PSPF D20
Skor Nilai:
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
NAMA : 1. NUR AZIZAH (4202121012)
2. DENNI AZHAR BATUBARA (4202321001)
3. HARTATI KARTIKA BR.SIHOTANG (4203121057)
4. AUREL CITRA INSANI BR.NAIBAHO (4203121051)
5. TRI HANDAYANI (4203121067)
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
peyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Critical journal Review ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Penulisan ini dilakukan dalam rangka pemenuhan 6 tugas wajib di Universitas Negeri
Medan. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah agar pembaca mendapat informasi
mengenai lebih dalam materi karakteristik dioda dan dapat memberikan paparan ringkasan dari
beberapa jurnal serta kritikan pada jurnal tersebut.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.Terutama kepada orangtua yang selalu memberi
semangat dan motivasi, dosen yang membantu penulis dalam memahami pelajaran dan teman-
teman yang selalu ada membantu penulis menyelesaikan Critical journal Review ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Journal Review ini masih terdapat
banyak kekurangan dan penulisan ini masih jauh dari taraf kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis menerima segala masukan dan saran yang sifatnya membangun.
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I.PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR....................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................................1
....................................................................................................................................
BAB II.KAJIAN TEORI.......................................................................................................2
Identitas Journal.........................................................................................................5
BAB III. METODE................................................................................................................6
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................7
BAB V. PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Power Supply
Power supply atau catu daya merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah
arus listrik bolak-balik AC menjadi arus listrik searah DC. Catu daya menjadi bagian
yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya
pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai
perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik. (Rosman N,
2017)
Power supply terdiri atas dua jenis yaitu power supply linier dan power supply
switching. Power supply linier berarti tegangan luaran akan mengalir secara kontinyu ke
beban. Sementara power supply switching merupakan power supply yang dibangun
berdasrkan teknik pengsaklaran sehingga tegangan yang mengalir ke beban tidak sama
per sekian detik. Sebenarnya istilah linier dan switching berasal dari jenis regulator yang
dipakai pada power supply. Pada perancangan ini akan dibuat power supply linier.
(Rosman N, 2017)
Sumber daya adalah perangkat listrik yang memasok daya ke beban listrik. Fungsi utama
catu daya adalah mengubah arus dari catu daya menjadi tegangan, arus, dan frekuensi
yang benar untuk memberi daya pada beban. Untuk alasan ini, catu daya kadang-kadang
disebut sebagai konverter daya. Beberapa catu daya adalah perangkat mandiri yang
mandiri, sementara yang lain dibangun ke dalam perangkat yang digerakkan oleh beban.
Contoh yang terakhir adalah catu daya yang ditemukan di komputer desktop dan
peralatan. (WIKIPEDIA, 2021)
Fungsi lain yang dapat dilakukan catu daya termasuk membatasi arus yang ditarik oleh
beban ke tingkat yang aman, mematikan catu daya jika terjadi kegagalan daya, dan
mencegah gangguan elektronik atau lonjakan tegangan input mencapai beban.Termasuk
penyesuaian daya , koreksi faktor dan penyimpanan untuk. Energi (catu daya tak
terputus) untuk terus memasok daya ke beban saat catu daya terputus sementara.
(WIKIPEDIA, 2021)
Catu daya diklasifikasikan menurut karakteristik fungsionalnya. Misalnya, catu daya
tipikal adalah catu daya yang mempertahankan tegangan atau arus keluaran konstan
meskipun ada fluktuasi arus beban atau tegangan masukan. Di sisi lain, daya keluaran
dari catu daya yang tidak stabil dapat berubah secara signifikan seiring dengan perubahan
tegangan input atau arus beban. Catu daya khusus memungkinkan Anda untuk
memprogram tegangan atau arus keluaran melalui kontrol mekanis (seperti kenop di
bagian depan catu daya) dan/atau masukan kontrol. Catu daya yang diatur khusus adalah
catu daya yang dapat disesuaikan dan disesuaikan. Daya keluaran dari catu daya
terisolasi secara elektrik tidak bergantung pada daya masukan. Ini tidak seperti catu daya
lain yang memiliki koneksi umum antara input dan output catu daya. (WIKIPEDIA,
2021)
B. Tegangan Dc
Secara definisi tegangan DC merupakan tegangan yang memiliki polaritas yang tetap
terhadap waktu.
2
Tegangan DC adalah tegangan di mana muatan listrik bergerak hanya dalam satu
arah. Pola tegangan dengan luas bersih bukan nol di bawah kurva tegangan-waktu dapat
diidentifikasi sebagai tegangan DC. Tegangan DC dihasilkan oleh perangkat seperti panel
surya, termokopel dan baterai. Beberapa perangkat memerlukan tegangan DC yang
sangat halus untuk beroperasi. Perangkat seperti komputer beroperasi menggunakan
tegangan DC. Jika Anda membutuhkan catu daya DC, gunakan adaptor AC-DC
(konverter) untuk melakukan pekerjaan.
Arus searah dihasilkan oleh generator arus searah, sel surya, dan sel bahan bakar. Selain
itu, tegangan DC dapat diperoleh dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC
menggunakan rangkaian penyearah. Tegangan DC sangat mudah disimpan dalam aplikasi
yang menggunakan baterai dan akumulator, jadi untuk perangkat elektronik yang tidak
selalu terhubung ke stop kontak sebagai sumber listrik, gunakan tegangan DC yang
tersimpan di baterai. Daya DC biasanya diterapkan pada perangkat elektronik yang
membutuhkan tegangan DC 5 hingga 24 VDC. Selain itu, beberapa pengujian juga
menggunakan tegangan DC yang disetel pada rentang pengujian DC 250-25 kV. Hal ini
dapat dikonfirmasi dengan peralatan uji HiPot seperti uji insulasi.
C. Signal Tracing
Beberapa perangkat elektronik tidak selalu memerlukan signal tracing terutama jika
sinyal yang perlu ada pada perangkat dapat dengan mudah diidentifikasi. Metode ini
disebut metode pelacakan sinyal pasif. Skema pasif mengasumsikan bahwa sinyal normal
ada atau diketahui. Namun, karena antena dan tuning (yang diyakini dapat memberikan
sinyal normal ke sistem) berada di dalam sistem itu sendiri, Anda perlu mengirim sinyal
sebagai sinyal normal dari luar dan menggunakan speaker sebagai indikator sinyal. ...
Teknik ini disebut active signal tracing atau teknik injeksi sinyal.
3
D. Regulator Zener Follower
Dioda zener memiliki kaki yang sama dengan dioda biasa, dengan katoda dan anoda.
Fungsi dioda zener pada rangkaian regulator utama adalah sebagai penyearah arus atau
pemberat tegangan. Berdasarkan fungsi dioda zener pada rangkaian regulator, prinsip
pengoperasiannya adalah memanipulasi sinyal AC (Alternating Current Voltage) untuk
memperkirakan tegangan DC (arus searah) baterai. Fungsi dioda Zener pada rangkaian
regulator tetap dalam ambang batas yang diperbolehkan. Melebihi batas biasanya
menyebabkan dioda zener menjadi sangat panas dan rusak. Terakhir, ada yang disebut
arus hubung singkat atau tegangan hubung singkat (short-circuit).
Regulator adalah pengaturan tegangan output dari catu daya atau seperangkat
regulator, dan pengaruh kenaikan atau penurunan tegangan saluran tidak mempengaruhi
tegangan catu daya dan stabil. Jika tegangan riak kecil, rangkaian penyearah cukup, tetapi
ada masalah stabilitas. Saat tegangan PLN naik atau turun, begitu juga tegangan output.
Seperti rangkaian penyearah di atas, Anda dapat melihat bahwa ketika arus meningkat,
demikian juga tegangan keluaran DC. Untuk beberapa aplikasi, perubahan tegangan ini
sangat merusak dan membutuhkan komponen aktif yang dapat mengatur tegangan
keluaran ini secara stabil.
Ada beberapa alasan mengapa Anda membutuhkan regulator :.
Fluktuasi tegangan catu daya utama
Perubahan stres akibat stres (stres)
Anda perlu membatasi arus dan tegangan untuk tujuan tertentu
Regulator ini pada dasarnya adalah regulator zener yang dikonfigurasikan dengan sebuah
transistor NPN untuk menghasilkan arus yang cukup besar. V BE adalah tegangan base-
4
emitor dari transistor Q1 yang besarnya antara 0.2 - 0.7 volt bergantung pada jenis
transistor yang digunakan. Dengan mengabaikan arus I B yang mengalir pada base
transistor, dapat dihitung besar tahanan R2 yang diperlukan adalah :
( V ¿ −V s )
R 2=
Is
Iz adalah arus minimum yang diperlukan oleh dioda zener untuk mencapai tegangan
breakdown zener tersebut. Besar arus ini dapat diketahui dari datasheet yang besarnya
lebih kurang 20 Ma. (Susanto, 2007)
Journal Pembanding
Perancangan Alat Karakterisasi Dioda Dengan ESP32 dan
Judul
Rangkaian Op-Amp LM358 Berbasis Android
5
BAB III.
METODE
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
4.2. Kelebihan dan kekurangan Jurnal
1. Kelebihan Jurnal Utama
Pada bagian abstrak jurnal sudah sangat jelas dipaparkan apa tujuan dari penelitian
tersebut,dan tahap serta keunggulan dari software yang digunakan. Dalam abstraknya
juga dipaparkan teknik apa yang digunakan dalam enelitian tersebut.Penulisan jurnal ini
teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan penulisan Jurnal. Kata yang digunakan juga
dalam jurnal ini bersifat baku. Setiap Langkah-Langkah dalam pembuatan penelitian
dijelaskan dengan rinci. Jurnal tersebut juga dijelaskan dengan rumus . Dan memiliki
kesimpulan serta daftar Pustaka.
2. Kekurangan Jurnal Utama
Secara keseluruhan,jurnal utama sudah sangat jelas. Karena tujuan dari jurnal
tersebut,berhasil dicapai. Akan tetapi,pada jurnal utama tidak memiliki pendahuluan dan
metode yang jelas sebagaimana seharusnya susunan sebuah jurnal harus memiliki
pendahuluan dan metode-metode yang digunakan .
3. Kelebihan jurnal pembanding
Pada bagian abstrak,dijelaskan tujuan dari penelitiannya yaitu mengetahui
karakterisasi bias maju dioda 1N4002 dengan memanfaatkan ADC dan DAC internal
mikrokontroler ESP32 berbasis android,abstrak dari jurnal ini menarik ,karena dibuat
dengan Bahasa inggris. Jurnal ini dilengkapi pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang dari penelitian tersebut. Dasar teori dari pada jurnal pembanding juga
dibuat,sehingga pembaca jurna memahami hubungan dari materi dan penelitian yang
dilakukan peneliti. Untuk metode-metode dalam penelitian,dibuat dengan jelas yang
disertakan dengan gambar dan grafik. Jurna terssebut memiliki kesimpulan dan daftar
Pustaka.
4. Kekurangan jurnal pembanding
Menurut kami,secara keseluruhan jurnal pembanding sangat sempurna,karena pada
jurnal pembanding susunan pembuatan jurnal nya,dibuat berdasarkan sistematika
pembuatan sebuah jurnal.
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Catu daya berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu.
Fungsi lain yang dapat dilakukan catu daya membatasi arus yang ditarik oleh beban
ke tingkat yang aman, mematikan catu daya jika terjadi kegagalan daya, dan
mencegah gangguan elektronik atau lonjakan tegangan input mencapai
beban.Termasuk penyesuaian daya , koreksi faktor dan penyimpanan . Energi (catu
daya tak terputus) untuk terus memasok daya ke beban saat catu daya terputus
sementara. Catu daya khusus memungkinkan Anda untuk memprogram tegangan atau
arus keluaran melalui kontrol mekanis (seperti kenop di bagian depan catu daya)
dan/atau masukan kontrol.
Pola tegangan dengan luas bersih bukan nol di bawah kurva tegangan-waktu dapat
diidentifikasi sebagai tegangan DC. Tegangan DC dihasilkan oleh perangkat seperti
panel surya, termokopel dan baterai. Beberapa perangkat memerlukan tegangan DC
yang sangat halus untuk beroperasi.
Berdasarkan fungsi dioda zener pada rangkaian regulator, prinsip pengoperasiannya
adalah memanipulasi sinyal AC (Alternating Current Voltage) untuk memperkirakan
tegangan DC (arus searah) baterai. Fungsi dioda Zener pada rangkaian regulator
tetap dalam ambang batas yang diperbolehkan.
Berdasarkan pengujian melalui aplikasi smartphone android dan pengujian secara
manual dengan alat ukur standar diperoleh bentuk kurva grafik karakterisasi yang
memiliki nilai dan bentuk yang hampir sama. Sehingga aplikasi tersebut dapat
dijadikan sebuah alternatif untuk melakukan uji karakterisasi bias maju dioda secara
cepat. Berdasarkan perbandingan lama waktu pengujian bias maju dioda
menggunakan aplikasi smartphone android serta perangkat alat uji yang telah dibuat
diperoleh rata-rata waktu sebesar 30 detik yang jauh lebih cepat dari pengujian secara
manual dengan rata-rata waktu pengujian sebesar 657,7 detik.
B. Saran
Pada penelitian dari jurnal pembanding telah berhasil dilakukan uji karakterisasi bias
maju dioda 1N4002 dengan memanfaatkan ADC dan DAC internal mikrokontroler
ESP32 berbasis android. Perbandingan lama waktu antara hasil uji karakterisasi bias
maju dioda dengan alat yang dirancang pdan hasil pengujian dengan alat ukur
standar, menunjukan bahwa waktu pengujian dengan alat yang dirancang lebih cepat.
Lama waktu pengambilan data dengan alat yang dirancanga rata-rata sebesar 30 detik.
Sehingga dapat alat karakteristik dioda yang dirancang dapat menjadi sebuah
alternatif pengukuran karakteristik dioda. Hal ini dapat dijadikan suatu contoh dalam
pengujian dengan alat yang dirancang tersebut dapat lebih cepat dan menjadi
alternatif dalam pengukuran karakteristik dioda
9
DAFTAR PUSTAKA
N, Andi. (2017). Perancangan Power Supply 4.5 dan 11.5 Volt Menggunakan Rangkaian
Regulator Zener Follower. Jurnal Scientific Pinisi., 3 (1), 55-59.
Putranto, A. B. (2021). Perancangan Alat Karakterisasi Dioda Dengan ESP32 dan Rangkaian
Op-Amp LM358 Berbasis Android. Jurnal Sistem Komputer., 13 (1), 22-29.
10