Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REVIEW

MK.ILMU BAHAN LISTRIK

PRODI S1 TE-FT

Skor Nilai:

ILMU BAHAN LISTRIK

(Dr. ADI SUTOPO, M.Pd, MT)

Nama Kelompok 2

Benget J Silitonga/5183230007

Pebri K.S Padang/5183530005

Benyamin Simanjuntak/5183230010

Oktaviana Sari Purba / 5181230001

M. Fajri Siahaan/5183530012

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepaya saya, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Adapun yang menjadi tema tugas saya ini
mengenai “Ilmu Bahan Listrik”.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dan kepada Dosen kami
Bapak Dr. ADI SUTOPO, M.Pd, MT. yang telah memberikan tugas ini kepada saya dan
sekaligus yang membimbing dalam penyelesaian tugas saya ini. Tujuan saya menulis
makalah CBR ini yang utama untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Bahan Listrik”.

Jika dalam penyajian saya terdapat berbagai keselahan dan kekurangan dalam
penulisannya, maka kepada para pembaca, saya mohon kritik dan saran yang membangun
agar resensi ini menjadi rensesi yang berguna bagi penulis dan pembaca. Mudah–mudahan
dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan
yang baik bagi kita semua.

Medan,04 Oktober 2018

Penulis

Page | i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………….……………………….…………… 1
B. Tujuan Penulisan CBR………………………...………………….…………….. 1
C. Rumusan Masalah …….…………………………...………….………………... 1
D. Manfaat CBR…………………………………………….……………………... 2
E. Identitas Buku…………………………………………….………………..…… 2

BAB II. ISI BUKU

A. Ringkasan Buku ……………………………………………………………….. 3

BAB III. PEMBAHASAN

A. Keunggulan …………………………..………………………………………. 13
B. Kelemahan……………………………..………………………….…….. ……. 13

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………...……………………….…………… 14
B. Saran……………………………………...……………………….………….. 14

DAFTAR PUSTAKA

Page | ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mempelajari ilmu tentang kelistrikan, pemahaman mengenai bahan-bahan


listrik sangat diperlukan karena pemilihan bahan dalam penggunaan, penyaluran dan
pengamanan energi listrik akan menentukan efisiensi, efektifitas dan keamanan sistem
tenaga listrik tersebut. Pengetahuan tentang bahan listrik bagi orang yang berkecimpung
dalam teknik elektro (Listrik) sangat penting ,karena pemilihan bahan dalam
pengunaaan ,penyaluran dan pengamatan energy ;listrik akan menetukan efisiensi
,efektivitas,dan keamanan system tenaga listrik. Kebanyakan mahasiswa kurang menguasai
sebuah materi karena kurangnya minat membaca sehingga mengakibatkan pemahaman
tentang sebuah materi menjadi sangat sempit.

Pemahaman dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan melakukan critical book


report terhadap beberapa buku yang bersangkutan dengan materi yang akan dipelajari.
Dengan critical book report maka kita dituntut untuk membaca buku secara kritis sehingga
didapatkanlah sebuah pemahaman yang lebih mendalam. Critical book report menyajikan
bagian terpenting dari isi buku sehingga dapat mempermudah dalam memahami,
mendalami serta mengkoreksi ilmu yang sedang dipelajari menjadi ilmu yang lebih
pasti / lebih akurat lagi.

B. Tujuan penulisan CBR


a. Mengulas isi buku
b. Mencari dan Mengetahui informasi yang terdapat dalam buku
c. Membandingkan isi buku utama dengan isi buku yang lain.
d. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
setiap bab dari buku tersebut.
C. Rumusan Masalah
a. Bagaimana ringkasann dari setiap bab pada buku?
b. Bagaimana keterkaitan makalah dengan mata kuliah?
c. Bagaimana saran dan masukan untuk peningkatan mutu perkuliahan ilmu bahan

Page | 1
D. Manfaat CBR
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu bahan listrik
b. Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai bahan-bahan listrik
E. Identitas buku

Judul Buku :ILMU BAHAN LISTRIK


Pengarang :Dr.Adi Sutopo, M.Pd, M.T.
Penerbit :UNIMED
Tahun Terbit :2016
Kota Terbit :Medan
Jumlah Halaman :98 Halaman

Page | 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. RINGKASAN BUKU

Bab 1. Pendahuluan

A. Sifat Bahan

Pengetahuan tentang bahan listrik bagi orang yang berkecimpung dalam teknik
elektro (listrik) sangat penting, karena pemilihan bahan dalam penggunaan, penyaluran dan
pengamanan energy listrik akan menentukan efisiansi, efektifitas dan keamanan sistem
tenaga listrik. Pemilihan bahan-bahan litrik merupakan bagian yang sangat penting dalam
sistem tenagan listrik baik untuk tenaga listrik tegangan rendah (0-380 V), tegangan
menengah (3000-33000 V), tegangan tinggi (33000-150 KV), hingga tegangan ekstra
tinggi (>150 KV). Bahan listrik akan berpengaruh terhadap kualitas penyaluran energy
listrik yaitu semakin baik kualitas pemilihan bahan listrik maka efisiansi daya listrik yang
disalurkan semakin baik, demikian halnya dalam pemilihan isolator yang melebihi dari
batas tegangan tembus akan memberikan jaminan keamana listrik bagi manusia dan
lingkungan.

Rendahnya kualitas penyaluran daya listrik diakibatkan oleh kebocoran arus listrik
dan rugi-rugi tegangan pada penyaluran energy listrik. Kebocoran energy listrik dapat
terjadi karena terjadi tegangan tembus pada isolator penghantar yang menyebabkan ada
arus listrik yang mengalir pada bagian permukaan luar komponen listrik/ kabel menuju ke
dalam tanah.

Hal yang paling penting dalam penyaluran energy listrik adalah perlindungan
keamanan manusia dan lingkungan dari bahaya kebakaran dan atau sengatan aliran listrik
yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia dan kerugian harta benda.

Berdasarkan kondisi tersebut diatas maka sangat penting megetahui sifat dan jenis
bahan-bahan listrim dalam pemakaian agar sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Sifat
bahan yang ada di alam ini dalam bidang teknik tenaga listrik terbagi menjadi (empat) 4
jenis yaitu:

 Konduktor
 Isolator

Page | 3
 Semi konduktor
 Super kondukt

Pemakaian jenis bahan listrik dalam sistem tenaga listrik harus


mempertimbangakan:

 Fungsi ekonomis, maksudnya adalah dalam menggunakan bahan juga harus


mempertimbangkan kerugian-kerugian daya listrik serta keawetan bahan dalam
penggunaanya dan harga bahan.
 Kekuatan bahan, maksudnya adalah berhubungan dengan kekuatan bahan terhadap
daya tarik dan daya tekan bahan apabila digunakan.
 Keamanan bahan, maksudnya adalah sejauh mana bahan yang digunakan aman
terhadap tegangan tembus dan arus bocor sehingga dapat menjamin keamanan
manusia sekitarnya agar terhindar dari sentuhan langsung tenaga listrik serta
hubung pendek antar penghantar. Selain itu factor keamanan terhadap lingkungan
terhadap bahaya kebakaran yang diakibatkan hubung pendek kawat fasa dengan
tanah fasa, fasa dengan fasa.

Pemakaian ketiga jenis bahan listrik (konduktor, isolator, dan semikonduktor)


sering digunakan secara terpadu dalam sistem penyaluran tenaga listrik, seperti dalam
pemakaian bahan beban-beban listrik di dalamnya akan terkandung unsur penghantar dan
penyekat dan mungkin juga semikonduktor.

Pemilihan pemakaian bahan listrik juga harus berdasarkan kondisi lingkungan


(tingkat aktivitas manusia, kelembaban, mengandung bahan kimia atau jenis pemasangan
penghantar).

Bahan listrik lainnya yang sedang dikembangkan peneliti adalah superkonduktor.


Hal ini dikarenakan dengan menggunakan bahan superkonduktor dalam penghantar energi
listrik dan beban listrik memberikan efisiensi maksimum dalam pemakaian energi listrik.

Page | 4
Sifat lainnya pada bahan listrik yang perlu diperhatikan antara lain:

1) Sifat Mekanis
Mengingat sangat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka perlu
dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan
karena akibat salah pemakaian. Misalnya memerlukan bahan yang tahan terhadap
tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan dari kertas karena kain lebih kuat
daripada kertas.
2) Sifat Fisis

Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada
suhu yang tetap banda padat mempunyai volume yang tetap. Volume akan
bertambah atau memuai jika mengalami kenaikan suhu dan sebaliknya benda akan
menyusut jika suhunya menurun.oleh karena berat benda sifatnya tetap, maka
perubahn suhu pada benda akan menyebabkan perubahan fisis benda.

3) Sifat Kimia

Akibat panas yang cukup tinggi dapat mengubah susunan kimianya, begitu
pula kelembaban udara atau basah
disekitarnya.Apabilakelembabandankeadaanbasahtidak dapat dihindari, maka harus
memilih bahan penyekat yang tahan air, termasuk
jugakemungkinanadanyapengaruhzat-zat yang merusakseperti : gas, asam, garam,
alkali, dansebagainya.

B. Hubungan antara Arus, Tegangan dan Tahanan

Arus dapat mengalir apabila:

1) Terdapat partikel bermuatan listrik sebagai pembawa muatan


2) Terdapat tegangan listrik diantara ujung-ujung rangkaian
3) Adanya rangkaian tertutup

BAB 2. Bahan Penghantar Listrik (Konduktor)

Page | 5
A. Pendahuluan

Bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit
terluar orbit.Bahan penghantar yang banyak digunakan dalam sistem tenaga listrik terdiri
dari bahan berbentuk padat atau cair. Kualitas bahan penghantar dalam sistem tenaga
listrik tergantung dari karakteristik bahan yang meliputi tahanan jenis, koefisien suhu,
koefisien muai panjang, sifat terhadap reaksi kimia, daya mekanis dan lain sebagainya.

B. Hubungan Antara R, ρ, L dan A

Besar hambatan suatu kawat penghantar :

 Sebanding dengan panjang kawat penghantar.artinya makin panjang


penghantar, makin besar hambatannya,
 Bergantung pada jenis bahan kawat (sebanding dengan hambatan jenis
kawat),
 Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat, artinya makin kecil luas
penampang, makin besar hambatannya. Jika panjang kawat dilambangkan ℓ,
hambatan jenis ρ, dan luas penampang kawat A. Secara matematis, besar
hambatan kawat dapat ditulis :

Keterangan :
R = Besar hambatan
L = Panjang penghantar
A = Luas penampang
ρ = resistivitas suatu bahan

C. Sifat Penting Bahan Penghantar


1) Daya hantar listrik
2) Koefisien temperatur hambatan
3) Daya hantar panas
4) Daya tegangan tarik
5) Timbulnya daya elektro-motoris termo
Page | 6
6) Dwilogam
D. Bahan-Bahan Bersifat Pengahantar
1) Seng

Seng memiliki sifat lebih tahan terhadap karat,sehingga dalam pemakaian system
tenaga listrik banyak dipakai sebagai pelindung dari karat khususnya pada tempat-
tempat yang lembab.Sifat lain seng adalah mudah dituang,sehingga sering dipakai
sebagai pencampur bahan lain yang sukar dituang.

2) Timbal Hitam (Plumbum)


Plumbum tahan terhadap udara,air,air garam, dan asam belerang.Sifatnya
lunak,sehungga mudah di cetak dan digunakan sebagai pelindung kabellistrik yang
di tanam.Kelemahannya adalah kurang tahan terhadap getaran.
3) Timah Putih
Sifatnya lunak seperti timah hitam.Sering digunakan sebagai pelapis tembaga pada
pengantar yang berserat karet dan hantarann tanah

4) Tembaga

Tembaga merupakan bahan tambang yang ditemukan sebagai bijih tembaga yang
masih bersenyawa dengan zat asam,asam belerang atau bersenyawa kedua zat
tadi.Tembaga memiliki sifat baik yaitu tidak mudah berkarat dan muda di bentuk,dan
memiliki daya hantar yang paling baik.

5) Alumunium

Alumunium memilki sfat baik ke dua setelah tembaga dalam bahan-bahan.Alumunium


memiliki sifat-sifat antara lain daya hantar listrik cukup baik,ringan,mudah di
bentuk,namun daya tariknya kecil.

6) Logam Mulia
a. Emas
b. Perak
c. Platina
E. Penghantar Saluran Energi Listrik

Sistem tegangan penyaluran energi listrik terbagi menjadi 3 bagian yaitu;

1.Saluran tranmisi tegangan tinggi atau ekstra tinggi (150 KV-500 KV)

Page | 7
2.Saluran tegangan menengah (6 KV-20 KV)

3.Saluran tegangan rendah (220 V- 380 V)

F. Saluran Udara

Saluran udara untuk penyaluran energy listrik adalah pemasangan pengantar yang
dilakukan di udara dengan mengunakan penghamtar telanjang atau penghantar
berselubung.Saluran udara lebih mudah dalam pemasangan dan perawatan serta lebih
ekonomis.Akan tetapi saluran udara dari segi estetika mengurangi keindahan
khususnya untuk daerah perkotaan.

G Saluran Tanah

Pemakain saluran kabel tanah pada umumnya digunakan ada daerah tertentu saja dan
dapat dilakukan pada jaringan listrik tegangan rendah,menengah dan
tinggi.Pertimbangan pemakaian saluran kabel tanah lebih banyak dengan pertimbangan
keamanan bagi jaringan listrik dan manusia serta lingkungan disekitarnya.Hal ini
disebabkan biaya pemasangan dan bahan kabek jauh lebih mahal dibandingkan kabel
untuk saluran udara.

BAB 3. Isolator

A. Pendahuluan

Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa melakukan perpindahan muatan
listrik.Sifat bahan isolator adalah valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya.
Isolator dalam sistem penyaluran tenaga listrik berfungsi sebagai penopang kabel
bermuatan listrik sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir ke bagian lain sehingga
antar konduktor satu dengan konduktor lainnya tidak terjadi hubungan pendek.

B. Sifat Bahan Penyekat

Pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikannya, selain itu


juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia. Besarnya
resistivitas berdasarkan hokum ohm adalah:

Page | 8
1) Resistivitas bahan
Keterangan:
Ri = Resistivitas
V = Tegangan kerja
Ib = Arus bocor

2) Resistivitas volume

Keterangan :

ρy : resistivitas bahan

l : Panjang isolasi

s : Luas permukaan

C. Pembagian Kelas Bahan Penyekat


1) Kelas Y, suhu kerja maksimum 90 0 C
2) Kelas A, suhu kerja maksimum 1500 C
3) Kelas E, suhu kerja maksimum 1200 C
4) Kelas B, suhu kerja maksimum 1300C
5) Kelas F, suhu kerja maksimum 1550C
6) Kelas H, suhu kerja maksimum 1800C
7) Kelas C, suhu kerja diatas 1800C
D. Bentuk Bahan Isolator
1) Bahan Penyekat Bentuk Padat
Dapat dikelompokkan menjadi baberapa macam yaitu; bahan tambang,bahan
berserat,gelas,keramik,plastic,karet,ebonite dan bakelit.
2) Bahan Penyekat Bentuk Cair
Isolator bentuk cair juga difungsikan sebagai pendingin pada peralatan listrik
yang sedang beroperasi dan juga sebagai pemadam busur api yang terjadi pada
saat operasi system listrik.
3) Bahan Penyekat Bentuk Gas

Page | 9
Sering digunakan untuk keperluan teknik listrik khususnya untuk pemutus
tenag listrik,yang berfungsi untuk memadamkan busur listrik.
E. Jenis isolator saluran udara
1) Isolator jenis pasak

Isolator jenis ini adalah yang pertama kali dirancang untuk menopang
penghantar saluran.Desain dari isolator ini ditunjukkan pada gambar 2.1.Garis
patah-patah AB menunjukkan jarak rayap isolator.

            Jarak rayap isolator dapat diperpanjang dengan membuat sebuah atau lebih
pelindung hujan (rain shed), pelindung hujan  ini disebut juag petticoats atau skirt.
Pelindung hujan dibuat sedemikian rupa agar pada waktu isolator basah masih
terdapat jarak rayap yang kering.

2) Isolator jenis pos

Digunakan pada tiang-tiang l;urus dan tiang sudut-sudut 50-150. Bahan


isolator jenis pos ini terbuat dari bahan porselin basah.

3) Isolator jenis gantung

Digunakan pada tiang sudut-sudut 300-900, tiang belokan tajam, dan tiang
ujung. Terbuat dari bahan porselin atau bahan gelas biru kelabu.

4) Isolator jenis cincin

Digunakan pada tiang-tiang lurus dengan sudut 00-100, yang dipasang secara
horizontal maupun vertikal.

BAB 4. Semikonduktor

A. Pita Energi Semikonduktor


Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena
celah energy yang di bentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi
bahan isolator tetapi lebih besar dari celah bahan konduktor.
B. Karakteristik Bahan Semikonduktor
1) Semikonduktor elemental terdiri atas unsur-unsur pada sistem periodic golongan IV
A seperti Silikon, Germanium dan Karbon.
2) Semikonduktor gabungan terdiri atas senyawa yang dibentuk dari logam unsur
periodik golongan II B dan III A (valensi 2 dan 3) dengan non logam pada

Page | 10
golongan V A dan VI A (valensi 5 dan 6) sehingga membentuk ikatan yang stabil
(valensi 8).
C. Jenis Semikonduktor
1) Semikonduktor Intrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang belum terkotori oleh atom-atom
asing dan memiliki ikatan kovalen sempurna seperti Si,Ge,C,dan
sebagainya.Semikonduktor pada suhu 0 K bersifat sebagai isolator,dan pada
suhu agak tinggi bersifat sebagai konduktor karena adanya pembentukan
electron bebas hole yang keduanya berlaku sebagai pembawa ikatan.
2) Semikonduktor Ekstrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh tom dopping(atom-
atom asing) sebagai penghasil electron konduksi atau hole.Pengotoran ini
menyebabkan meningkatnya jumlah hole atau dengan kata lain hole sebagai
pembawa muatan mayoritas.
D. Pemanfaatan Semikonduktor
Beberapa komponen elektronik yang menggunakan bahan semikonduktor yaitu:
a.Dioda
b.Transistor
c.Integrated Circuit(IC)

BAB 5. Superkonduktor

A. Pendahuluan
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh seorang fisikawan Belanda,
Heike Kamerlingh Onnes dari Universitas Leiden pada tahun 1991.Superkonduktor
adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan dibawah suatu nilai suhu
tertentu.
B. Sifat Kelistrikan Superkonduktor
Bahan logam konduktor tersusun dari kisi-kisi dan basis serta electron
bebas, maka pada saat arus listrik melalui bahan yang menyebabkan medan listrik
maka electron akan mendapat percepatan. Medan listrik akan menghamburkan
elektron ke segala arah dan menumbuk atom-atom pada kisi. Kecepatam hamburan
elektron inilah yang menyebabkan adanya hambatan listrik pada logam konduktor.
C. Sifat Kemagnetan Superkonduktor

Page | 11
Sifat lain dari superkonduktor yaituu bersifat diamagnetisme sempurna. Jika
senuah superkonduktor ditempatkan pada medan magnet, maka tidak aka nada
medan magnet dalam superkonduktor.
D. Suhu dan Medan Magnet Kritis
Suhu kritis adalah suhu yang membatasi antara sifat konduktor dan
superkonduktor. Jika suhu suatu bahan dinaikkan, maka getaran elektron akan
bertambah sehingga banyak phonons yang dipancarakan.
E. Tipe Superkonduktor
1) Superkonduktor tipe I
Superkonduktor tipe I menurut teori BCS (Bardeen,Cooper, dan Schrieffer)
dijelaskan dengan menggunakan electron.Pasangan electron bergerak
sepanjangan terowongan penarik yang dibentuk ion-ion logam yang bermuatan
positif
2) Superkonduktor tipe II
Superkonduktor II ini tidak dapat dijelaskan dengan teori BCS Karena apabila
superkonduktor II dijelaskan dengan teori BCS, efek Meissnernya tidak terjadi.

Page | 12
BAB III

PEMBAHASAN.

A. KEUNGGULAN
Buku ini memiliki beberapa keunggalan atau kelebihan yaitu.:
1. Mudah dipahami karena mengunakan bahasa Indonesia.
2. Mudah di mengerti karena di sertaikan gambar yang di ambil dari kehidupan
sehari-hari.
3. Buku ini memberikan ilmu yang sangat berguna dalam dunia kelistrikan.
4. Buku ini tergolong mencakup materi tentang bahan-bahan kelistrikan.
B. KELEMAHAN
Buku ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
1. Gambar dalam buku ini tidak berwarna,sehingga kurang menarik untuk di baca.
2. Sampul buku ini kurang menarik minat membaca.
3. Masih terdapat kata-kata yang sulit di mengerti.

Page | 13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu bahan listrik adalah salah satu mata kuliah teknik elektro, yang mana didalam
nya membahas tentang bentuk ,sifat ,dan fungsi dari suatu bahan yang di gunakan dalam
kelistrikan. Dengan demikian bahwa Ilmu Bahan Listrik sangat penting dipelajari
mahasiswa sebagai awal pengenalan bahan-bahan listrik sebelum melangkah melanjutkan
mata kuliah yang lain.

B. Saran

CBR berisi bahan –bahan yang digunakan dalam kelistrikan, apabila ada kalimat
ataupun hal lain yang kurang mohon saran dan kritikannya ,untuk pengembangan CBR
menjadi suatu bahan yang berbobot kedepannya dan juga sebaiknya buku memuat contoh
soal dan soal latihan yang tidak terlalu sedikit agar pembaca memiliki ketermpilan dalam
menghadapi persoalan terkait materi bahasan.

Page | 14
DAFTAR PUSTAKA

Sutopo ,Adi. 2016 . ILMU BAHAN LISTRIK . Medan . UNIMED Press.

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai