Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. RANGKAIAN LISTRIK


DC
PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO

Score :

CRITICAL JOURNAL REVIEW


RANGKAIAN LISTRIK DC

NAMA MAHASISWA :YANTI DAMELIA


NIM : 5192131006
DOSEN PENGAMPU : Dr.jongga Manullang,M.Pd
MATA KULIAH : RANGKAIAN LISTRIK DC

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kita rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau
menyelesaikan penyusunan makalah Kepemimpinan yang berjudul Critical Journal
Review(CJR).

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Jongga Manullang.M,Pd


yang telah membimbing penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Makalah ini penulis yakini bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik
isi maupun penyusunnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan


bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, november2019

Yanti Damelia
5192131006
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. I


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….II
BAB I PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah……………………………………………………1
B. Tujuan Dan Manfaat penulisan ……………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas jurnal ……………………………………….2
B. Review Jurnal……………………………………………………..3
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
A. Kelebihan Jurnal…………………………………………………..13
B. Kekurangan jurnal……………………………………………………………..13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….15
B. Saran……………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………16
BAB I
PENDAHULUAN
     Critical jurnal revew yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari
perbandingan yang akan kami lakukan pada dua jurnal yang sudah ditentukan dengan
judul penggunaan computer sebagai media pembelajaran di perguruan tinggi dan
komersialisasi pendidikan di Indonesia: suatu tinjauan dari aspek politik, ekonomi,
sosial, dan budaya, dan kami akan menyertakan ringkasan dari masing-masing jurnal,
dimana jurnal pertama dan kedua memiliki judul yang berbeda.
     Dalam critical jurnal review ini, kami akan memaparkan masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi penyusun khususnya.
A. Rumusan Masalah
     Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini dapat dijabarkan
sebagai berikut.
1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?
B. Tujuan Dan Manfaat Penulisan
     Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal
review ini adalah untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam
mengenai kedua jurnal tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Jurnal
Identitas jurnal yang akan di revew adalah sebagai berikut.
Jurnal 1
Judul jurnal                 : Deskripsi Konsepsi Siswa SMA Tentang Rangkaian Listrik Arus
Searah
Volume penerbitan      : Volume 1
Tahun terbit                 : -
ISSN                           : Nomor 3/2338 3240
Penulis                         : Dwi Jaka Pranata
Reviewer                     : Yanti Damelia
A. LATAR BELAKANG TEORI
Dalam 20 tahun terakhir ini cukup banyak penelitian pendidikan yang berkaitan
dengan konsepsi siswa dari berbagai topik. Penelitian yang dilakukan Saleh, S tentang
pemahaman konsep Newtonian terhadap mahasiswa diperoleh hasil bahwa masih
terdapat permasalahan secara konseptual memahami konsep fisika yang diajarkan pada
mahasiswa. Penelitian terhadap pemahaman siswa yang dilakukan Engelhardt P. V. &
Beichner, R. J. terhadap konsep dari rangkaian arus listrik searah diperoleh hasil bahwa
terdapatnya miskonsepsi.
Penelitian terhadap rangkaian arus listrik searah banyak ditemukan miskonsepsi
yang antara lain: 1) arus, energi dan perbedaan potensial tidak dianggap sebagai konsep
yang berbeda dan digunakan bergantian satu sama lain. 2) arus digunakan dalam
komponen rangkaian; 3) arus keluar dari kutub positif pada baterai dan masuk ke
dalam bohlam yang digunakan untuk menerangi bohlam, sedangkan kabel penghubung
pada ujung kutub negatif baterai dan bola lampu tidak ada gunanya sama\ sekali; 4)
arus keluar dari kedua kutub yang menyebabkan kedua arus bertemu dan membuat
lampu menjadi menyala; 5) arus mengalir secara merata pada rangkaian paralel; 6)
baterai adalah sumber arus konstan.
Konsepsi sebagai kemampuan memahami konsep, baik yang diperoleh melalui
interaksi dengan lingkungan maupun konsep yang diperoleh dari pendidikan sekolah.
Pada umumnya siswa memiliki visualisasi yang tidak lengkap dan tidak konsisten
tentang suatu konsep. Konsepsi itu sendiri terbentuk pada masa anak-anak tersebut
dalam interaksi otak dengan lingkungannya.
Berdasarkan hal tersebut peneliti melaksanakan penelitian tentang konsepsi
siswa pada rangkaian arus listrik searah yang dimana pada penelitian ini menggunakan
instrumen yang bernama “DIRECT versi 1.0” (Determining and Interpreting Resistive
Electric Circuit Test). Tes ini terdiri dari pemahaman konsep siswa terhadap fenomena
rangkaian listrik arus searah. Pada penelitian ini, "DIRECT versi 1.0" digunakan untuk
mengetahui konsepsi siswa yang dimiliki khususnya pada rangkaian arus listrik searah.
soal berjumlah 24 nomor. Tes ini dapat digunakan mengevaluasi kurikulum atau
metode pengajaran serta memberikan wawasan
A.METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah negeri di Kota Palu
dengan subjek sebanyak 35 siswa dan responden yang diwawancarai sebanyak 9 siswa
untuk menelusuri konsep siswa tentang rangkaian listrik arus searah.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah “DIRECT versi 1.0”
(Determining and Interpreting Resistive Electric Circuit Test) dengan jenis Soal Pilihan
Ganda Beralasan. Untuk menghitung presentase pemilihan tiap option per butir soal
digunakan persamaan:
x
A= x 100 %
n
Dengan:
A : Persentase pemilihan setiap option
X: Jumlah siswa yang memilih option
n : Banyaknya peserta tes
Persentase dari setiap pilihan responden untuk setiap pilihan akan dianalisis.
Dalam analisis dari setiap pilihan soal A, B, C, D dan E yang terdapat pada masing-
masing soal merupakan pilihan dari para responden. Untuk menilai penjelasan
responden dari alasan pilihan jawaban dan wawancara, digunakan empat kriteria untuk
tingkat konsepsi siswa [8], yaitu:
Tingkat Pemahaman Konsep ( % )
Penjelasan
No. Tidak ada
Penjelasan benar Penjelasan salah yang tidak
penjelasan
sesuai
1
2
...
n

a) Penjelasan Benar:
Penjelasan siswa yang mencakup semua komponen dari ide-ide ilmiah yang dapat
diterima.
b) Penjelasan Salah:
Penjelasan siswa yang tidak dapat diterima secara ilmiah
c) Penjelasan Yang Tidak Sesuai:
Penjelasan siswa yang tidak sesuai dengan kategori A dan kategori B.
d) Tidak Ada Penjelasan:
Siswa yang tidak menuliskan penjelasan sesuai dengan pilihannya atau menulis
ulang kembali pilihannya.

A. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bersumber pada hasil tabel diketahui bahwa, terdapat 7 soal yang responden
tidak dapat memberikan alasan dengan benar berdasarkan konsep yang tepat. Adapun
nomor-nomor soalyang dimaksud ialah pada nomor 1, 5, 9, 13, 14, 15 dan 21. Selain itu,
pada nomor 5, 9, 13, 21 dan 22 merupakan soal yang jumlah
respondennya yang memilih pilihan yang tepat sangat sedikit.
Penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana konsepsi yang dimiliki oleh
responden tentang konsep rangkaian listrik arus searah dengan menggunakan
instrumen DIRECT versi 1.0. Responden yang terlibat dalam wawancara
sebanyak 9 responden yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata dan standar
sehingga diperoleh kategori tinggi, sedang dan rendah. adapun nilai rata-rata dan
standar deviasi ialah 8,45 dan 2,10.

REVIEW JURNAL
Mendeskripsikan konsepsi siswa SMA tentang
Tujuan Penelitian
rangkaian listrik arus searah

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah negeri


di Kota Palu dengan subjek sebanyak 35 siswa dan
Subjek Penelitian responden yang diwawancarai sebanyak 9 siswa untuk
menelusuri konsep siswa tentang rangkaian listrik arus
searah.

1. Pemberian soal-soal
Assesment Data
2. Wawancara

1. “DIRECT versi 1.0” (Determining and Interpreting


Resistive Electric Circuit Test) dengan jenis Soal
Metode Penelitian
Pilihan Ganda Beralasan
2. Wawancara

Pada tahap pertama siswa diharapkan memilih pilihan


yang tepat sesuai jumlah pilihan yang ada. Pada tahap
kedua siswa diminta untuk memberikan alasan atau
Langkah Penelitian penalaran mereka pada jawaban yang dipilihnya.
Presentasi jawaban dan alasan yang dikemukakan
siswa dianalisis serta mewawancarai 9 responden
berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah.

Hasil penelitian menunjukkan konsepsi siswa terhadap


rangkaian listrik arus searah masih rendah khususnya
yang berhubungan dengan hubungan singkat pada
rangkaian, Hukum Kirchoff 1 dan medan listrik serta
ditemukannya miskonsepsi pada rangkaian listrik arus
searah antara lain:
Hasil Penelitian
(a) adanya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
walaupun saklar telah diputuskan.
(b) besarnya kuat arus yang melewati hambatan pada
rangkaian seri dan paralel adalah sama.
(c) arus listrik yang mengalir dalam rangkaian paralel
di semua titik adalah sama.

Peneliti mengungkapkan alasan-alasan yang spesifik


yang menjadi permasalahan mengapa siswa tidak
Kekuatan Penelitian menjawab pertanyaan dengan disertai alasan yang
benar. Itu merupakan hal yang sangat bagus untuk
mengevaluasi kemampuan siswa.

Peneliti tidak memaparkan solusi-solusi supaya siswa


tersebut mampu mendalami konsep yang berkaitan
DAFTAR PUSTAKA
Almaseid, T.F. 2017. The Impact of Using Understanding by Design (UbD) Model On 8th-
Grade Student’s Achievemen in Science. Ministryof Education, United Arab of Emirates
(UAE). Vol. 13, No. 4
As’ari, A.R. 2016. Penggunaan Backward Design dalam Merancang Pembelajaran
Matematika Yang Bernuansa Observation-Based Learning. FMIPA Universitas Negeri
Malang.
Fajar, D.M., dan Supardi, Z.A.I. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri
(Inquiry Learning) Terhadap Penurunan Miskonsepsi Pada Materi Listrik Dinamis Kelas
X SMAN 2 Jombang. UNESA. Vol. 02, No. 02
Fox, Bruce E., J. Doherty, John. 2012. Design to Learn, Learn to Design: Using Backward
Design For Information Literacy Instruction. Northern Arizona University. Vol. 5, Issue 2

Munthe, Bermawi. 2014. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Pratiwi, E., Rondonuwu, F.S., dan Noviandini, D. 2015. Desain Masalah pada Topik
Rangkaian Listrik untuk Metode Pembelajaran Berbasis Masalah. Pendidikan Fisika
Universitas Kristen Satya Wacana. Vol. 6, No. 1
Prawiradilangga, D.S. 2009. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai