DISUSUN OLEH:
NAMA :WARDIMAN
NIM :1723041001
KELAS :01
Penulis
ii
DAFTAR ISI
B. Tujuan .......................................................................................................... 2
C. Rumusan masalah......................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 2
4. Ultracapacitor ......................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran........................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Baterai adalah salah satu komponen terpenting dalam sistem mobil listrik.
Pada mobil BEV, baterai merupakan satu-satunya “nyawa”. Sebab, hanya energi
listrik yang tersimpan di baterai satu-satunya sumber energi penggerak mobil
BEV. Tidak ada sumber lain. Jenis ataupun tipe-tipe serta karakteristik baterai
untuk mobil listrik pun tergantung pada sistem mobilnya. Baterai paling populer
digunakan adalah lithium-ion. Baterai yang dianggap zero emission disingkat
ZEBRA. Baterai paling sesuai untuk mobil hybrid adalah NiMH.
Berawal dari penemuan artifak kuno yang ternyata berupa baterai sederhana di
Baghdad pada tahun 1930, membuat perhatian dunia tertuju pada berbagai
penelitian untuk pengembangan baterai serta pembuatan baterai. Penemuan artifak
di Baghdad tersebut menunjukkan bahwa awal mula ditemukannya baterai adalah
di Baghdad di mana ilmuwan Islamlah yang mempunyai kontribusi terbesar pada
sejarah awal perkembangan baterai. Namun, yang tercatat secara pasti dalam
sejarah adalah yakni jenis-jenis baterai awal yang dibuat oleh manusia yakni sel
Daniell, sel Leclanche, dan sel aki.
Kajian-kajian mendalam mengenai konsep dasar yang dikembangkan dengan
penelitian berkelanjutan akhirnya menuju pada suatu hal yang semakin maju
seperti yang kita rasakan sekarang. Konsep-konsep dasar itu antara lain hantaran
elektrolit, oksidasi-reduksi, dan sel elektrokimia. Hantaran elektrolit mencakup
kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan listrik akibat dicelupnya dua buah
elektroda (katoda dan anoda). Oksidasi-reduksi adalah suatu konsep untuk
menyatakan kemampuan suatu sel elektrokimia untuk mengadakan serah-tertima
elektron. Adapun sel elektrokimia adalah sel yang mampu mengubah energi listrik
menjadi energi kimia atau sebaliknya serta terdiri dari dua buah elektroda (katoda
dan anoda) yang dicelupkan pada suatu larutan elektrolit dengan atau tanpa
jembatan garam.
1
Untuk mengembangkan suatu penelitian khususnya dalam hal baterai, sangat
perlu untuk menengok akan sejarah penemuan dan pembuatan baterai karena
dengan berbekal sejarahlah seseorang dapat mengembangkan sesuatu yang lebih
maju dan inovatif. Sejarah menjadi sebuah modal penting dalam perkembangan
zaman. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai sejarah baterai (awal mula
ditemukannya baterai) serta dalam makalah ini pula akan dibahas mengenai tiga
jenis baterai yang lebih awal ditemukan yakni sel Daniell, sel Leclanche, dan sel
timbal-asam. (google,artikel kimia)
B. Tujuan
C. Rumusan masalah
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Baterai
3
B. Prinsip Kerja Baterai
Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama
mengalirkan arus listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama
kali pada tahun 1866, kimiawan Perancis oleh George Leclanche. Elemen kering
ini terdiri atas Zn yang berbentuk bejana dan logam dalam Zn ini dilapisi karbon
(batang arang). Karena batang arang memiliki potensial lebih tinggi daripada Zn,
maka batang arang sebagai anoda, sedangkan Zn sebagai katoda. Di bagian dalam
elemen kering ini terdapat campuran antara salmiak atau amonium klorida
(NH4Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan dioksida (MnO2). Campuran
ini berbentuk pasta yang kering. Karena elemen ini menggunakan larutan
elektrolit berbentuk pasta yang kering maka disebut elemen kering, yang terdiri
atas sedikit air dan di tengah pasta terdapat batang karbon yang merupakan
elektrode inert ( sukar bereaksi). Pada elemen kering, NH4Cl sebagai larutan
elektrolit dan MnO2 sebagai depolarisator. Kegunaan dispolarisator yaitu dapat
meniadakan polarisasi. Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat mengalir
lebih lama sebab tidak ada gelembung-gelembung gas. Arus listrik pada baterai
mengalir searah dan terjadi bila kutub positif dihubungkan dengan kutub negatif.
Oleh sebab itu aliran baterai dinamakan Direct Current (DC). Proses kerjanya
adalah dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi
energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). Terdapat
2 proses yang terjadi pada baterai yaitu:
1. Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi
listrik
C. Jenis-jenis baterai yang umum digunakan pada kendaraan hybrid
Baterai mobil listrik berbeda dengan baterai SLI (starting, lightning dan
ignition). Baterai SLI adalah baterai yang biasa dipasang di mobil bensin atau
solar. Jenis baterai untuk mobil listrik dirancang sebagai sistem penyimpanan
energi, mampu menyalurkan daya dalam periode lama dan berkelanjutan.
4
Ada 5 baterai yang umum digunakan pada kendaraan listrik/hybrid yaitu:
1. Lithium-Ion (Li-On)
Baterai Li-on memiliki rasio daya terhadap berat sangat tinggi. Jenis
baterai mobil listrik satu ini efisiensi energinya tinggi. Kinerjanya pada
suhu tinggi juga baik. Baterai tersebut memiliki rasio energi lebih besar
tiap beratnya –sebuah paramater karakteristik yang sangat penting pada
baterai mobil listrik. Makin kecil berat baterai (kapasitas kWH sama)
berarti mobil dapat melakukan perjalanan lebih jauh dengan sekali
pengisian daya.
5
electric car yang sadar lingkungan. Mobil BEV serta PHEV menjadi
paling banyak memakai baterai lithium.
1) katoda/kutub positif
2) anoda/kutub negative
3) elektrolit
4) separator.
6
charge, yang berarti bahwa aliran elektron dari sumber tegangan mengalir dari
katoda ke anoda. Untuk kesetimbangan muatan, ion-ion lithium dari katoda
mengalir melalui elektrolit dan separiator menuju kutub anoda hingga kondisi
ekuilibrium tercapai (baterai 100% charged). Ketika baterai lithium dipakai,
kondisi sebaliknya terjadi. Muatan listrik dalam bentuk elektron mengalir dari
kutub anoda melalui beban (load) ke kutub katoda. Untuk mengimbangi
pergerakan ini, ion-ion lithium yang berasal dari kutub anoda mengalir melalui
elektrolit dan menembus pori-pori separator menuju kutub katoda. Kejadian ini
terus menerus terjadi hingga seluruh muatan ion di katoda habis atau mengalamai
kesetimbangan muatan. Setelah baterai kosong/habis, proses charging kembali
dilakukan.
d. Kelebihan
1) bisa diisi ulang dengan cepat,
2) densitas penyimpanan lebih banyak dan juga lebih daya,
3) berat dan energi yang dihasilkannya sangat efisien,
4) tidak punya efek memori sehingga bisa diisi kapan saja
e. Kekurangan
Sejauh ini, kelemahan terbesar untuk baterai Li-ion secara umum berputar
pada biaya roduksi yang jauh lebih tinggi dari jenis baterai lainnya.
Dibandingkan dengan baterai berbasis nikel, Li-ion 40% lebih mahal. Selain
itu, Li-ion juga masih tunduk pada penuaan, terutama jika tidak disimpan
dengan baik. Dalam industri otomotif saat ini, Li-ion memiliki sikulus hidup
mencapai 10 tahun.
7
2. Nickel-Metal Hybrid (NiMH)
8
Komponen penyusun baterai ini terbuat dari campuran bahan yang
terdiri dari nikel dan logam seperti titanium, mangan, alumunium,
kobalt, zikronium, dan vanadium. Ukuran dari baterai ini yang paling
umum yaitu AA dan AAA dengan kapasitas mulai dari 1300 – 3100
mAh. Jika menggunakan baterai jenis ini sebaiknya di-charge kembali
ketika baterai sudah dalam keadaan benar-benar habis. Karena jika
baterai di-charge dalam keadaan belum benar-benar habis maka akan
mengakibatkan baterai akan terasa cepat habis saat digunakan.
9
hidrogen menjadi bentuk LaNi5H6.5. Kemudian dalam
perkembangannya, baterai berbasis Nickel/Metal Hydride berfokus
pada pembentukan metal alloy berbasis logam tanah jarang.
d. Kelebihan
10
Sejauh ini, peningkatan terbesar baterai NiMH adalah daya tahan
mereka. Jenis baterai yang lebih modern perlu dimanjakan agar tahan
lama. Tapi NiMH merupakan ‘anak bandel’ yang tidak perlu perawatan
khusus. Karena bandel, NiMH tidak perlu tindakan pencegahan ekstra
yang diperlukan ketika didaur ulang karena mereka hanya mengandung
sedikit racun ringan dibandingkan dengan baterai lain.
e. Kerugian
11
3. Lead Acid (SLA)
4. Ultracapacitor
12
elektrolit. Dengan meningkatnya luas permukaan cairan, kapasitas
penyimpanan energi juga meningkat. Seperti baterai SLA, baterai
ultracapacitor sangat sesuai sebagai perangkat penyimpanan sekunder dalam
kendaraan listrik. Hal ini dikarenakan ultracapacitor membantu baterai
elektrokimia meningkatkan level bebannya. Selain itu, ultracapacitor dapat
memberikan daya ekstra kepada kendaraan listrik selama akselerasi serta
pengereman regeneratif.
a. Pengertian
Baterai untuk mobil listrik ZEBRA adalah varian suhu rendah dari
baterai sodium-sulfur (NaS) dan merupakan pengembangan dari ZEBRA
(awalnya “Zeolite Battery Research Africa” kemudian menjadi baterai
“Zero Emissions Batteries Research Activity”) pada tahun 1985. Sejak
awalnya baterai ZEBRA memang dikembangkan untuk aplikasi kendaraan
listrik. Baterai menggunakan NaAlCl4 dengan elektrolit keramik Na + -
beta-alumina.
1) Sel daya tinggi sehingga sesuai sebagai tipe baterai mobil listrik
13
2) Baterai suhu tinggi beroperasi pada lebih dari 270°C
3) Bahan kimia Sodium Nickel Chloride (NaNiCl) memberikan
tegangan sel operasi nominal 2,58 Volt
14
D. Kelebihan dan Kelemahan Baterai secara umum
Segala sesuatu di dunia ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya, termasuk
baterai. Kelebihan dan kekurangan baterai adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan Baterai
1) Dapat menyimpan energi listrik
2) Bentuknya bervariasi, bias dipilih sesuai kebutuhan
3) Fortable (mudah dibawa)
4) Harganya terjangkau
5) Bisa didapatkan dimana-mana
b. Kelemahan Baterai
1) Kapasitas terbatas
2) Tidak bisa digunakan sebagai suplay utama listrik
3) Tidak bisa ditransmisikan
4) Tidak bias untuk tegangan tinggi
5) Sifatnya searah
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembahasan untuk materi ini diperlukan pemahaman yang dalam dan juga
diperlukan banyak referensi, karena masih banyak berbagai informasi yang selalu
mengalami pembaruan dan belum dikemukakan. Oleh karena itu disarankan agar
dilakukan studi literatuf untuk memahami materi
16
DAFTAR PUSTAKA
http://raswo.com/product/15/38/Buku-Pengetahuan-Baterai-Mobil
https://www.energysage.com/electric-vehicles/101/how-do-electric-car-batteries-work/
https://en.wikipedia.org/wiki/Electric_vehicle_battery#Lithium-ion
https://batteryuniversity.com/learn/article/types_of_lithium_ion
http://synergyfiles.com/2015/09/5-types-of-lithium-ion-batteries/
https://zeva.com.au/Tech/Batteries/
17