HUKUM OHM
Disusun Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Teknik Dasar Listrik
Dosen Pengampu:
Drs. Nelson Sinaga, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 2 PTIK-B 21
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia dan hidayahnya, yang mana dapat menyelesaikan
laporan Critical Journal Report untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Dasar
Listrik ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami sangat
berterima kasih kepada bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd. selaku dosen unimed yang
telah memberikan tugas ini kepada mahasiswa.
Kelompok penyusun sangat berharap kiranya Critical Journal Report ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan
kekurangan dari jurnal tersebut. Oleh karena itu, kelompok penyusun berharap adanya
kritik, saran maupun usulan demi perbaikan Critical Journal Report yang telah
kelompok penyusun buat dimasa yang akan datang, mengingat sesuatu tidak ada yang
sempurna tanpa ada saran yang membangun.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
Adapun tujuan penulisan CJR adalah sebagai berikut.
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan
mencari sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah
jurnal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang hukum ohm.
D. Identitas Jurnal
1. Jurnal Utama
Judul Artikel : Karakteristik Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan
. Paralel dengan Resistor
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah d’Computare
1
Edisis Terbit : volume 9, juli 2019
Pengarang : Andi Rosman, Risdayana, Eva Yuliani, Vovi
2. Jurnal Pembanding
Judul Artikel : Rancangan Bangun Alat Praktikum Hukum Ohm Untuk
. Memfasilitasi Berfikir Tinggi
Nama Jurnal : Jurnal Gravity
Edisis Terbit : volume 4 no. 2, 2018
Pengarang : Asep Saefullah, M. Fakhturrokhman, Yunita Oktarisa, Resty
Dwi Arsi, dkk.
2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
LANDASAN TEORI
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang
saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu
lintasan tertutup. Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau
muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol i (dari kata Perancis :
intensite), dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak.
Muatan adalah satuan terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Dimana
dalam teori atom modern menyatakan atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan
+ dan neutron bersifat netral) yang dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya
atom bermuatan netral. Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan
negatif. Arah arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau
berlawanan dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif
apabila kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron
dari partikel lain. Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI)
yang digunakan untuk mengukur muatan listrik.
3
Arus terbagi atas dua yaitu arus searah dan arus bolak balik. Arus searah
mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus bolak balik adalah
arus yang mempunyai nilai yang berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik
akan selalu berulang untuk perioda waktu tertentu.
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar
(seri). Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke
catu daya lewat satu rangkaian. Sifat-sifat Rangkaian Seri yaitu :
1. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masingmasing
tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
2. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus
aliran arus terhenti
3. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
4. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel) Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari
satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian
besar beban listrik dihubungkan secara parallel. Sifat-sifat Rangkaian Paralel yaitu :
4
4. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber
Hukum Ohm berbicara mengenai hubungan antara tegangan listrik (V) dan
arus listrik (I). Sebelum memahami hubungan antar kedua besaran fisika tersebut,
perlu pemahaman mengenai definisi arus listrik. Arus listrik merupakan banyaknya
muatan listrik yang mengalir persatuan waktu, arah arus listrik didefinisikan searah
dengan pergerakan muatan positf atau proton. Pada logam bahan konduktor, muatan
yang bergerak sebenarnya muatan negatif atau elektron, sehingga arah penjalaran arus
listrik berlawanan dengan arah pergerakan muatan listrik (Abdullah, 2017).
Pergerakan muatan listrik terjadi jika terjadi beda potensial, elektron akan bergerak
dari potensial rendah ke potensial tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa arus
lisrtik berpindah dari potensial tinggi (kutub positif) ke potensial rendah (kutub
negatif). Besar arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar sebanding dengan
beda potensial sumber (I V ) , yang berarti semakin besar sumber taganga, semakin
besar arus listrik yang mengalir. Kemudahan arus listrik yang mengalir pada sebuah
penghantar bergantung pada jenis penghantar. Kemampuan penghantar untuk
mengalirkan arus listrik disebut dengan konduktivas, lawan dari resistivitas atau lebih
dikenal dengan istilah hambatan (R) . Semakin besar resistrivitas sebuah penghantar,
akan semakin sulit arus listrik melewatinya . Hubungan antara beda potensial, arus
V
listrik, dan hambatan dapat ditulis I =
R
5
Persamaan 1 lebih dikenal dengan hukum Ohm, yang merupakan materi dalam
pebelajaran fisika di sekolah. Pada materi hukum Ohm, biasanya guru hanya
menyampaikan rumus jadi saja, tidak menjelaskan bagaimana proses Ohm
menemukan hukumnya. Ataupun, jika melakukana praktikum hanya ingin
membuktikan hukum Ohm semata, tidak memfasilitasi siswa untuk menemukan
sendiri konsep hukum Ohm. Untuk itu, perlu adanya pengmbangan alat praktikum
hukum Ohm untuk memfasilitasi kekampuan berfikir tingkat tinggi.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu hukum fisika yang paling dikenal adalah hukum ohm,hukum ini
ditemukan pada tahun 1787-1854, yang menhubungkan antara beda potensial listrik,
kuat arus listrik dan hambatan listrik. Hukum ohm berbunyi “untuk suatu konduktor
logam pada temperatur konstan, perbandingan antara perbedaaan potensial antara dua
titikdari konduktor dengan arus listrik adalah konstan”.
B. Saran
Demikian CJR ini kami buat sedemikian rupa, disini kami juga mengkritik
sebuah jurnal, tapi kami juga membutuhkan kritik dan saran yang membangun karna
kami juga merasa masih kurang dalam mengkritik jurnal ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Andi Rosman, dkk. (2019). Karakteristik arus dan tegangan pada rangkaian seri dan
rangkaian paralel dengan menggunakan resistor. Jurnal Ilmiah d’Computare,
7(9), 40-43.
Asep Saefullah, dkk. (2018). Rancangan bangun alat praktikum hukum ohm untuk
memfasilitasi kemampuan berfikir tingkat tinggi. Jurnal Gravity, 4(2), 81-90.