Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PEND. BAHASA INDONESIA


PRODI S1 PTE - FT

Oleh Kelompok IV:


Ahmad Ridho Gultom (5193131028)
Anugrah MS Kaban (5192431002)
Herdi Perdana Sembiring (5192131004)
Iswandi Girsang (5193131020)
Muhammad Ryanda Syahputra (5193131012)
Yanti Damelia (5192131006)

Kelas: PTE – B 19

Dosen Pengampu:
Fitriani Lubis, S.pd., M.pd.

Mata Kuliah:
Pendidikan Bahasa Indonesia

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta
alam. Dengan rahmat dan karunia-Nyalah kita masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
laporan Critical Journal Review ini.

Critical Journal Review ini disusun guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review ini
masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga materi yang ada dalam
Critical Journal Review ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 3 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 1

1.3 Identitas Jurnal ............................................................................................................ 1

BAB II........................................................................................................................................ 3

RINGKASAN JURNAL............................................................................................................ 3

2.1 JURNAL 1................................................................................................................... 3

2.2 Jurnal 2 ........................................................................................................................ 7

BAB III .................................................................................................................................... 11

PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 11

3.1 Kelebihan Jurnal ........................................................................................................ 11

3.2 Kelemahan Jurnal ...................................................................................................... 11

BAB IV .................................................................................................................................... 12

PENUTUP................................................................................................................................ 12

4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 12

4.2 Saran .......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengkritik Jurnal (Critical Journal Report) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal
agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Kritik jurnal
sangat penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan peneliti. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya. Critical Journal Report yang berbentuk makalah ini berisi tentang
kesimpulan dari jurnal yang sudah ditentukan. Yaitu jurnal utama dengan judul “Keterampilan
Menulis Akademik Mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Bengkulu” sedangkan jurnal kedua yang berjudul “Analisis Ciri Keilmiahan
Tesis Mahasiswa Program studi Pendidikan BAhasa Indonesia PPs, UNM 2015
(Penddekatamn Linguistik Sistemik Fungsional)” Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya mempelajari Penulisan Teks
Akademik.

1.3 Identitas Jurnal


a. Jurnal I
Judul : Keterampilan Menulis Akademik Mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu
Nama Penulis : Nafri Yanti, Dkk
ISSN : 2620-6919
Jenis Jurnal : Jurnal Penelitian Bahasa Indonesia
Tahun : 2018
Vol dan No : 1 dan (1)
Halaman : 1-16

1
b. Jurnal II
Judul : Analisis Ciri Keilmiahan Tesis Mahasiswa Program studi Pendidikan
BAhasa Indonesia PPs, UNM 2015 (Penddekatamn Linguistik Sistemik
Fungsional)
Nama Penulis : SOHORA
ISSN : 2621-1661
Tahun : 2015
Vol dan No : 1 dan (2)
Halaman : 167-171

2
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 JURNAL 1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mendeskripsikan penguasaan keterampiaan menulis
akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP
UNIB; (b) menemukan kendala kegiatan menulis akademik mahasiswa Program Studi PBSI
FKIP UNIB; dan (c) memberikan solusi untuk mengatasi hambatan kegiatan menulis akademik
mahasiswa Program Studi PBSI FKIP UNIB. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif. Objek penelitian adalah 33 orang mahasiswa PBSI semester III. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara tes menulis dan wawancara. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan cara melakukan
penilaian terhadap hasil tes menulis mahasiswa berdasarkan rubrik penilaian yang telah
disiapkan, hasil penilaian kemudian dikelompokan pada acuan penilaian, dan dijabarkan sesuai
masing-masing komponen penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh orang
mahasiswa mempunyai kemampuan menulis artikel ilmiah pada kategori baik (21%), 4 orang
pada kategori cukup (12%), 11 orang pada kategori kurang (33%) dan 11 orang pada kategori
kurang sekali (33%).
A. Pendahuluan
Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan salah satu universitas yang telah banyak
menghasilkan lulusan dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu program studi yang terdapat di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIB adalah Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Program Studi PBSI FKIP UNIB diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang profesional dan menguasai keterampilan berbahasa yang baik.
Tarigan (2008:1) menyatakan keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Berdasarkan hasil identifikasi penulis, diketahui bahwa penelitian terdahulu baru
sebatas meneliti sejauh mana keterampilan menulis akademik yang dimiliki mahasiswa
tersebut. Penelitian terdahulu belum menggali secara mendalam apa yang menyebabkan masih
rendahnya keterampilan menulis akademik mahasiswa tersebut, sehingga dalam penelitian ini
penulis akan melakukan penelitian dan menggali secara tuntas permasalahan apa yang sering
menjadi kendala sehingga banyak dari mahasiswa PBSI yang masih mengalami kesulitan untuk

3
mengahasilkan tulisan akademik yang baik. Setelah mengetahui penyebabnya, maka penulis
juga akan memberikan solusinya. Dimana hasilnya nanti akan menjadi landasan pertimbangan
dosen pengampu mata kuliah terkait keterampilan menulis untuk merancang proses
pembelajaran sehingga proses pembelajaran ke depannya bisa menjadi lebih efektif.
Berdasarkan latar belakang di atas, makan pentingnya penelitian tentang keterampilan
menulis akademik mahasiswa PBSI dan harus segera dilakukan untuk menjawab kesulitan apa
saja yang dihadapi mahasiswa PBSI dalam menulis akademik serta menghasilkan solusinya.
Penulis mengharapkan setelah penelitian ini dilakukan, pada periode selanjutnya proses
pembelajaran keterampilan menulis jauh lebih efektif sehingga tujuan pembelajaran
keterampilan menulis dapat tercapai. Penulis meyakini bahwa penelitian yang fokus dan
mendalam akan menghasilkan kumpulan simpulan yang akurat demi peningkatan kualitas
pengajaran keterampilan menulis.
Salah satu bentuk tulisan akademik adalah artikel ilmiah. Artikel ilmiah adalah salah
satu karya akademik yang paling sering dijumpai oleh mahasiswa. Dalam proses pembelajaran
setiap semester, tidak sedikit dosen memberikan tugas membuat artikel. Oleh sebab itu,
kemampuan menulis artikel ilmiah mutlak dimiliki mahasiswa. Banyak definisi berkembang
untuk menggambarkan artikel ilmiah. Namun demikian, terdapat satu kesepahaman bahwa
artikel ilmiah terdiri dari tiga bagian, yaitu pengantar, batang tubuh atau isi, dan penutup atau
kesimpulan. Artikel ilmiah merupakan salah satu bagian dari karya ilmiah. Menurut Dalman
(2013:12-14) karya ilmiah memiliki ciri-ciri objektif, netral, sistematis, logis, fakta, tidak
pleonastik, dan ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa formal. Sedangkan
beberapa hal yang menjadi aspek penilaian dalam menulis akademik menurut Nurgiyantoro
(2001:305), sebagai berikut: (1) kualitas dan ruang lingkup isi, (2) organisasi dan penyajian isi,
(3) gaya dan bentuk bahasa, serta (4) mekanik dan tata bahasa.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Sugiyono (2016:9)
menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
yang dapat digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, yang mana peneliti
merupakan instrumen kunci dan hasil penelitian lebih menekankan pada makna. Dalam
Penelitian ini akan dihasilkan sebuah deskripsi tentang sejauh mana keterampilan menulis
artikel yang dikuasai oleh mahasiswa yang menjadi sampel penelitian. Selain itu juga akan
dipaparkan apa saja hambatan yang sering dihadapi ketika mereka melakukan kegiatan menulis
akademik serta bagaimana solusinya. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Bengkulu pada
mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIB.
4
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 pada bulan
Sepetember 2017. Objek dalam penelitian ini adalah 33 orang mahasiswa semester III Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIB yang sudah mengambil Mata
Kuliah Keterampilan Menulis Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
wawancara dan tes. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, ada dua instrumen yang dirancang dan
digunakan untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian. Kedua instrumen itu adalah tes
menulis artikel menulis akademik dan wawancara. Tes artikel dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang tulisan akademik yang ditulis oleh mahasiswa yang menjadi
sampel penelitian.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada minggu kedua bulan September 2017 kepada 33 orang
mahasiswa S-1 semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
Universitas Bengkulu. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan mahasiwa dalam
menulis artikel ilmiah populer sangat bervariasi. diketahui bahwa belum ada mahasiswa yang
mempunyai kualifikasi menulis artikel ilmiah pada kategori sangat baik. Tujuh orang
mahasiswa mempunyai kemampuan menulis artikel ilmiah pada kategori baik (21%), 4 orang
pada kategori cukup (12%), 11 orang pada kategori kurang (33%), dan 11 orang yang lain pada
kategori kurang sekali (33%). Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa terdapat 11 orang
mahasiswa yang hasil karyanya adalah plagiat dari karya orang lain. Peneliti mengecek tulisan
objek penelitian menggunakan aplikasi plagramme pada laman
https://my.plagramme.com/files untuk mengetahui tingkat plagiasi yang dilakukan mahasiswa.
2. Pembahasan
Hasil analisis secara lebih spesifik berdasarkan lima poin penilaian yang terdiri dari isi
(skor maksimal 35 poin), struktur (skor maksimal 25 poin), bahasa (skor maksimal 20 poin),
gaya penulisan (skor maksimal 15 poin), dan ejaan (skor maksimal 5 poin). Kemudian,
ditemukan beberapa fakta menarik yaitu:
a) aspek isi merupakan poin penilaian dengan skor maksimal yang paling tinggi yaitu 35 poin
atau lebih dari sepertiga dari total poin penilaian. Isi diberi porsi penilaian yang paling besar
mengingat isi merupakan ruh dari sebuah karya ilmiah. Apalagi penilaian isi mencakup pada
aspek orisinalitas, kemampuan menguraikan permasalahan, dan sumber referensi. Namun,
hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada responden mahasiswa yang meraih nilai lebih
dari 80% atau skor di atas 28 poin (dari 35 poin) dalam aspek isi. Hal ini menunjukkan bahwa
wawasan responden masih terbatas sehingga belum mampu membuat karya ilmiah dengan
5
tema yang baru dan menarik. Ketidakmampuan menguraikan masalah (meskipun memiliki ide
orisinal) juga memberi kontribusi terhadap tidak maksimalnya poin yang diraih responden
dalam aspek isi. Sebagian karya ilmiah yang ditulis tidak mampu mengeksploitasi aspek
permasalahan secara lebih mendalam dan masih berkutat pada topik-topik yang sifatnya
normatif.
c) Data menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan kata dan kalimat dalam karya ilmiah
yang ditulis dengan mengabaikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI) yang
tepat. Penggunaan kata atau istilah dalam bahasa daerah masih banyak ditemukan, padahal
harusnya mahasiswa memahami bahwa bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah
seharusnya wajib berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI).

d) Peneliti juga menganalisis gaya bahasa yang digunakan oleh responden, dan hanya sedikit
mahasiswa yang berani menggunakan gaya penulisan yang “berani”. Sebagian besar
mahasiswa masih menggunakan gaya bahasa yang monoton dan kaku, sehingga tidak
mengundang minat orang untuk membaca lebih lanjut karya ilmiah tersebut. Hasil penelitian
juga menunjukkan masih tingginya tindakan plagiasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Indikasi
awal tindakan plagiat ini terlihat dari beberapa hal berikut: 1) bidang kajian ilmu yang terdapat
pada artikel sangat jauh jika dibandingkan dengan bidang ilmu yang sedang mereka tekuni; 2)
masih ada referensi yang belum tercantum dalam daftar pustaka; dan 3) objek penelitian pada
karya menyebutkan nama daerah di luar Provinsi Bengkulu.
D. Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih perlunya berbagai upaya yang dilakukan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk meningkatkan keterampilan
menulis artikel ilmiah. Data penelitian menunjukkan bahwa 33 orang mahasiswa yang menjadi
objek penelitian belum ada yang memiliki kualifikasi menulis artikel ilmiah dengan kategori
sangat baik. Diketahui bahwa tujuh orang mahasiswa mempunyai kemampuan menulis artikel
ilmiah pada kategori baik (21%), 4 orang pada kategori cukup (12%), 11 orang pada kategori
kurang (33%), dan 11 orang pada kategori kurang sekali (33%). Beberapa hambatan yang
menyebabkan masih rendahnya kemampuan menulis artikel ilmiah tersebut disebabkan oleh
masih rendahnya budaya membaca, sehingga mereka kesulitan mencari ide yang dijadikan
sebuah tulisan. Selain itu, rendahnya motivasi, objektivitas penilaian, dan keterbatasan
referensi juga merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan menulis artikel
mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan dapat
6
meningkatkan sarana dan prasarana terkait dengan kegiatan mambaca dan menulis mahasiswa.
Program studi juga diharapkan dapat mengadakan berbagai kegiatan, baik untuk dosen maupun
mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis artikel ilmiah dosen dan
mahasiswa. Kegiatan tersebut dapat berupa pelatihan, lomba, dan workshop yang dilaksanakan
secara konsisten, sehingga keterampilan mahasiwa dan dosen dalam menulis artikel ilmiah
dapat meningkat. Dosen juga dapat meningkatkan objektifitas dalam memberikan nilai agar
siswa lebih serius dalam melaksanakan semua tugasnya.

2.2 Jurnal 2
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri keilmiahan pembahasan pada tesis
yang ditulis oleh mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Makassar alumni 2015. Ciri
keilmiahan dilihat dari kesederhanaan struktur kalimat, kepadatan informasi, keobjektifan, dan
kelogisan pada tesis tersebut berdasarkan pendekatan linguistik sistemik fungsional yang
dikembangkan oleh Halliday. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun
sumber data diperoleh dari tesis mahasiswa yang ditulis oleh Hatija dan diterbitkan oleh
kampus Universitas Negeri Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tesis pada
bagian pembahasan yang ditulis oleh mahasiswa Pascasarjana UNM 2015 tersebut dilihat dari
penggunaan kalimat sederhana, padat informasi, objektif dan logis dikategorikan ilmiah. Ini
dibuktikan dengan jumlah kalimat yang banyak mencerminkan keserhanaan struktur
kalimatnya, kepadatan informasinya, keobjektifan, dan kelogisannya.

Pendahuluan
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, selain digunakan sebagai alat komunikasi
secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung,
yakni dalam bentuk tulisan. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara membawa
konsekuensi bahwa bahasa Indonesia harus mampu mengemban tujuan nasional bangsa
Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kehidupan bangsa yang cerdas, setiap
warga negara, apalagi mereka yang telah terdidik, tidak hanya harus mampu memahami
berbagai informasi, tetapi juga harus mampu menjelaskan, menerapkan, mengevaluasi, dan
bahkan mampu mencipta ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni (IPTEKS), baik sebagai
bentuk implementasi maupun inovasi. Oleh karena itu, diperlukan kemahiran mewujudkan teks
sebagai bentuk terlengkap komunikasi berbahasa dengan tujuan menciptakan sivitas akademik
yang cerdas berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara umum dan menulis teks akademik

7
secara khusus.
Pendapat tentang teks akademik yang berkembang selama ini bahwa teks akademik
sudah pasti ilmiah, dapat dibuktikan dengan melihat strukur teks dan ciri keilmiahan pada teks
akademik tersebut. Struktur teks dapat dijadiakan tolok ukur mengenai pemahaman tentang
konsep dan ide yang ditulis. Teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat,
objektif, dan logis (Moeliono: 2004). Namun, berdasarkan cara pandang Linguistik Sistemik
Fungsional (LSF), ciri keilmiahan tersebut tidak Lagi diasumsikan berdasarkan sifat sederhana,
padat, objektif, dan logis. Oleh karena itu, teks akademik dapat memberikan bukti empiris
secara linguistik tentang keilmiahan tersebut. Sebagai insan akademik, tentu harus dapat
menjelaskan hal ini secara akademik berdasarkan argumen yang kuat.
Teks akademik khususnya tesis yang dihasilkan oleh mahasiswa Universitas Negeri
Makassar (UNM) menjadi perhatian khusus bagi peneliti untuk dijadikan sebagai bahan
penelitian karena dianggap sebagai teks akademik yang harus menjadi contoh terhadap penulis
teks akademik lain di dunia pendidikan. Arifah 2016 menyatakan bahwa tesis merupakan karya
ilmiah yang berupaya memotret dan menganalisis suatu fenomena ilmu pengetahuan secara
komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang ada. Tesis adalah tulisan
ilmiah yang harus ditulis mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan dari jenjang studi
Strata dua (S-2) untuk gelar magister atau master dalam bidang ilmu tertentu. Oleh karena itu,
sebagai calon magister, mahasiswa diharapkan agar menghasilkan tesis dengan penulisan
sebaik mungkin. Tesis yang baik tidak hanya baik dalam hal pemilihan topik penelitiannya,
tetapi juga pelaporan dalam bentuk penggunaan kalimat yang memiliki informasi yang utuh
sehingga dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Tesis disusun secara sistematis dimulai
dari, latar belakang, kajian teori, metode penelitian, laporan hasil penelitian dan pembahasan,
dan simpulan.

Metode Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Tesis yang ditulis oleh Hatija PPs, UNM 2015 dengan judul Keefektifan
Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dalam Menulis Teks Eksposisi Siswa
Kelas X SMK-SMTI Makassar. Data ini berupa pernyataan/ ungkapan yang mengandung ciri
keilmiahan, yakni sederhana, padat informasi, objektif, dan logis. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional. Untuk
mengumpulkan data digunakan teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Instrument
penelitian ini ialah peneliti sendiri. Untuk menganalisis data digunakan teknik analisis

8
deskriptif dengan menggunakan model analisis interaktif. Adapun langkah-langkah kerja
penelitian ini yakni: 1) Reduksi data, data yang berlimpah dikelompokkan sesuai dengan
karakteristik ciri keilimiahan. 2) Sajian data, data disajikan dalam bentuk deskriptif
sebagaimana adanya. 3) penarikan kesimpulan, dalam proses ini semua hasil dari pembuktian
ciri keilmiahan, yakni sederhana, padat informasi, sederhana, dan logis disimpulkan, sehingga
memudahkan pembaca hasil penelitian.

Hasil Dan Pembahasan


Hasil penelitian dipaparkan berdasakan teori Moeliono yang ternyata dapat dijabarkan
menurut teori Wiratno (2014) tentang ciri keilmiahan dengan menggunakan pendekatan
linguistik sistemik fungsional (LSF).
a. Sederhana dalam struktur kalimat Kesederhanaan teks akademik terlihat dari struktur
kalimat, yaitu subjek, predikat, objek, dan atau keterangan yang biasa disebut kalimat
simpleks. Kalimat simpleks adalah rangkaian kata yang hanya memiliki satu aksi atau
peristiwa dan ditandai oleh sematan pada kalimat tersebut. Penggunaan kalimat simpleks
yang lebih banyak daripada kalimat kompleks secara ideasional menunjukkan logika
kesederhanaan.
b. Padat Informasi Padat informasi yang dimaksud dalam teks akademik dapat dilihat
berdasarkan strukturnya, yakni pada bentuk morfologi, leksis, dan kalimat. Bentuk
morfologinya, yaitu pada penggunaan nominalisasi. Bentuk leksisnya dapat dilihat dari
penggunaan kata-kata leksis dan aposisi (penggunaan frasa, biasanya frasa nomina), pada
bentuk penggunaan kalimat, banyak menggunakan kalimat simpleks dan kompleks
hipotaktik. Pemanfaatan kata leksis secara optimal sebagai upaya untuk memadatkan
informasi. Kepadatan leksikal dapat dijelaskan sebagai berikut: teks akademik banyak
menggunakan kata leksikal atau isi (nomina, verba predikator, adjektiva, dan adverbial
tertentu) daripada kata struktural (konjungsi, kata sandang, preposisi, dan sebagainya) pada
kalimat (b.1) kata-kata yang dicetak tebal adalah kata-kata struktural dan kata-kata yang
tidak dicetak tebal adalah kata-kata leksikal. Halliday 1985b:61; 1993b;761998:20
menyatakan bahwa semakin ilmiah suatu teks, semakin besar pula kandungan kata-kata
leksikalnya.
c. Objektif Objektif merupakan ciri teks akademik banyak memanfaatkan proses relasional
identifikatif dan relasional atributif.
a) Proses Relasional Identifikatif Proses relasional identifikatif merupakan alat yang baik
untuk membuat definisi atau identifikasi terhadap sesuatu. Mengenai pentingnya proses

9
relasional identifikatif untuk membuat definisi pada teks akademik, Wignell, Martin dan
Eggins (1993: 149-152) menyatakan bahwa biasanya definisi dibuat terhadap istilah teknis.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa istilah teknis terutama istilah teknis
secara umum di dalam teks akademik belum banyak didefenisikan.
b) Proses Relasional Atributif Proses relasional atributif merupakan alat yang baik untuk
membuat deskripsi dengan menampilkan sifat, ciri, atau keadaan benda yang dideskripsikan
tersebut. Mengenai pentingnya proses relasional atributif untuk membuat deskripsi pada
teks akademik, dapat dinyatakan bahwa menampilan sifat, ciri, atau keadaan pokok
persoalan yang diketengahkan berarti membuat deskripsi tentang pokok persoalan tersebut.
Tradisi menyontek sebagai suatu hal yang sering didapatkan ketika siswa diberikan tugas
di sekolah, PR, maupun ujian.
c) Logis Logis memiliki ciri kalimat pasif, sesuai dengan logika, benar menurut
penalaran dan masuk akal. Teks Akademik memanfaatkan bentuk pasif untuk menekankan
pokok persoalan, bukan pelaku; akibatnya, teks akademik menjadi objektif, bukan
subjektif. Ciri bahwa teks akademik memanfaatkan bentuk pasif sudah lama dibahas
Martin, 1985a:42-43; Halliday, 1993a:581; Banks, 1996:15, tetapi kenyataan ini hendaknya
tidak dipahami sebagai kebalikannya bahwa teks akademik tidak memanfaatkan bentuk
aktif. Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan
pelaku manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok
persoalan yang dibicarakan di dalam teks tersebut.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tesis pada bagian pembahasan
yang ditulis oleh mahasiswa Pascasarjana UNM 2015 tersebut dilihat dari penggunaan kalimat
sederhana, padat informasi, objektif dan logis dikategorikan ilmiah. Ini dibuktikan dengan
jumlah kalimat yang banyak mencerminkan keserhanaan struktur kalimatnya, kepadatan
informasinya, keobjektifan, dan kelogisannya.

10
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Jurnal


Pada jurnal 1 tinjauan teori yang terdapat dalam jurnal sangat begitu lengkap sehingga
dapat menunjang kesempurnaan pada jurnal yang baik dan mencakup standar. Penelitian Juga
disertai dengan pendapat-pendapat para ahli yang mendukung akan keakuratan penelitian ini.
Kelebihan yang terdapat dalam jurnal ini adalah menggunakan kalimat yang efektif,
menggunakan kata-kata yang mudah dipahami sehingga pembaca tidak bosan untuk membaca
jurnal ini sampai selesai. Penelitian yang ada pada jurnal juga disertai dengan bentuk grafik
mengenai keterampilan menulis artikel ilmiah mahasiswa. Dalam jurnal ini juga memliki
banyak refrensi baik dari buku maupun dari internet sehingga membuat jurnal ini lebih akurat
dan dapat dipercaya.
Pada jurnal kedua terdapat data-data yang akurat dan dengan bahasa yang bagus yang
menunjukan kesempurnaan jurnal itu baik dan mencakup standar. Hasil yang diperoleh
mengkonfirmasi beberapa fakta dalam perjanjian dengan banyak yang dilaporkan sebelumnya.
Kajian pustaka mengenai teks akademik juga sangat jelas di paparkan dalam jurnal ini.

3.2 Kelemahan Jurnal


Didalam jurnal 1 ini walaupun isinya sudah lengkap dan memiliki kelebihan yang banyak,
namun terdapat juga beberapa kekurangan, diantaranya yaitu pada jurnal ini menggunakan
banyak kalimat yang bertele-tele, kajian pustaka mengenai teks akademik sangat sedikit
dipaparkan dalam jurnal ini.
Kekurangan yang dimiliki jurnal kedua ini adalah abstrak dalam jurnal ini juga sedikit.
Kekurangan lainnya adalah didalam jurnal ini tidak mencantumkan jurnal ini menggunakan
teori apa dan metode penelitian yang seperti apa yang digunakan dalam jurnal ini. Selain itu
referensi dalam jurnal ini juga sangat sedikit.

11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan critical jurnal review pada jurnal pertama terdapat beberapa kelebihan yatu
tinjauan teori yang terdapat dalam jurnal sangat begitu lengkap sehingga dapat menunjang
kesempurnaan pada jurnal yang baik dan mencakup standar. Penelitian Juga disertai dengan
pendapat-pendapat para ahli yang mendukung akan keakuratan penelitian ini. Sedangkan pada
jurnal kedua terdapat data-data yang akurat dan dengan bahasa yang bagus yang menunjukan
kesempurnaan jurnal itu baik dan mencakup standar. Hasil yang diperoleh mengkonfirmasi
beberapa fakta dalam perjanjian dengan banyak yang dilaporkan sebelumnya.

Sedangkan pada kedua jurnal erdapat beberapa kelemahan yaitu didalam jurnal 1 ini
walaupun isinya sudah lengkap dan memiliki kelebihan yang banyak, namun terdapat juga
beberapa kekurangan, diantaranya yaitu pada jurnal ini menggunakan banyak kalimat yang
bertele-tele, kajian pustaka mengenai teks akademik sangat sedikit dipaparkan dalam jurnal ini.
Kekurangan yang dimiliki jurnal kedua ini adalah abstrak dalam jurnal ini juga sedikit.
Kekurangan lainnya adalah didalam jurnal ini tidak mencantumkan jurnal ini menggunakan
teori apa dan metode penelitian yang seperti apa yang digunakan dalam jurnal ini. Selain itu
referensi dalam jurnal ini juga sangat sedikit.

4.2 Saran
Saran penulis terhadap kedua jurnal sudah cukup bagus, karena menunjukkan hasil
terhadap suatu penelitian tersebut disertai dengan penjelasan yang akurat. Kedua jurnal sangat
baik digunakan untuk referensi dalam memahami penulisan teks akademik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sohora. 2015. Analisis Ciri Keilmiahan Tesis Mahasiswa Program studi Pendidikan
BAhasa Indonesia PPs, UNM 2015 (Penddekatamn Linguistik Sistemik Fungsional). 1
(2). Hal 167-171: 2621-1661.
Yanti, Nafri. 2018. Keterampilan Menulis Akademik Mahasiswa S-1 Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Jurnal Penelitian
Bahasa Indonesia. 1 dan (1). Hal 1-16: 2620-6919.

13

Anda mungkin juga menyukai