Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

REKAYASA IDE
ILMU BAHAN LISTRIK

DOSEN PEMBIMBING
(Dr. Adi Sutopo, M.T)

OLEH:
RIZKY FALMI SETIAWAN TARIGAN
5171230008

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan
penyusunan makalah Ilmu Bahan Listrik yang berjudul Rekayasa Ide.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Adi Sutopo, M.T. yang telah
membimbing penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.

Makalah ini penulis yakini bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik
isi maupun penyusunnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan


bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 4 November 2017

Rizky Falmi Setiawan Tarigan


5171230008
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ...................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................ 1
1.3 Manfaat ....................................................................................................................................... 1

Bab II Pembahasan ..................................................................................... 2


2.1 Tips menyambung kabel menggunakan isolator lain ............................................... 2

Bab III Penutup ............................................................................................ 5


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 5
3.2 Saran ............................................................................................................................................ 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu peralatan listrik yang sangat penting pada penyaluran tenaga listrik
adalah isolator tegangan tinggi yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara
dan sebagai penyekat (isolasi) antara kawat tegangan tinggi dengan menara (tower)
transmisi. Agar mendapatkan kinerja yang optimal, maka pemilihan bahan isolasi untuk
isolator tegangan tinggi merupakan hal yang penting. Salah satu alternatif adalah
dengan menggunakan (memilih) bahan isolasi polimer sebagai isolator tegangan tinggi.
Kali ini kita akan sedikit membahas tentang kabel. Pada kabel tersebut kia akan
membahas lebih dalam tentang isolatornya. Kabel sangat identik dengan yang namanya
isolator dan konduktor. Fungsi isolator pada kabel yaitu untuk menghambat arus
listriknya, sedangkan konduktor berfungsi untuk menghantarkan listrik. Kali ini saya
akan membahas lebih dalam tentang isolatornya saja. Isolator juga berfungsi untuk
kenyaman pengguna listrik, dimana dengan adanya isolator pada kabel, kita sebagai
pengguna dapat terhindar dari yang namanya sengatan listrik atau dengan kata lain
kesetrum.

1.2 Tujuan
1. Menyampaikan cara-cara yang baik untuk menyambungkan kabel.
2. Menyampaikan jenis Isolator yang baik untuk digunakan dalam penyambungan
kabel.

1.3 Manfaat
1. Menghubungkan arus kembali, sehingga dapat menghidupkan listrik seperti tv,
kipas angin, dan lain-lain.
2. Keamanan dan kenyamanan pada menggunakan listrik tetap terjaga.
BAB II
PEMBAHASAN

Tips Menyambung Kabel Listrik Agar Tidak Korslet dengan Cara


Menambahkan Isolator Lain pada Sambungan Kabel

Kebutuhan akan teknisi listrik semakin hari semakin pesat, karena hampir setiap rumah,
gedung, perkantoran menggunakan berbagai bentuk energi listrik yang tak lepas dari rangkaian
kabel-kabel yang ada.

Kabel termasuk alat pengantar listrik yang terbuat dari tembaga dan plastik, dimana
tembaga sebagai pengantar listrik, sedangkan plastik pembungkusnya sebagai isolator atau
penghambat listrik.

Mengenai tentang kabel, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tips sederhana
bagaimana cara menyambung kabel yang benar agar tidak mudah korslet.

Sebelumnya saya akan berikan penjelasan tentang apa itu korslet. Korslet adalah
tersatunya arus energi listrik positif dan negatif, apabila arus positif dan negatif ini bersatu
tanpa ada elemen seperti kabel maka terjadilah yang namanya korslet.

Untuk itu, kita perlu berhati-hati dalam menyambung sebuah kabel, terutama buat yang
belum mahir dalam listrik. Ada baiknya ketika kabel tersebut sudah disambung kita langsung
membungkus sambungan tersebut dengan isolator lain atau mengisolasinya dengan
menggunakan plastik yang dibakar secukupnya atau ada baiknya lagi dengan melilitkan
electrical tape (selotip kabel) kurang lebih 2 atau 3 kali putaran. Hal tersebut dilakukan guna
menghindari korslet dan juga menghindarkan kita dari sengatan listrik.
Berikut tips menyambung kabel dengan menambahkan isolator lain.
Selama ini kebanyakan diantara kita hanya tau menyambung tembaganya saja tanpa
membungkusnya dengan isolator lain, berikut saya berikan tips yang baik dan benarnya.

 Langkah Pertama
Tentukan kabel yang akan disambung.

 Langkah Kedua
Siapkan korek api, dan panaskan plastik atau karet kabel yang akan disambung, lakukan pada
kedua warna kabel (merah dan biru).
Disinilah yang menjadi point penting dalam menyambung antar kabel, yaitu usahakan antara
kabel merah dan kabel biru itu tidak sejajar. Maksud dari tidak sejajar yaitu ketika dalam
mengkelupas plastik kabelnya, ada baiknya panjang plastik yang dikelupas itu berbeda.
Misalnya pada plastik kabel merah 1 cm, plastik kabel biru harus lebih panjang lagi, sekitar 2
cm. Hal ini dilakukan guna menghindari tersatunya tembaga kabel yang bisa menyebabkan
korslet.

 Langkah Ketiga
Setelah plastik kabel meleleh sedikit, tarik plastik kabel hingga tersisa tembaganya saja, dan
lakukan hal ini pada kabel yang satunya dengan syarat diatas tadi.

 Langkah Keempat
Lakukan pada kabel penyambung yang satunya (kabel yang akan disambung).
 Langkah Kelima
Ketentuannya, jika kabel merah yang panjang maka untuk kabel merah yang satunya sebagai
penyambung berukuran lebih pendek. Sebaliknya jika yang biru pendek, maka kabel
penyambung biru yang satunya panjang. Berikut ilustrasinya.

 Langkah Keenam
Sambungan tersebut dirapikan dengan menggunakan electrical tape (selotip kabel) atau plastik
yang dibakar, dengan cara melilitkan secara memutar atau melintir pada kabel sambungan atau
terkelupas. Fungsinya untuk menghindari seseorang dari sengatan listrik atau sering kita
membilangnya dengan kesetrum. Karna isolasi seperti plastik atau selotip kabel itu dapat
menghambat arus listrik (isolator).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Isolator merupakan lawan dari konduktor. Isolator dapat menghambat arus
listrik sedangkan konduktor menghantarkan arus listrik. Jadi isolator dan konduktor ini
selalu ada dalam dunia kelistrikan, dan sering kita jumpai pada kabel. Isolator pada
kabel itu yaitu pembungkus dari kawat tembaganya, sedangkan konduktornya yaitu
tembaga. Isolator pada kabel tersebut itulah yang sangat penting bagi kita, guna
menghindari kita dari sengatan listrik yang bisa menyebabkan kita kesetrum bahkan
dapat membunuh apabila bertegangan tinggi. Jadi isolator itu sangat penting demi
keamanan dan kenyamanan kita.

3.2 Saran
Saran saya, jika anda tidak mahir atau belum profesional dalam dunia listrik,
janganlah sekali-kali kamu mencobanya. Memang siapa yang tidak tau kalau hanya
menyambung sebuah kabel saja. Tetapi masih banyak orang yang belum tau cara
menyambung kabel yang baik dan benar itu gimana. Jadi jangan terlalu spele dengan hal
yang kecil, karena dari hal kecil ini bisa menjadi besar. Jadi saran saya sekali lagi, bila
tidak mahir ada baiknya anda memanggil seorang teknisi yang ahli dalam listrik
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai