Anda di halaman 1dari 2

MATKUL : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : AUREL CITRA INSANI BR. NAIBAHO


NIM : 4203121051
KELAS : PSPF D 2020
DOSEN : JUJUR SIAHAAN, S.Pd, M.Hum
HARI/TGL : 16 NOVEMBER 2021

“MATERI PERTEMUAN 13: Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Bangsa


Indonesia”

Wawasan nusantara berasal dari pengetahuan teritorial Deklarasi Juanda 13


Desember 1957. Inti dari Deklarasi adalah bahwa dan semua perairan di antaranya
menghubungkan pulau-pulau yang merupakan bagian dari Indonesia dengan.
Terlepas dari wilayah atau garis lintang, bagian alami dari luas daratan provinsi
Indonesia adalah. Oleh karena itu, bagian dari perairan pedalaman atau teritorial di
bawah kedaulatan mutlak adalah milik Indonesia. Dengan diumumkannya Deklarasi
Juanda pada tahun 1957, wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan teritorial. Laut
bukan lagi pemisah pulau-pulau, melainkan laut yang menghubungkan pulau-pulau di
Indonesia. Dengan berjuang di Forum Internasional, Indonesia akhirnya disetujui
sebagai Negara Kepulauan (Archipelago State) berdasarkan resolusi United Nations
Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982.
Memperluas wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan memberikan potensi manfaat
(plus) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, juga
berpotensi mengancam keutuhan negara dan kawasan. Wawasan nusantara sebagai
konsep teritorial dikembangkan lebih lanjut sebagai konsep politik nasional sebagai
cara bagi bangsa Indonesia untuk melihat diri sendiri dan lingkungan tempat
tinggalnya, sebagai kesatuan teritorial dan nasional. Hakikat Wawasan Nusantara
adalah kesatuan atau kelengkapan kesatuan wilayah dan bangsa, termasuk pandangan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan kesatuan pertahanan. Wawasan Nusantara
merupakan perwujudan dari Amanat III Pankashira, NKRI yang bersatu. Rumusan
wawasan nusantara tertuang dalam teks GBHN 1973-1998, dan dalam Pasal 25A
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menurut Pasal 25 A.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Indonesia
dinyatakan berdasarkan aspek teritorialnya, adalah negara kepulauan (archipelagic
state) dan bercirikan gugusan pulau. Berdasarkan Pasal 25A Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Indonesia menunjukkan
keyakinannya, pentingnya Daerah sebagai unsur nasional, dan ruang hidup (habitat)
Negara Indonesia. Itu dalam keadaan. Ketentuan ini juga menegaskan kedaulatan
wilayah suatu negara kesatuan Republik Indonesia, karena gerakan separatis, konflik
perbatasan antar negara, dan pendudukan asing dapat mengubah batas geografis
negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai