Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TEKNIK LISTRIK

OLEH :

 OKMINTA GINTING (5123121019)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas hikmat yang telah
dicurahkan-Nya sehingga tugas Teknik Listrik dalam konteks " Sumber Listrik Arus
Searah Serta Penggunaannya " ini dapat kami selesaikan dengan baik dan dalam waktu
yang tepat.

Adapun tujuan penulis dalam menyelesaikan makalah ini adalah untuk memenuhi rasa
keingintahuan kami terhadap Sumber Listrik Arus Searah Serta Penggunaannya. Selain
itu, karya tulis ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Teknik Listrik
yang diberikan oleh Dosen pembimbing.

Makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak lain.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Dosen pembingbing mata
pelajaran, yang telah memberikan ilmu yang berharga bagi kami dalam membuat makalah
ini, kepada rekan-rekan, yang telah membantu dalam kelancaran penyelesaian tulisan ini,
serta pihak-pihak lainnya yang turut memberikan atensi dalam penggarapan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dalam menyusun makalah-makalah yang lain dimasa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, Oktober 2012

Penulis

Okminta Ginting

(i)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang .................................................................................................1
B.Rumusan masalah .............................................................................................1
C.Tujuan pembahasan.....................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Listrik Arus Searah..........................................................................................2
B.Sumber listrik Arus Searah................................................................................2
C.Generator Arus Searah......................................................................................6
D, Penerapan sumberarus searah dalam kehidupan sehari-hari............................8
BAB II
PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................10
B.Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

(ii)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menjumpai berbagai sumber dari listrik
arus searah serta penggunaan nya di kesempatan kali ini kita akan membagas tentang sumber
arus listrik serta penggunaan nya, untuk memenuhi target pembelajaran mata kuliah Teknik
listrik di fakultas teknik mesin unuversitas negeri medan .

B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas, hal-hal yang menjadi pertanyaan adalah:

1. Apakah sumber listrik arus searah itu ?

2. Bagaimanakah penggunaan listrik tersebut ?

C. Tujuan Pembahasan

3. Mengetahui apa sebenarnya arus listri searah itu ?


4. Mengetahui penggunaan listrik arus searah tersebut ?

A. LISTRIK ARUS SEARAH


Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang
energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Arus searah
dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke
ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya
arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang
“tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Contoh dari penggunaan listrik arus
searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa
Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang
pertama di dunia juga menggunakan listrik arus searah.

Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-
balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The
American Institute of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and
Tranformers.” Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan
listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman
sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik searah
masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.

Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat
dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan
menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor. Sebagai dasar dari
rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang dapat berfungsi sebagai
penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi
Arus Searah (DC).

B. SUMBER-SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH


Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu dan
arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus searah dibagi
menjadi empat macam.

1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam elemen ini
terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan
berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.

A. Elemen Primer

Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian
bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
1) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta..
Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah
dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang
dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam
atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.

2) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah elemen
yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator. Depolarisator
adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen. Depolarisator
pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).

3) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas
dua bejana kaca yang berisi:

 batang karbon sebagai kutub positif (anoda)


 batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
 Batu kawi sebagai depolarisator
 larutan amonium klorida sebagai elektrolit
4) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering yang
tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh
elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk jam
tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon, dan untuk kutub
negatif digunakan lempeng seng.

B. Elemen Sekunder

Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian
bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat digunakan
kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau disetrum).

Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk sumber
listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari
aumulator adalah berdasarkan proses kimia. 3

Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju
lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub
negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif
akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua kutub menjadi
sama dan kedua kutub menjadi netral.

2) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki agar
dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan pada
saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.

Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.

2. Generator Arus Searah


Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak
(mekanis) menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:

1) Generator penguat terpisah


2) Generator shunt
3) Generator kompon

Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang
diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator
terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan
bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. Prinsip kerja
generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet yang terjadi pada
kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik). Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah
generator diperoleh melalui dua cara:

 dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.


 dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

3. Termoelemen
Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses yang terjadi karena
adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun 1826.
Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin besar
perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi, karena arus yang
dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari.

4. Sel Surya (Solar Cell)


Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari
sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang
riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics. Sel surya memiliki banyak
aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia,
seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel
surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana
mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Prinsip kerjanya sebagai berikut.

Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium akan
panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada
suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil
alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika kedua foil
dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran elektron. Ini
karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial. Potensial yang
dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan banyak sekali sel Sel
surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat
tertentu saja. Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang
menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya.

Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga
surya dan sumber energi pada satelit.

C. PENERAPAN ARUS SEARAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Penerapan Arus Searah dalam Kehidupan Sehari-hari- Arus searah (Direct Current)
adalah suatu arus listrik yang aliran muatan netto hanya dalam satu arah. Dalam kehidupan
sehari-hari, arus searah banyak digunakan pada kendaraan bermotor (baik roda empat
maupun roda dua), lampu penerangan di rumah, misalnya lampu senter. Sumber arus searah
suatu alat untuk menghasilkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian.
Misalnya : batu beterai, aki (accumulator), sel surya (solar cell), dan sebagainya. Beda
potensial pada sumber arus listrik searah ada yang 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan sebagainya.

Energi listrik adalah besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda potensial yang
dialaminya. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah joule (J). Energi listrik dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.

W = QV = Vit = I2Rt = V2R/t

Dimana:

W = energi listrik (joule, J),


V = beda potensial listrik (volt, V),
Q = muatan listrik (coulomb, C),
I = arus listrik (ampere, A),
R = hambatan (ohm, Ω),
t = waktu arus mengalir (sekon, s).

Daya listrik adalah energi listrik yang dihasilkan atau diperlukan per satuan waktu. Daya
listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di atas, yaitu:

Daya listrik P = W /t = VI

Dimana:

P = daya listrik (watt),


W = energi yang dibebaskan (joule),
t = selang waktu (sekon)

6
Satu watt (1 W) adalah besar daya ketika energi satu joule dibebaskan dalam selang waktu 1
sekon.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan sumber arus searah, tetapi juga
menggunakan tegangan bolak-balik, misalnya sumber listrik dari Pusat Listrik Negara (PLN).
Pada sumber arus bolak balik pada umumnya mempunyai tegangan efektifnya adalah 220 V.
Tegangan efektif artinya besar tegangan arus listrik bolak-balik yang memberi akibat sama
dengan arus searah, khususnya dalam hal energi dan daya listrik. Jika tegangan listrik
mengalami penurunan, maka daya yang terjadi juga mengalami penurunan yaitu sesuai
dengan persamaan berikut:

P2/P1 = (V2/V1)2

Contoh soal :

1. Berapa daya lampu 100 W/220 V jika tegangan PLN turun menjadi 100 V tersebut di atas?

Penyelesaian:

Pada tegangan V1 = 220 V maka daya lampu P1 = 100 W, sehingga jika V2= 100 V
maka daya lampu tersebut dapat dihitung.

P2 = (V2/V1)2.P1 = (100/220)2.100W = 20,66W

2. Sebuah alat pemanas bekerja pada tegangan 220 V dan arus 2 A. Tentukan energi listrik
yang diserap pemanas tersebut selama (a) 5 sekon dan (b) 1 jam.

Jawab :

Diketahui: V = 220 V dan I = 2 A.

Energi listrik yang diserap pemanas

a. selama t = 5 s adalah
W = VIt = (220 V)(2 A)(5 s) = 2200 J

b. selama t = 1 jam adalah


W = VIt = (220 V)(2 A)(1 s) = 440 watt-jam = 0,44 kWh

3. Sebuah lampu dihubungkan dengan tegangan 220 V sehingga mengalir arus 0,5 A pada
lampu tersebut. Tentukanlah energi listrik yang diserap oleh lampu tiap sekon.

Jawab :

Diketahui: V = 220 V dan I = 0,5 A.


Energi listrik yang diserap lampu tiap sekon atau daya yang diserap lampu adalah
P = VI = (220 V)(0,5 A) W.

Konsep hambatan konstan pada suatu alat listrik:


Pada lampu pijar tertulis informasi tentang tegangan dan daya, misalnya 220 V 40 W
atau 220 V 60 W atau 220 V 100 W, dan sebagainya. Lampu-lampu tersebut
diproduksi dengan hambatan listrik elemen lampu tersebut tetap.

D. KONSEP DASAR ELEKTRONIKA PADA ARUS SEARAH


Berikut hal-hal yang penting diketahui didalam konsep dasar elektronika arus searah :

1. Listrik statis

 Semua materi didunia ini disusun oleh yang kita kenal dengan atom
 Semua atom berisi apa yang kita sebut dengan electron, proton, dan neutron
 Elektron bermuatan negative
 Proton bermuatan postif
 Neutron tidak memiliki muatan
 Electron lebih mudah terlepas dibandingkan dengan proton dan neutron
 Jumlah proton pada inti atom menandakan keunikan pada benda tersebut

2. konduktor, isulator, dan arus listrik

 Pada bahan konduktor, electron terluar pada setiap atom dapat mudah datang dan
pergi, ini yang disebut dengan electron bebas dan pada bahan konduktor electron-
elektron tersebut mudah bergerak.
 Pada bahan isulator, electron terluar pada atom tidak mudah bergerak sehingga
electron tidak mudah terlepas.
 Semua logam adalah merupakan konduktor
8
 Listrik dinamis, atau arus listrik adalah bentuk dari pergeakan electron melalui
konduktor. Listrik static tidak bergerak, jumlahnya adalah berdasarkan electron yang
ada, dinyatakan dengan kekurangan atau kelebihan electron pada suatu benda.
 Agar electron dapat mengalir secara terus-menerus melalui konduktor, harus ada
lintasan yang tidak terputus pada konduktor tersebut.3. rangkaian listrik
 Sebuah rangkaian listrik adalah loop dari bahan konduktor yang tak teputus sehingga
terjadi aliran terus-menerus tanpa putus
 Jika sebuah rangkaian putus berarti konduktor atau penghantar tidak lagi pada bagian
yang utuh, dan aliran electron tidak dapat melaluinya.
 Putusnya rangkaian dimanapun tidak lagi dapat membuat aliran electron secara terus-
menerus. Putus dibagian manapun pada rangkaian akan mengakibatkan
terhambatnya elektro melalui rangkaian.

3. Tegangan dan arus

 Electron dapat mengalir pada konduktor disebabkan adanya energi yang mendorong
listrik statis.
 Voltage (tegangan) adalah hasil pengukuran dari energi potensial pada suatu benda
antara dua titik.
 Voltage (tegangan) , adalah sebuah bentuk dari energi potensial, ini selalu relative
antara dua titik. Terkadang kita juga menyebutnya dengan jatuh tegangan (“voltage
drop” )
 Ketika sumber tegangan dihubungkan dengan rangkaian, tegangan akan
menyebabkan electron mengalir melalui benda tersebut atau yang kita sebut dengan
arus.
 Pada rangkaian tunggal, jumlah arus pada satu titik sama dengan pada titik lainnya.
 Jika rangkaian berisi sumber tegangan putus, maka tegangan penuh akan berada
pada titik yang putus tersebut
 simbol +/- merupakan orientasi pada jatuh tegangan yang kita sebut dengan polaritas
atau kutub. Ini juga relative antara dua titik.

4. hambatan

 Resistance (hambatan) adalah lawan dari arus listrik..


 Hubungan pendek adalah rangkaian listrik yang memiliki hambatan yang kecil atau
bahkan tidak ada hambatan pada aliran electron. Hubungan pendek sangat
berbahaya apabila pada sumber tegangan yang tinggi, sebab arus akan menyebabkan
lepasnya jumlah energi berupa panas dalam jumlah besar.
 Rangkaian terbuka adalah ketika sebuah aliran telah rusak oleh sebuah interupsi
pada aliran electron
 Rangkaian tertutup adalah sebuah rangkaian lengkap dengan nilai kontinuitas yang
baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber listri arus searah tidak begitu besar energi yang di hasilkan karna energi yang
berasal dari listrik arus searah penggunaannya hanya pada benda – benda yang memerlukan
arus yang tidak begitu kuat dalam pemana faatannya.

B. Saran

Apabila kit ingin mengrti tentang sumber arus listrik dan penggunaannya hendak lah
kita mempelajari nya di makalah kita ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai