NAMA KELOMPOK 4
KELAS: PSPK-20E
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami
kesempatan yang baik sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.Tugas ini disusun agar
pembaca dapat mengetahui kondisi jurnal yang telah kami review dan kami sajikan
berdasarkan pengamatan terhadap Jurnal mengenai tugas Baterai, Sekring dan Charger ini
di susun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya tugas ini dapat terselesaikan.
Semoga tugas ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca
tentang jurnal yang telah kami kritisi dan kami review . Jika tugas ini memiliki
kekurangan,kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun untuk
perbaikan kedepannya, Terimakasih.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB IV ...................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................. 9
A.Kesimpulan ........................................................................................................................ 9
B.Rekomendasi ...................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
CJR (CRITICAL JOURNAL REVIEW ) adalah salah satu tugas wajib yang ada
dalam KKNI yang harus dipenuhi karena merupakan syarat dalam perolehan nilai tugas.
Critical Journal Review ialah kegiatan mengkritisi suatu jurnal yang mencakup masalah
penelitian yang diamati. Berhubung dari jurnal itu akan ditemukan adanya unsur dalam
jurnal yaitu Kelebihan maupun kelemahan dari jurnal. Dalam CJR ini akan dikaji secara
mendalam kondisi jurnal yang sebenarnya baik pada bagian pendahuluan /ilustrasi awal
sebagai pengantar jurnal dan juga ringkasan isi jurnal. Untuk itulah CJR ini dibuat untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan serta mengkritisi isi jurnal yang akan diamati.
2.Bagaimana keberhasilan yang telah didapat mengenai topik yang dibahas dalam Jurnal ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Jurnal
2. Mengetahui keberhasilan yang telah didapat mengenai topik yang dibahas dalam
Jurnal
1
2. Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Terpadu
Balikpapan
7. ISSN :2338-6649
• Jurnal Pembanding
(Itenas) Bandung
7. ISSN : 2337-439X
2
BAB II
2.1 Pendahuluan
• Jurnal Utama
Baterai telah menjadi bagian dari kehidupan modern. Jumlah produk yang mengandalkan
baterai sebagai sumber daya saat ini sangat banyak. Misalnya komputer, ponsel, alat pacu
jantung, lampu penerangan pedagang kaki lima,kendaraan, yang menggunakan baterai
sebagai sumber listrik. Perangkat tersebut menggunakan baterai yang biasanya dapat
dilakukan pengengisian kembali. Dengan menggunakan baterai yang dapat diisi kembali
memberi keuntungan untuk lingkungan dan ekonomi. banyaknya Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang membutuhkan baterai sebagai sumber penghasil listrik untuk
penerangan yang mana apabila baterai tersebut dipakai dalam durasi 8 jam maka Arus (I)
didalam baterai 5 Ah 12 V akan berkurang dan lampu akan menjadi redup, sehingga mereka
harus mengisi ulang (charging) di tempat lain dikarenakan hanya sedikit orang yang
memilikinya karena harganya yang cukup mahal.Dikarenakan kebutuhan mereka untuk
charging baterai untuk penerangan usaha Maka dari itu peneliti mencoba membuat rancang
bangun alat cahrging baterai dengan harga yang terjangkau oleh UMKM tersebut.
• Jurnal Pembanding
Pikohidro adalah pembangkit listrik tenaga air yang mempunyai daya dari ratusan Watt
sampai 5 kW sehingga hanya dapat digunakan untuk penerangan dengan beban langsung
menggunakan lampu pijar atau lampu hemat energi. Pada penelitian ini telah dilakukan
dengan cara lain yaitu menggunakan listrik dari pembangkit pikohidro untuk mengisi baterai,
dan baterai tersebut dibebani dengan lampu LED (Light Emiting Diode) 12 Volt untuk
penerangan ruangan. Rangkaian charging yang digunakan pada penelitian ini adalah
rangkaian power supply untuk memberikan tegangan listrik pada baterai, rangkaian
komparator dan relay sebagai rangkaian otomatis pemutus arus pengisian (Texas Instruments,
2013) .
3
2.2 Deskripsi Isi
• Jurnal Utama
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian energy listrik diubah
menjadi kimia dan saat pengeluaran/discharge energi kimia diubah menjadi energi listrik.
Baterai menghasilkan listrik melalui proses kimia.Baterai atau akkumulator adalah sebuah sel
listrik dimana didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversible (dapat
berkebalikan ) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan reaksi elektrokimia
reversibel adalah didalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga
listrik(proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia (proses
pengisian) dengan cara proses regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai yaitu, dengan
melewatkan arus listrik dalam arah polaritas yang berlawanan didalam sel.
• Jurnal Pembanding
Aliran air sungai yang berada di UPI Bandung, telah dimanfaatkan untuk pembangkit
pikohidro. Pembangkit tersebut menghasilkan daya 100 Watt dan digunakan untuk system
penerangan dengan menggunakan lampu pijar atau lampu hemat energi. Pada penelitian ini
telah dicoba memanfaatkan listrik tersebut untuk sistem pengisian baterai, dimana dirancang
dan direalisasikan suatu alat untuk mengisi baterai dengan tegangan charging 14,2 Volt dan
arus pengisian maksimal 4,5 Ampere yang bersumber dari pembangkit pikohidro. Metode
pengisian yang digunakan adalah metode pengisian lambat, yaitu suatu pengisian baterai
dengan memberikan arus pengisian 1/10 dari kapasitas baterai, sehingga memperpanjang usia
baterai. Perancangan yang dihasilkan yaitu battery charger yang terdiri dari rangkaian
penyearah arus, IC regulator tegangan LM338 dan rangkaian komparator IC LM741 sebagai
pemutus arus pengisian. Jenis baterai yang digunakan adalah Lead Acid dengan tegangan 12
Volt dan kapasitas 45 Ah yang digunakan untuk penerangan ruangan menggunakan lampu
LED (Light Emiting Diode) 12 Volt. Lama pengisian baterai Lead Acid 45 Ah adalah 12 Jam
dengan tegangan awal 11,7 Volt, kemudian berhenti di 12,8 Volt dan arus pengisian menurun
dari 3,9 Ampere menjadi 0,3 Ampere, sedangkan lama pembebanan 12 jam dengan tegangan
awal 12,1 Volt dan 11 Volt tegangan saat kapasitas baterai telah kosong untuk arus beban 3
Ampere.
4
BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS
Baterai atau akkumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses
elektrokimia yang reversible (dapat berkebalikan ) dengan efisiensinya yang tinggi. Baterai
terdiri dari dua jenis yaitu ;
a. Baterai Asam
b. Baterai Alkali
Baterai alkali bahan elektrolitnya adalah larutan alkali yang terdiri dari :
Battery Pada umumnya yang paling banyak digunakan adalah baterai alkali admium (NiCd).
Jenis baterai berdasarkan jenis elektrolitnya terdiri dari sel basah (baterai basah) dan sel
kering (baterai kering).Baterai basah mempunyai ciri – ciri antara lain elektrolitnya berbentuk
cair, kapasitas besar dan bentuk fisik besar. Sedangkan, baterai kering mempunyai ciri–ciri
antara lain elektrolitnya berbentuk pasta, bentuk fisik umumnya lebih kecil dari baterai basah.
Baterai berfungsi sebagai penyimpan dan suplai arus listrik. Karena baterai sebagai
penyimpan dan suplai arus listrik yang sangat baik dan mudah dalam penggunaan, maka
baterai sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah maksimum muatan
listrik yang dapat ditampung oleh baterai disebut kapasitas baterai dan dinyatakan dalam
ampere jam (Ampere hour). Besarnya kapasitas, tergantung dari banyaknya bahan aktif pada
5
plat positif maupun plat negatif yang bereaksi, dipengaruhi oleh jumlah plat tiap-tiap sel,
ukuran, dan tebal plat, kualitas elektrolit serta umur baterai. Kapasitas baterai dapat
dinyatakan dengan persamaan dibawah ini :
Dimana :
t = waktu (jam/sekonD)
Baterai mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang
terkandung didalamnya menjadi energy listrik melalui reaksi elektro kimia, Redoks(Reduksi–
Oksidasi). Baterai terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan
energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel batere tersebut terdiri dari elektroda negatif dan
elektroda positif. Elektroda negatif disebut katoda,yang berfungsi sebagai pemberi
elektron.Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron.Antara
anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif
(katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda.Prinsip kerja baterai
dapat terjadi sebagai berikut;
1.Proses pengosongan pada sel berlangsung Jika sel dihubungkan dengan beban maka,
elektron mengalir dari anoda melalui beban melalui beban katoda, kemudian ion – ion negatif
mengalir ke anoda dan ion – ion positif mengalir ke katoda.
2. Pada proses pengisian bila sel dihubungkan dengan power supply maka elektroda positif
menjadi anoda dan elektroda negatif menjadi katoda dan proses kimia yang terjadi adalah
sebagai berikut:
a. Aliran elektron menjadi terbalik,mengalir dari anoda melalui power supply ke katoda.
c. Ion-ion positif mengalir dari anoda ke katoda Jadi, reaksi kimia pada saat pengisian
(charging) adalah kebalikan dari saat pengosongan (discharging).
6
• CHARGER
Mengisi baterai disebut Charger.Pada saat proses pengisian batrai dengan meggunakan alat
Charger Arus dialirkan berlawanan dengan waktu pengeluaran isi,pengisian berarti bahwa
beban aktif dan elektrolit dirubah supaya energy kimia baterai mencapai maksimum. Pada
saat proses pengisian Kapasitas rectifier harus disesuaikan dengan kapasitas baterai yang
terpasanag,setidaknya kapasitas arusnya harus mencukupi untuk pengisian baterai sesuai
jenisnya yaitu untuk baterai alkali adalah 0.2 C (0.2 x kapasitas) ditambah beban statis (tetap)
pada unit pembangkit. Sumber tegangan AC untuk rectifier tidak boleh padam atau
mati.Untuk itu pengecekan dilakukan baik tegangan masuk (AC) maupun tegangan keluarnya
(DC). Sumber tegangan AC baik 1 fasa maupun 3 fasa yang masuk melalui terminal input
trafo step-down dari tegangan 380 V/220 V menjadi tegangan 110 V kemudian oleh diode
penyearah/thyristor arus bolak-balik (AC) tersebut diubah menjadi arus searah dengan ripple
atau gelombang DC tertentu.Kemudian untuk memperbaiki ripple atau gelombang DC yang
terjadi diperlukan suatu rangkaian penyaring(filter) yang dipasang sebelum terminal output.
Jenis Charger atau rectifier ada 2(dua) macam sesuai sumber tegangannya
1. Rectifier 1 fasa
Yang dimaksud dengan rectifier 1 fasa adalah rectifier yang rangkaian inputnya
menggunakan AC suplai 1 fasa. Melalui MCB sumber AC suplai 1 fasa 220 V masuk ke
dalam sisi primer trafo utama 1 fasa kemudian sisi sekunder trafo tersebut diubah menjadi
tegangan DC 110 V. Keluaran ini masih mengandung ripple cukup tinggi sehingga masih
diperlukan rangkaian ilter untuk memperkecil ripple tegangan output.
Yang dimaksud dengan rectifier 3 fasa adalah rectifier yang rangkaian inputnya
menggunakan AC suplai 3 fasa. Melalui MCB sumber AC suplai 3 fasa 380 V masuk ke
dalam sisi primer trafo utama 3 fasa kemudian sisi sekunder trafo tersebut keluar tegangan
AC 110 V per fasa kemudian melalui rangkaian penearah dengan diode bridge atau Thyristor
bridge, arus AC tersebut diubah menjadi arus Dc 110 V yang masih mengandung ripple lebih
rendah disbanding dengan ripple rectifier 1 fasa akan tetapi masih diperlukan rangkaian filter
untuk lebih memperkecil ripple tegangan input.
7
3.2 Kelebihan dan Kekurangan isi jurnal
1. Dari aspek ruang lingkup isi jurnal
Jurnal Utama lebih memaparkan prinsip kerja baterai, kapasitas yang ada didalam
baterai, serta juga memaparkan jenis-jenis dan prinsip kerja pada Charger secara terperinci
sehingga kelengkapan materi memadai akan tetapi belum ada contoh gambar rangkain pada
baterai maupun rangkaian pada Charger.Jurnal pembanding lebih fokus memaparkan Sistem
Pengisian Baterai dari Pembangkit Pikohidro bukan secara materi tentang baterai Charger
secara umum akan tetapi contoh gambar rangkain pada baterai maupun rangkaian pada
Charger dijelaskan secara detail.
Dari aspek Tata Bahasa Jurnal Utama mudah dimengerti oleh pembaca karena kalimat tidak
bersifat ambigu ,dan tidak banyak menggunakan istilah.Dalam penulisannya jurnal utama
menggunakan Times New Roman 11 dengan spasi 1,15 sehingga pembaca mengalami
kesulitan dalam membacanya.
Dari aspek Tata Bahasa Jurnal Pembanding kalimat nya tidak efektif dan banyak
menggunakan istilah serta banyak memaparkan rumus-rumus sehingga pembaca sulit
mengerti setiap kalimat di jurnal tersebut. .Dalam penulisannya jurnal Pembanding
menggunakan ukuran Palatino Linotype 12 sehingga Jurnal dapat dibaca oleh pembaca
dengan baik .
8
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian energy listrik diubah
menjadi kimia dan saat pengeluaran/discharge energi kimia diubah menjadi energi listrik.
Baterai berfungsi sebagai penyimpan dan suplai arus listrik. Karena baterai sebagai
penyimpan dan suplai arus listrik yang sangat baik dan mudah dalam penggunaan, maka
baterai sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Battery Pada umumnya yang
paling banyak digunakan adalah baterai alkali admium (NiCd). Jumlah maksimum muatan
listrik yang dapat ditampung oleh baterai disebut kapasitas baterai dan dinyatakan dalam
ampere jam (Ampere hour).
B.Rekomendasi
Dengan adanya CJR Mengenai Baterai, Sekring dan Charger sebaiknya pembaca lebih
memahami prinsip kerja baterai, kapasitas yang ada didalam baterai, dan jenis-jenis baterai
.selain itu pembaca juga diharapkan tahu prinsip kerja pada Charger sehingga pada saat
melakukan penelitian pembaca tidak lagi melakukan kesalhan yang dapat mebahayakan
nyawa diri sendiri.Dengan demikian pembaca juga dapat menerapkan prinsi-prinsip tersebut
dalam kehidupannya masing-masing untuk menciptakan ide baru dalam pemanfaatan bahan
baku baterai .
9
DAFTAR PUSTAKA
Riskha Mirandha Hamid, Rizky ,dkk. 2016. Rancang Bangun Charger Baterai Untuk
Kebutuhan UMKM .Balikpapan
10