Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. ILMU BAHAN LISTRIK

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

SKOR NILAI :

ILMU BAHAN LISTRIK


(ELECTRICAL ENGGENERING MATERIALS)

DISUSUN OLEH :

NAMA : YANDIKA PURBA


NIM : 5192431006
KELAS : PTE – B – 2019
MATA KULIAH : ILMU BAHAN LISTRIK
DOSEN PENGAMPUH : Dr. DADANG MULYANA M,Pd

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas dari journal yang saya angkat adalah “
.Tugas ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua
tentang.Tujuan dibuatnya tugas ini yakni untuk memenuhi tugas critical journal review
mata kuliah ILMU BAHAN LISTRIK,untuk menambah wawasan seputar konsep
Saya berterima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu menyelesaikan tugas
ini termasuk teman – teman yang telah memberikan sedikit pemikirannya sehingga
tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas ini.Oleh karena itu,saya
mengharapkan krtik dan saran dari para pembaca agar kiranya kedepannya tugas ini
akan menjadi lebih baik lagi.Akhir kata,semoga tugas ini dapat membawa manfaat bagi
kita semua.Terimakasih.

Medan, Desember 2019

YANDIKA PURBA

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review………………………………

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review………………………………………

C. Manfaat Critical Journal Review………………………………………………..


D. Identitas Artikel dan Jurnal………………………………………………………
E. Abstrak……………………………………………………………………………
BAB II (RINGKASAN ISI ARTIKEL)
A. Pendahuluan………………………………………………………………………

B. Latar Belakang……………………………………………………………………
BAB III (PEMBAHASAN / ANALISIS)
A. Pembahasan Isi Jurnal…………………………………………………………….

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal…………………………………………….

BAB IV (PENUTUP)
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..
B. Rekomendasi………………………………………………………………………

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review


Critical journal review adalah suatu hal yang penting dalam hal pendidikan terutama
bagi mahasiswa ataupun mahasiswi karena mempermudah dalam membahas iti hasil
penelitian yang telah ada.Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview
jurnal,seperti menemukan topik yang sesuai dengan topik yang diangkat,membaca
keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa
sendiri pengertian dari jurnal tersebut.Jurnal memiliki beberapa ciri – ciri,seperti dibatasi
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang memuat jurnal ilmiah,memiliki
judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis,terdapat abstrak
yang menjadi ringkasan isi jurnal,perkenalan,metodologi yang dipakai sebelumnya dan
metodologi yang akan dipakai selanjutnya,implementasi,kesimpulan dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam mereview jurnal adalah,mengemukakan bagian
pendahuluan,mengemukakan bagian diskusi,dan mengemukakan bagian
kesimpulan.Hal – hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review adalah
mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan,subjek penelitian,teknik
pengumpulan data,alat pengumpul data,dan analisis data yang digunakan,serta
memberikan deskripsi yang singkat,jelas dan padat.

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review


 Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah ILMU BAHAN LISTRIK.
 Untuk menambah wawasan tentang ilmu dan bahan – bahan yang ada pada
listrik
 Untuk meningkatkan potensi diri berdasarkan cara kembang setiap individu.
 Untuk menguatkan nilai – nilai personal dan sosial setiap individu.
C. Manfaat Critical Journal Review
 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang
terdapat dalam suatu jurnal.
 Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan sauatu jurnal di penerbitan
berikutnya.
 Meningkatkan pola pikir kritis setiap mahasiswa dalam mencari informasi.

D. Identitas Jurnal

Judul : Electrical engineering materials


Volume dan halaman :-
Tahun : 2008
Penulis/penerbit : New age internasional
Reviewer : Yandika purba
Tanggal : 5 desember 2019
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. PENDAHULUAN
Bahan listrik dalam sistem tenaga listrik merupakan salah satu elemen
penting yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri.
Bahan listrikyang sangat populer selama ini meliputi konduktor, semi konduktor
dan isolator.Satu lagi yang dikenal dengan superkonduktor, namun masih dalam
penelitianintensif para ahli. Ketiga bahan tadi secara integratif dalam system
kelistrikandimanfaatkan secara optimal. Seperti misalnya konduktor adalah salah
materialpaling besar yang dipakai dalam penyaluran tenaga listrik baik alumunium
maupun tembaga atau campuran dengan bahan lain.

B. LATAR BELAKANG
Demikian pula isolatordipakai banyak sekali untuk menyekat bagian bagian
bertegangan dengan bagianyang kontak langsung dengan manusia. Dalam teknik
listrik, khususnya padapelajaran praktek, mempelajari dan memahami bermacam-
macam bahan besertasifat-sifatnya merupakan hal yang sangat penting, guna
memilih suatu bahanpenyekat misalnya, bahan tadi perlu disesuaikan dengan
penggunaannya,umpamanya penyekat harus memiliki sifat-sifat tahanan jenis
yang besar, tahanterhadap lembab, panas, reaksi bahan kimia dan sebagainya.
Selain sifat, bahanjuga mempunyai bermacam-macam bentuk. Pada
umumnya kita mengenal tigamacam bentuk, yaitu padat, cair, dan gas. Ada pula
bahan-bahan yang memilikiketiga bentuk tersebutpada suhu-suhu tertentu.
Sebagai contoh dapat kita ambilair. Dalam keadaan biasa air berbentuk cair.
BAB III

PEMBAHASAN

BAHAN MAGNETIK
Bahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki sifat kemagnetan
dalamkomponen pembentuknya. Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh
kemagnetan,bahan dapat digolongkan menjadi 5 yaitu diamagnetik,
paramagnetik, feromagnetik,anti ferromagnetik, dan ferrimagnetik (ferri).
Bahan diamagnetik adalah bahan yangsulit menyalurkan garis gaya
magnet (ggm). Bahan paramagnetik adalah bahan yangdapat menyalurkan ggm
tetapi tidak banyak. Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari1, susunan
dwikutubnya tidak beraturan. Bahan ferromagnetik mudah menyalurkanggm.
Permeabilitasnya jauh di atas 1.
Bahan anti ferromagnetik mempunyaisuscepbilitas positif yang kecil pada
segala suhu, tetapi perubahan suscepbilitaskarena suhu adalah keadaan yang
sangat khusus. Susunan dwikutubnya adalah sejajartetapi berlawanan arah.
Bahan ferrimagnetik memiliki resisitivitas yang jauh lebihtinggi dibanding bahan
ferromagnet.
Resisitivitas bahan ferromagnet adalah rendah. Hal ini yang
menyebabkanpemakaian ferromagnet terbatas pada frekuensi rendah.
Sedangkan pada bahanferrimagnetik resisitivitasnya jauh lebih tinggi dibanding
bahan ferromagnet. Karenaitu ferrimagnet (ferrit) layak digunakan pada
peralatan yang menggunakan frekuensitinggi disamping arus-eddy yang terjadi
padanya kecil.Dari pemabahasan materi bahan-bahan magnetik di bab ini dapat
ditarikkesimpulan antara lain:
1. Bahan magnetik dapat digolongkan menjadi 5 yaitu diamagnetic
,paramagnetik, feromagnetik, anti ferromagnetik, dan ferrimagnetik (ferri).
2. Parameter – Parameter magnetik antara lain : Permeabilitas dan
susceptibilitasmagnetik, momen magnetik, magnetisasi
3. Bahan magnetik lunak yang banyak digunakan adalah paduan besi-nikel
yangdigunakan dibidang kelistrikan misalnya ferrit digunakan sebagai
bahansemikonduktor.
4. Magnetostriksi adalah gejala perubahan ukuran secara fisik dari bahan-
bahanmagetik. Ada 3 jenis magnetostriksi yaitu : magnetostriksi
longitudinal,magnetostriksi transversal, magnetostriksi volume.
SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada diantara isolator dan konduktor. Semikonduktor bersifat sebagai isolator
pada temperatur yang sangat rendah (mendekati 0 oK), namun pada temperatur
ruangan (sekitar 30oK) besifat sebagai konduktor. Bahan dasar semikonduktor
dapat digolongkan atas tiga jenis yaitu Trivalent, Tetravalent, dan Pentavalent
yang masih murni (semikonduktor intrinsik), namun setelah
pendopingan/Pengotoran, muncullah semikonduktor baru yaitu semikonduktor
ekstrinsik (tak murni) yang memiliki dua tipe yaitu semikonduktor tipe n dan
semikonduktor tipe p.
Semikonduktor ekstrinsik inilah yang digunakan sebagai bahan dasar
elektronika seperti dioda, transistor, Integrated Circuit dan lain
sebagainya.Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon
(Si),Germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah
bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor.
Namun belakangan,silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak
bahan ini dari alam. Silikonmerupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi
setelah oksigen (O2).Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus)
masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah
jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut
membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya pada suhu yang
sangat rendah (0°K).
Alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat
elektroniknya dapat diubah dengan sebuah cara terkontrol dengan menambah
sejumlah kecil ketidakmurnian. Doping dalam produksi semikonduktor, do
menunjuk ke proses yang bertujuan menambah ketidakmurnian (dopant) kepada
semikonduktor yang sangat murni (juga disebut intrinsik) dalam rangka
mengubah sifat listriknya. Ketidakmurnian ini tergantung dari jenis
semikonduktor. Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron
valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan
dapat mengahantarkan listrik.
ALAT SEMIKONDUKTOR
Alat Semikonduktor adalah sejumlah komponen elektronik yang
menggunakan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, dan
Gallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor jaman sekarang telah menggantikan
alat thermionik (sepertitabung hampa). Alat-alat semikonduktor ini
menggunakan konduksi elektronik dalam bentuk padat(solid state), bukannya
bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state). Alat-alat
semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk dicrete (potongan) seperti
transistor, diode, dain lain-lain, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk
terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping Silikon
yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).
Alasan utama mengapa semikonduktor begitu berguna adalah
konduktivitas semikonduktor yang dapat dimanipulasi dengan menambahkan
ketidakmurnian (doping, dengan pemberian sebuah medan listrik, dikenai
cahaya, atau dengan cara lain. CCD, sebagai contoh, unit utama dalamkamera
digital, bergantung pada kenyataan bahwa konduktivitas semikonduktor
meningkat denganterkenanya sinar. Operasi transistor tergantung konduktivitas
semikonduktor yang dapat ditingkatkan dengan hadirnya sebuah medan listrik.
Konduksi arus dalam sebuahsemikonduktor terjadi melalui elektron yang dapat
bergerak bebas dan lubang. Lubang bukan partikel asli; dalam keadaan yang
membutuhkan pengetahuan fisika semikonduktor untuk dapat mengerti: sebuah
lubang adalah ketiadaan sebuahelektron.
Ketiadaan ini, atau lubang ini, dapat diperlakukan sebagai muatan-positif
yang merupakan lawan dari elektron yang bermuatan-negatif. Untuk mudahnya
penjelasan "elektron bebas" disebut "elektron", tetapi harus dimengerti bahwa
mayoritas elektron dalam benda padat, tidak bebas, tidak menyumbang kepada
konduktivitas.Bila sebuah kristal semikonduktor murni sempurna, tanpa
ketidakmurnian, dan ditaruh disuhu yang mendekatinol mutlak dengan tanpa
"eksitasi" (yaitu, medan listrik atau cahaya), dia tidak akan berisi elektron bebas
dan tidak ada lubang, dan oleh karenaitu akan menjadi sebuah insulator
sempurna. Pada suhu ruangan, eksitasi panas memproduksi beberapa elektron
bebas dan lubang dalam pasangan-pasangan, tetapi kebanyakan semikonduktor
pada suhu ruangan adalah insulator untuk kegunaan praktikum.Sebagai contoh
aplikasi Semikonduktor yaitu; dioda dan transistor.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan (keunggulan) buku


 Masing – masing buku memberikan penjabaran materi secara
bertahap.
 Masing-masing buku menggunakan bahasa sederhana sehingga
mudah dipahami.
 Masing - masing buku mencantumkan grafik, tabel dan rumus - rumus
yang asal-muasalnya diberikan.
 Masing-masing buku memiliki halamam yang tidak terlalu tebal,
sehingga masih mampu mengundang minat baca.

Kelemahan(kekurangan)
 Selainpada sampulnya tidak ada warna, baik untuk tulisan, gambar
maupun simbol-simbol sehingga membuat pembaca lebih cepat bosan
dan sedikit sukar membayangkan keadaan situasi yang dimaksudkan
oleh penulis.
 Masing-masing buku hampir tidak mencantumkan contoh soal berikut
pembahasannya, sehingga keterampilan untuk menjawab soal latihan
yang diberikan kurang.
 Informasi yang diberikan sering terulang ketika memasuki sub bab
ataupun bab bahasan baru.
 Terdapat kata-kata salah ketik yang jumlah nya tidak sedikit

BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis berikan yaitu :
 Critical jurnal report sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dengan
menyusun critical jurnal report pengetahuan yang dimiliki dapat
berkembang sebab mendapatwawasan baru sewaktu mengulas jurnal
yang membahas topic yang sama, dimana setiap jurnal pasti
menyediakan beberapa sub bab pokok bahasan atau materi tambahan
yang cukup penting untuk diketahui pembaca.
 Critical jurnal reportmenambah wawasan tentang etika pembuatan sebuah
jurnal yang baik dan sesuai minat para pembaca.
 Kesimpulan akhirnya “ tidak ada satu jurnal pun yang sempurna secara
keseluruhan karena setiap jurnal pasti ada saja kelemahan yang dapat
diambil oleh para pembaca menurut perspektifnya masing-masing, sebab
setiap orang memiliki paradigma yang berbeda-beda.”

Rekomendasi

 Sebaiknya masing-masing jurnal dilengkapi oleh ilustrasi gambar yang


menarik minat baca, agar maksud dari penulis dapat tersampaikan
dengan baik.
 Kesalahan pengetikan dalam penulisan jurnal sebaiknya diminimalisir
lagi.
 Sebaiknya buku memuat contoh soal dan soal latihan yang tidak terlalu
sedikit , agar pembaca memiliki ketermpilan dalam menghadapi
persoalan terkait materi bahasan.
 Diharapakan adanya kritik dan saran atas hasil penulisan makalah ini
agar penulisan kedepannya dapat mengurangi kesalahan seperti
sebelum-sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.nbn-elektronik.ch/shop/files/Corona-on-Conductors.pdf
 https://www.nature.com/articles/s41378-019-0071-4

Anda mungkin juga menyukai