Anda di halaman 1dari 12

Makalah Kimia

Penggunaan Baterai

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kimia

Tahun Ajaran 2020/2021

Penyusun:

Hendrawan Adi Wicaksono (XII-3/12/11203)

Guru Pembimbing:

Bpk. Budi Prihatin, S.Pd, M.Pd.

SMA NEGERI 1 BOJONEGORO

Jalan Panglima Sudirman No.28 Telp. (0353)881574 Kode pos: 63111

Email : sman1bojonegoro@yahoo.com/ Website: http://sman1bojonegoro.sch.i

8 November 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah 
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga makalah tentang baterai ini 
dapat disusun dengan lancar sesuai waktu yang telah direncanakan.  

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Prihatin selaku guru mata 
pelajaran Kimia SMA Negeri 1 Bojonegoro yang telah membimbing saya dalam 
mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini. Selain itu, saya mengucapkan terima 
kasih kepada kedua orang tua, teman-teman, dan semua pihak yang telah mendukung 
serta membantu.  

Akhirnya saya berharap semoga yang disajikan dalam makalah ini dapat 
dipahami dan bermanfaat bagi saya sendiri maupun semua pihak yang membacanya, 
khususnya saya demi menyelesaikan tugas kimia. Saya sangat berharap  makalah ini
dapat berguna bagi banyak kalangan.  

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat 


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, 
saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat sehingga dapat menjadi 
evaluasi agar dapat menjadi makalah yang lebih baik di kemudian hari, mengingat
tidak  ada sesuatu yang sempurna.  

Bojonegoro, 08 November 2020  

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................5

1.3 Tujuan..................................................................................................................................5

1.4 Manfaat...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................7

2.1 Pengertian Baterai.................................................................................................................7

2.2 Sejarah Penemuan Baterai..................................................................................................7

2.3 Komponen Penyusun Baterai..............................................................................................7

2.4 Bahaya Baterai..................................................................................................................9

2.5 Cara Membuang Baterai......................................................................................................9

2.6 Mengatasi Bahaya Limbah Baterai....................................................................................9

BAB IV PENUTUP................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................11

3.2 Saran...................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah  

Baterai merupakan teknologi penyimpanan energi listrik. Laptop, kamera digital dan 
telepon genggam merupakan contoh pengaplikasian penggunaan kinerja baterai. Kinerja
baterai  melibatkan transfer elektron yang bersifat konduktif.  

Secara umum, baterai dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu baterai primer dan 
baterai sekunder. Perbedaannya adalah, baterai primer bersifat sekali pakai sedangkan
baterai  sekunder bersifat "rechargeable" atau dapat diisi ulang. Baterai dapat dibuat dengan
berbagai  tipe, seperti alkaline, carbon-zinc, oksida perak, oksida merkuri dan nikel-
cadmium.  Bateraibaterai tersebut mengandung logam berat yang berbeda.  

Namun, komponen-komponen dan prinsip kerjanya masih bersifat sama, yaitu katoda, 
anoda, elektrolit dan casing. Anoda atau elektroda negative akan memberikan electron
kepada  larutan elektrolit. Biasanya, anoda yang digunakan berupa zinc, cadmium atau
litihium. Lalu,  electron tersebut ditangkap oleh katoda yang berupa logam oksida. Dengan
adanya pergerakan  electron tersebut, arus listrik DC akan dihasilkan.  

Transfer elektron terjadi dari elektroda negatif (anoda) ke elektroda positif (katoda) 
sehingga menghasilkan arus listrik dan beda potensial. Baterai yang banyak digunakan
sebagai  media penyimpanan energi yaitu baterai litium. Baterai litium memiliki daya serap
yang tinggi,  ringan, kepadatan energi yang tinggi dan bisa dipakai berkali-kali. Baterai
litium adalah baterai  isi ulang yang banyak dikembangkan dibidang industri karena
memiliki kapasitas penyimpanan  yang lebih baik, tidak memiliki sifat memory effect dan
dapat diisi ulang. Baterai litium  merupakan baterai yang dapat mengkoversi energi kimia
menjadi energi listrik melalui proses  elektrokimia, dimana komponen sel baterai litium
terdiri dari elektroda, elektrolit dan separator.  

Elektroda baterai litium terdiri dari katoda dan anoda. Anoda pada baterai litium terbuat
dari  litium hidroksida (LiOH) dan karbon aktif. Indikator kerja baterai litium adalah
kapasitas,  kemapuan siklus elektrokimia yang bergantung kepada bahan anoda. Dalam
Sawai (1994),  Subhan took(2011), dan Ohzuku dkk (2001) menyatakan bahwa elektroda
negatif pada baterai konvensional terbuat dari grafit karena biaya yang murah, kepadatan
energi yang tinggi (2,21  g/cc) dan potensial yang rendah. Kekurangan dari grafit yaitu grafit
hanya bisa beroperasi pada  potensial rendah dan pembentukan pola litium yang tidak teratur
(dendritik) pada permukaan  anoda grafit dan siklus hidup baterai yang pendek (Zhao, dkk.,
2015).  

Baterai sudah menjadi bagian dari kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa
baterai,  Handphone akan menjadi pajangan di dinding, mobil harus diengkol menggunakan
tangan  hingga otot-otot keluar layaknya atlit binaraga, harus tersedia batang bambu untuk 
4
memindahkan kanal televisi (dan seperti itulah yang terjadi dimasa lalu). Baterai
menawarkan  cara mudah dan murah untuk menyimpan energi potensial listrik didalam
sebuah wadah yang  portabel.  

Penemuan baterai modern sering dikaitkan dengan seseorang yang bernama Alessandro 
Volta. Padahal, sejarah dimulai dari ketidaksengajaan yang mengagetkan saat proses 
pembedahan katak.  

1.2 Rumusan Masalah  

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, masalah dalam penelitian dapat 
dirumuskan sebagai berikut.  

a. Apakah bahaya baterai terhadap lingkungan?  


b. Bagaimana cara memperlakukan limbah baterai dengan benar?  
c. Apakah Anda sudah melakukan hal yang tepat saat membuang baterai bekas? 
d. Bagaimana sikap orang-orang di sekitar Anda dalam membuang baterai
bekas?  e. Apa yang Anda dapat lakukan untuk mengatasi bahaya limbah
baterai?  

1.3 Tujuan  

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.  

• Mengetahui bahaya baterai terhadap lingkungan  


• Mengetahui cara memperlakukan limbah baterai dengan benar  
• Mengetahui yang tepat saat membuang baterai bekas  
• Mengetahui sikap orang-orang di sekitar Anda dalam membuang baterai bekas 
• Mengetahui hal yang dapat lakukan untuk mengatasi bahaya limbah baterai 
 
1.4 Manfaat 

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.  

• Bagi masyarakat  
Penelitian ini bermanfaat agar masyarakat lebih berhati- hati dan mengerti cara yang 
tepat dalam membuang limbah baterai.  

5
• Bagi peserta didik  
Penelitian ini bermanfaat agar peserta didik dapat menambah wawasan tentang 
komponen serta hal-hal yang berkaitan dengan baterai.

BAB II

PEMBAHASAN

6
2.1 Pengertian Baterai  

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya 
menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir
semua  perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun
Remote Control  menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai,
kita tidak perlu  menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat
elektronik kita sehingga  dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita
sehari-hari, kita dapat  menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai
sekali saja (Single Use) dan  Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable). 

2.2 Sejarah Penemuan Baterai  

Suatu hari pada tahun 1780, seorang fisikawan Italia, dokter, ahli biologi, dan juga filsuf 
yang bernama Luigi Galvani, melakukan pembedahan katak yang dikaitkan pada kail
kuningan.  Saat ia menyentuh kaki katak dengan pisau bedah yang terbuat dari besi, kaki
katak tersebut  bergerak-gerak. Galvani berteori bahwa energi berasal dari kaki katak itu
sendiri, tetapi seorang  mahasiswanya, Alessandro Volta, justru percaya sebaliknya.  
Volta menghipotesakan bahwa penggerak (impuls) kaki katak yang sebenarnya adalah 
disebabkan oleh logam berbeda yang dibasahi oleh cairan. Dia mengulangi percobaan
dengan  menggunakan kain yang direndam didalam air garam (tidak menggunakan mayat
katak), hal ini  menghasilkan tegangan yang sama. Volta mempublikasikan hasil
penemuannya pada tahun  1791 dan kemudian menciptakan baterai pertama yang diberi
nama "Voltaic Pile" pada tahun  1800.  
Voltaic Pile terganggu oleh dua isu utama, yaitu: berat tumpukan yang menyebabkan 
elektrolit bocor keluar dari kain, dan sifat kimia tertentu dari komponen mengakibatkan
rentang  waktu hidup yang sangat singkat (sekitar satu jam). Dibutuhkan waktu 200 tahun
kemudian  untuk menyempurnakan desain Volta dan memecahkan masalah ini.
 
2.3 Komponen Penyusun Baterai  

Baterai terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu: Anoda, Katoda, dan Elektrolit. Sebuah 
pemisah (separator) sering digunakan untuk mencegah anoda dan katoda saling bersentuhan 
ketika elektrolit tidak mencukupi (hingga habis). Untuk menyimpan ketiga komponen dasar
ini,  baterai disimpan dalam sebuah wadah (casing) yang memiliki bermacam bentuk unik.
Anoda  dan katoda adalah jenis elektroda. Elektroda adalah konduktor yang mampu
mengalirkan listrik  baik itu memasuki atau meninggalkan komponen dalam sebuah
rangkaian kelistrikan.  

• Anoda (Sisi Negatif)  

7
Elektron bergerak keluar dari anoda menuju ke perangkat yang terhubung didalam 
sirkuit. Ini berarti secara konvensional "arus" mengalir masuk ke anoda.  Didalam baterai,
reaksi kimia yang terjadi antara anoda dan elektrolit menyebabkan  terbentuknya elektron
didalam anoda. Elektron tersebut sebenarnya ingin bergerak menuju ke  katoda, tetapi tidak
mampu melewati elektrolit atau pemisah. Hal ini menyebabkan elektron  harus mengalir
melalui komponen yang terhubung didalam rangkaian hingga sampai ke katoda.  

• Katoda (Sisi Positif)  

Elektron bergerak masuk ke dalam katoda dari perangkat yang terhubung didalam 
sirkuit. Ini berarti secara konvensional "arus" mengalir keluar dari katoda.  Didalam baterai,
reaksi kimia yang terjadi antara katoda dan elektrolit membutuhkan  elektron yang dihasilkan
oleh anoda. Tanpa elektron dari anoda maka tidak akan terjadi reaksi  kimia antara katoda
dengan elektrolit. Satu-satunya jalan elektron untuk bisa sampai ke katoda  adalah melewati
rangkaian yang berada diluar baterai. Pergerakan elektron inilah yang  kemudian dikenal
dengan nama "listrik".  

• Elektrolit  

Elektrolit adalah zat, bisa berupa cairan atau gel, yang mampu mengangkut ion saat 
terjadi reaksi kimia pada sisi anoda dan katoda. Elektrolit juga bertindak sebagai insulator
listrik  antara anoda dan katoda sehingga elektron lebih mudah mengalir melalui sirkuit
eksternal  (diluar baterai) daripada harus melalui elektrolit. 
Elektrolit sangat berperan penting dalam kinerja baterai. Karena elektron tidak dapat 
melewati elektrolit, mereka dipaksa untuk melakukan perjalanan melalui konduktor listrik 
didalam sirkuit diluar baterai yang menghubungkan anoda ke katoda.  

• Separator (Pemisah)  

Separator adalah bahan berpori yang mencegah anoda dan katoda saling bersentuhan 
yang akan menyebabkan hubungan singkat (korsleting atau short circuit) didalam baterai. 
Separator baterai dibuat dari beberapa bahan seperti; kapas, nilon, polyester, kardus, dan
film  polimer sintetik. Separator tidak bereaksi secara kimia dengan anoda, katoda, ataupun
elektrolit.  
Ion didalam elektrolit dapat bermuatan positif, bermuatan negatif, dan dapat datang 
dalam berbagai ukuran. Separator khusus biasanya dibuat untuk memungkinkan beberapa
ion  dapat melewatinya dengan baik namun yang lainnya tidak.  

• Casing (Wadah)  

Casing baterai dapat dibuat hampir dari semua bahan: plastik, baja, laminasi polimer
ringan,  dan sebagainya. Beberapa baterai menggunakan casing konduktor baja yang secara

8
elektrik  terhubung kesalah satu elektroda. Sebagai contoh, umumnya sel baterai AA
alkaline  menggunakan casing baja yang terhubung ke katoda.  

2.4 Bahaya Limbah Baterai  

Komponen-komponen penting penyusun suatu baterai ternyata memiliki unsur kimia 


yang dapat membahayakan dan mencemari lingkungan dan 2 termasuk dalam kategori 
limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Baterai bekas merupakan baterai yang sudah 
tidak digunakan lagi. Baterai mengandung berbagai macam bahan kimia seperti merkuri, 
mangaan, timbal, nikel, lithium, dan kadmium.  

Merkuri, timbal, nikel, lithium dan kadmium sering ditemukan dalam baterai sekunder, 
sedangkan mangan sering ditemukan dalam baterai primer. Jika baterai dibuang
sembarangan  maka bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan mencemari air tanah dan
membahayakan  kesehatan. Secara umum Banyak dari masyarakat membuang baterai di
sembarang tempat tanpa  memperhatikan bahaya dan dampak dari limbah baterai tersebut
terhadap lingkungan dan diri  sendiri. Sangat sulit untuk menyadarkan masyarakat bagaimana
cara membuang limbah  berbahaya yang tepat. 

Merkuri, cadmium, timbal, litihium, nikel dan zinc yang ada di dalam baterai merupakan 
logam-logam berat yang meracuni dan mencemari lingkungan. Pada akhirnya, pencemaran 
tersebut akan membahayakan kesehatan masyarakat.  
Sebagai contoh, kromium dapat menyebabkan iritasi kulit, ulserasi, kerusakan ginjal dan 
kerusakan saraf. Keracunan merkuri dapat menyebabkan tremor, gingivitis, gangguan 
psikologis ringan dan malforasi kongenital. Cadmium dapat menyebabkan disfungsi ginjal, 
defek tulang serta obstruktif dan kanker paru-paru.  

2.5 Cara Membuang Baterai  

Pertama, tempatkan baterai bekas pada tempat terpisah dari sampah lain. Kedua, pasang 
selotip bening yang tak konduktif pada kedua ujung baterai. Ketiga, masukkan baterai bekas 
dalam plastik atau wadah khusus yang tidak bersifat konduktif. Keempat, cari lokasi fasilitas 
pengolahan limbah B3 terdekat. Informasi bisa dicari di dinas lingkungan setempat. Lebih
baik,  sebelum mengirimkan baterai bekas, baca peraturan tentang pembuangan dan
pengolahan  limbah B3. Namun, fasilitas pengolahan limbah baterai di Indonesia memang
belum banyak.  Kelima, jika akan mengirim baterai ke fasilitas pengolahan limbah B3,
periksa langkah-langkah  keamanan tambahan yang diperlukan untuk membuang limbah
dengan benar.  

2.6 Mengatasi Bahaya Limbah Baterai  

9
Untuk mencegah pencemaran baterai, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, 
limbah baterai harus dibuang pada tempat tertentu. Pemerintah diharapkan mampu membuat 
tempat pembuangan limbah baterai dan masyrakat diharapkan mampu bekerja sama untuk
tidak  membuang baterai sembarangan.  
Kedua, baterai tersebut didaur ulang. Hal ini sudah dilakukan di beberapa Negara maju, 
seperti Jepang, Perancis dan Sweden. Ketiga, dianjurkan membeli baterai yang bersifat 
rechargeable. Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah limbah baterai yang akan lebih
banyak  jika menggunakan baterai dengan tipe sekali pakai. 

BAB III

10
PENUTUP

3.1 Kesimpulan  

Setiap individu harus sadar, bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan sangatlah berguna 
dalam menjaga bumi kita. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan dalam mengatasi salah
satu  masalah tentang cara memperlakukan limbah baterai yang benar. Meskipun hal
tersebut  dianggap sepele, sebenarnya hal tersebut memiliki dampak yang besar. Oleh sebab
itu, kita  harus menambah wawasan tentang baterai dan hal yang harus dilakukan dalam
memperlakukan  limbah baterai secara tepat. 

3.2 Saran  

Demikian makalah ini dibuat, saya berharap semoga yang disajikan dalam makalah ini dapat 
dipahami dan bermanfaat bagi saya maupun semua pihak yang membacanya. Semoga 
makalah ini bisa disetujui dan dapat berguna. Saya mengucapkan terima kasih dan mohon 
maaf apabila ada kesalahan penulisan maupun tata bahasa dalam makalah.  

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan 
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan 
demi perbaikan makalah yang telah dibuat sehingga dapat menjadi evaluasi agar dapat
menjadi  makalah yang lebih baik di kemudian hari, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna. 

DAFTAR PUSTAKA

11
Henduino Library, “Mengenal Baterai” https://henduino.github.io/library/tnt/baterai/

Fathurrahman Bima, “Makalah Tentang Baterai”  


http://fathurrahmanbima.blogspot.com/2012/08/makalah-tentang-baterai.html

Bab 1, “Bab 1” http://repository.wima.ac.id/2332/2/Bab%201.pdf

Kompasiana, “Bahaya Limbah Baterai” 


https://www.kompasiana.com/ghema/5ad4ce05bde575506c323433/bahaya-limbah-
baterai  

12

Anda mungkin juga menyukai