Anda di halaman 1dari 14

Critical Journal Review

PENGARUH HARMONIK TERHADAP PENINGKATAN PANAS PADA


TRANSFORMATOR 400 kVA DI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Akhmad Jamaah

NAMA : MUHAMMAD DAFFA RIZKI

NIM : 5231131011

DOSEN PENGAMPU :Dr. Rosnelli,M.Pd

Mega Silfia Dewy, S.Pd, M.Pd.T

MATA KULIAH : Elektronika Dasar

PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review. Tugas ini
dituntut untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya, yaitu “Elektronika Dasar”.

Tugas critical jurnal review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua mengenai mata kuliah ini. Apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas.

Karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas critical jurnal review ini. Saya
berharap semoga tugas critical jurnal review ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan bagi saya khususnya.

Medan, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1


1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ...........................................................1
1.2 Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review ..........................................1
1.3 Manfaat Critical Jurnal Review ........................................................2
1.4 Identitas Artikel dan Jurnal yang direview. .....................................2

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL ..................................................................3


2.1 Pendahuluan .....................................................................................3
2.2 Penelitian Terkait ..............................................................................5
2.3 Metode yang Diusulkan ....................................................................6
2.4 Hasil Eksperimen..............................................................................7

BAB III PEMBAHASAN ANALISIS ..................................................................8


3.1 Pembahasan Isi Jurnal ......................................................................8
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal ..............................................9

BAB IV PENUTUP ..............................................................................................10


4.1 Kesimpulan ....................................................................................10
4.2 Rekomendasi ..................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Salah satu strategi pembelajarang yang diterapkan bagi mahasiswa jenjang


sarjana yang menggunakan kurikulum pembelajaran Kerangka Kualifikasi
nasional Indonesia (KKNI) adalah Critical Journal Review. Critical Journal
Review adlah kegiatan mengkritisi sebuah jurnal penelitian. Namun Critical
Journal Review bukan sekedar membuat laporan atau tulisan tentang isi sebuah
penelitian atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan,
interpretasi dan analisis) mengenal keunggulan dan kelemahan sebuah penelitian,
menyoroti hal yang menarik dari penelitian tersebut, serta menganalisis pengaruh
gagasan tersebut terhadap cara berfikir kita dan menambah pemahaman kita
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui Critical Journal
Review kita menguji kemampuan pikiran tingkat tinggi seseorang untuk kemudian
menuliskannya kembali berdasarkan sudut pandang, pengetahuan, dan
pengalaman yang kita miliki.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya membaca, berfikir
sistematis dan kritis, dan mengekspresikan pendapat yang sebelumnya harus
diawali dengan proses berfikir kritis. Dengan berfikir kritis berarti kita mengontrol
proses berifkir secara sadar. Critical Journal Review menggunakan langkah-
langkah dalam proses berfikir kritis terrdiri dari beberapa tahap, yaitu:
merangkum, menganalisis dan mengevaluasi.

B. Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review


1. Penyelesaian tugas individu pada matakuliah Rekayasa Perangkat Lunak.
2. Menambah wawasan dalam menggali informasi dan menganalisis gagasan
dalam sebuah penelitian;
3. Meningkatkan kemampuan nalar dan berfikir kritis dalam mencari
informasi yang terdapat dalam sebuah penelitian;

1
1.3 Manfaat Critical Jurnal Review
1. Merangkum gagasan yang dituangkan dalam penelitian yang dilaporkan.
2. Menemukan kelebihan dan kekurangan dari penelitian dilaporkan dengan
melakukan analisis secara seksama.
3. Melatih kemampuan berfikir kritis analitis serta menuangkannya kembali
dalam gagasan tertulis.

1.4 Identitas Jurnal


1. Judul Artikel : Pengaruh Harmonik Terhadap Peningkatan Panas
Pada Transformator 400 kVA di Politeknik Negeri
Semarang
2. Nama Journal : Jurnal Teknik Elektro Terapan
3. Edisi terbit : Volume 1, Nomor 3
4. Pengarang artikel : Akhmad Jamaah
5. Nomor ISSN : 2252-4908
6. Alamat Situs : id.portalgaruda.org/index.php?

2
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

Abstrak

Komputer, printer, lampu hemat energy dan peralatan pengatur keecepatan motor
yang merupakan beban-beban non linier yang menyebabkan timbulnya harmonic
pada jaringan system tenaga listrik. Kandungan harmonic yang tinggi pada
jaringan system tenaga listrik akan menyebabkan trafo distribusi mengalami panas
berlebih dan apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan life time trafo
menjadi pnendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar harmonic dan
pengaruhnya terhadap peningkatan panas pada trafo distribusi di Polines dengan
cara melakukan pengukuran harmonic trafo dalam keadaan keadaan berbeban.
Pembebanan trafo sesuai dengan beban yang dibutuhkan Polines dalam
melaksanakan kegiatan akademik dan admistratif. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa trafo dengan kandungan harmonic THD, tinggi
menyebabkan efek pemanasan yang lebih tinggi.

2.1 Pendahuluan

2.1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Semarang dalam rangka mendukung tercapainya


kompetensi yang telah ditetapkan oleh masing-masing program studi maka
disediakan sarana prasarana laboratorium dan bengkel yang memadai. Diantara
laboratorium yang paling banyak adalah laboratorium komputer. Setiap
laboratorium komputer dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) dan LCD
Proyektor.

System suplai tenaga listrik diperoleh dari PLN melalui trafo tiga-fasa
berdaya 400 kVA, 20kV/400V. pembebanan trafo oleh beban non linier seperti
komputer, printer, pendingin ruangan dan peralatan-peralatan elektronik lainnya
menyebabkan trafo mengalami pemanasan berlebihana walaupun beban belum
nominal. Hal ini diakibatkan karena meningkatnya rugi-rugi pada trafo yaitu rugi
beban, rugi I2R, rugi Eddy, Current serta rugi sasar lainnya.

3
Beban non-linier yaitu beban yang menimbulkan bentuk gelombang arus
tidak sinusoidal walaupun disuplai dengan tegangan sinusoidal. Gelombang arus
tidak sinusoidal atau gelombang arus terdistorsi dinamakan harmonic. Kadar
harmonic yang tinggi pada system tenaga listrik tidak dikehendaki karena
merugikan dan dianggap sebagai gangguan dalam system tenaga listrik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harmonic terhadap


panas pada trafo 400 kVA di Politeknik Negeri Semarang.

2.1.2 Tinjauan Pustaka


• Teori Harmonik
Harmonik adalah suatu komponen sinusoida dari suatu perode gelombang
yang mempunyai frekuensi yang merupakan kelipatan bulat dari gelombang
fungdamentalnya. Jika frekuensi fundamental adalah f maka frekuensi harmonik
orde ke “n” adalah n x f. biasanya istilah harmonik ini digunakan untuk
mendefinisikan distorsi gelombang sinus arus dan tegangan pada amplitude dan
frekuensi yang berbeda.

Gelombang terdistorsi terdisri dari beberapa harmonik, dan harmonik


yang pertama dikenal sebagai frekuensi dasar atau fundamental. Selanjutnya
harmoinik dengan kelopatan ganjil disebut sebagai harmonik ganjil dan harmonik
dengan kelipatan genap disebut harmonik genap.

Distorsi harmonik disebabkan karena adanya beban non-linear dalam


system tenaga. Beban non-linear adalah jenis peralatan listrik yang berperilaku
dapat mengubah bentuk gelombang arus atau tegangan menjadi bentuk tertentu
yang tidak sinusoidal, contohnya komputer, printer, peralatan listrik dengan
switching elektronik, Lampu Hemat Energi (LHE) dan Florescent Lamp (FL)
dengan balas elektronik.

Dalam analisis harmonik ada beberapa indeks penting yang digunakan untuk
menggambarkan pengaruh harmonik terhadap system tenaga listrik yaitu THD
(Total Harmonic Distrortion) dan TDD (Total Demand Distortion). Perbandingan
nilai komponen harmonik dengan komponen fundamental biasanya dinyatakan
dalam perpsen, indeks ini disebut dengan THD (Total Harmnic Distortion). THD

4
biasanya digunakan untuk menyatakan bentuk penyimpangan bentuk gelombang
arus dan tegangan yang mengandung harmonik terhadap gelombang sinusoida
murni dalam satu periode.

• Pengaruh Harmonik pada Rugi Arus Eddy (PEC)


Rugi-rugi arus eddy yang dibangkitkan oleh fluks elektromagnetik
diasumsikan bervariasi dengan kuadrat arus rms dan kuadrat dari frekuensi.

• Pengaruh Harmonik pada Rugi-Rugi Sasar Lainnya (POSL)


Rugi-rugi sasar lain diasumsikan dengan kuadrat arus rms dan frekuensi
harm-onik untuk daya 0,8. Faktor rugi-rugi harmonik untuk rugi-rugi sasar lain
dapat dituliskan dalam bentuk yang sama seperti untuk arus eddy belitan. Oleh
karena itu pada beban-beban harmonik, rugi-rugi sasar lain harus dikalikan
dengan fkator rugi-rugi harmonik. Berdasarkan riset dan kajian pabrik untuk rugi-
rugi sasar tidak berpengaruh kritis pada belitan trafo type kering maka rugi-rugi
ini dapat diabaikan atau sama dengan nol.

2.1.3 Metode Penelitian


Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur
besar kandungan harmonik dan panas trafo untuk mengetahui ada korelasi antara
keduanya.

• Alat Penelitian
Alat-alat penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Trafo 3 phasa, Produksi PT. UNINDO, 400
- Power Quality Analyzer KEW 6310 Ver. 2.10 produk Kyoritsu Electrical
Instrument Works, LTD. Tokyo Japan, peralatan ini dipergunakan untuk
mengukur besarnya THD pada transformator dengan tampilan digital.
- Clamp probe M-8129, Range measures: 300 A, 100 A, 3000 A, Ø150
mm.
- Noncontact InfraRed Thermometer, KW 06-304 produk Krisbow, wide
temperature measures: -50˚C to 750˚C.

5
- Seluruh peralatan yang terdapat di ruang teori maupun laboratorium yang
suplai listriknya diambil dari trafo sebagai objek penelitian.

• Diagram Blok Rangkaian Pengukuran


Diagram blok rangkaian pengukuran diperlihatkan pada diagram dibawah ini.

Sumber PLN Trafo Uji Beban Non


20kV/380V Linear Komputer
50Hz 400kVA ruang teori

Power Quality Laptop /


Analyzer CF Komputer

• Jalannya Penelitian
(1) Pengambilan data
(2) Penyajian data
Menampilkan data pengukuran kandungan harmonik dan suhu trao dalam
bentuk table.
(3) Analisis Data
Melakukan analisis data apakah ada korelasi antara besar harmonik
dengan panas pada trafo uji.

2.1.4 Hasil dan Pembahasan


• Pengumpulan Data Trafo uji
Spesifikasi trafo uji adalah sebagai berikut:
Pabrik pembuat : PT. UNINDO
Tipe : Indoor
Daya (S) : 400 kVA
Tegangan kerja (V) : 20kV/400V
Arus kerja (IFL) : 11,56 / 577, 37 A
Hubungan belitan : YNyn6

6
Impedansi (Z) : 4% kVA 20kV/380V YNyn6 Impedansi 4%

• Data Hasil Pengukuran Trafo


Pelaksanaan pengambilan data pengukuran pada trafo dilakukan pada hari
Senin dan Selasa, tanggal 14 dan 15 November 2011 dengan interval waktu
masing-masing sampel adalah 1 jam menggunakan power quality analyzer KEW
6310. Data terekam langsung pada Compact Flash (CF) dan dibaca melalui USB
2.0 Card Reader.

• Analisa Data Hasil Pengukuran


Dari hasil pengukuran THDI tanggal 14 dan 15 November 2011 terlihat
bahwa THDI rata-rata untuk masing-masing fasa selama pengukuran diperoleh
data bahwa pengukuran pada tanggal 14 November 2011 mempunyai harga THDI
rata-rata lebih tinggi dari pengukuran pada tanggal 15 November 2011.

Data tersebut menunjukkan bahwa trafo dengan kandungan harmonik yang


lebih tinggi maka mengakibatkan panas yang lebih tinggi walaupun beban arus
lebih kecil.

7
BAB III

PEMBAHASAN ANALISIS

3.1 Pembahasan Isi Jurnal


• Harmonik adalah suatu komponen sinusoida dari suatu perode gelombang
yang mempunyai frekuensi yang merupakan kelipatan bulat dari
gelombang fungdamentalnya. Jika frekuensi fundamental adalah f maka
frekuensi harmonik orde ke “n” adalah n x f. biasanya istilah harmonik ini
digunakan untuk mendefinisikan distorsi gelombang sinus arus dan
tegangan pada amplitude dan frekuensi yang berbeda.
• Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur
besar kandungan harmonik dan panas trafo untuk mengetahui ada korelasi
antara keduanya.
• trafo dengan kandungan harmonik yang lebih tinggi maka mengakibatkan
panas yang lebih tinggi walaupun beban arus lebih kecil.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal


• Kelebihan Artikel
Menurut dari artikel yang yang berjudul “Pengaruh Harmonik Terhadap
Peningkatan Panas Pada Transformator 400 kVA di Politeknik Negeri
Semarang” ini memiliki isi yangsudah sesuai dengan judulnya. Didalam isi
artikel ini terdapat pendahuluan yang berisi tujuan dari penelitian ini.
Didalam abstrak juga sudah dijelaskan beban-beban non linear itu seperti
apa dan bagaimana. Abstrak sudah terdiri dari dua bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dengan bahasa Inggris. Penjelasan yang terdapat pada sub
bagian tujuan pustaka juga sudah dilengkapi dengan rumus-rumus
perhitungannya. Pembahasan pada analisa hasil juga sudah dilengkapi
dengan table sehingga pembaca dapat lebih mudah untuk memahami isi
dan perbedaan dari hasil penelitian tersebut.

8
• Kekurangan Artikel
Terdapat kalimat yang kurang jelas, dikarenakan terdapat bagian yang
tidak tercetak. Isi juga terlalu banyak membahas mengenai rumus dan
hitungan sehingga membuat para pembaca sedikit malas untuk membaca
artikel ini.

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan:

• Arus listrik yang mengandung harmonik mengakibatkan penambahan


pemanasan pada trafo.
• Semakin besar kandungan harmonik arus maka panas yang ditimbulkan
semakin tinggi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Jamaah, Akhmad. 2012. Pengaruh Harmonik Terhadap Peningkatan Panas Pada


Transformator 400 kVA di Politeknik Negeri Semarang. Jurnal Teknik Elektro
Terapan : Semarang.

11

Anda mungkin juga menyukai