Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan
makalah praktek bengkel Listrik yang berjudul Rekayasa Ide.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing
penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini penulis yakini bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik isi
maupun penyusunnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, desember 2019

penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat................................................................................................................... 1

Bab II Pembahasan.................................................................................................... 2
2.1 Tips menyambung kabel menggunakan isolator lain............................................. 2

Bab III Penutup.......................................................................................................... 5


3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 5
3.2 Saran....................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu peralatan listrik yang sangat penting pada penyaluran tenaga listrik adalah
isolator tegangan tinggi yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara dan sebagai
penyekat (isolasi) antara kawat tegangan tinggi dengan menara (tower) transmisi. Agar
mendapatkan kinerja yang optimal, maka pemilihan bahan isolasi untuk isolator tegangan
tinggi merupakan hal yang penting. Salah satu alternatif adalah dengan menggunakan
(memilih) bahan isolasi polimer sebagai isolator tegangan tinggi.
Kali ini kita akan sedikit membahas tentang kabel. Pada kabel tersebut kia akan
membahas lebih dalam tentang isolatornya. Kabel sangat identik dengan yang namanya
isolator dan konduktor. Fungsi isolator pada kabel yaitu untuk menghambat arus listriknya,
sedangkan konduktor berfungsi untuk menghantarkan listrik. Kali ini saya akan membahas
lebih dalam tentang isolatornya saja. Isolator juga berfungsi untuk kenyaman pengguna
listrik, dimana dengan adanya isolator pada kabel, kita sebagai pengguna dapat terhindar dari
yang namanya sengatan listrik atau dengan kata lain kesetrum.

1.2 Tujuan
1. Menyampaikan cara-cara yang baik untuk menyambungkan kabel.
2. Menyampaikan jenis Isolator yang baik untuk digunakan dalam penyambungan kabel.

1.3 Manfaat
1. Menghubungkan arus kembali, sehingga dapat menghidupkan listrik seperti tv, kipas
angin, dan lain-lain.
2. Keamanan dan kenyamanan pada menggunakan listrik tetap terjaga.
BAB II
PEMBAHASAN

Tips Menyambung Kabel Listrik Agar Tidak Korslet dengan Cara Menambahkan
Isolator Lain pada Sambungan Kabel

Kebutuhan akan teknisi listrik semakin hari semakin pesat, karena hampir setiap
rumah, gedung, perkantoran menggunakan berbagai bentuk energi listrik yang tak lepas dari
rangkaian kabel-kabel yang ada.

Kabel termasuk alat pengantar listrik yang terbuat dari tembaga dan plastik, dimana
tembaga sebagai pengantar listrik, sedangkan plastik pembungkusnya sebagai isolator atau
penghambat listrik.

Mengenai tentang kabel, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tips sederhana
bagaimana cara menyambung kabel yang benar agar tidak mudah korslet.

Sebelumnya saya akan berikan penjelasan tentang apa itu korslet. Korslet adalah
tersatunya arus energi listrik positif dan negatif, apabila arus positif dan negatif ini bersatu
tanpa ada elemen seperti kabel maka terjadilah yang namanya korslet.

Untuk itu, kita perlu berhati-hati dalam menyambung sebuah kabel, terutama buat
yang belum mahir dalam listrik. Ada baiknya ketika kabel tersebut sudah disambung kita
langsung membungkus sambungan tersebut dengan isolator lain atau mengisolasinya dengan
menggunakan plastik yang dibakar secukupnya atau ada baiknya lagi dengan melilitkan
electrical tape (selotip kabel) kurang lebih 2 atau 3 kali putaran. Hal tersebut dilakukan guna
menghindari korslet dan juga menghindarkan kita dari sengatan listrik.
Berikut tips menyambung kabel dengan menambahkan isolator lain.
Selama ini kebanyakan diantara kita hanya tau menyambung tembaganya saja tanpa
membungkusnya dengan isolator lain, berikut saya berikan tips yang baik dan benarnya.

 Langkah Pertama
Tentukan kabel yang akan disambung.

 Langkah Kedua
Siapkan korek api, dan panaskan plastik atau karet kabel yang akan disambung, lakukan pada
kedua warna kabel (merah dan biru).
Disinilah yang menjadi point penting dalam menyambung antar kabel, yaitu usahakan antara
kabel merah dan kabel biru itu tidak sejajar. Maksud dari tidak sejajar yaitu ketika dalam
mengkelupas plastik kabelnya, ada baiknya panjang plastik yang dikelupas itu berbeda.
Misalnya pada plastik kabel merah 1 cm, plastik kabel biru harus lebih panjang lagi, sekitar 2
cm. Hal ini dilakukan guna menghindari tersatunya tembaga kabel yang bisa menyebabkan
korslet.

 Langkah Ketiga
Setelah plastik kabel meleleh sedikit, tarik plastik kabel hingga tersisa tembaganya saja, dan
lakukan hal ini pada kabel yang satunya dengan syarat diatas tadi.
 Langkah Keempat
Lakukan pada kabel penyambung yang satunya (kabel yang akan disambung).
 Langkah Kelima
Ketentuannya, jika kabel merah yang panjang maka untuk kabel merah yang satunya sebagai
penyambung berukuran lebih pendek. Sebaliknya jika yang biru pendek, maka kabel
penyambung biru yang satunya panjang. Berikut ilustrasinya.

 Langkah Keenam
Sambungan tersebut dirapikan dengan menggunakan electrical tape (selotip kabel) atau
plastik yang dibakar, dengan cara melilitkan secara memutar atau melintir pada kabel
sambungan atau terkelupas. Fungsinya untuk menghindari seseorang dari sengatan listrik atau
sering kita membilangnya dengan kesetrum. Karna isolasi seperti plastik atau selotip kabel itu
dapat menghambat arus listrik (isolator).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Isolator merupakan lawan dari konduktor. Isolator dapat menghambat arus listrik
sedangkan konduktor menghantarkan arus listrik. Jadi isolator dan konduktor ini selalu ada
dalam dunia kelistrikan, dan sering kita jumpai pada kabel. Isolator pada kabel itu yaitu
pembungkus dari kawat tembaganya, sedangkan konduktornya yaitu tembaga. Isolator pada
kabel tersebut itulah yang sangat penting bagi kita, guna menghindari kita dari sengatan
listrik yang bisa menyebabkan kita kesetrum bahkan dapat membunuh apabila bertegangan
tinggi. Jadi isolator itu sangat penting demi keamanan dan kenyamanan kita.

3.2 Saran

Saran saya, jika anda tidak mahir atau belum profesional dalam dunia listrik,
janganlah sekali-kali kamu mencobanya. Memang siapa yang tidak tau kalau hanya
menyambung sebuah kabel saja. Tetapi masih banyak orang yang belum tau cara
menyambung kabel yang baik dan benar itu gimana. Jadi jangan terlalu spele dengan hal
yang kecil, karena dari hal kecil ini bisa menjadi besar. Jadi saran saya sekali lagi, bila tidak
mahir ada baiknya anda memanggil seorang teknisi yang ahli dalam listrik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai