terlalu kecil. Alasan lain untuk
mengabaikan konduktansi
Daftar Pu
baik untuk memperhitungknnya karena konduktansi ini cukup berubah ubah. Kebocoran pada
isolator yang merupakan sumber utama konduktansi, berubah dengan cukup besar menurut
keadaan atmosfirndan dengan sifat sifat penghantar kotoran yang terkumpul pada isolator
itu. Korona yang menyebabkan kebocoran aJJtara sluran saluran juga cukup banyak
berubah dengan keadaan atmosfir.
Kapasitansi saluran transmisi adalah akibat selisih potensial antara penghantar,
kapasitansi menyebabkan penghantar penghantar itu bermuatan seperti yang terjadi
dengan plat plat kapasitor bila ada selisih poten
B