Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

DISUSUN OLEH :
1. Binsar Manik (5193131016)

2. David Nixon Simanjuntak (5193131019)

3. Oscar Josqueline Serpara (5193131017)


4. Wahyudi (5193131018)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
NOVEMBER 2021

1
EXCECUTIVE SUMMARY
Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau
tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel
tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut yang bisa
mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Book Review aka
menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki. Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu
persyaratan penyelesaian tugas, khususnya mata kuliah Sistem Proteksi Tenaga Listrik, serta
untuk menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian Sistem Proteksi
Tenaga Listrik.
Dari kedua buku yang telah saya baca, dapat saya simpulkan bahwa : yang dimaksud
dengan proteksi terhadap tenaga listrik ialah system pengamanan yang dilakukan terhadap
peralatan-peralatan listrik, yang terpasang pada system tenaga listrik tersebut. Misalnya
generator, transformator, jaringan transmisi / distribusi dan lain-lain terhadap kondisi operasi
abnormal dari system itu sendiri. Yang dimaksud dengan kondisi abnormal system berupa
gangguan hubung singkat, tegangan lebih atau kurang, beban lebih, frekuensi system turun
atau naik, dan lain-lain. Adapun fungsi dari system proteksi adalah untuk menghindari atau
mengurangi kerusakan peralatan listrik akibat adanya gangguan (kondisi abdnormal); untuk
mempercepat melokalisir luas / zona daerha yang terganggu; untuk dapat memberikan
pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen, dan juga mutu listrik yang
baik; untuk mengamankan manusia terutama terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat nya sehingga tugas
penyusunan laporan Critical Book Report ini dapat saya selesaikan.
Laporan Critical Book Report ini disusun untuk diajukan sebaga pemenuhan salah
satu tugas pada mata kuliah Sistem Proteksi Tenaga Listrik di semester ganjil ini.
Saya mengucapakan banyak terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah Sistem
Proteksi Tenaga Listrik yang telah membimbing saya dalam penyelesaian makalah ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan Laporan Critical Book Report ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, Saya senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sekalian demi perbaikan makalah laporan ini dimasa yang akan mendatang. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan, pengetauan, dan kelak dapat bermanfaat bagi para
pembaca sekalian. Aamiin.

Medan, November 2021

Penyusun

3
DAFTAR ISI
HAL
EXCECUTIVE SUMMARY ............................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ..................................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan CBR ................................................................................................. 4
C. Manfaat CBR ................................................................................................................ 4
D. Identitas Buku yang di Laporkan ................................................................................. 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
ISI BUKU UTAMA
BAB 1 & 2 : “PENDAHULUAN” & “Satuan-satuan Dasar Harga Perunit dan Persen” .... 6
BAB 3 : “Perhitungan Gangguan” ......................................................................................... 6
BAB 4 : “Sumber-sumber Masukan Rele” ............................................................................ 7
BAB 5 : “Dasar-dasar Proteksi” ............................................................................................ 7
BAB 6 : “Proteksi Arus Lebih dan Gangguan Tanah” .......................................................... 7
BAB 7 : “Proteksi Generator” ............................................................................................ 8
BAB 8 : “Proteksi Transformator, Reaktor, dan Kapasitor” ................................................. 8
Bab 9 : “Proteksi Motor” ............................................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Pembahasan Isi Buku ................................................................................................... 10
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Buku ............................................................................ 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Rekomendasi ................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 12
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 13

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau
tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel
tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut yang bisa
mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Book Review aka
menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki.

B. Tujuan Penulisan CBR


Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas,
khususnya mata kuliah Sistem Proteksi Tenaga Listrik, serta untuk menambah wawasan yang
luas akan pengetahuan khususnya di bagian Sistem Proteksi Tenaga Listrik.

C. Manfaat CBR
- Dapat menambah wawasan yang luas.
- Penulis CBR dapat lebih berfikir kritis lebih dari yang ia tahu.
- Pembaca CBR dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku
yang di kritik
- Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Proteksi Tenaga Listrik.

5
D. Identittas Buku yang di Laporkan
Buku Utama
Judul : Rele Proteksi : Prinsip dan Aplikasi
Penulis : Hendra Marta Yudha
Penerbit : Jurusan Teknik Elektro Univ. Sriwijaya
Kota Terbit :
Tahun Terbit : 2008
ISBN :-
Cetakan / Edisi ke :-
Ukuran Buku :-
Tebal Buku : i - 234 Hlm.

Buku Pembanding
Judul : Proteksi Sistem Tenaga Listrik : Seri Relay Elektromagnetis
Penulis : Muhammad Taqiyuddin Alawiy
Penerbit : Univ.Islam Malang
Kota Terbit : Malang
Tahun Terbit : 2006
Cetakan / Edisi ke :-
Ukuran Buku :-
ISBN :-
Tebal Buku : 1 - 47 Hlm.

6
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU UTAMA
BAB 1 & 2 : “Pendahuluan” dan “Satuan-satuan Dasar Harga perunit dan Persen”
Kegunaan system tenaga elektrik adalah untuk mendistribusikan energy elektrik
berbagai titik beban. System tenaga elektrik harus didesain dan dikelola sehingga dapat
mendistribusikan energy elektrik dengan tingkat ketersediaan yang tinggi dan ekonomis.
Idealnya, zona proteksi sepeerti yang disebutkan terdahulu harus overlap melewati
pemutus tenaga (PMT atau CB). Beberapa factor yang mempengaruhi system proteksi yaitu
diantaranya :
1. Ekonomi
2. Factor personalitas
3. Lokasi pemutus dan peralatan masukan
4. Indikasi gangguan
Rele dapat di klasifikasikan dengan berbagai cara, seperti berdasarkan fungsi,
masukan, karakteristik kerja atau berdasarkan prinsip operasi. Berdasarkan hal tersebut ada 5
fungsi rele diantaranya :
1. Rele proteksi, yang akan beroperasi bila terjadi ketidak normalan pada system.
2. Rele regulasi, rele jenis ini berhubungan dengan system pengendalian pengubah
tap transformator dan governor
3. Rele sinkronasi dan recloser
4. Rele pemantau
5. Rele bantu

BAB 3 : “Perhitungan Gangguan”


System tenaga pada umumnya diperlakukan sebagai suatu jaringan tiga fasa
seimbang. Bila terjadi gangguan, keseimbangan system akan terganggu, sehingga
menyebabkan timbulnya tegangan dan arus ketidakseimbangan dalam jaringan tersebut.
Tipe gangguan yang penting yang sering terjadi dalam suatu system tenaga listrik
antara lain :
- Satu fasa ke tanah
- Dua fasa
- Dua fasa ke tanah
- Tiga fasa (tanpa atau melibatkan tanah)

7
Keempat tipe gangguan diatas disebut seabgai gangguan shunt tunggal karena hanya
terjadi pada satu lokasi dan hubungan jaringan urutan sebagaimana gangguan yang terjadi
sebagaimana kondisi gangguan tersebut.

BAB 4 : “Sumber-sumber Masukan Rele”


Rele proteksi membutuhkan reproduksi yang akurat dari kondisi normal, keadaan
layak (dapat dipertahankan) dan keadaan tidak layak dalam system tenaga agar rele mampu
mendeteksi dan beroperasi dengan benar.

BAB 5 : “Dasar-dasar Proteksi”


Dalam dasar-dasar proteksi ada prinsip differensial dimana prinsipnya adalah julah
arus yang menuju daerah proteksi akan sama dengan jumlah arus yang meninggalkan daerah
proteksi pada saat operasi normal. Demikian pula halnya apabila digunakan system
differensial tegangan.
Adanya masalah dasar system proteksi dapat di selesikan dengan penyelesaian
dengan waktu dan penyelesaian dengan komunikasi.

BAB 6 : “Proteksi Arus Lebih dan Gangguan Tanah”


Proteksi terhadap arus lebih merupakan sebuah system proteksi yang pertama di
gunakan. Dari sini dikembangkan prinsip-prinsip tingkatan arus lebih, yaitu suatu pemisahan
proteksi gangguan. Hal ini seharusnya tidak dibingungkan dengan proteksi beban lebih yang
umumnya menggunakan rele dengan waktu operasi yang telah di tentukan.
Dari sekian banyak metode yang mungkin di gunakan untuk mendapatkan
koordinasi rele yang benar, baik menggunakan tingkatan waktu, arus atau kombinasi
keduanya. Tujuan utama dari metode tersebut adalah memperoleh pemisahan yang benar.
Dengan kata lain, setiap metode harus dapat memilih dan mengisolasi hanya bagian system
yang mengalami gangguan an menjaga bagian lainnya untuk tetap beroperasi.
Proteksi yang lebih sensitive terhadap gangguan tanah dapat dilkaukan
menggunakan rele yang hanya akan merespon terhadap adanya arus residu system, karena
komponen residual hanya muncul bilamana arus gangguan mengalir ke tanah. Oleh karena
itu, rele gangguan tanh tidak terpengaruh sama sekali terhadap arus beban, baik dalam
kondisi seimbang maupun tidak. Dan dapat di atur yang hanya dibatasi oleh desain peralatan.
Pernyataan ini hanya berlaku dengan syarat jika perhatian penyetelan hanya beberapa persen

8
dari rating system, karena kebocoran tidak seimbang atau kapasitif menuju tanah mungkin
menimbulkan besaran residu dalam orde ini.

BAB 7 : “Proteksi Generator”


Generator adalah sebuah objek yang memiliki potensi bahaya yang sangat banyak.
Untuk itu dibutuhkan perhatian yang lebih dalam hal proteksi. Potensi bahaya atau gangguan
dalam generator dapat di kelompokkan dalam dua kategori :
1. Gangguan internal dalam daerah proteksi
2. Kondisi system tidak normal atau operasi tidak normal.
Ukuran generator sangat bervariasi dan lokasi generator pada gardu atau pusat
pembangkit umumnya berdekatan jaraknya.
Proteksi utama gangguan fasa-stator pada generator yaitu :
- Proteksi differensial untuk generator kecil
- Proteksi differensial multi CT sebagai proteksi generator
- Proteksi differensial tegangan tinggi untuk proteksi generator

BAB 8 : “Proteksi Transformator, Reaktor dan Kapasitor”


Transformator hampir ada disemua bagian system tenaga listrik, diantara semua
tingkatan tegangan dan dengan tipe ukuran yang berbeda. Biasanya letak pemutus tenaga
berada dketa dengan terminal belitan bank transformator. Namun, karena factor ekonomis
kadangkala mengharusnkan tidak digunakannya pemutus pada transformator.
Factor yang mempengaruh proteksi differensial diantaranya :
- Arus inrus magnetiasasi. Merupakan fenomena umum yang dapat terjadi pada suatu
gangguan internal
- Level tegangan yang berbeda dank arenanya CT yang di gunakan juga berbeda pula.
- Pergeseran fasa pada bank transformator hubungan bintang segitiga
- Tap transformator untuk kendali tegangan
- Pergeseran fasa atau tap tegangan pada transformator regulasi
Proteksi utama pada suatu bank kapasitor adalah fuse, yang merupakan bagian
desain dari kapasitor dan dipasang sebagai bagian dari kapasitor. Fuse ini sebagai proteksi
individual, tetapi bila beberap fuse terbuka, kerusakan dapat terjadi pada kapasitor lain. Oleh
karena itu, diperlukan tambahan atau proteksi cadangan fuse fasa atau rele arus lebih fasa dan

9
tanah. Proteksi ketidakseimbangan dan ground netral ditanahkan, dimana skema yang dipakai
tergantung bagaimana cara pentanahan dan hubungan bank kapasitor.

BAB 9 : “Proteksi Motor”


Proteksi motor listrik sangat variatif dan sedikit berbeda dengan proteksi peralatan
system tenaga lainnya. Hal ini disebabkan sangat variatifnya ukuran, jenis dan aplikasi motor.
Proteksi sangat tergantung dari seberapa berharganya motor terebut, yang umumnya sangat
erat kaitannya dengan ukuran motor. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa jenis proteksi
motor dan aplikasinya. Diskusi akan dilakukan untuk motor-mtoor yang pensaklarannya
dilakukan dengan pemutus tenaga, kontaktor atau starter, dan proteksi yang digunakan akan
digunakan terpisah dari peralatan tersebut dan motor itu sendiri. Artinya proteksi yang akan
di bicarakan adalah proteksi untuk motor-motor dengan tegangan masukan mulai dari 480V
sampai 600V atau lebih. Tidak termasuk motor-motor yang proteksinya merupakan bagian
dari motor tersebut.
Potensi bahaya yang umum diperhatiakn dalam proteksi motor listrik yaitu :
1. Gangguan fasa ke tanah
2. Kerusakan termis akibat beban lebih atau rotor terkunci
3. Kondisi tidak normal (operasi tidak seimbang, tegangan lebih atau kurang,
pembalikkan fasa, penutup balik kecepatan tinggi, temperature tidak lazim,
urutan pengasutan yang tidak lengkap, dll).
4. Kehilangan eksitasi (medan)
5. Operasi diluar sinkronisasi
6. Kehilangan sinkronisasi

10
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Pembahasan Isi Buku
Dari kedua buku ini, dapat saya simpulkan bahwa buku ini sangat bagus untuk
menjadi bahan / media pembelajaran, khususnya dalam bidang system proteksi tenaga listrik.
Namun sayangnya beberapa kekurangan dalam buku ini akan membuat pembaca sedikit
kecewa. Pada buku utama, yang terdiri atas 9 bab dan sub bab yang merincikan setiap judul
bab memiliki kosa kata yang sedikit tidak berhubungan yang memungkinkan pembaca
bingung untuk mempelajari buku ini. Sedangkan pada buku pembanding, tidak adanya daftar
isi pada buku ini dan isinya yang sangat singkat membuat pembaca harus mencari referensi
yang lebih banyak lagi untuk menjadi acuan pembelajaran. Namun, terlepas dari hal tersebut
kedua buku ini bagus untuk di pelajari. Hanya saja, tidak ada yang sempurna berlaku juga
untuk kedua buku yang saya kritisi ini. Untuk kedepannya kita sebagai pembaca jadi lebih tau
untuk tidak berpatokan hanya pada satu buku dalam belajar.

B. Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku


Buku Utama
Menurut saya, buku ini cukup mudah untuk di pahami, walaupun terkadang ada
beberapa Bahasa yang sulit untuk di artikan dan di pahami. Menurut saya juga, buku ini
cukup bagus menjadi bahan pengajaran dan bahan pembelajaran baik di kalangan siswa
maupun mahasiswa maupun umum.
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa kelebihan dan kekurangan buku ini adalah :
- Sedikit sulit untuk dipahami, karena kosa kata yang tidak beraturan dan tidak sesuai
dengan EYD.
- Cover yang lumayan menarik minat pembaca, namun belum terdaopat nomor ISBN
didalamnya.
- Isi buku yang sangat lengkap, namun sayangnya pemilihan kosa kata penulis
membuat pembaca sedikit bingung.
Buku Pembanding
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa Kelebihan dan kekurangan dari buku ini adalah :
- Isi yang singkat, pemilihan kosa kata yang baik menjadikan buku ini mudah
dimengerti oleh pembaca.
- Singkat padat dan jelas, merupakan deskripsi untuk buku ini.

11
- Tidak terdapatnya daftar isi, sehinggi pembaca sedikit sulit untuk mencari materi yang
akan di kaji atau di pelajari
- Isi buku yang sangat sedikit, tidak seperti buku utama yang lengkap membahas
system proteksi tenaga listrik.

12
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kedua buku yang telah saya baca, dapat saya simpulkan bahwa : yang dimaksud
dengan proteksi terhadap tenaga listrik ialah system pengamanan yang dilakukan terhadap
peralatan-peralatan listrik, yang terpasang pada system tenaga listrik tersebut. Misalnya
generator, transformator, jaringan transmisi / distribusi dan lain-lain terhadap kondisi operasi
abnormal dari system itu sendiri. Yang dimaksud dengan kondisi abnormal system berupa
gangguan hubung singkat, tegangan lebih atau kurang, beban lebih, frekuensi system turun
atau naik, dan lain-lain. Adapun fungsi dari system proteksi adalah untuk menghindari atau
mengurangi kerusakan peralatan listrik akibat adanya gangguan (kondisi abdnormal); untuk
mempercepat melokalisir luas / zona daerha yang terganggu; untuk dapat memberikan
pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen, dan juga mutu listrik yang
baik; untuk mengamankan manusia terutama terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.

B. REKOMENDASI
Rekomendasi saya untuk kedua buku ini, menurut saya buku ini semuanya cocok
untuk bahan pengajaran dan media pembelajaran antar dosen dengan mahasiswa atau untuk
belajar mandiri di Kalangan umum. Mengingat buku ini merupakan buku diktat universitas,
maka buku ini lebih tepat guna sebagai media pembelajaran mahasiswa.
Namun, terlepas dari hal tersebut kedua buku ini bagus untuk di pelajari. Hanya saja,
tidak ada yang sempurna berlaku juga untuk kedua buku yang saya kritisi ini. Untuk
kedepannya kita sebagai pembaca jadi lebih tau untuk tidak berpatokan hanya pada satu buku
dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Marta Yudha, Hendra. 2008. Rele Proteksi : Prinsip dan Aplikasi. Universitas Sriwijaya.

Taqiyuddin Alawiy, Muhammad. 2006. Proteksi Sistem Tenaga Listrik : Seri Relay
Elektromagnetis. Malang : Univ. Islam Malang

13
LAMPIRAN
BUKU UTAMA

14
15
Buku Pembanding

16

Anda mungkin juga menyukai