(PENGUKURAN LISTRIK)
DOSEN PENGAMPU :
Dr Adi Sutopo, M.Pd,M.T
Azmi Rizki Lubis, S.Pd, M.T
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pemyusun ucapkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-nya penyusun dapat menyelesaikan critical
journal riview dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengukuran
listrik “riview journal “. Riview journal ini disusun untuk mengetahui isi dari
sebuah journal yang disusun oleh seorang penulis yang memiliki konsep yaitu
untuk mengetahui analisis ketepatan pengukur daya dan faktor daya listrik berbasis
arduino uno r3 328p
Penyusun menyadari bahwa critical journal riview ini belum sempurna.
Karena dalam banyak hal masih merupakan himpunan dari sumber buku dan
sumber lain yang dipergunakan. Untuk itu penyusun dengan senang hati menerima
kritik dari pembaca demi perbaikan. Akhirnya penyusun tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun critical
journal riview ini.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... iii
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................................................... 4
1.2 Identitas Masalah................................................................................................................................ 5
1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 5
1.5 Tujuan Penulisan ................................................................................................................................. 5
Bab II ............................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 6
2.1 Indentitas Journal ............................................................................................................................... 6
2.2 Ringkasan Jurnal.................................................................................................................................. 6
2.3 . CRITICAL JOURNAL RIVIEW ............................................................................................................. 13
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Journal .................................................................................................. 14
BAB III .......................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Daya listrik dan faktor daya merupakan dua parameter yang harus diperhatikan karena
menyangkut kualitas energi yang dikonsumsi. Untuk dapat menganalisis hal tersebut diperlukan
alat pengukur daya dan faktor daya berbasis mikrokontroler yang dapat dikembangkan lebih
lanjut. Pada penelitian ini dikembangkan alat pengukur daya dan faktor daya berbasis
mikrokontroler ATmega328P pada board Arduino. Beberapa algoritma digunakan untuk
menghitung frekuensi jaringan, serta RMS sebenarnya dari tegangan dan arus. Dari nilai sesaat
tegangan dan arus, daya dan faktor daya dapat dihitung.
Faktor daya listrik adalah nilai perbandingan antara daya aktif dan daya nyata. Rentang
nilainya berkisar antara nol hingga satu. Faktor daya listrik dinyatakan dengan nilai cos φ.
Pengamatan faktor daya listrik didasarkan pada jumlah arus listrik keseluruhan dalam
suatu rangkaian listrik dan perbandingannya dengan jumlah arus yang terpakai. Pengambaran
faktor daya dilakukan melalui sudut kosinus antara arus listrik dan tegangan listrik yang bekerja
pada suatu beban listrik. Faktor daya berguna untuk mengetahui tingkat efisiensi energi pada
suatu beban listrik melalui nilai daya yang tidak terpakai dan terbuang sia-sia selama beban
bekerja.
Jumlah konsumsi energi listrik dipengaruhi oleh jenis beban yang digunakan.Beban listrik
memiliki karakteristik resistif, induktif, dan kapasitif. Karakteristikin ini akan berdampak pada
sistem kelistrikan yaitu faktor daya. Nilai faktor daya dibatasi dari 0 hingga 1, Jika nilai faktor
daya mendekati 1 (daya aktif tinggi) sehingga sistem kelistrikan akan lebih baik dan sebaliknya
jika semakin rendah faktor dayanya mendekati 0 (daya reaktif) tinggi) sehingga daya listrik yang
kurang yang dapat dimanfaatkan dari sejumlah daya tampak sama. Ketika sistem kelistrikan
memiliki faktor daya rendah (daya reaktif yang besar) itu akan mempengaruhi penurunan
kualitas daya dan meningkatnya penggunaan daya listrik.Untuk meningkatkan kualitas daya
listrik, dibutuhkan simulasi perhitungan untuk peningkatan faktor daya pada panel trafo utama.
Analisis perhitungan simulasi, untuk menentukan nilai kapasitor sebagai kompensasi daya
menggunakan. Metode analisis adalah memasukkan nilai tegangan, daya nyata dan daya nyata
dari kondisi aktual untuk mendapatkan nilai factor daya kondisi saat ini dan kemudian
memasukkan nilai target dari faktor daya 0,9 dan 0,95. Sehingga nilai kapasitor diperoleh
sebagai kompensasi kekuatannya. Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa untuk
transformator 1 & 3 nilai faktor daya masih di bawah 0,9 dan harus menambahkan kapasitor
bank (VAR set) pada Transformer 1,4510 micro farad atau 70 KVAR dan pada Transformer
3,680 mikro farad atau 30 kVAR untuk nilai faktor daya perbaikan 0,9. Dan untuk nilai faktor
daya reparasi 0,95 dibutuhkan kapasitor farad 7200 mikro atau 110 kVAR untuk trafo 1 dan
1750 mikro farad atau 80 kVAR untuk trafo.Selanjutnya dari penelitian Rustianik, Y., (2020)
dengan judul “Analisis Ketepatan Pengukur Arus RMS Beban Listrik Berbasis Mikrokontroler
4
Atmega 328P” [3]. Pada Penelitian tersebut data tegangan dan arus dicuplik masing-masing 128
kali frekuensi masukan. Sistem tersebut dapat bekerja dengan ketepatan pengukuran yang baik,
memiliki nilai galat Rata-rata pengujian beban linear 0,49% dan galat arus beban nonlinear
adalah 0,41%. Kesibukan CPU untuk pengujian dengan masukan frekuensi terendah adalah 4,75
% dan untuk. asukan frekuensi tertinggi adalah 21,2%.
5
Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Indentitas Journal
Judul Analisis Ketepatan Pengukur Daya Dan Faktor
Daya Listrik Berbasis Arduino Uno R3 328p
6
bisa digunakan terhadap daya tampak yang dihasilkan sumber inilah yang disebut
sebagai faktor daya . Faktor daya merupakan besaran yang menunjukkan seberapa
efisien jaringan yang dimiliki dalam menyalurkan daya yang bisa dimanfaatkan.
Semakin tinggi faktor daya mendekati berarti semakin banyak daya yang bisa
dimanfaatkan. Besarnya nilai daya dan faktor daya harus dimonitor dengan baik
karena akan berpengaruh terhadap biaya tagihan listrik.
7
2.Faktor Daya
Faktor daya menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan daya semu yang
terdapat pada segitiga daya. Faktor daya juga merupakan besar nilai yang didapati
dari hasil perbandingan antara nilai daya aktif dengan nilai daya semu yang ada
dalam sebuah rangkaian listrik.
Pada suatu sistem tenaga listrik memiliki 3 jenis faktor daya yaitu [7]:
1. Faktor daya bernilai satu (unity): keadaan saat nilai Cos θ adalah bernilai
satu dan tegangan sumber sephasa dengan arus ke beban. Faktor daya unity
akan terjadi bila jenis beban adalah resistif murni.
2. Faktor daya mendahului (leading): keadaan faktor daya saat memiliki
kondisi beban listrik yang beban bersifat kapasitif.
3. Faktor daya terbelakang (lagging): keadaan faktor daya saat memiliki
kondisi beban atau
peralatan listrik memerlukan daya reaktif dari sistem atau beban bersifat induktif.
Sementara itu, beban listrik terdiri dari dua jenis yaitu beban linear dan beban
nonlinear. Suatu beban disebut linear bila arusnya berbanding lurus terhadap
tegangan sehingga bentuk gelombang arus yang mengalir ke beban akan sama
dengan bentuk gelombang tegangan dari sumber. Sedangkan untuk beban nonlinear,
bentuk gelombang arus tidak sama dengan bentuk gelombang tegangan.
8
IO2 mikrokontroler. Dengan mengembangkan algoritma yang telah dibuat di
Referensi [4] dan [8], dan dengan menentukan jeda waktu isyarat sisi naik
gelombang kotak, dapatlah ditentukan nilai periode dan frekuensi gelombang
tegangan masukan.Keluaran lain transformator dihubungkan ke sebuah pengkondisi
isyarat. Rangkaian yang dibentuk oleh R2, R3, R4 dan C1 ini diperlukan untuk
penambahan nilai offset 2,5 volt. Penambahan ini diperlukan karena ADC tidak
dapat menerima tegangan di bawah 0 volt (minus). Kemudian keluaran dari
pengkondisi isyarat diumpankan ke masukan ADC 0 yaitu pin AD0 dari
mikrokontroler ATmega328P. Mikrokontroler mencuplik tegangan di pin ini untuk
dikonversi menjadi data digital yang mewakili tegangan sesaat masukan. Masukan
arus dilewatkan ke sensor arus ACS 712 05B sehingga didapat tegangan
keluaran yang mewakili nilai arus. Selanjutnya tegangan tersebut diumpankan ke
masukan
ADC 1 yaitu pin AD1 mikrokontroler. Mikrokontroler mencuplik tegangan di pin ini
untuk dikonversi menjadi data digital yang mewakili nilai arus sesaat di beban.
Untuk dapat menghitung nilai daya dan faktor daya, terdapat beberapa proses utama
yang terlebih dahulu harus dilakukan oleh mikrokontroler, yaitu:menghitung
frekuensi tegangan masukan, menghitung true-RMS tegangan masukan dan
menghitung true-RMS arus yang mengalir ke beban. Setiap proses dilakukan oleh
sebuah sub rutin. Sebagaimana proses penghitungan nilai tegangan true-RMS pada
penelitian sebelumnya [2-4], eksekusi setiap sub rutin dikerjakan berdasarkan
pewaktuan yang dibentuk oleh siklus gelombang tegangan masukan. Satu siklus
berlangsung selama satu periode gelombang tegangan masukan. Proses pencuplikan
data di ADC 0 dan ADC 1 terjadi pada siklus ke-17. Data dicuplik sebanyak 64 kali
dalam satu periode gelombang. Data yang telah dicuplik disimpan di memori
mikrokontroler. Selanjutnya dilakukan proses perhitungan nilai tegangan dan arus
RMS
menggunakan algoritma yang dikembangkan dari Referensi [2-3] dan [9], baru
kemudian
dihitung nilai daya dan faktor daya. Pewaktuan setiap sub rutin yang dikerjakan
mikrokontroler
dapat dilihat pada diagram alir sistem
3.3 Pengolahan Data Menggunakan MikrokontrolerPengolahan data pada
mikrokontroler dibagi menjadi empat sub bagian yaitu:
a.Penghitungan Frekuensi Tegangan Frekuensi merupakan jumlah periode
gelombang listrik yang terjadi tiap detik. Nilai frekuensi mempengaruhi durasi
proses pencuplikan data pada satu gelombang. Penghitungan frekuensi itu sangatlah
penting karena pada dasarnya pencuplikan data itu dapat berubah-ubah mengikuti
frekuensi masukannya. Pada penelitian ini digunakan Schmit triger sebagai
pengubah bentuk gelombang masukan ke bentuk pulsa. Keluaran Schmitt triger
diumpankan ke pin external interrupt mikrokontroler untuk pembacaan nilai periode.
Timer ATmega 328P telah diatur untuk mengukur jeda waktu selama 16 periode
gelombang tegangan masukan [4]. Dari 16 periode gelombang tersebut, dapat
ditentukan nilai frekuensi gelombang tegangan masukan.
9
Tegangan keluaran dari pengkondisi isyarat adalah isyarat analog dengan nilai
amplitudo maksimal 1,7 volt dan offset 2,5 volt. ADC mikrokontroler ATmega 328P
merupakan konverter nilai tegangan analog ke data digital 10 bit, artinya bahwa ada
210 = 1024 nilai berbeda yang dapat dihasilkan dari ADC. Adapun rumus untuk
menentukan nilai data keluaran ADC mengikuti Persamaan (1) berikut
V�� merupakan isyarat masukan, n merupakan bit resolusi konverter ADC Atmega
yaitu10 bit, dan vref merupakan tegangan referensi (menggunakan 5 volt). Adapun
resolusi dan Ketelitian ADC dapat dihitung menggunakan Persamaan (2) berikut
Frekuensi pencuplikan isyarat minimal adalah dua kali frekuensi masukan [11].
Sistem
Ini mencuplik dua isyarat masukan yaitu isyarat tegangan dan isyarat arus dengan
berselangan
Lagi agar konversi di ADC tersebut dapat berjalan dengan baik. Durasi waktu
tersebut di
Antaranya digunakan untuk: memanggil sub rutin interupsi (ISR), menyimpan data
keluaran
ADC ke memori, dan kembali ke rutin utama (return interrupt, RETI). Sehingga
waktu total
10
128 kali, maka frekuensi maksimal yang dapat dihitung mengikuti Persamaan (3).
Dari data hasil cuplikan isyarat tegangan dan arus yang telah disimpan di dalam
memori
Berikut.
11
pengukuran daya aktif dan daya semu
tegangan dan arus. Rata-rata galat penghitungan daya aktif sebesar 0,28 %
dan untuk daya semu adalah -0,33 % pada beban linear yang memiliki sifat
faktor daya unity. Sedangkan untuk beban nonlinear, rata-rata galat daya aktif
sebesar 1,86 % dan galat daya semu adalah 0,47 % untuk faktor daya lagging.
Saran Dari Jumlah konsumsi energi listrik dipengaruhi oleh jenis beban yang
digunakan.Beban listrik memiliki karakteristik resistif, induktif, dan kapasitif.
Karakteristikin ini akan berdampak pada sistem kelistrikan yaitu faktor daya.
Nilai faktor daya dibatasi dari 0 hingga 1, Jika nilai faktor daya mendekati 1
(daya aktif tinggi) sehingga sistem kelistrikan akan lebih baik dan sebaliknya
jika semakin rendah faktor dayanya mendekati 0 (daya reaktif) tinggi)
sehingga daya listrik yang kurang yang dapat dimanfaatkan dari sejumlah
daya tampak sama. Ketika sistem kelistrikan memiliki faktor daya rendah
(daya reaktif yang besar) itu akan mempengaruhi penurunan kualitas daya
dan meningkatnya penggunaan daya listrik.Untuk meningkatkan kualitas
daya listrik, dibutuhkan simulasi perhitungan untuk peningkatan faktor daya
pada panel trafo utama.
Sehingga memberikan manfaat pengetahuan yang banyak bagi pembaca dan
memberikan banyak sekali Ilmu tentang faktor dan data listrik
12
2.3 . CRITICAL JOURNAL RIVIEW
Abstrak Abstract disajikan menggunakan bahasa Inggris yang
ditulis secara cetak miring . Abstract penulis
mengemukakan tujuan penelitian
dengan jelas , metode penelitian yang digunakan, dan
hasil penelitian tersebut. Sehingga abstrak harus
ditranslate kan terlebih dahulu dan penggunaan
abstrak setelah di ubah ke Bahasa Indonesia
mengunakan bahasa formal , baku dan mudah
dipahami. Abstract di sajikan dengan baik sesuai
dengan format penyajian abstract yang
dilengkapi dengan kata kunci untuk
membantu pembaca memahami
gambaran isi jurnal.
13
menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca. Penulis juga
menyertakan saran yang lengkap terkait
hasil penelitian tersebu
Daftar Pustaka Penyajian daftar pustaka sudah berurut
sesuai abjad dan dikutip dari berbagai
sumber yaitu buku, jurnal, dan artikel
dari internet yang disertai dengan
keterangan waktu pengunduhunnya dan
penulisan formatnya sesuai urutan
dalam penulissn daftar pustaka.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.Daya listrik dan faktor daya merupakan dua parameter yang harus diperhatikan karena menyangkut
kualitas energi yang dikonsumsi. Untuk dapat menganalisis hal tersebut diperlukan alat pengukur daya
dan faktor daya berbasis mikrokontroler yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Pada penelitian ini
dikembangkan alat pengukur daya dan faktor daya berbasis mikrokontroler Atmega328P pada board
Arduino. Beberapa algoritma digunakan untuk menghitung frekuensi jaringan, serta RMS sebenarnya dari
tegangan dan arus. Dari nilai sesaat tegangan dan arus, daya dan faktor daya dapat dihitung.
2.Faktor daya listrik adalah nilai perbandingan antara daya aktif dan daya nyata. Rentang nilainya
berkisar antara nol hingga satu. Faktor daya listrik dinyatakan dengan nilai cos φ. Pengamatan faktor daya
listrik didasarkan pada jumlah arus listrik keseluruhan dalam suatu rangkaian listrik dan perbandingannya
dengan jumlah arus yang terpakai. Pengambaran faktor daya dilakukan melalui sudut kosinus antara arus
listrik dan tegangan listrik yang bekerja pada suatu beban listrik. Faktor daya berguna untuk mengetahui
tingkat efisiensi energi pada suatu beban listrik melalui nilai daya yang tidak terpakai dan terbuang sia-sia
selama beban bekerja.
3.Mikrokontroler ATmega 328P dapat digunakan untuk mengukur daya dan faktor daya
dengan cara mencuplik nilai isyarat tegangan dan arus secara bergantian dengan frekuensi
cuplik 64 kali dari frekuensi tegangan masukan. Dari hasil perhitungan nilai tegangan dan arus
RMS, maka dapat dilakukan penghitungan daya dan faktor daya. Sistem yang dibangun ini
dapat digunakan sebagai pengukur daya dan faktor daya listrik dengan rentang tegangan 100
volt hingga 300 volt dengan rentang frekuensi masukan 45 Hz hingga 156 Hz. Sistem ini juga
dapat menentukan nilai daya semu, daya aktif, faktor daya di samping nilai true-RMS nilai
tegangan dan arus. Rata-rata galat penghitungan daya aktif sebesar 0,28 % dan untuk daya
semu adalah -0,33 % pada beban linear yang memiliki sifat faktor daya unity. Sedangkan untuk
beban nonlinear, rata-rata galat daya aktif sebesar 1,86 % dan galat daya semu adalah 0,47 %
untuk faktor daya lagging.
15