OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas hikmat yang telah
dicurahkan-Nya sehingga tugas Teknik Listrik dalam konteks " Sumber Listrik Arus
Searah Serta Penggunaannya " ini dapat kami selesaikan dengan baik dan dalam waktu
yang tepat.
Adapun tujuan penulis dalam menyelesaikan makalah ini adalah untuk memenuhi rasa
keingintahuan kami terhadap Sumber Listrik Arus Searah Serta Penggunaannya. Selain
itu, karya tulis ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Teknik Listrik
yang diberikan oleh Dosen pembimbing.
Makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak lain.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Dosen pembingbing mata
pelajaran, yang telah memberikan ilmu yang berharga bagi kami dalam membuat makalah
ini, kepada rekan-rekan, yang telah membantu dalam kelancaran penyelesaian tulisan ini,
serta pihak-pihak lainnya yang turut memberikan atensi dalam penggarapan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dalam menyusun makalah-makalah yang lain dimasa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
Okminta Ginting
(i)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang .................................................................................................1
B.Rumusan masalah .............................................................................................1
C.Tujuan pembahasan.....................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Listrik Arus Searah..........................................................................................2
B.Sumber listrik Arus Searah................................................................................2
C.Generator Arus Searah......................................................................................6
D, Penerapan sumberarus searah dalam kehidupan sehari-hari............................8
BAB II
PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................10
B.Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11
(ii)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menjumpai berbagai sumber dari listrik
arus searah serta penggunaan nya di kesempatan kali ini kita akan membagas tentang sumber
arus listrik serta penggunaan nya, untuk memenuhi target pembelajaran mata kuliah Teknik
listrik di fakultas teknik mesin unuversitas negeri medan .
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas, hal-hal yang menjadi pertanyaan adalah:
C. Tujuan Pembahasan
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-
balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The
American Institute of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and
Tranformers.” Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan
listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman
sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik searah
masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat
dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan
menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor. Sebagai dasar dari
rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang dapat berfungsi sebagai
penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi
Arus Searah (DC).
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam elemen ini
terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan
berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.
A. Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian
bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
1) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta..
Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah
dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang
dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam
atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
2) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah elemen
yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator. Depolarisator
adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen. Depolarisator
pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).
3) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas
dua bejana kaca yang berisi:
B. Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian
bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat digunakan
kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk sumber
listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari
aumulator adalah berdasarkan proses kimia. 3
1) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju
lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub
negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif
akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua kutub menjadi
sama dan kedua kutub menjadi netral.
2) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki agar
dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan pada
saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang
diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator
terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan
bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. Prinsip kerja
generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet yang terjadi pada
kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik). Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah
generator diperoleh melalui dua cara:
3. Termoelemen
Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses yang terjadi karena
adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun 1826.
Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin besar
perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi, karena arus yang
dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium akan
panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada
suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil
alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika kedua foil
dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran elektron. Ini
karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial. Potensial yang
dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan banyak sekali sel Sel
surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat
tertentu saja. Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang
menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya.
Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga
surya dan sumber energi pada satelit.
Energi listrik adalah besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda potensial yang
dialaminya. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah joule (J). Energi listrik dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.
Dimana:
Daya listrik adalah energi listrik yang dihasilkan atau diperlukan per satuan waktu. Daya
listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di atas, yaitu:
Daya listrik P = W /t = VI
Dimana:
6
Satu watt (1 W) adalah besar daya ketika energi satu joule dibebaskan dalam selang waktu 1
sekon.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan sumber arus searah, tetapi juga
menggunakan tegangan bolak-balik, misalnya sumber listrik dari Pusat Listrik Negara (PLN).
Pada sumber arus bolak balik pada umumnya mempunyai tegangan efektifnya adalah 220 V.
Tegangan efektif artinya besar tegangan arus listrik bolak-balik yang memberi akibat sama
dengan arus searah, khususnya dalam hal energi dan daya listrik. Jika tegangan listrik
mengalami penurunan, maka daya yang terjadi juga mengalami penurunan yaitu sesuai
dengan persamaan berikut:
P2/P1 = (V2/V1)2
Contoh soal :
1. Berapa daya lampu 100 W/220 V jika tegangan PLN turun menjadi 100 V tersebut di atas?
Penyelesaian:
Pada tegangan V1 = 220 V maka daya lampu P1 = 100 W, sehingga jika V2= 100 V
maka daya lampu tersebut dapat dihitung.
2. Sebuah alat pemanas bekerja pada tegangan 220 V dan arus 2 A. Tentukan energi listrik
yang diserap pemanas tersebut selama (a) 5 sekon dan (b) 1 jam.
Jawab :
a. selama t = 5 s adalah
W = VIt = (220 V)(2 A)(5 s) = 2200 J
3. Sebuah lampu dihubungkan dengan tegangan 220 V sehingga mengalir arus 0,5 A pada
lampu tersebut. Tentukanlah energi listrik yang diserap oleh lampu tiap sekon.
Jawab :
1. Listrik statis
Semua materi didunia ini disusun oleh yang kita kenal dengan atom
Semua atom berisi apa yang kita sebut dengan electron, proton, dan neutron
Elektron bermuatan negative
Proton bermuatan postif
Neutron tidak memiliki muatan
Electron lebih mudah terlepas dibandingkan dengan proton dan neutron
Jumlah proton pada inti atom menandakan keunikan pada benda tersebut
Pada bahan konduktor, electron terluar pada setiap atom dapat mudah datang dan
pergi, ini yang disebut dengan electron bebas dan pada bahan konduktor electron-
elektron tersebut mudah bergerak.
Pada bahan isulator, electron terluar pada atom tidak mudah bergerak sehingga
electron tidak mudah terlepas.
Semua logam adalah merupakan konduktor
8
Listrik dinamis, atau arus listrik adalah bentuk dari pergeakan electron melalui
konduktor. Listrik static tidak bergerak, jumlahnya adalah berdasarkan electron yang
ada, dinyatakan dengan kekurangan atau kelebihan electron pada suatu benda.
Agar electron dapat mengalir secara terus-menerus melalui konduktor, harus ada
lintasan yang tidak terputus pada konduktor tersebut.3. rangkaian listrik
Sebuah rangkaian listrik adalah loop dari bahan konduktor yang tak teputus sehingga
terjadi aliran terus-menerus tanpa putus
Jika sebuah rangkaian putus berarti konduktor atau penghantar tidak lagi pada bagian
yang utuh, dan aliran electron tidak dapat melaluinya.
Putusnya rangkaian dimanapun tidak lagi dapat membuat aliran electron secara terus-
menerus. Putus dibagian manapun pada rangkaian akan mengakibatkan
terhambatnya elektro melalui rangkaian.
Electron dapat mengalir pada konduktor disebabkan adanya energi yang mendorong
listrik statis.
Voltage (tegangan) adalah hasil pengukuran dari energi potensial pada suatu benda
antara dua titik.
Voltage (tegangan) , adalah sebuah bentuk dari energi potensial, ini selalu relative
antara dua titik. Terkadang kita juga menyebutnya dengan jatuh tegangan (“voltage
drop” )
Ketika sumber tegangan dihubungkan dengan rangkaian, tegangan akan
menyebabkan electron mengalir melalui benda tersebut atau yang kita sebut dengan
arus.
Pada rangkaian tunggal, jumlah arus pada satu titik sama dengan pada titik lainnya.
Jika rangkaian berisi sumber tegangan putus, maka tegangan penuh akan berada
pada titik yang putus tersebut
simbol +/- merupakan orientasi pada jatuh tegangan yang kita sebut dengan polaritas
atau kutub. Ini juga relative antara dua titik.
4. hambatan
B. Saran
Apabila kit ingin mengrti tentang sumber arus listrik dan penggunaannya hendak lah
kita mempelajari nya di makalah kita ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11