Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW

ELEKTRONIKA DASAR

Dosen pengampu : Dr.Rosnelli, M.pd.

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANDRI SAPUTRA HARAHAP


NIM : 52324310081
KELAS : PTE A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga
saya mampu menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR) ini yang berjudul
“Analisis Pemilihan Trafo Distribusi Berdasarkan Biaya Rugi-Rugi Daya dengan Metode
Nilai Tahunan”. Tugas Critical Journal Review (CJR) ini di buat untuk memenuhi salah
satu mata kuliah kami yaitu Elektronika dasar

Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua. Saya menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari
kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya
mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa
yang paling sempurna, karena ilmu kami belum seberapa banyak. Karena itu saya sangat
menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk dapat
menyempurnakan tugas Critical Journal Review ini.

Akhir kata saya berharap semoga tugas Critical Journal Review ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang akan memerlukannya di masa
maupun waktu yang akan datang. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan,2 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................1
C. Manfaat..................................................................................................................1

BAB II ISI JURNAL


A. Identitas Jurnal.......................................................................................................2
B. Ringkasan Isi Jurnal...............................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN


A. Pembahasan Isi Jurnal (Pembandingan Jurnal).....................................................6
B. Keunggulan dan Kelemahan..................................................................................7

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pentingnya Critical Journal Review bagi mahasiswa yang baru belajar tentang
mengkritik jurnal agar lebih mengerti atau memahami apa isi jurnal yang dibacanya, dan
tidak hanya dibaca saja dan lupa begitu saja. Tugas ini juga berfungsi untuk mengajarkan
mahasiswa bagaimana caranya berpikir kritis.

B. Tujuan

Alasan dibuatnya Critical Journal Review yaitu untuk:


 Penyelesaian tugas : Critical Journal Review yang membandingkan beberapa
jurnal yang akan kita baca.
 Menambah : Pengetahuan dan wawasan mengenai jurnal yang akan
dikritik.
 Meningkatkan : Ketelitian dan pemahaman dari jurnal yang kita kritik
dengan cara meneliti isi jurnal lalu meringkas pembahasan jurnal
tersebut.
 Menguatkan : Potensi ataupun keahlian dalam mengkritik isi jurnal yang
kita baca dan melakukan perbandingan dengan jurnal yang
lainnya.

C. Manfaat

Manfaat dari tugas ini sangat banyak terutama bagi mahasiswa, karena CJR tidak
sembarangan diciptakan. Semuanya pasti mempunyai arti tersendiri, seperti CJR ini.
Manfaatnya tidak bisa kita sebutkan satu persatu , kita hanya akan membahas yang penting
saja yaitu untuk memahami dan mengerti isi jurnal.

1
BAB II
ISI JURNAL

A. Identitas Jurnal
Jurnal Utama:
 Judul : Analisis Pemilihan Trafo Distribusi Berdasarkan
Biaya Rugi-Rugi Daya dengan Metode Nilai Tahunan
 Pengarang : Rizky Ferdinan & Eddy Warman
 Penerbit : Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
 Kota terbit : Medan
 Tahun terbit : 2014
 Vol & No. :8&1
 Halaman : 13 – 18
 ISSN :-

Jurnal Pembanding:
 Judul : Rekondisi Transformator Untuk Mengatasi Menurunnya
Kemampuan Isolasi pada Transformator Distribusi 20 kV
 Pengarang : Nasrul Harun
 Penerbit : Jurnal Elektro Politeknik Negeri Padang
 Kota terbit : Padang
 Tahun terbit : 2016
 Vol & No. :5&1
 Halaman : 29 - 33
 ISSN : 2252-3472

B. Ringkasan Isi Jurnal


Mekanisme belajar berdasarkan karakter bangunan terstruktur dalam saling
mempengaruhi tiga fase pembelajaran; perencanaan, keterlibatan dan evaluasi. Rencana
terus-menerus. Hal itu tidak boleh dihentikan oleh pekerjaan di kelas tertentu. Bila perlu,

2
sekolah/madrasah dapat mengembangkan nilai-nilai bangunan karakter sebagai bagian dari
kurikulum formal.

Setiap instalasi PLN dan industri tentunya membutuhkan trafo sebagai alat untuk
mengubah tegangan tinggi menjadi tegangan rendah atau sebaliknya. Panjangnya jaringan
listrik PLN tentu memerlukan banyak trafo dan peralatan lainnya dalam mendistribusikan
tenaga listrik untuk melayani konsumen. Oleh karena itu kita harus mengelola dan
mengetahui cara pemilihan trafo. Pada jurnal ini dihitung biaya rugi daya pada dua trafo
dengan kapasitas yang sama sebesar 400 kVA untuk memilih trafo yang memiliki biaya
rugi-rugi yang lebih kecil. Walaupun dua buah trafo memiliki kapasitas daya yang sama
besar, besarnya rugi tanpa beban dan rugi berbeban pada dua trafo dapat berbeda. Pada
jurnal ini rugi rugi daya yang dihitung bergantung pada rugi trafo tanpa beban trafo dan
rugi trafo berbeban. Kedua rugi rugi ini dijumlahkan untuk mendapatkan total rugi trafo.
Pada trafo 1 rugi daya total sebesar 5325 W dan trafo 2 sebesar 5440 W. Dari jumlah rugi
daya total ini dihitung biaya rugi daya setiap trafo. Untuk total biaya rugi daya berbeban
pada trafo I lebih kecil sebesar Rp. 15.824.186,64 dibandingkan dengan trafo II sebesar
Rp. 16.067.802,24.
Kata kunci:Trafo Distribusi, Biaya Rugi Daya Trafo

PT PLN (Persero) adalah penyedia listrik Negara yang ada di Indonesia.Dalam


penyaluran daya listrik, tidak seluruhnya dapat disalurkan kepada konsumen, karena akan
hilang dalam bentuk susut energi. Sarana dan Prasarana yang baik sangat dibutuhkan
dalam perkembangan teknologi sekarang ini.Saat ini, energi listrik sangat dibutuhkan
untuk mendukung pertumbuhan pembangunan di Indonesia. Adanya arus listrik bolak-
balik yang mengalir pada inti besi sebuah trafo maka inti besi akan berubah menjadi
magnet. Apabila intibesi tersebut dikelilingi oleh suatu belitan, maka pada kedua ujung
belitan tersebut akan timbul beda tegangan sehingga menimbulkan gaya gerak listrik.
Gaya gerak listrik yang mengalir terus menerus pada inti besi akan menimbulkan
panas oleh arus eddy (eddy current). Untuk memperoleh besarnya rugi-rugi inti maka trafo
akan diuji dengan member tegangan pada sirkuit trafo dalam keadaan terbuka. Sedangkan
untuk memperoleh besarnya rugi tembaga, tahanan pada rangkaian dialiri arus beban.
Karena rugi ini terjadi pada belitan trafo yang terbuat dari tembaga maka rugi ini sering
disebut rugi tembaga. Dengan adanya rugi-rugi tersebut, penulis akan membandingkan dua
buah trafo yang memiliki rugi-rugi yang berbeda terhadap besar biayanya.
3
Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak-
balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip-prinsip induksi-elektromagnet. Transformator terdiri atas sebuah inti,
yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan
kumparan sekunder. Penggunaan transformator yang sederhana dan handal memungkinkan
dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta merupakan
salah satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan untuk
pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik.
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dansekunder) yang bersifat
induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis
melalui jalur yang memiliki reluktansi rendah. Apabila kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti
yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah
arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi
induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh
induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama (mutual induction)
yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus
sekunder jika rangkaian sekunder dibebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer
keseluruhan (secara magnetisasi).
Dalam kondisi ideal, tanpa rugi-rugi, perbandingan lilitan antara keduanya
merupakan perbandingan tegangan antara kedua sisinya. Namun pada kenyataannya, daya
masukkan tidak pernah sama dengan daya keluaran. Terdapat rugi-rugi yang terjadi di inti
besi dan lilitan. Rugi-rugi tersebut terjadi akibat histerisis, arus eddy, resistansi belitan dan
fluks bocor.
Rugi-rugi pada transformator dapat diklasifikasikan atas rugi-rugi primer, rugi-rugi
sekunder dan rugi-rugi inti (besi). Rugi-rugi primer dan sekunder adalah rugi-rugi daya
nyata dalam I2R watt. Rugi-rugi ini akibat resistansi dari masing masing belitan, yaitu
belitan primer dan sekunder. Apabila transformator tidak dibebani, maka rugi rugi daya
pada sekunder adalah nol.
1. RugiTembaga (PCu)
Rugi yang disebabkan arus mengalir pada kawat tembaga dapat ditulis sebagai berikut :
PCu= I2R(watt)

4
Formula ini merupakan perhitungan untuk pendekatan. Karena arus beban berubah-ubah,
rugi tembaga juga tidak konstan bergantung pada beban. Dan perlu diperhatikan pula
resistansi disini merupakan resistansi AC.
2. Rugi Besi (Pi)
Rugi inti atau rugi besi pada transformator juga adalah rugi dalam watt. Rugi inti pada
transformator terdiri atas dua bagian, yaitu rugi hysteresis dan eddy current.
Perhitungan biaya rugi:
Rugi daya pada transformator distribusi terdiri dari dua yaitu perhitungan biaya rugi
daya tanpa beban dan biaya rugi daya berbeban. Hasil dari kedua biaya ini merupakan
biaya total untuk transformator. Rugi-rugi yang terjadi pada inti besi trafo merupakan rugi-
rugi daya tanpa beban. Besarnya rugi rugi ini dapat diukur saat trafo tidak dibebani.
Besarnya rugi daya tanpa beban adalah tetap dan dapat dihitung dengan persamaan 6.
Biaya rugi-rugi daya berbeban besarnya akan berubah berdasarkan perubahan beban
unit trafo yang ada. Jika beban naik, maka rugi-rugi daya berbeban akan naik juga
sehingga biayanya akan naik juga. [1] [2] Dalam perhitungan biayanya harus dimasukkan
factor pertumbuhan beban, responsibility factor, dan factor rugi-rugi. Biaya rugi-rugi
berbeban dapat dihitung dengan persamaan 8.
MetodePenelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data pembebanan trafo distribusi
pada PT. PLN (PERSERO).
Data trafo pada Tabel 1 merupakan dua trasnformator distribusi yang dibandingkan
dan memiliki kapasitas sama yaitu 400 kVA.
Perhitungan Total Biaya Rugi Daya
Untuk menghitung besarnya rugi daya total pada trasformator diperlukan data
pengujian tanpa beban (rugi besi) dan pengujian berbeban (rugi tembaga) yang sudah
terdapat pada masing-masing trafo distribusi. Nilai rugi-rugi daya aktif dari data rugi besi
dan rugi tembaga akan dihitung biaya yang dihasilkan serta menghitung nilai investasi dari
masing-masing transformator.
Untuk menghitung besar rugi daya berbeban, maka diperlukan factor kerugian, beban
maksimum trafo, serta faktor K. Faktor-faktor di atas dapat diperoleh dari data
pembebanan trafo distribusi yang terpasang pada Tabel 2.

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal (Pembandingan Jurnal)

Menurut jurnal “Analisis Pemilihan Trafo Distribusi Berdasarkan Biaya Rugi-Rugi


Daya dengan Metode Nilai Tahunan” oleh Rizky Ferdinan & Eddy Warman:
“Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak-balik dari
satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnetdan berdasarkan prinsip-
prinsip induksi-elektromagnet. Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi
berlapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
Penggunaan transformator yang sederhana dan handal memungkinkan dipilihnya tegangan
yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta merupakan salah satu sebab
penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan untuk pembangkitan dan
penyaluran tenaga listrik.”
Sedangkan dalam jurnal “Rekondisi Transformator untuk Mengatasi Menurunnya
Kemampuan Isolasi pada Transformator Distribusi 20 kV” oleh Nasrul Harun:
“Transformator merupakan alat listrik statis yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik bolak-balik (arus dan tegangan) dari satu atu lebih rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain dengan nilai yang sama maupun berbeda besarnya (lebih kecil
atau lebih besar) pada frekuensi yang sama, melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.”

6
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal

 Jurnal “Analisis Pemilihan Trafo Distribusi Berdasarkan Biaya Rugi-Rugi Daya


dengan Metode Nilai Tahunan” oleh Rizky Ferdinan & Eddy Warman:
Menurut saya kelebihan dari buku ini yaitu pembahasan dalam jurnal ini praktis dan
tidak bertele-tele, dan disajikan pula tabel yang membuat pembaca lebih mudah
memahami. Sedangkan kekurangannya menurut saya identitas jurnal ini kurang lengkap
sehingga para pembaca susah melakukan referensi pada jurnal ini.
 Jurnal “Rekondisi Transformator untuk Mengatasi Menurunnya Kemampuan Isolasi
pada Transformator Distribusi 20 kV” oleh Nasrul Harun:
Menurut saya kelebihan dari jurnal ini yaitu memiliki huruf tulisan yang pas untuk
dilihat sehingga tidak mengganggu penglihatan para pembaca pada saat membaca.
Sedangkan kekurangannya menurut saya jurnal ini tidak dibubuhkan tabel agar menarik
perhatian pembaca, dan terlalu banyak menjabarkan penjelasan kata-kata dalam suatu
materi, sehingga terkadang sulit untuk memahami materi tersebut.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan perhitungan data pada jurnal ini dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pada perhitungan biaya rugi daya tanpa beban, pada trafo I sebesar Rp. 8.346.090,00
dan trafo II sebesar Rp. 7.579.152,00. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat biaya
rugi daya tanpa beban pada trafo II lebih baik dibandingkan dengan trafo I.
2. Pada perhitungan biaya rugi daya berbeban untuk tahun pertama, pada trafo I sebesar
Rp. 7.478.096,64 sedangkan pada trafo II sebesar Rp. 8.488.650,24. Dari perhitungan
tersebut dapat dilihat biaya rugi daya berbeban pada trafo I lebih baik dibandingkan
dengan trafo II.
3. Pada perhitungan total biaya rugi daya total, pada trafo I sebesar Rp. 15.824.186,64
sedangkan pada trafo II sebesar Rp. 16.067.802,24 dan berangsur-angsur naik pada
tahun berikutnya. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat rugi total biaya pada trafo I
lebih kecil dari trafo II.

B. Saran

Dalam penulisan sebaiknya kata-katanya diketik dalam bahasa yang mudah dan
langsung dipahami oleh pembaca. Dan tidak terlalu berlebihan dalam melakukan
pemilihan kata dalam suatu materi.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/13771173/ANALISA PEMILIHAN TRAFO DISTRIBUSI


BERDASARKAN BIAYA RUGI-RUGI DAYA DENGAN METODE NILAI TAHUNAN

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=423782&val5447&title=REKONDISI
%20TRANSFORMATOR%20UNTUK%20MENGATASI%20%20MENURUNNYA
%20KEMAMPUAN%20ISOLASI%20PADA%20TRANSFORMATOR
%20DISTRIBUSI%2020%20kV

9
10

Anda mungkin juga menyukai